Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKN DAN ANTI KORUPSI

Nama : Fathiyah Azzahra

Nim : 21.21.19
Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN ABDI NUSA


PANGKALPINANG
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatu.

Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan atas berkah dan rahmat yang
diberikanAllah SWT kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN ANTI KORUPSI” ini dengan baik
tanpa ada halangan yang berarti m a k a l a h i n i d i s u s u n d e n g a n m a k s u d
m e m e n u h i t u g a s k u l i a h P e n d i d i k a n Kewarganegaraan. Terbuat nya
m akal ah ini, t idak hanya hasi l dari kerj a keras kami , melainkan juga dari
sumber sumber ataupun pihak yang memberikan dorongan motivasi sehingga
terciptanya makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas
terselesaikannya makalah ini. S ebagai penyusun, kam i m enyadari bahwa m akal ah
i ni m asi h j auh dari kesan sempurna untuk itu mohon kritik dan saran di waktu yang
akan mendatang.

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………….1
Daftar isi……………………………………………………………2
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang………………………………………………….3
1.2. Rumusan masalah………………………………………………4
1.3.Tujuan…………………………………………………………...4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Kebudayaan indonesia yang diklaim Malaysia…………………5
2.2. Mengklaim kebudayaan bangsa lain……………………………6
2.3. Jika indonesia mengklaim kebudayaan bangsa lain…………….7
2.4. Syarat identitas indonesia sebagai kebudayaan nasional……….8
2.5. Dapatkah kebudayaan bangsa indonesia hilang………………...9
BAB III : PENUTUP
3.3. Kesimpulan……………………………………………………...10
3.4. Saran…………………………………………………………….10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konflik mengenai pengklaiman budaya terutama yang dilakukan oleh pihak Malaysia
terhadap kebudayaan Indonesia selalu menjadi sorotan. Semua orang dari Sabang hingga
Merauke melakukan protes keras terhadap Negeri Jiran tersebut. Bahkan tak sedikit dari
bangsa Indonesia sampai melakukan penghinaan terhadap negara tetangganya, Malaysia,
karena negara tersebut sudah berulang kali mengklaim budaya Indonesia sebagai kebudayaan
miliknya. Sudah barang tentu jika masyarakat Indonesia meluapkan kemarahannya melihat
bagaimana kebudayaan Indonesia yang menjadi salah satu unsur pembentuk identitas
nasional itu diklaim.

Setiap masyarakat di dunia tentu memiliki suatu kebudayaan tersendiri dari negara itu
sendiri. Negara Indonesia memiliki 17.508 buah pulau besar dan kecil dari Sabang sampai
Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, tentu kaya akan warisan seni dan budaya.
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk atau heterogen. Semua itu tercermin
dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang memiliki banyak macam bahasa (lebih dari
700), suku (lebih dari 1.128), agama, adat-istiadat, dan keberagaman lainnya. Oleh
karenanya, para pendiri bangsa Indonesia menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
semboyan negara sekaligus pemersatu bangsa Indonesia dan menjadikannya sebagai modal
pembangunan bangsa. Budaya daerah merupakan kekayaan bangsa yang perlu diperhatikan
dan ditangani secara serius. Keberadaan budaya daerah, menjadi penting karena budaya
dalam kenyataannya memberi andil yang sangat besar bagi pembentukan jati diri bangsa, dan
juga bagi proses regenerasi bangsa. Untuk itu, Indonesia harus memperhitungkan seluruh
aspek keberagaman jadi pada dasarnya negara lain selain negara tetanga tidak pantas
mengklaim negara Indonesia. Karena pada dasarnya negara Indonesia memiliki kebudayaan
tersendiri sebagai identitas nasional.

3
1.2. Rumusan Masalah
1) Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim Malaysia? Adakah contoh lainnya? Sebutkan,
apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi di kemudian hari?
2) Bolehkahh sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain Karena budaya tersebut
memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
3) Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena kebudayaan tersebut memang telah di senangi dan dipraktikkan
oleh orang Indonesia? Misalnya budaya makan sambal berdiri (standing party).
4) Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai indentitas nasional tidak di
klaim negara lain? Apakah setiap boring Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya
sebagai kebudayaan nasional/identitas nasional? Jika dapat,adakah syaratnya?
5) kebudayaan daerah sebagai kearifan local, dapatkah luntur? Mengapa demikian? Jika ya,
akankah identitas bangs aitu hilang?

1.3. Tujuan
1. Tujuan penulisan makalah ini untuk mengumpulkan tugas/menjawab pertanyaan yang di
berikan dosen kepada saya.
2. Untuk lebih memahami dan mendeskripsikan pentingnya membudayakan kebudayaan
negara sendiri tanpa menambahkan kebudayaan bangsa asing.

4
BAB II

2.1. Kebudayaan indonesia yang di klaim malaysia:

1. Batik
2. Wayang kulit
3. Reog (Ponorogo)
4. Tari Pendet & Tari Piring
5. Rendang
6. Alat musik angklung
7. Lagu Rasa Sayange
8. Tari kuda lumping

Klaim Malaysia yang mengakui budaya Indonesia sebagai budaya bangsanya sangat
memungkinkan di kemudian hari. Hal ini bisa saja terjadi di kemudian hari, karena jika
ada perpecahan budaya, suku dan tidak kesatuan maka negara lain akan memanfaatkan untuk
klaim dan berbudaya Indonesia tidak terdaftar ke mahkamah internasional, jika sudah
terdaftar maka suku budaya akan tetap milik Indonesia seutuhnya.

Kebudayaan bangsa Indonesia memang sangat kaya dan beragam. Kebudayaan ini mirip
dengan yang berkembang di negara tetangga sehingga seringkali dipersangkakan sama.
Masalah muncul ketika negara jiran mulai mengakui kebudayaan tersebut bermula atau
berasal dari negaranya sementara fakta membuktikan kebudayaan itu justru lahir dan besar di
masyarakat Indonesia.Selain itu juga Sebagian besar masyarakat Malaysia adalah keturunan
Indonesia sehingga akar budaya sama. Meskipun begitu, kebudayaan yang mereka
kembangkan tetap harus diakui berasal dari Indonesia sehingga klaim mereka tidak didukung
banyak pihak termasuk yang kedudukannya netral seperti PBB dam badan UNESCO-nya.

5
2.2. Mengklaim kebudayaan bangsa lain

Mengklaim sebuah budaya yang bukan merupakan kebudayaan mereka sendiri sangat
tidak di perbolehkan. Kemungkinan klaim akan di perbolehkan apabila tidak terdapat paten
hak yang diakui dan pada saat banding bukti kuat. Akan tetapi karena budaya sudah di atur
oleh sebuah lembaga dunia,jdi setiap warga negara mempunyai ragam budaya yang berbeda-
beda serta budaya tersebut sudah di lindungi oleh UNESCO. Apabila ada yang mengklaim
budaya negara lain itu sama saja tidak menghargai atau tidak menghormati Negra lain. Serta
tidak memiliki toleransi kepada negara yang bersangkutan, dan klaim tidak boleh dilakukan
baik oleh siapapun apabila sudah memiliki hak paten.Walaupun memiliki kesamaan, tapi
pasti ada sedikit perbedaan dan sebagai bentuk penghormatan dan toleransi antara bangsa lain
maka hindari mengklaim budaya bangsa lain agar terciptanya solidaritas antara bangsa.
Dibalik kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia justru Pemerintah dan bangsa Indonesia
sangat lemah mematenkan apa yang seharusnya menjadi hak bangsa Indonesia. Akibatnya
negara-negara lain mengklaim dirinya sebagai pemilik sah budaya tersebut. Satu di antaranya
Malaysia yang pernah mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia sebagai warisan budaya
Negeri Jiran tersebut.
Perselisihan budaya antara Indonesia dan Malaysia tentu bukan pertama kali ini terjadi.
Sudah berkali-kali dua negara tetangga serumpun di Asia Tenggara ini direpotkan dengan
urusan selisih budaya – selalu Malaysia dianggap mengklaim, dan selalu disusul oleh protes
serta reaksi keras masyarakat Indonesia yang merasa dirugikan karena berpendapat
budayanya “dicuri” bangsa lain.Hubungan Indonesia-Malaysia seringkali memanas ketika
muncul persoalan mengenai sengketa perbatasan antar kedua negara tersebut. Terlebih lagi
mengenai persoalan Malaysia yang mengklaim beberapa budaya yang dimiliki Indonesia
sebagai miliknya. Media sosial, stasiun televisi hingga koran maupun majalah ramai dengan
masalah tersebut. Ada yang secara terang-terangan mencaci maki pihak Malaysia, ada juga
pihak yang berada di posisi netral. Sudah berkali-kali Malaysia mengklaim kebudayaan
bangsa Indonesia dan bangsa Indonesia pun juga sudah berkali-kali berusaha membuktikan
bahwa yang diklaim Malaysia bukanlah asli/benar-benar milik Malaysia yang bahkan kasus
pengklaiman ini dibawa hingga ke Mahkamah Internasional untuk diselesaikan.

6
2.3. Jika Indonesia mengklaim budaya bangsa lain.
Walaupun sebuah kebudayaan bangsa lain telah disenangi dan dipraktikan oleh orang
Indonesia, kebudayaan tersebut tidak dapat diklaim oleh Indonesia sebab kebudayaan
tersebut bukan milik Indonesia dan telah memiliki hak cipta. Adapun, bufaya makan sambal
berdiri itu merupakan budaya barat yang di pengaruhi era globalisasi sehingga merambat ke
Indonesia. Jika klaim ini dilakukan maka itu bearti sama saja bangsa Indonesia tidak
menghormatu maupun memiliki rasa toleramsi terhadap bangsa lain. Disetiap bangsa di
negara ini pasti memiliki sejarah kebudayaan asli mereka dan sudah dapat dipastikan apabila
kebudayaan asli yang hidup dalam negara tersebut diakui atau diklaim oleh negara lain akan
menunjukkan sikap protesnya bahkan hingga ke ranah penghinaan. Sama halnya dengan
kebudayaan Indoenesia yang diklaim oleh negara tetangga, Malaysia. Mengklaim yang
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan sebuah tuntutan atas pengakuan suatu
fakta bahwa seseorang berhak memiliki atau mempunyai sesuatu dalam artian bukan
milikknya merupakan tindakan yang sudah diluar batas. Sebab klaim jika dilakukan hanya
akan memperburuk situasi negara serta tidak adanya kerukunan antar negara serta nihilnya
rasa penghormatan serta toleransi suatu negara terhadap negara lain.
Kebudayaan Sebagai Identitas Bangsa Indonesia adalah negeri yang luar biasa, negeri
yang kaya akan suku bangsa, bahasa, dan budaya. Budaya merupakan suatu unsur penting
pembentuk identitas suatu suatu bangsa. Tanpa sebuah budaya, idealisme manusia akan
hilang.Budaya Indonesia di era globalisasi ini banyak di dominasi oleh kebudayaan asing,
dalam hal ini budaya barat sementara nilai-nilai nasional mulai luntur dan membuat identitas
dari bangsa Indonesia makin sulit dibaca dan dikenali oleh banyak orang. Jika kita tidak
mempertahankan budaya kita maka identitas bangsa kitapun lambat laun akan menjadi pudar
bahkan hanya menjadi catatan sejarah saja yang akan dibaca oleh generasi
mendatang. Lunturnya budaya asli bangsa Indonesia sebagai identitas negara sangat terasa
ketika budaya Indonesia terkontaminasi dengan budaya barat, sehingga negara ini kehilangan
arah dalam mengimbangi kemajuan zaman.Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang berisikan perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan
yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam
bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan. Kebudayaan dapat menjadi identitas bangsa
sebab realitas bahwa kebudayaan yang dipelihara dan berkembang didalam lingkungan setiap
suku bangsa berisi nilai nilai dasar yang secara kolektif digunakan oleh para pendukungnya
untuk menafsirkan dan memahami lingkungan serta digunakan sebagai pedoman berfikir,
bersikap, dan bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

7
2.4. syarat kebudayaan indonesia sebagai identitas nasional.

Pelestarian adalah suatu proses atau tehnik yang didasarkan pada kebutuhan individu itu
sendiri. Kelestarian tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu harus dikembangkan pula.
Melestarikan suatu kebudayaan pun dengan cara mendalami atau paling tidak mengetahui
tentang budaya itu sendiri. Mempertahankan nilai budaya,salah satunya dengan
mengembangkan seni budaya tersebut disertai dengan keadaaan yang kita alami sekarang ini.
Yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai budayanya.
Sebagai warga negara Indonesia,kita wajib melestarikan budaya-budaya negara kita sendiri
agar tidak luntur atau hilang. Contohnya seperti tarian,makanan khas,baju daerah,dan
sebagainya. Karena budaya yang kita punya dapat mencerminkan kepribadian bangsa kita
yaitu Indonesia. Walaupun Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat tetapi tetap
saja itu semua merupakan satu bagian dari kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Upaya melestarikan budaya antara lain :
A. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau juga dengan
ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita.
B. Ikut berpatisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan
tradisional.
C. Mengajarkan kebudayaan itu kepada generasi muda sehingga kebudayaan itu tidak
akkan musnah dan dapat tetap mertahan untuk generasi yang yang akan mendatang.
D. Menghilangkan rasa gengsi dan malu dengan kebudayaan sendiri.
E. Mencintai budaya sendiri tanpa melecehkan dan merendahkan budaya lain
F. Mempraktikkan pengguanaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari.
G. Melestarikan budaya dengan mempertahankan kekentalan budaya pada daerah
masing-masing agar bangsa lain tidak mudah mengklaim kebudayaan indonesia.
H. Tidak terpengaru budaya asing
I. Memperkenalkan budaya ke negara lain.
J. Memanfaatkan media social untuk memposting kesenian local dan budaya daerah
indonesia.
K. Mendaftarkan kebudayaan bangsa indonesia ke- UNESCO.

8
2.5. dapatkah kebudayaan bangsa indonesia hilang.
Kebudayaan nasional merupakan merupakan puncak kebudayaan daerah (Ki Hajar
Dewantara) yang berada di wilayah Indonesia dan untuk mengajukan kebudayaan daerah
sebagai kebudayaan nasional/identitas nasional tentunya ada syarat yang harus dipenuhi.
Syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki sifat yang khas dan dapat
dibanggakan serta dapat memberikan suatu identitas bangsa Indonesia dan tidak dapat
ditemukan di negara lain. Selain itu juga harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
1. Pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
2. Memiliki unsur-unsur kebudayaan yang mendapat pengakuan dari bangsa lain sehingga
menjadi milik bangsa kita
3. Berkualitas tinggi dan dapat di terima oleh seluruh bangsa IndonesiaSelanjutnya, apabila
kebudayaan daerah tersebut dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya pemajuan budaya,
seiring berjalannnya waktu tentunya kebudayaan tersebut akan hilang. Kebudayaan yang ada
disetiap daerah sebagai kearifan lokal itu dapat luntur dan itu semua tergantung pada
masyarakat tentang bagaimana cara menjaga dan melestarikan kebudayaan daerahnya. Di
samping itu, adanya pengaruh arus globalisasi yang begitu besar juga akan berdampak pada
eksistensi kebudayaan tersebut, seperti suatu kebudayaan daerah yang mengalami asimilasi
dengan kebudayaan lain yang menimbulkan budaya baru sehingga memudarkan hingga
menghilangkan kebudayaan asli. Namun, asimilasi ini tentunya ada dampak positif dan
negatifnya yang semua itu bergantung dengan bagaimana cara menyikapinya.Hilangnya
identitas bangsa bisa disebabkan karena adanya tingkat pemahaman yang lebih oleh bangsa
lain terhadap budaya Indonesia sehingga mereka akan dengan mudahnya mengakui budaya
tersebut. Bukan hanya itu, faktor masyarakat Indonesia yang acuh tak acuh terhadap
kebudayaan daerahnya sendiri juga dapat melunturkan budaya khas daerahnya. Banyak sekali
penyebab dari lunturnya kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah yang sebagai kearifan lokal
kini perlahan mulai memudar. Dengan memudarnya/lunturnya kebudayaan daerah maka akan
sangat berpengaruh terhadap identitas bangsa. Jika hal ini terus menerus dilakukan dan hanya
dibiarkan begitu saja makan semakin lama identitas bangsa ini akan semakin hilang. Ketika
identitas suatu bangsa itu menghilang maka masyarakat Indonesia akan kehilangan identitas
dirinya. Sebab budaya menjadi sebuah unsur penting pembentuk identitas suatu kumpulan
orang banyak terlebih suatu bangsa. Dan melalui budaya pula kepribadian suatu bangsa akan
tercermin. Jika budaya sebagai identitas bangsa itu hilang, tentu akan melemahkan keadaan
bangsa tersebut dalam berbagai bidang.

9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari paparan yang sudah dijelaskan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Pada rentang waktu 2007-2012 sebanyak tujuh buah ragam budaya yang diklaim oleh
Malaysia, seperti yang dilansir oleh Antara News pada Selasa (19/06/2012) dan peristiwa
klaim budaya ini kemungkinan besar masih dapat terjadi lagi apabila pemerintah ataupun kita
sebagai warga negara lengah dalam pengawasan. 2. Suatu negara tidak dapat mengklaim
kebudayaan bangsa lain walaupun kebudayaan tersebut sudah dijalankan oleh warga
negaranya, kecuali kebudayaan tersebut belum ada hak milik serta negara yang bersangkutan
sudah memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa budaya tersebut layak
dimilikinya. 3. Walaupun sebuah kebudayaan bangsa lain telah disenangi dan dipraktikkan
oleh orang Indonesia, kebudayaan tersebut tidak dapat diklaim oleh Indonesia sebab
kebudayaan tersebut bukan milik Indonesia dan telah memiliki hak cipta. Jika klaim ini
dilakukan maka itu berarti sama saja bangsa Indonesia tidak menghormati maupun memiliki
rasa toleransi kepada bangsa lain. 4. Banyaknya kasus pengklaiman budaya di Indonesia hal
yang dapat dilakukan supaya kasus tersebut tidak terulang lagi yaitu dengan mengenalkan,
mengajarkan, membimbing serta melestarikannya, yang dilakukan oleh seluruh lapisan
masyarakat. Kebudayaan daerah dapat diajukan sebagai kebudayaan nasional/identitas
nasional yang tentunya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, salah satunya yaitu memiliki
ciri yang khas dan dapat dibanggakan sehingga dapat memberikan identitas bagi negara
Indonesia. 5. Sebagai kearifan lokal, kebudayaan daerah dapat luntur jika kebudayaan
tersebut tidak mendapat perhatian dari bangsanya dan ini akan berperngaruh juga terhadap
identitas bangsa. Sebab kebudayaan daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari
kebudayaan nasional yang sebagai identitas nasional. Jika kebudayaan daerah hilang, maka
identitas bangsa perlahan-lahan akan hilang juga.
B. Saran
Dari keenam simpulan diatas, saran yang dapat kami berikan yaitu :1. Mempertahankan
budaya Indonesia adalah kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia. Jangan pernah biarkan
globalisasi menggeser keberadaan budaya Indonesia sehingga melunturkan nilai-nilai dan
norma-norma bangsa Indonesia. Kasus klaim budaya kita hendaknya diperhatikan secara
seksama dan harus dijadikan prioritas utama bagi pemerintah. 2. Budaya lokal yang
mewakili identitas asli negara Indonesia harus segera dipatenkan. 3.Warga negara maupun
pemerintah harus berperan aktif dalam pemajuan negara.

10

Anda mungkin juga menyukai