Anda di halaman 1dari 17

WARISAN BUDAYA BANGSA INDONESIA

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman warisan budaya
yang dapat menjadi nilai penting bagi bangsa Indonesia dan layak untuk dilestarikan.
Tidak hanya memiliki warisan budaya yang unik, namun berbagai kebudayaan milik
bangsa Indonesia juga sudah mendunia.

Warisan budaya tersebut merupakan hasil turun temurun dari satu generasi ke generasi
lainnya dalam usahanya untuk melestarikan kebudayaan yang ada. Namun, apa itu
warisan budaya? Simak informasi berikut untuk lebih mengetahui tentang pengertian
dari warisan budaya, jenis, serta berbagai contoh dari warisan budaya Indonesia yang
sudah diakui oleh dunia.

 Pengertian dari Warisan Budaya


 Jenis dari Warisan Budaya
o 1. Warisan kebudayaan kebendaan
o 2. Warisan kebudayaan tak benda
 Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia
o 1. Pencak Silat
o 2. Angklung
o 3. Perahu Pinisi
o 4. Tari Saman
o 5. Noken
o 6. Keris
o 7. Tari Bali
o 8. Batik
o 9. Wayang Kulit
o 10. Gamelan
o 11. Subak
o 12. Sekaten
o 13. Lumpia
o 14. Pantun
o 15. Candi Borobudur
o 16. Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto
o 17. Candi Prambanan
o 18. Situs Manusia Purba Sangiran

Pengertian dari Warisan Budaya


Warisan budaya atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah cultural
heritage  memiliki definisi yaitu seluruh tanda material, baik artistik atau simbolik yang
diserahkan dari masa lalu untuk setiap kebudayaan yang ada serta sekaligus untuk
seluruh umat manusia.
Selain itu, dalam Definition of Cultural Heritage: References to Documents in
History,  Jukka Jokilehto mengemukakan pendapatnya mengenai warisan budaya yang
dijadikan sebagai konstituen dari penegasan serta pengayaan sebuah identitas budaya,
yang dikatakan sebagai warisan milik seluruh umat manusia. Dengan adanya warisan
budaya, ia menganggap bahwa setiap tempat menjadi dapat dikenali serta menjadi
sebuah bangunan yang menggambarkan pengalaman manusia.

Jenis dari Warisan Budaya


Warisan Budaya yang ada dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan segi
kebendaannya, yang terdiri dari warisan kebudayaan kebendaan dan warisan
kebudayaan tak benda. Berikut pengertian dari kedua jenis warisan budaya tersebut.

1. Warisan kebudayaan kebendaan


Jenis yang pertama adalah warisan kebudayaan kebendaan yang merupakan berbagai
hasil dari karya manusia yang sifatnya dapat dipindahkan maupun tidak dapat
dipindahkan, benda cagar budaya juga termasuk ke dalam jenis warisan kebudayaan
ini.

Contoh dari warisan kebudayaan kebendaan adalah berbagai candi serta situs
peninggalan bersejarah, alat musik tradisional yang ada, senjata tradisional, serta
berbagai hal lain.

2. Warisan kebudayaan tak benda


Jenis yang kedua adalah warisan kebudayaan tak benda yang merupakan jenis dari
warisan budaya yang hanya dapat ditangkap oleh panca indera lain di luar indera
peraba. Jenis warisan kebudayaan ini juga termasuk ke dalamnya budaya yang sifatnya
abstrak dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera seperti contohnya berbagai konsep
maupun ilmu budaya.

Contoh dari warisan kebudayaan tak benda adalah lukisan tradisional, tarian tradisional,
lagu dari daerah, bahasa daerah, dan masih banyak lagi.

Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia


Berikut ini beberapa contoh dari warisan budaya asli bangsa Indonesia yang sudah
secara resmi diakui oleh dunia. Warisan ini telah secara resmi diakui oleh UNESCO
atau kepanjangan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.

1. Pencak Silat

(sumber: pixabay)
Warisan Budaya Indonesia yang pertama adalah pencak silat yang merupakan sebuah
bentuk dari seni bela diri yang berkembang di negara Indonesia yang memiliki berbagai
aliran. Awal mulanya dari seni bela diri mulai dikenal di berbagai belahan dunia
dikarenakan aktor laga Indonesia yang mulai menunjukkan kemampuannya melalui
kancah internasional

Dilansir Antara yaitu pada hari Jumat, 13 Desember 2019, seni pencak silat secara
resmi masuk ke dalam daftar Intergovernmental Committee UNESCO. Hal ini
disampaikan oleh Direktur Warisan serta Diplomasi Budaya yaitu Nadjamuddin Ramly.

Penetapan pencak silat ini dilakukan oleh Pemimpin Sidang Komite Warisan Budaya
Takbenda UNESCO yang ke empat belas yaitu Madam Claudia Lopez Sorzano sebagai
wakil Menteri Kebudayaan dan Rekreasi di Kolombia.

2. Angklung

(sumber: pixabay)

Warisan Budaya Indonesia yang kedua adalah alat musik angklung. Angklung
merupakan alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang berasal dari tanah Sunda.
Alat musik ini memang dikenal dengan keunikannya, karena untuk memainkan alat
musik ini harus dengan cara menggoyangkannya hingga mengeluarkan atau
menghasilkan nada tertentu.

Keberadaan alat musik angklung di Indonesia saat ini masih cukup populer, dimana
seringkali dapat kita lihat pada edukasi di sekolah dan beberapa kesempatan masih
adanya pengenalan mengenai alat musik angklung yang masih terus dilakukan untuk
menjaga kelestariannya.
Selain itu, sebagai salah satu apresiasi untuk alat musik angklung ini bahkan terdapat
museum angklung yang bernama Saung Angklung Udjo yang berlokasi di kota
Bandung. Alat musik angklung sendiri juga telah diakui sejak tahun 2010 oleh UNESCO.

Play
Unmute
Loaded: 0.16%
Fullscreen

3. Perahu Pinisi
(sumber: worldofghibli.id)

Warisan Budaya Indonesia yang ketiga adalah perahu pinisi. Perahu pinisi, merupakan
perahu layar yang merupakan hasil warisan dari tradisi maritim masyarakat Bugis dan
telah menjadi bagi dari Warisan Budaya Takbenda di UNESCO sejak tahun 2017 yang
masuk ke dalam kategori daftar perwakilan.

Perahu pinisi ini juga secara rutin dibawa untuk mengelilingi dunia oleh para taruna AL
atau angkatan laut. Selain itu, teknik pembuatan perahu pinisi sendiri masih secara
turun temurun diajarkan oleh para pelaut Bugis yang masih ada hingga saat ini.

4. Tari Saman

(sumber: tribunnews.com)

Warisan Budaya Indonesia yang keempat adalah tari saman. Tari saman merupakan
jenis tarian yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat di Gayo, Aceh. Tarian
Saman sendiri telah menjadi bagian dari Warisan Budaya Takbenda miliki UNESCO
sejak tahun 2011.

Tarian Saman pada umumnya ditampilkan oleh sekelompok pria dengan ciri khas
melakukan gerakan yang berselang seling. Selain itu, pada umumnya tarian saman ini
ditampilkan pada upacara keagamaan. Namun, tak jarang pula tarian saman ini
ditampilkan di Istana Negara dalam perayaan hari raya nasional.

Tari Saman saat ini merupakan salah satu warisan budaya yang dimasukkan ke dalam
kategori budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak. Hal ini dikarenakan para
seniman yang mempelajari dan mendalami tari saman sudah mulai memasuki usia tua,
dan generasi yang dapat melanjutnya sudah hampir tidak ada lagi.

5. Noken
(sumber: daenggassing.com)

Warisan Budaya Indonesia yang kelima adalah noken. Noken merupakan sebutan yang
digunakan untuk tas rajut tradisional yang berasal dari Papua. Noken sendiri sudah
diakui di berbagai dunia sebagai bagian dari tradisi provinsi yang letaknya paling timur
dari negara Indonesia tersebut.

Namun, banyak orang masih belum mengetahui bahwa pembuatan serta penggunaan
tas noken ini sudah semakin berkurang dan jarang. Hal ini membuat noken masuk
menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang masuk ke dalam daftar Warisan
Budaya Takbenda di UNESCO yang ada pada kategori yang membutuhkan
perlindungan mendesak.

Pembuatan dari noken sendiri semakin berkurang dikarenakan beratnya persaingan


dengan tas yang dibuat secara massal di pabrik serta sulitnya untuk mencari dan
mendapatkan bahan baku untuk membuatnya. Hal ini yang menyebabkan nilai tradisi
yang ada menjadi luntur.

6. Keris

(sumber: lawas.net)
Warisan Budaya Indonesia yang keenam adalah keris. Keris merupakan sebuah senjata
tradisional yang berasal dari pulau Jawa dan masuk ke dalam daftar ICH UNESCO pada
tahun 2008, walaupun sebelumnya telah diproklamirkan pada tahun 2015.

Keris sendiri masuk ke dalam daftar perwakilan. Hal ini dikarenakan keris masih
seringkali dipakai dan digunakan pada upacara khusus maupun pada kehidupan sehari-
hari. Pada umumnya, keris juga bisa digunakan sebagai bagian aksesoris dari busana
adat maupun digunakan sebagai benda pusaka yang sudah diwariskan oleh generasi
secara turun temurun. Selain itu, masyarakat pulau Jawa sendiri masih memelihara dan
mempercayai tradisi ritual untuk mencuci keris yang dilakukan setahun sekali.

7. Tari Bali

(sumber: budayalokal.id)

Warisan Budaya Indonesia yang ketujuh adalah tari bali. Dalam daftar ICH UNESCO
yang ada pada tahun 2015, terdapat tiga genre tari Bali yang masuk ke dalamnya. Tiga
genre tari Bali tersebut terdiri dari tarian keramat, tarian semi-keramat, dan tarian
hiburan semata.

Tarian Bali ini sendiri seringkali identik dan tidak dapat dipisahkan dengan upacara serta
berbagai ritual penting yang ada di Bali. Sehingga, seringkali aspek kesenian tari ini
menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang datang untuk berkunjung
maupun berlibur ke pulau dewata ini.

Selain itu, tarian bali ini menjadi salah satu kesenian dasar yang diajarkan kepada anak-
anak di pulau Bali yang dimulai sejak usia dini sehingga nilai kebudayaan yang ada tidak
luntur dan tetap terlestarikan.

8. Batik
(sumber: womantalk.com)

Warisan Budaya Indonesia yang kedelapan adalah batik. Batik sendiri merupakan
sebuah kain yang memiliki berbagai motif dan merupakan salah satu kebanggaan
nusantara yang telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan
dan Nonbendawi atau yang dikenal dengan Masterpieces of the Oral and Intangible
Heritage of Humanity yang dikeluarkan oleh UNESCO sejak tanggal 2 Oktober 2009.

Hingga saat ini, batik seringkali digunakan dan menjadi bagian dari busana nasional.
Setiap orang dapat dengan mudah memasukkan elemen batik serta mengenakan batik
di berbagai kesempatan. Namun, di masa lalu kain batik merupakan sesuatu yang
dianggap sebagai warisan budaya yang cukup sakral.

Selain itu, dalam teknik pembuatan kain batik ini pada umumnya diwariskan dari
generasi ke generasi secara turun temurun. Begitu pula dengan motif yang ada di kain
batik yang dapat mewakili status sosial dari seseorang yang menggunakannya.

Beberapa jenis batik, seperti batik saudagar yang dibuat oleh masyarakat kelas
pedagang, batik petani yang pada umumnya dibuat serta dikenakan oleh para petani,
serta batik keraton yang secara khusus dibuat dan hanya dikenakan oleh keluarga
kerajaan.

9. Wayang Kulit
(sumber: travelmagma.com)

Warisan Budaya Indonesia yang kesembilan adalah wayang kulit. UNESCO


menetapkan wayang kulit sebagai salah satu dari warisan budaya Indonesia yang indah
dan juga berharga tepatnya pada tahun 2003. Hingga saat ini, pertunjukan wayang kulit
ini sendiri masih dapat ditemukan di tanah Jawa.

Wayang kulit juga pada umumnya dimainkan pada berbagai acara, seperti acara
pernikahan, acara sunatan, maupun sebagai bentuk hiburan tahunan di sebuah
pedesaan serta pinggiran sebuah kota.

Tradisi wayang kulit ini juga seringkali dikaitkan dengan penyebaran agama serta
berbagai nilai moral. Sebagian besar cerita mengenai hal tersebut berasal dari kisah
epik Mahabharata, Ramayana, maupun cerita Panji. Pelakon wayang ini sendiri juga
diajarkan secara turun temurun dari generasi ke generasi dan pada umumnya disebut
sebagai dalang yang merupakan bentuk profesi seseorang yang memainkan wayang
tersebut.
10. Gamelan

(sumber: musicaybellasartes.wordpress.com)

Warisan Budaya Indonesia yang kesepuluh adalah gamelan. Selain alat musik
angklung, gamelan juga sudah diakui oleh UNESCO tepatnya pada tahun 2014 sebagai
salah satu warisan budaya Indonesia.
Alat musik gamelan ini pada umumnya dimainkan secara ensembel yang terdiri dari
beberapa alat musik lain seperti saron, gambang, gong, dan gendang. Semua alat
musik gamelan tersebut dimainkan melalui cara dipukul. Alat musik gamelan sendiri
awal mulanya berkembang di zaman Hindu Budha dan biasanya digunakan untuk
mengiringi sebuah tarian, permainan wayang, maupun tembang.

11. Subak

(sumber: mongabay.co.id)

Warisan Budaya Indonesia yang kesebelas adalah subak yang merupakan sebuah
sebutan untuk sistem irigasi yang ada di persawahan tradisional yang dipertahankan
oleh masyarakat Bali yang ada hingga saat ini.

Subak sendiri secara resmi diakui oleh UNESCO pada tahun 2012 sebagai salah satu
warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Subak tersebut terdiri dari empat
kawasan yang merpakan sebuah satu kesatuan yang terdiri dari Catur Angga Batukuru
di Kabupaten Tabanan, Pura Taman  Ayun di Kabupaten Badung, Hulu Sungai
Pakerisan, Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Gianyar, dan Danau Batur yang ada di
Kabupaten Bangli.

Penetapan yang dilakukan oleh UNESCO mengenai subak sendiri, dilakukan pada
sidang UNESCO yang saat itu digelar di St. Petersburg, Rusia. Hal ini dikarenakan,
sistem subak memiliki ciri khas keunikannya yaitu berupa pengaturan irigasi yang
dianggap adil bagi masing-masing pemilik sawah.

12. Sekaten
(sumber: nasional.republika.co.id)

Warisan Budaya Indonesia yang kedua belas adalah sekaten yang merupakan tradisi
yang sering dilakukan oleh masyarakat Solo dan Yogyakarta untuk merayakan Isra’
Mi’raj. Ritual Sekaten ini pada umumnya dilakukan di sekitaran alun-alun yang ada di
bagian utara Keraton Surakarta serta Keraton Yogyakarta.

Pada umumnya, tradisi sekaten terdiri dari beberapa rangkaian acara. Namun, yang
paling ditunggu oleh para warga adalah momen dimana rebutan gunung-gunungan yang
berisikan hasil bumi. Karena tradisi ini memiliki nilai budaya yang sangat kental, tradisi
sekanten diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tepatnya pada tahun 2014.

13. Lumpia

(sumber: kulinerkota.com)

Warisan Budaya Indonesia yang ketiga belas adalah lumpia. Namun, lumpia sendiri
merupakan salah satu kuliner yang diadaptasi dari budaya Tionghua. Makanan lumpia
ini dapat ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara lain seperti Vietnam dan juga
Thailand.
Namun, negara Indonesia sendiri sudah melekat dengan lumpia ini sendiri, sehingga
adanya beberapa modifikasi yang dilakukan pada resep untuk menjadikan lumpia
sebagai makanan khas dari Indonesia.

Hingga saat ini, lumpia masih seringkali menjadi jajanan tradisional yang digemari di
berbagai kota seperti Bandung, Solo, Semarang, dan berbagai daerah Jawa lainnya.
Oleh sebab itu, makanan lumpia telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu bagian
dari warisan budaya Indonesia yang diresmikan pada tahun 2014.

14. Pantun

(sumber: theinsidemag.com)

Warisan Budaya Indonesia yang keempat belas adalah pantun yang ditetapkan oleh
UNESCO pada tepatnya tanggal 17 Desember 2020 sebagai warisan budaya tak benda.
Penetapan pantun yang dilakukan ini menjadi salah satu dari sebelas tradisi budaya tak
benda bagi negara Indonesia yang telah diresmikan dan diakui oleh UNESCO.

15. Candi Borobudur

(sumber: bold travel)

Warisan Budaya Indonesia yang kelima belas adalah Candi Borobudur. Candi
Borobudur sendiri berbentuk komplek yang diakui sebagai cagar budaya warisan dunia
sejak tahun 1991 oleh UNESCO. Komplek candi borobudur ini sendiri juga pernah
masuk ke dalam daftar tujuh keajaiban yang ada di dunia.
Candi Borobudur berlokasi di Magelang, Jawa Tengah dan situs ini merupakan bukti
dan salah satu peninggalan arkeologi terpenting yang ada dari masa wangsa Syailendra
dari masa lalu.

16. Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto

(sumber: inibaru.id)

Warisan Budaya Indonesia yang keenam belas adalah Tambang Batu Bara Ombilin
Sawahlunto yang berlokasi di Sumatera Utara. Tambang Batu Bara ini ditetapkan oleh
UNESCO sebagai warisan dunia pada sesi ke 43 Pertemuan Komite Warisan Dunia
UNESCO yang berlokasi di Baku, Azerbaijan tepatnya pada tanggal 6 Juli 2019.

Ombilin sendiri merupakan tambang batu bara yang paling tua di Asia Tenggara. Oleh
sebab itu, situs ini terpilih karena dianggap dapat mewakili jejak pertukaran teknologi
lokal yang berkaitan dengan Eropa yang melakukan eksploitasi batu bara di masa akhir
pada abad ke-19 hingga dengan masa awal pada abad ke-20.

17. Candi Prambanan

(sumber: wisataoke.com)

Warisan Budaya Indonesia yang ketujuh belas adalah Candi Prambanan yang
merupakan salah satu candi lain selain Candi Borobudur yang diakui oleh UNESCO
sebagai cagar budaya warisan dunia. Candi Prambanan sendiri merupakan hasil
arsitektur Hindu yang seringkali dikaitkan dengan legenda Lara Jonggrang.
18. Situs Manusia Purba Sangiran

(sumber: wowkeren.com)

Warisan Budaya Indonesia yang kedelapan belas adalah situs manusia purba sangiran.
Sangiran sendiri merupakan sebuah situs arkeologi yang berlokasi di lembah Sungai
Bengawan Solo tepatnya di Jawa Tengah. Situs Manusia Purba Saringan sendiri diakui
secara resmi pada tahun 1996 oleh UNESCO sebagai cagar budaya dunia.
Sangiran sendiri juga seringkali dianggap sebagai situs purbakala terpenting yang ada
bagi ilmu arkeologi serta sejarah. Berbagai penemuan fosil di dalamnya disejajarkan
dengan situs Zhoukoudian yang ada di China, Willandra Lakes yang ada di Australia,
Olduvai Gorge yang ada di Tanzania, serta Sterkfontein yang ada di Afrika Selatan.

Baca juga artikel terkait “Warisan Budaya Indonesia yang diakui Dunia” ;


o Nama Tarian Daerah di Indonesia
o Pengertian Kebudayaan
o Ragam Budaya Sunda
o Alat Musik Melodis
o Alat Musik Ritmis
o Macam Alat Musik Modern dan Tradisional
o Jenis Genre Musik
o Lagu Persahabatan Terbaik
o Macam Genre Film

Anda mungkin juga menyukai