Anda di halaman 1dari 4

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga menyebabkan negara Indonesia ini

memiliki berbagai macam ras, suku, agama, Bahasa, dan tidak terkecuali pula
kebudayaan yang tentu saja dimiliki oleh setiap daerah. Oleh karena itulah akan lebih
baik jika kita sebagai rakyat negara Indonesia dapat mengenal setidaknya sedikit dari
banyaknya kebudayaan tersebut. Berikut adalah 10 kebudayaan negara Indonesia.
1. Wayang
Wayang merupakan kebudayaan yang berasal dari kepulauan jawa. Tepatnya
Wayang berkembang pesat di daerah jawa tengah dan jawa timur. Wayang berasal dari
kata Ma Hyang yang berarti roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Wayang
berasal dari bayangan, hal ini disebabkan karena penonton hanya menonton dari
belakang layar dan hanya terlihat bayangan dari wayang saja. Wayang dimainkan oleh
seorang narator dialog yang benama dalang. Wayang juga dimainkan dengan iringan
musik gamelan oleh sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh sinden.
Kurang lebih tercatat ada 60 jenis wayang dalam data Warisan Budaya
Takbenda(WBTb) Indonesia. Salah satu yang paling terkenal adalah Wayang Kulit yang
bertepatan pada tanggal 7 November 2003 sudah diakui oleh UNESCO.
2. Angklung
Angklung merupakan alat music tradisional dari Jawa Barat dan juga merupakan
salah satu budaya dari Indonesia yang mendunia. UNESCO secara resmi telah
mengakui alat musik ini dalam World Heritage di tahun 2011. Keunikan dari alat musik
Angklung adalah alat ini dapat menghasilkan nada ganda tergantung dari cara
memainkannya. Angklung merupakan alat musik yang terbuat oleh bambu. Alat musik
ini juga memiliki berbagai macam jenis. Mulai dari Angklung Kanekes, Angklung
Reyog, Angklung Banyuwangi, Angklung Bali, Angklung Gubrag, Angklung Badeng,
Angklung Buncis, Angklung Padaeng, Angklung Sarinande, Angklung Toel, dan
angklung Sri-Murni.
3. Batik
Batik merupakan budaya Indonesia yang sangat terkenal. Kebudayaan ini bahkan
sudah sangat terkenal di berbagai negara. Batik sudah dikenal sejak zaman kerajaan
Majapahit dan terus berkembang hingga masa kini. Batik juga disebut sebagai kain
Indonesia yang pembuatannya secara khusus dengan nemuliskan atau menerakan lilin
malam pada kain itu. Kemudian melewati pengolahan dengan cara tertentu sehingga
memiliki kekhasan tersendiri. Hingga saat ini, batik terus mengalami kemajuan
mengikuti zaman sehingga dapat terus diterima dikalangan anak muda. Untuk jenisnya
sendiri batik memilliki banyak sekali ragam jenisnya. Jenis batik dapat dibagi
berdasarkan Teknik pembuatan dan jenis corak yang digunakan.
4.
4. Tari Saman
Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah.
Tarian ini mencerminkan Pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,
kekompakan, dan kebersamaan. Pada umumnya, tarian saman dimainkan oleh belasan
atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian
ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai
pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan pada era modern yang
menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari
dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah
seorang pemimpin yang disebut syekh. Selain mengatur gerakan para penari, syekh juga
bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit. Tarian Saman ini pun juga
sudah resmi diakui sebagai salah satu warisan budaya yang membutuhkan perlindungan
mendesak dari UNESCO.
5. Tari Kecak
Tarian ini meruapakan tarian tradisional dari Bali. Tarian ini dikenal sebagai tari cak
ataupun tari api. Tarian kecak ini biasanya dipertunjukkan sebagai sendratari yang
ditonton oleh banyak orang. Tarian ini juga sering digunakan pada saat acara-acara
dalam ritual keagamaan umat Hindu yang ada di Bali. Tarian ini dipertunjukkan oleh
banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan
irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah
Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun, Kecak
berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada
kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan
kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
6. Gamelan
Selain alat musik angklung, gamelan juga sudah diakui oleh UNESCO tepatnya
pada tahun 2014 sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Alat musik gamelan ini
pada umumnya dimainkan secara ensembel yang terdiri dari beberapa alat musik lain
seperti saron, gambang, gong, dan gendang. Semua alat musik gamelan tersebut
dimainkan melalui cara dipukul. Alat musik gamelan sendiri awal mulanya berkembang
di zaman Hindu Budha dan biasanya digunakan untuk mengiringi sebuah tarian,
permainan wayang, maupun tembang.
7. Pencak Silat
Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada
pengaruh budaya Tionghoa, agama Hindu, Buddha, dan Islam dalam pencak silat.
Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.
Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa
Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran PSHT, Perisai Diri,
PSCP. Dilansir Antara yaitu pada hari Jumat, 13 Desember 2019, seni pencak silat
secara resmi masuk ke dalam daftar Intergovernmental Committee UNESCO.
8. Pantun
Sebuah tradisi yang umumnya tidak tertulis berupa ucapan yang ekspresif, dan
sering kali memiliki isi jenaka yang disebut "pantun" adalah seni tradisi yang dapat
dijumpai secara umum di sebagian besar daerah Melayu. Umumnya pantun terdiri atas
empat larik (atau empat baris bila dituliskan), tiap larik terdiri atas 8-12 suku kata,
bersajak akhir dengan pola a-b-a-b ataupun a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a).
Warisan Budaya Indonesia yang keempat belas adalah pantun yang ditetapkan oleh
UNESCO pada tepatnya tanggal 17 Desember 2020 sebagai warisan budaya tak benda.
9. Keris
Keris merupakan senjata tajam golongan belati yang memiliki ragam fungsi budaya
yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan
mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal
yang melebar, sering kali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki
pamor (damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah.
Diperkirakan asal mula penyebutan kata "keris" merupakan singkatan bahasa Jawa dari
"Mlungker-mlungker kang bisa ngiris", dalam bahasa Jawa berarti "(kata sinengker,
karana, dan aris). Sinengker atau sengkeran mempunyai arti kurungan, karana
mempunyai arti jalaran, dan aris mempunyai arti tanpa suloyo" Kajian ilmiah
perkembangan bentuk keris kebanyakan didasarkan pada analisis figur di relief candi
atau patung.
10. Tari Pendet
Tari pendet berasal dari pulau bali dan termasuk tipe tari tertua di pulau Dewata. Tarian
ini sudah ada sejak tahun 1950. Mulanya tarian ini merupakan tarian yang dibawakan
seorang wanita untuk kegiatan pemujaan di pura. Tarian ini melambangkan
penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, tarian ini juga digunakan untuk menyambut turunnya dewasa ke
dunia. Bahkan saat ini tari pendet juga digunakan untuk menyambut tamu, sebagai
ucapan selamat datang. Tari pendet juga ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak
Benda Dunia berdasarkan hasil sidang UNESCO di Namibia, Afrika pada 2 Desember
2015.
Daftar Pustaka

https://www.gramedia.com/best-seller/warisan-budaya-indonesia-yang-
diakui-dunia/#10_Gamelan
https://id.wikipedia.org/
https://www.keypoo.com/budaya-indonesia-yang-mendunia/
https://www.blibli.com/friends/blog/budaya-yang-ada-di-indonesia-15/

Anda mungkin juga menyukai