Anda di halaman 1dari 11

Nama : Dian Prihastuti

NIM : 857704884

Pokjar : Demak

Apresiasi pada Seni Musik :


Sebutkan nama musik dia atas, berasal dari daerah mana ? , apa pendapat Anda tentang
karya musik tersebut ? jelaskan …

JAWAB :

1. Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Angklung terbuat
dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Alat musik tradisional angklung
sudah mendunia dengan berhasil memukau penonton di Perancis dan juga Amerika
Serikat. Angklung juga telah diakui sebagai warisan Indonesia oleh UNESCO.
2. Sasando
Sasando merupakan alat musik tradisional khas tanah Rote, Nusa Tenggara Timur
yang terbuat dari daun lontar. Alat musik sasando berbentuk seperti harpa dan
dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar. Sasando sudah terkenal semenjak konser
WOW 2013 yang diselenggarakan oleh Wonderful Indonesia.
3. Gamelan
Gamelan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari tanah Jawa. Alat musik
gamelan ternyata juga digemari oleh musisi dunia. gamelan ternyata juga diajarkan dan
masuk kurikulum di beberapa sekolah di Amerika Serikat dan New Zaeland.
Macam gamelan yang ada pada gambar, yaitu:
 Kendang, alat musik tradisional berasal dari Sunda namun ada beberapa yang
mengatakan berasal dari Jawa Timur. Cara memainkan kendang dengan di tabuh.
Alat musik ini sering kita jumpai untuk mengiring tarian-tarian tradisional, musik
jazz dan kontemporer. Sudah banyak musisi Amerika Serikat menggunakan
kendang sebagai alat musik penggiring.
 Bonang, alat musik tradisional yang berasal dari daerah Jawa Timur. Cara
memainkan Bonang adalah dengan dipukul supaya menghasilkan bunyi ideofon.
Alat musik ini hampir selalu ada pada setiap acara-acara besar adat Jawa.
 Gong, alat musik tradisional asal Jawa Barat. Gong termasuk alat musik yang
besar. Cara memainkan alat musik Gong dengan cara dipukul menggunakan alat
pukul yang sudah didesain secara khusus. dengan dipukul akan menghasilkan suara
membranofon.
 Saron, alat musik tradisional dari Jawa tengah yang terbuat dari besi dan terdiri
dari 6-7 bilah pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator.
4. Dol
Dol merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bengkulu. Alat musik ini
dipukul menggunakan alat pemukul, Toppers. Dol memiliki tiga macam teknik
penabuhan, yakni teknik swena, teknik tamatam, dan teknik suwari.
Pada teknik swena, alat musik dol dimainkan dengan tempo yang perlahan saat
suasana dukacita, teknik tamatam dimainkan saat suasana gembira, dan teknik suwari
yang merupakan tabuhan saat adanya parade, Toppers.
5. Arumba
Arumba adalah ansambel musik dari beragam peralatan musik yang terbuat dari
bambu. Arumba lahir sekitar tahun 1960-an di Jawa Barat Indonesia. Arumba terdiri
dari alat musik angklung, calung arumba, dan bas lodong.
Saat ini musik arumba tidak lagi sebatas instrumental, tetapi juga sebagai musik
pengiring lagu, baik tradisional Jawa Barat maupun modern. Musik Arumba di Jawa
Barat menjadi alat untuk kesenian, sebagai hiburan, pertunjukan, dan acara budaya
lainnya. Arumba selalu ditampilkan dalam acara resmi Pemerintah Daerah Jawa Barat.
6. Rebab
Rebab merupakan alat musik tradisional yang berasal dari wilayah Jawa Barat. Bentuk
alat musik ini mirip busur panah. Sebagai alat musik khas adat sunda, ada nuansa
oriental yang kental pada Rebab, yakni cara memainkannya yang digesek, menyerupai
biola.
7. Alat-alat musik modern
 Gitar, adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya
menggunakan jari maupun plectrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh
pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya
berjumlah enam didempetkan. Gitar berfungsi sebagai melodi, penggiring, sebagai
pembawa melodi sekaligus pengiring dalam suatu jenis musik. Gitar berasal dari
Spanyol. Ada juga yang mengatakan sejarah gitar dimulai jauh sebelum masehi
yaitu pada jaman Babilona.
 Biola, adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola
memiliki empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval
sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Biola dalam bentuk modern
bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama dikota pelabuhan Venesia
dan Genova yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutra.
 Drum, adalah alat musik ritmis yang dapat dibunyikan dengan cara dipukul dengan
stick drum. Alat musik ini sudah ada sejak tahun 6000 SM didalam gua-gua di
negara Peru.
 Terompet , adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi diantara
tube, eufonium, trombone, sousafon, French horn, dan baritone. Trompet hanya
memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk
mendapatkan nada yang berbeda.
Terompet berawal digunakan di Tiongkok Kuno, Mesir, dan Roma.
 Ketipung (gendang),diklasifikasikan sebagai alat musik golongan membranophone
karena dibagian badan ketipung dikaitkan tali agar tegang dan menghasilkan suara
yang bagus. Alat musik ini berukuran lebih kecil dan ada dua bagian yang
dikaitkan. Alat musik ini berasal dari Jawa Timur.

Apresiasi pada Seni Rupa Tiga Dimensi :

64
Sebutkan nama Karya Seni Rupa diatas, dari bahan apa ? , apa pendapat Anda tentang Karya Seni Rupa
tersebut ? jelaskan …
Apresiasi pada karya seni Tari :
Sebutkan nama karya tari dia atas, menceritakan tentang apa, berasal dari daerah
mana ? , apa pendapat Anda tentang karya tari tersebut ? jelaskan …
JAWAB :

1. Tari Tor Tor dari Tapanuli Utara,


Diutara Pulau Sumatra, tepatnya disekitar Danau Toba, terdapat suku Batak
yang memiliki tarian daerah bernama Tor Tor. Tarian ini biasanya ditarikan
oleh orang Batak dalam berbagai ritual penting seperti pesta pernikahan, pesta
kematian, syukuran panen hingga upacara penyembuhan orang sakit. Ketika
menari Tor Tor, orang Batak biasanya diiringi permainan alat musik
Mangondangi yang terdiri dari 9 buah gondang (gendang batak), terompet
khas Batak, dan suling. Gerakan tari Tor Tor tidak rumit dan relatif lebih
mudah dipelajari karena gerakannya monoton.
2. Tari Bedhaya Ketawang dari daerah Jawa Tengah,
Tarian ini juga berasal dari dua suku kata yang berbeda. Kata “Bedhaya”
yang artinya penari wanita sedangkan “Ketawang” artinya langit. Apabila dua
suku kata tersebut digabungkan memiliki makna penari wanita yang berasal
dari istana langit. Biasanya tarian ini dipertunjukkan hanya untuk acara resmi
dengan tujuan menghibur para hadirin. Adapun busana yang dipakai para
penari adalah menggunakan busana pengantin adat Jawa. Apabila tarian ini
sedang show biasanya diiringi dengan musik gendhing ketawang gede atau
bisa juga dengan memakai musik gamelan.
3. Tari Merak yang berasal dari Jawa Barat,
Tarian ini terinspirasi dari seekor burung merak telah diciptakan sekitar tahun
1950. Raden Tjetjep Somantri ini seorang koreografer tari dan juga seniman
asal Jawa Barat yang menciptakan Tarian Merak ini.
Koreografi dalam tarian ini mengadopsi dari gerakan burung merak,
kemudian dijadikan galam gerakan dalam tarian. Lebih spesifik dari gerakan
yang diambil adalah ketika burung merak jantan ingin menarik perhatian
burung merak betina. Keindahan dalam tarian ini, saat burung jantan
mengepakkan bulu ekornya yang sangat indah.
4. Tari Kecak berasal dari Bali,
Tari Kecak ini dalam satu kali pertunjukan seni mampu mengahadirkan
penonton dalam jumlah besar. Tari kecak dikenal dengan ritme dan formasi
para penarinya yang membentuk lingkaran sambil meneriakkan “cak cak ke
cak cak ke”. Tarian ini dilakukan dari 50 hingga 150 penari yang sebagian
besar laki-laki. Para penari membentuk formasi dengan duduk bersila
melingkar. Pola lantau melingkar tersebut menjadi simbol seketika sederet
monyet yang bertugas sebagai pasukan dewa Hanoman membantu Rama
dalam pertempurannya dengan Rahwana, yang telah menculik Dewi Sinta.

5. Tari Piring yang berasal dari Minangkabau,


Tarian piring adalah tarian yang menampilkan atraksi menggunakan piring.
Para penari mengayunkan piring ditangan mengikuti gerakan-gerakan cepat
yang teratur, tanpa satupun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil
dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek. Tari piring memiliki makna
pesan yaitu menjungjung tinggi nilai adab, agama, kebersamaan, gotong
royong, bekerja keras, demokratis, dan keberanian yang merupakan
karakteristik dari masyarakat Minangkabau.
6. Tari Mandau yang berasal dari suku Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah,
Tari Mandau menampilkan aksi memainkan senjata tradisional khas suku
Dayak yaitu Mandau yang bentuknya seperti pedang atau parang. Pertunjukan
tarian perang ini cukup berbahaya, karena menggunakan senjata tajam
Mandau. Karena itu, tarian ini hanya dilakukan oleh penari yang sudah
terlatih. Selain gerakannya yang indah, busana penari Mandau juga tergolong
unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
7. Tari Erai Erai (Lahat) , diwilayah Kabupaten Lahat,
Tari Erai Erai merupakan tarian rakyat yang dibawakan oleh remaja pada
acara pernikahan, ataupun panen kopi. Erai-erai berasal dari kata “Serumpun
Serai” yang memiliki filosofi walau batangnya terpisah namun tetap satu
rumpun. Tarian ini tumbuh dan berkembang ditengah-tengah etnik Lematang.
8. Tari Reog Ponorogo yang berasal dari kota Ponorogo, Jawa Timur,
Reog Ponorogo merupakan suatu bentuk tarian komunal dan dikemas sebagai
pertunjukkan sendratari yang terdiri dari penari topeng. Menyerupai harimau
berukuran besar dengan hiasan bulu ekor merak (dadak merak) dan beberapa
penari lain dengan kostum raja, panglima perang, kesatria, dan prajurit.
Tarian ini marupakan salah satu tradisi masyarakat Ponorogo yang masih
hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo.
Kesenian yang mulanya bernama “Barongan” ini dibawa oleh Ki Ageng
Suryongalam yang berasal dari Bali.
Ada beberapa nilai luhur yang terkandung dalam tarian ini, diantaranya budi
pekerti mulia sebagaimana disimbolkan melalui burung merak, keberanian
membela kebenaran (harimau), patriotism/ kepahlawanan (tari jatil),
optimism (tari pujangganong), dan kepemimpinan.

9. Tari Saman yang berasal dari suku Gayo,


Tari Saman telah tumbuh dan berkembang di Kabupaten Gayo Lues. Aceh
Tenggara, Aceh Timur (Kecamatan Serbejadi), Kabupaten Aceh tamiang
(Tamiang Hulu).
Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau
dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun,
kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Tarian ini memiliki keunikan yang dijuluki sebagai tari tangan seribu. Karena
penari Saman harus konsentrasi dalam melakukan gerakan cepat selalu ada
kontrol. Selain itu, gerakannyapun harus sama dengan penari lainnya.
Maknanya tari Saman ini melambangkan nilai-nilai ajaran agama islam.
Misalnya gerakan selaku, yang dilakukan penari dengan meletakkan satu
tangan di dada. Gerakan tersebut memiliki makna kerendahan sebagai hamba
yang taat kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai