Anda di halaman 1dari 5

10 KEBUDAYAAN LOKAL NON BENDA

YANG DIAKUI UNESCO


1) Keris
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada
kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan
Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan
dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang
melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya
memiliki pamor (damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah
pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris
adalah badik. Senjata tikam lain asli Nusantara adalah kerambit. Pada masa
lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan, sekaligus
sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih
merupakan benda aksesori (ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah
simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.
Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Non-Bendawi Manusia sejak 2005

2) Batik
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan
menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya
diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia,
sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan
budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the
Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009
3) Tari Saman Gayo
Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk
merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman
mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan
untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur
menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh
Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari
saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda
Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk
Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO

4) Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara
tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian
barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan
(bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan
bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap
ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya
Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan
bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang
dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan
diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan
Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
5) Noken
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan
menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Sama dengan tas
pada umumnya tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan
sehari-hari. Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa
hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa
barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa
dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil
karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 4 desember 2012
ini, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan
tak benda UNESCO . "Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya
melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken, yang dimiliki oleh
lebih dari 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat,"

6) Sekaten
Warisan budaya Indonesia lainnya yang diakui secara internasional adalah
Sekaten. Sekaten adalah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa
untuk memperingati ulang tahun nabi Muhammad SAW. Sekaten biasanya
diadakan di dua tempat yaitu di alun-alun Kraton Surakarta dan alun-alun
utara Yogyakarta. Sekaten tercatat pada 2014.

7) Wayang
Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di
Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapadaerah seperti
Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang
yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa danHindu. UNESCO, lembaga
yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003
menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari
Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni
bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

8) Gamelan
Gamelan adalah serangkaian alat musik yang mengeluarkan bunyi-bunyian
eksentrik sekaligus penuh warna. Dalam rangkaian tersebut terdapat gong,
gambang, gendang, dan sebagainya. Gamelan sering digunakan untuk
mengiringi acara-acara adat terutama dalam masyarakat Jawa. Benda ini
ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia untuk dunia pada 2014 lalu

9) Tari Merak
Tari merak paling populer ditanah jawa. Merupakan tarian yang
menggambarkan burung merak. Terdapat di Jawa Barat dan Jawa timur
10) Tari Pendet
Tari pendet adalah milik indonesia. Merupakan milik indonesia dan Bali

Anda mungkin juga menyukai