Anda di halaman 1dari 32

MK RANCANGAN PERCOBAAN

RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN

Oleh :
Isnaini SP, MSi.
Jurusan Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Riau
2015
Percobaan Faktor Tunggal
Contoh Kasus Penelitian : perbedaan tingkat kerenyahan
cookies dengan menggunakan beberapa merk terigu

Faktor : Respon :
Merk terigu (T) Kerenyahan cookies

Merk Segitiga
Pak Tani (T2) Kunci Mas (T3) Perlakuan :
Biru (T1)
Perlakuan =
taraf faktor (3
buah) T1, T2,
Taraf T = 3 taraf T3
PREVIEW
RAL
• Satuan percobaan homogen
• Keragaman Respon disebabkan pengaruh perlakuan

RAK
• Satuan percobaan heterogen
• Keragaman respon disebabkan pengaruh Perlakuan &
Kelompok
• Pengaruh dari keragaman lain yang diketahui, di luar perlakuan
yang dicoba, dihilangkan dari galat percobaan dengan cara
pengelompokan satu arah

RBSL
• Apabila ide RAK diaplikasikan untuk menghilangkan dua sumber
keragaman dengan cara pengelompokan dalam dua arah
PREVIEW
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN

RBSL

Kehomogenan terbagi dalam 16 petak


RAL : Homogen
PREVIEW

RBSL : dua arah keragaman

RAK : satu arah keragaman,


Homogen per kelompok
RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN

• Suatu rancangan percobaan dengan dua


arah pengelompokan (baris & kolom)
• Jumlah perlakuan = jumlah ulangan 
setiap baris dan kolom akan memperoleh
semua perlakuan
• Pengacakan dibatasi dengan
mengelompokkannya ke dalam baris &
juga kolom  setiap baris & kolom hanya
akan mendapatkan satu perlakuan
KEUNTUNGAN RBSL
• Mengurangi keragaman galat melalui
penggunaan dua buah pengelompokan
• Pengaruh perlakuan dapat dilakukan
untuk percobaan berskala kecil
• Analisis relatif mudah
• Baria atau kolom bisa digunakan untuk
meningkatkan cakupan dalam
pengambilan kesimpulan
KELEMAHAN RBSL
• Banyaknya baris, kolom & perlakuan harus sama  makin
banyak perlakuan, satuan percobaan makin banyak
• Makin banyak kelompok  galat percobaan per satuan
percobaan makin tinggi
• Asumsi modelnya sangat mengikay  tidak ada interaksi
antara sembarang dua atau semua kriteria (baris, kolom dan
perlakuan)
• Pengacakan sedikit lebih rumit daripada RAL & RAK
• Derajat bebas galat lebih kecil dari rancangan lain berukuran
sama  ketelitian makin turun
• Memerlukan pengetahuan/pemahaman dasar dalam
menyusun satuan percobaan yang efektif
• Data hilang  akan menurunkan ketepatan analisis karena
perlakuan menjadi tidak seimbang
RANCANGAN DASAR RBSL

Peluang rancangan yang mungkin Contoh : T=2  4


dibentuk = (t)(t!)(t-1)! Jika t=4 T=3  36
Dimana : t = banyaknya perlakuan =(4).(4!).(4-1)! T=4  576
=576 kemungkinan T=5  14400
T=6  518400
Pengacakan & Rancangan Dasar RBSL
• Pengacakan dilakukan agar analisis data yang dilakukan
menjadi shahih
• Menjamin setiap unit percobaan harus memiliki peluang
yang sama untuk diberi suatu perlakuan tertentu, untuk
menjamin bahwa setiap objek percobaan mendapatkan
kesempatan yang sama, atau objektif dalam
penempatannya pada satuan-satuan percobaan.
• Pengacakan perlakuan dapat menggunakan:
Tabel bilangan acak, sistem lotere secara manual,
komputer, software
Pengacakan & Rancangan Dasar RBSL
• Misal : jumlah perlakuan 4 (A, B, C, D)
1. Pilih rancangan dasar ukuran 4x4

1 2 3 4
1 A A A A
2 B B B B
3 C C C C
4 D D D D
Pengacakan & Rancangan Dasar RBSL

• Hasil pengacakan, acak berdasarkan


urutan baris

1 2 3 4 1 2 3 4
1 A A A A 4 D D D D
Pengacakan
2 B B B B dilakukan 3 C C C C
3 C C C C terhadap 1 A A A A
4 Baris
D D D D 2 B B B B

Rancangan Dasar Pengacakan arah baris


Pengacakan & Rancangan Dasar RBSL

• Ulangi pengacakan pada hasil acak


sebelumnya berdasarkan urutan kolom

1 2 3 4 1 2 3 4
4 D D D D 4 A C D B
Pengacakan
3 C C C C dilakukan 3 D B C A
1 A A A A terhadap 1 B D A C
kolom
2 B B B B 2 C A B D

Hasil Pengacakan arah Pengacakan arah kolom


baris
Pengacakan & Rancangan Dasar RBSL

• Hasil pengacakan (Denah percobaan RBSL)

A C D B Perhatikan :
Perlakuan B ada di setiap
D B C A
kolom & setiap baris
B D A C Tidak terdapat B yang sama
dalam baris yang sama atau
C A B D
kolom yang sama
Pengacakan & Rancangan Dasar RBSL

• Hasil pengacakan (Denah percobaan RBSL)

A C D B Perhatikan :
Perlakuan B ada di setiap
D B C A
kolom & setiap baris
B D A C Tidak terdapat B yang sama
dalam baris yang sama atau
C A B D
kolom yang sama
Model Linier RBSL

Yijk = μ + βi + Кj + αk + εijk

Yijk = Pengamatan pada baris ke-i, kolom ke-j dan


perlakuan ke-k
μ = rataan umum
βi = Pengaruh baris ke-i
Кi = Pengaruh kolom ke-j
αi = pengaruh aditif dari faktor A taraf ke-k
ε ijk = pengaruh acak/galat dari baris ke-i, kolom ke-j
dan perlakuan ke-k
i =1, 2, 3,.., r
j = 1, 2, 3,.., r
k = 1, 2, 3,.., r
Hipotesis RBSL
Hipotesis yang diajukan dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin :
Pengaruh utama faktor A :
H0 : α1 = α2 =...= αa=0 (faktor A tidak berpengaruh)
H1 : paling sedikit ada satu i di mana αi tidak sama dengan 0
Analisis Ragam RBSL
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Tengah (KT) F-hitung
Keragaman Bebas Kuadrat
(db) (JK)
Baris r-1 JK Baris KT Baris = JK Baris/(r-1) KTBaris/KTG
Kolom r-1 JK Kolom KT Kolom = JK Kolom/(r-1) KTKolom/KTG
Perlakuan (A) r-1 JK (A) KTA = JK (A)/(r-1) KTA/KTG
Galat (r-1)(r-2) JK Galat KTG = JK Galat / (r-1)(r-2)
TOTAL (r.r)-1 JKT
Pengujian Hipotesis
 Jika Fhit < Ftab , berarti hipotesis nol diterima (H1 ditolak) artinya tak ada
perbedaan di antara perlakuan yang diberikan  beri tanda tn (tidak
nyata/tidak berbeda)
 Pengujian tidak perlu dilanjutkan

 Jika Fhit > Ftab , berarti hipotesis nol ditolak (H1 diterima) artinya terdapat
perbedaan di antara perlakuan yang diberikan  beri tanda * (beda nyata)
dan atau ** (beda sangat nyata)
 Selanjutnya diperlukan uji perbandingan ganda dengan BNT, BNJ, SNK
atau Duncan
Galat baku : untuk membandingkan
nilai tengah perlakuan
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Contoh 1:
Data percobaan dengan rancangan RBSL ukuran 4x4 untuk data hasil pipilan
jagung hibrida (A, B, C, D) adalah sbb:

Nomor baris Hasil Pipilan (t.ha-1) Jumlah


1 2 3 4 baris

1 1,640 (B) 1,210 (D) 1,425 (C) 1,345 (A) 5,620


2 1,475 (C) 1,185 (A) 1,400 (D) 1,290 (B) 5,350
3 1,670 (A) 0,710 (C) 1,665 (B) 1,180 (D) 5,225
4 1,565 (D) 1,290 (B) 1,655 (A) 0,660 (C) 5,170
Jumlah kolom 6,350 4,395 6,145 4,475
Jumlah umum 21,365
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Penyelesaian
Langkah 1. Lakukan identifikasi Informasi Soal
Faktor :
Taraf :
Perlakuan :
Jumlah Ulangan (r) :
Jumlah satuan percobaan :
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
LATIHAN DI RUMAH
Buat Bagan Penelitian dengan metode pengacakan sesuai dengan Rancangan
Bujur sangkar latin pada percobaan tersebut!

Nomor Hasil Pipilan (t.ha-1) Jumlah


Baris/ 1 2 3 4 baris
Kolom
1 Y11 Y12 Y13 Y14 Y1.

2 Y21 Y22 Y23 Y24 Y2.

3 Y31 Y32 Y33 Y34 Y3.

4 Y41 Y42 Y43 Y44 Y4.

Jumla Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y..


h
kolom
Jumlah umum
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 2.
• Lakukan pengelompokan data (tabulasi data) sesuai dengan layout porcobaan di
lapangan). Buat juga penjelasan kode perlakuan.
• Hitung jumlah baris (B) dan jumlah kolom (K) dan jumlah umum
• Hitung jumlah dan rataan untuk masing-masing perlakuan

Nomor Hasil Pipilan (t.ha-1) Jumlah Perlakuan Jumlah Rataan


Baris/ 1 2 3 4 baris
Kolom
A 5,855 1,464
1 1,640 (B) 1,210 (D) 1,425 (C) 1,345 (A) 5,620 B 5,885 1,471
2 1,475 (C) 1,185 (A) 1,400 (D) 1,290 (B) 5,350 C 4,270 1,068
3 1,670 (A) 0,710 (C) 1,665 (B) 1,180 (D) 5,225 D 5,355 1,339
4 1,565 (D) 1,290 (B) 1,655 (A) 0,660 (C) 5,170

Jumla 6,350 4,395 6,145 4,475 21,365


h
kolom
Jumlah umum
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 3. Hitung Faktor Koreksi (FK) dan Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi (FK) = (ΣYij)2/(r2)
= 28,582

JK Total (JKT) = (∑(Yij)2) - FK


=
=

JK Baris = (∑(Yi.)2/r)-FK
=

=
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 3. Hitung Faktor Koreksi (FK) dan Jumlah Kuadrat (JK)
Faktor Koreksi (FK) = (ΣYij)2/(r2)
= 21,365 / (4x4) = 28,5289

JK Total (JKT) = (∑(Yij)2) - FK


= (1,6402 + 1,2102 + ...+ 1,6552 + 0,6602) - FK
= *** - 28,5289 = 1,4139

JK Baris = (∑(Yi.)2/r)-FK
= (5,6202 + 5,3502 + 5,2252 + 5,1702) – FK
4
= *** – 28,5289 = 0,0302
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 3. Hitung Faktor Koreksi (FK) dan Jumlah Kuadrat (JK)

JK Kolom = (∑(Y.j)2/r)-FK
=

JK Perlakuan A (JKA) = (∑(Yk)2/r)-FK


=

JK Galat (JKG) = JKT – JK Baris – JK Kolom - JKP


=
=
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 3. Hitung Faktor Koreksi (FK) dan Jumlah Kuadrat (JK)

JK Kolom = (∑(Y.j)2/r)-FK
= (6,3502 + 4,3952 + 6,1452 + 4,4752) – FK
4
= *** – 28,5289 = 0,8273

JK Perlakuan A (JKA) = (∑(Yk)2/r)-FK


= (5,8552 + 5,8852 + 4,2702 + 5,3552) – FK
4
= *** – 28,5289 = 0,4268

JK Galat (JKG) = JKT – JK Baris – JK Kolom - JKP


= 1,4139 – 0,0302 – 0,8273 – 0,4268
= 0,1296
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 4. Susun Tabel Analisis Ragam dan hitung derajat bebas (db) sesuai rumus.
PindahkanDerajat
Sumber JK dari langkah ke 3 ke Kuadrat
Jumlah dalam sidik ragam.
Tengah Hitung KTF-hitung
(KT) sesuai rumus.
Keragaman Bebas Kuadrat
(db) (JK)
Baris r-1 JK Baris KT Baris = JK Baris/(r-1) KTBaris/KTG
Kolom r-1 JK Kolom KT Kolom = JK Kolom/(r-1) KTKolom/KTG
Perlakuan (A) r-1 JK (A) KTA = JK (A)/(r-1) KTA/KTG
Galat (r-1)(r-2) JK Galat KTG = JK Galat / (r-1)(r-2)
TOTAL (r.r)-1 JKT

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung F -tabel 5% F-tabel 1%


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah (KT) [Fhit (0.05. db1, db2)] [Fhit (0.01. db1,db2)]
(db) (JK)
Baris

Kolom

Perlakuan
(A)
Galat

TOTAL
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL
Langkah 4. Susun Tabel Analisis Ragam dan hitung derajat bebas (db) sesuai rumus.
PindahkanDerajat
Sumber JK dari langkah ke 3 ke Kuadrat
Jumlah dalam sidik ragam.
Tengah Hitung KTF-hitung
(KT) sesuai rumus.
Keragaman Bebas Kuadrat
(db) (JK)
Baris r-1 JK Baris KT Baris = JK Baris/(r-1) KTBaris/KTG
Kolom r-1 JK Kolom KT Kolom = JK Kolom/(r-1) KTKolom/KTG
Perlakuan (A) r-1 JK (A) KTA = JK (A)/(r-1) KTA/KTG
Galat (r-1)(r-2) JK Galat KTG = JK Galat / (r-1)(r-2)
TOTAL (r.r)-1 JKT

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung F -tabel 5% F-tabel 1%


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah (KT) [Fhit (0.05. db1, db2)] [Fhit (0.01. db1,db2)]
(db) (JK)
Baris 3 0,0301 0,010 0,465 4,757 9,78
Kolom 3 0,8273 0,276 12,769** 4,757 9,78
Perlakuan 3 0,4268 0,142 6,587* 4,757 9,78
(A)
Galat 6 0,1296 0,021
TOTAL 15 1,4139
Contoh. Perhitungan Analisis Ragam RBSL

Langkah 5. Susun kesimpulan


Pada Perlakuan :

• Karena F hitung (6,587) > F tabel 5% (4,757) maka :


Ho : ditolak dan H1 diterima  terdapat pengaruh signifikat (berbeda nyata)
pada taraf kepercayaan 95%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai