TINJAUAN PUSTAKA
A. Penyelenggaraan Makanan
berikut:1
lengkap atau hanya berupa makanan kecil (snack food). Termasuk dalam
penyelenggaraan makanan untuk pesta atau jamuan makan atau snack pada
acara tertentu.
sebagainya.
7
8
bagi para pengungsi korban bencana alam, korban kebakaran, atau korban
bencana lain yang melibatkan orang dalam jumlah yang cukup banyak.
Usaha jasa boga kantin, restoran, kafetaria, dan warung makan tergolong
rumah sakit, penghuni asrama, panti asuhan, barak militer, pengungsi, dan
nonkomersial.1
makanan yang seimbang untuk memenuhi syarat gizi sesuai dengan selera anak
Agar makanan yang diselenggarakan itu memenuhi sasaran, oleh karena itu
9
mungkin.2
B. Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan yang
performance).10
adalah cita rasa makanan yang tinggi disajikan secara menarik, aroma yang
menarik selera makan, dan rasa yang tentunya lezat. Cita rasa makanan sangat
rasa makanan mencakup dua aspek yaitu penampilan makanan (warna makanan,
kenyang.
pelayanan yang sangat istimewa dari suatu rumah makan yang mewah.
adalah cita rasa makanan yang tinggi disajikan secara menarik. Cita rasa makanan
Makanan yang memiliki cita rasa yang tinggi adalah makanan yang disajikan
dengan menarik, menyebarkan bau yang sedap, dan memberikan rasa yang lezat.4
Cita rasa makanan mencakup dua aspek utama, yaitu penampilan makanan
dan rasa makanan. Kedua aspek itu sama pentingnya untuk diperhatikan agar
a. Penampilan makanan
1) Warna makanan
memakannya. 1
kesehatan telah menetapkan jenis zat warna yang boleh digunakan untuk
No. 11332/A/SK/73. 1
Zat warna yang ada dalam bahan alami seperti kunyit yang
4) Porsi makanan
5) Penyajian makanan
dengan cita rasa makanan yang tinggi akan jadi tidak berarti. Penampilan
b) Cara menyusun makanan dalam tempat penyajian makanan, hal ini harus
b. Rasa makanan
Faktor kedua yang menentukan cita rasa makanan adalah rasa makanan.
itu, maka tahap berikutnya cita rasa makanan akan ditentukan oleh rangsangan
1) Aroma makanan
2) Bumbu masakan
Beberapa jenis bumbu yang digunakan untuk mendapatkan rasa yang khas,
seperti penggunaan asam jawa, asam kandis, atau belimbing wuluh untuk
memberikan rasa asam, sehingga memberikan rasa yang khas pada suatu
makanan.
3) Keempukan makanan
4) Kerenyahan makanan
sendiri adalah makanan yang dimasak menjadi kering, tetapi tidak keras
5) Tingkat kematangan
rasa makanan.
6) Temperatur/suhu makanan
penetuan cita rasa makanan. Namun, jika makanan yang disajikan tersebut
terlalu panas atau terlalu dingin akan sangat mengurangi sensitivitas saraf
kepadanya.
C. Sisa makanan
Sisa makanan adalah jumlah makanan yang tidak dihabiskan dan terbuang
sebagai sampah dari makanan yang telah disajikan.13 Sisa makanan dalam ilmu
15
merupakan benda atau hal-hal yang tidak digunakan, tidak dipakai, dan tidak
disenangi dan harus dibuang.14 Sisa makanan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
sebagai berikut:13
a. Waste, makanan yang hilang karena tidak dapat diperoleh/ diolah atau
habis dikonsumsi.
makanan yang disajikan antara lain faktor yang berasal dari dalam diri sendiri
(faktor internal), faktor eksternal yaitu cita rasa makanan dan faktor lain yang
makan, kebiasaan makan seseorang, dan rasa bosan yang menghinggapi diri
seseorang karena tidak ada variasi makanan yang disajikan. Nafsu makan
biasanya dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan seseorang. Pada umumnya bagi
seseorang yang dalam keadaan sakit, nafsu makannya akan menurun, begitu pula
sebaliknya bagi seseorang dalam keadaan sehat, maka nafsu makannya akan
baik.15
dan perilaku yang berhubungan dengan makanan dan makan, seperti tata krama
rasa (rasa dan penampilan) makanan, dan faktor lainnya adalah seperti waktu
hasil anak panti asuhan meninggalkan sisa makanan lebih dari 10% dari
makanan dan rasa makanan terhadap daya terima makan siang di Pondok
11,63%.6
d. Hasil penelitian Nicha Agus tentang Tinjauan Daya Terima Makanan dan
Ada tiga metode yang digunakan untuk mengetahui sisa makanan yaitu:13
menimbang sisa makanan setiap jenis hidangan atau untuk mengukur total
dengan cara menaksir secara visual banyaknya sisa makanan untuk setiap
jenis hidangan. Hasil taksiran ini bisa dalam bentuk berat makanan
18
dinyatakan dalam gram atau dalam bentuk skor bila menggunakan skala
pengukuran.
D. Menu
1. Pengertian Menu
Menu adalah susunan hidangan atau masakan yang disajikan pada waktu
makan. Kata menu berasal dari bahasa asing, tetapi sudah sangat populer,
makanan. Jadi menu adalah kumpulan beberapa macam makanan atau masakan
2. Perencanaan Menu
diolah untuk memenuhi selera konsumen, dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi
prinsip gizi seimbang. Tujuannya adalah agar tersedia siklus menu yang akan
ditetapkan.3
c. Bahan makanan apa saja dan berapa banyak bahan makanan itu diperlukan
3. Penyusunan Menu
Menyusun menu yang baik tidaklah mudah, karena banyak faktor yang
a. Perlunya menu
b. Biaya
atau mewah. Biaya yang tersedia sangat besar pengaruhnya terhadap menu
c. Gizi
d. Waktu penyajian
yang segar, untuk malam hari lebih disukai hidangan yang berlemak dan
panas.
f. Pemakaian bahan
menguntungkan, karena biasanya harga bahan itu akan lebih murah dari
g. Kombinasi masakan
4. Penilaian Menu
indera penciuman, dan indera pengecap. Makanan yang memiliki cita rasa yang
tinggi adalah makanan yang disajikan dengan menarik, menyebarkan bau yang
Cita rasa makanan mencakup dua aspek utama, yaitu penampilan makanan
dan rasa makanan. Kedua aspek itu sama pentingnya untuk diperhatikan agar
E. Kerangka Konsep
Tingkat kepuasan
anak asuh tentang :
Rasa
makanan
Sisa makanan
Penampilan
makanan
F. Hipotesis
1. Ada hubungan antara tingkat kepuasaan anak asuh tentang rasa makanan
G. Definisi Operasional
Sumber:19
PGRS 2013
Kepuasan
tentang :
Rasa Tingkat Wawancara Kuesioner Rata-rata skor Ordinal
makanan kepuasan kepuasan
anak asuh tentang rasa
terhadap makanan.
makanan Kategori:
yang 1. Puas, bila
disajikan skor ≥
tentang rasa nilai tengah
makanan 2. Kurang
berdasarkan puas, bila
aroma, skor <
bumbu, nilai tengah
keempukan,
tingkat
kematangan,
dan suhu
makanan.
Tingkat
Penampilan kepuasan Wawancara Kuesioner Rata-rata skor Ordinal
makanan anak asuh kepuasan
terhadap tentang
makanan penampilan
yang makanan.
disajikan Kategori:
tentang 1. Puas, bila
penampilan skor ≥
makanan nilai tengah
berdasarkan 2. Kurang
Warna, puas, bila
23