Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

Nama: Ghevira Silviana


NIM: 048639669
Pengantar Ilmu Komunikasi – SKOM4101

NOMOR 1
beberapa media komunikasi tradisional yang dimanfaatkan masyarakat dimasa lalu dan
contohnya:
1.Kentongan
Kentongan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat. Masyarakat
menggunakan kentongan untuk mengumumkan suatu kabar atau peristiwa yang terjadi. Salah
satunya dimanfaatkan oleh para penjaga malam untuk berkomunikasi dengan warga ketika ada
maling. Saat kentongan dibunyikan, masyarakat akan keluar rumah dan mencari tahu apa yang
sedang terjadi.

2. Lonceng
Lonceng biasa digunakan di sekolah maupun di gereja sebagai penanda waktu.

3. Merpati Pos
Burung merpati ini digunakan setelah manusia mengenal tulisan. Orang zaman dahulu
memanfaatkan burung merpati sebagai media komunikasi karena burung merpati digunakan
untuk menyampaikan pesan jarak jauh.

4. Telepon Kaleng
Telepon kaleng merupakan kaleng yang dihubungkan dengan benang supaya bisa mendengar
suara orang dari jarak jauh. Namun, alat komunikasi ini hanya berfungsi pada jarak sekitar 5
sampai 10 meter.

5. Telegraf
Telegraf sendiri adalah sebuah alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan mesin telegraf
dengan morse sebagai kode komunikasi. Meskipun alat ini menggunakan listrik dalam cara
kerjanya, ini masih masuk daftar alat komunikasi tradisional.

6. Tangan (Isyarat Tangan)


Anggota tubuh kita ternyata juga salah satu alat komunikasi tradisional lho, yaitu tangan.
Tangan biasa digunakan sebagai alat komunikasi antar manusia dengan bergerak sebagai
bahasa isyarat.

7. Peluit
Peluit juga salah satu alat komunikasi tradisional. Penggunaan peluit sebagai alat komunikasi
biasa terlihat saat kegiatan olahraga, seperti sepak bola. Peluit biasa dibunyikan oleh wasit
untuk berkomunikasi dengan para pemain.

8. Terompet Keong
Alat komunikasi ini biasa digunakan oleh penduduk di sekitar pesisir pantai. Terompet keong ini
digunakan sebagai penanda perkumpulan atau terjadinya suatu peristiwa untuk segera
berkumpul.

9. Gong
Selain berfungsi sebagai alat musik, gong juga salah satu alat komunikasi tradisional. Gong biasa
digunakan sebagai penanda dimulainya suatu acara dan juga media mengumpulkan orang-
orang di satu tempat.

10. Asap
Alat komunikasi tradisional terakhir adalah asap. Meskipun asap bukan benda yang utuh, asap
biasa digunakan oleh orang-orang zaman dahulu. Asap digunakan untuk mengirim pesan
rahasia baik kepada teman maupun lawan.

NOMOR 2
Komunikasi tradisional adalah komunikasi yang menggunakan media-media tradisional, seperti
lisan, tulis, dan visual. Komunikasi tradisional memiliki peran penting dalam pelestarian dan
pengembangan budaya. Namun, komunikasi tradisional juga menghadapi berbagai tantangan,
salah satunya adalah minimnya peran dan perhatian pemerintah.

Minimnya peran dan perhatian pemerintah terhadap komunikasi tradisional dapat


menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah klaim kepemilikan produk-produk
budaya oleh negara lain. Hal ini terjadi karena komunikasi tradisional tidak dikelola secara
profesional dan sistematis. Akibatnya, informasi tentang produk-produk budaya kita tidak
terdokumentasi dengan baik dan mudah disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.

Salah satu contoh klaim kepemilikan produk budaya oleh negara lain adalah klaim terhadap
batik oleh Malaysia. Klaim ini muncul karena Malaysia juga memiliki batik dengan motif yang
mirip dengan batik Indonesia. Namun, batik Indonesia memiliki sejarah dan karakteristik yang
berbeda dengan batik Malaysia. Batik Indonesia memiliki motif yang lebih beragam dan rumit,
serta memiliki makna dan filosofi yang mendalam.

Selain batik, produk budaya Indonesia lainnya yang sering diklaim oleh negara lain adalah tari
Reog Ponorogo, wayang kulit, dan lagu daerah. Klaim-klaim ini dapat merugikan Indonesia
karena dapat mengurangi pengakuan dunia terhadap kekayaan budaya kita.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah perlu meningkatkan peran dan perhatiannya
terhadap komunikasi tradisional. Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk
melestarikan dan mengembangkan komunikasi tradisional, salah satunya adalah dengan:

* Melakukan pendataan dan dokumentasi terhadap produk-produk budaya.

* Meningkatkan literasi budaya masyarakat.

* Melakukan promosi dan sosialisasi produk-produk budaya.


Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan komunikasi tradisional dapat berperan lebih optimal
dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai