Anda di halaman 1dari 9

MENGENAI ALAT KOMUNIKASI ZAMAN SEJARAH

Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan interaksi antara satu dengan yang lain,
adapun alat komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu yaitu sebagai berikut :

1. Prasasti

Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama.
Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai akhir dari zaman prasejarah, yakni
babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum mengenal tulisan, menuju
zaman sejarah, dimana masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang
prasasti disebut Epigrafi.
Prasasti berfungsi untuk menandakan tempat atau lokasi tertentu, zaman dulu membuat
prassati sebagai tanda. Zaman dulu biasanya batu yang di jadikan tempat untuk menulis prasasti.
Di antara berbagai sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan berita asing, prasasti
dianggap sumber terpenting karena mampu memberikan kronologis suatu peristiwa. Ada banyak
hal yang membuat suatu prasasti sangat menguntungkan dunia penelitian masa lampau. Selain
mengandung unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap sejumlah nama dan alasan mengapa
prasasti tersebut dikeluarkan.
Dalam pengertian modern di Indonesia, prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di batu nisan
atau di gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek
pembangunan. Dalam berita-berita media massa, misalnya, kita sering mendengar presiden, wakil
presiden, menteri, atau kepala daerah meresmikan gedung A, gedung B, dan seterusnya dengan
pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian istilah prasasti tetap lestari
hingga sekarang.
2.      Daun Lontar Dari Sebuah Pohon

Daun lontar adalah media atau sarana dalam menulis surat atau pesan kepada orang lain.
Kertas belum ada, sehingga daun menjadi pilihan orang zaman dulu untuk menyampaikan pesan.
Selain itu, Para raja zaman dulu, menggunakan daun lontar untuk menulis maklumat atau
pengumuman kepada rakyatnya.
Kegiatan komunikasi pada masa lalu sudah menggunakan bahasa tulis pada media seperti,
tulang hewan, prasasti dan daun lontar. Di Indonesia kegiatan surat menyurat telah ada sejak
jaman kerajaan-kerajaan Hindu seperti, Pajajaran, Mataram, Majapahit, Kutai, Mataram dan
Sriwijaya. Biasanya, untuk berkirim surat kepada negeri tetangganya, pihak kerajaan
menggunakan media daun lontar, kulit kayu dan kulit hewan, tulang hewan, dan lempengan batu.
Umumnya media komunikasi yang digunakan adalah dengan daun lontar, dengan alasan daun
lontar sangat mudah didapatkan.

3.      Telepon Kaleng Yang Terhubung Dengan Benang

Sebelum era penemuan telepon, dunia berkomunikasi jarak jauh melalui cara tradisional,
yakni kurir pos atau dengan merpati pos. Kemudian sejarah mencatat percobaan pertama telepon
kaleng dilakukan oleh Robert Hooke seorang fisikawan dan polymath asal Inggris. Selama tahun
1664-1665 Hooke bereksperimen dengan transmisi suara menggunakan kawat. Awal tahun 1667
Hooke berhasil membuat telepon kaleng.
Dalam periode waktu yang singkat telepon kaleng sempat dipasarkan secara komersial,
mengisi “kekosongan pasar” telepon listrik dari Alexander Graham Bell. Saat paten Bell
“berakhir”, telepon listrik kemudian mengalami perkembangan inovasi yang hebat. Persis seperti
telepon yang kita kenal sekarang.
Telepon kaleng pun tak lagi dijual secara komersial. Telepon kaleng justru populer di
lingkungan pendidikan. Di sekolah-sekolah, telepon kaleng diajarkan sebagai salah satu alat
bermain sekaligus belajar akan prinsip gelombang suara.
Kaleng yang di hubungkan dengan benang dan bisa mendegar suara orang dengan jarak
tertentu menjadi alat komunikasi tradisional juga. Namun jarak yang di gunakan untuk
berkomunikasi dengan alat tradisonal ini tidak begitu jauh jaraknya, paling sekitar 5 sampai 10
meter.

4.      Tangan (Isyarat Tangan)

Isyarat tangan masih banyak digunakan hingga saat ini. Isyarat tangan sering digunakan untuk
menyampaikan pesan rahasia yg hanya dimengerti oleh orang-orang tertentu.
5.      Kentongan

Kentongan sebagai alat komunikasi yang ada di masyarakat. Biasanya di gunakan untuk
mengumunkan suatu berita atau peristiwa yang terjadi. Para penjaga malam sering menggunakan
kentongan sebagai meda komunikasi ketika ada maling. Sehingga mendengar suara yang di
keluarkan dari kentongan itu membuat masyarakat keluar rumah untuk mencari tahu apa yang
sedang terjadi.
Informasi pasti tentang sejarah kentongan tidak di temukan dengan pasti, namun yang pasti
bahwa kentongan ini di kenal sebagai alat komunikasi tradisional.
Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya disebut jidor adalah alat pemukul yang terbuat
dari batang bambu atau batang kayu jati yang dipahat.
Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse,
penanda adzan, maupun tanda bahaya. Ukuran kentongan tersebut berkisar antara diameter 40cm
dan tinggi 1,5M-2M. Kentongan sering diidentikkan dengan alat komunikasi zaman dahulu yang
sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan
ALAT KOMUNIKASI ZAMAN DAHULU

Alat komunikasi adalah segala bentuk alat yang digunakan dalam penyampaian
informasi sehingga tujuan dari komunikasi tersebut tercapai. Terdapat banyak sekali alat
komunikasi zaman dahulu /tradisional yang digunakan pada zaman dahulu. Pernahkah kita
berpikir orang-orang zaman dulu sebelum ditemukannya alat komunikasi seperti telephone,
televisi, radio mereka berkomunikasi menggunakan apa?

Pada zaman dahulu, manusia memanfaatkan alam sebagai media dalam berkomunikasi
dengan masyarakat lain misalnya dengan memanfaatkan tumbuhan, daun, maupun binatang.
Berikut ini merupakan macam-macam alat komunikasi tradisional yang digunakan pada zaman
dahulu.

Alat komunikasi zaman dahulu berupa tulisan


Merupakan suatu alat komunikasi yang berbentuk lembaran seperti kertas, biasanya
menggunakan daun maupun pelepah pohon yang telah kering. Selain itu kulit binatang juga dapat
digunakan sebagai media tulis dalam berkomunikasi. Alat-alat komunikasi tersebut berfungsi
sebagai kertas seperti kertas pada zaman sekarang yaitu sebagai sarana atau tempat tulisan di
tuangkan.

Contoh: Daun lontar, papyrus, prasasti.

1. Papyrus
papyrus terbuat dari daun tumbuhan papyrus yang banyak tumbug di daerah sungai Nil, papyrus
digunakan untuk mencatat sebuah kejadian atau untuk menyimpan data-data perhitungan.
2. Daun lontar
Daun lontar dijumpai pada zaman kerajaan dulu, biasanya berupa maklumat atau pengumuman
dari raja ke rakyatnya.

3. Prasasti
Prasasti biasanya berupa tanda suatu tempat dimana prasasti tersebut berada, serta tahan lama
karena terbuat dari media yang kuat seperti batu atau keramik.

Alat komunikasi tradisional berupa bunyi


Merupakan suatu alat komunikasi yang menggunakan suatu alat untuk menghasilkan suara. Suara
yang ditimbulkan memiliki arti dan makna yang bermacam-macam sesuai dengan yang dipahami
oleh masyarakat setempat.

Contoh: Kentongan, kulkul, bedug, bereguh/terompet.

1. Kentongan
Kentongan merupakan suatu alat komunikasi yang terbuat dari batang bambu yang dilubangi dan
cara penggunaan dengan cara dipukul untuk menghasilkan suara, misalnya jika di balaidesa atau
di pos kamling kentongan dipukul secara terus menerus bisa berarti ada bahaya seperti kebakaran,
banjir, maling, dll.

2. Bereguh/Terompet
Bereguh merupakan alat komunikasi yang menghasilkan suara saat ditiup, bereguh terbuat dari
tanduk kerbau. Biasanya bereguh digunakan oleh suku-suku dipedalaman. Saat bereguh ditiup
komunikasi yang ditangkap bisa berupa kewaspadaan, disuruh berkumpul atau berkomunikasi
dengan suku yang dekat dengan lokasi bereguh tersebut ditiup.

3. Kulkul
Kulkul sebenarnya hampir sama dengan kentongan baik dalam wujud yang mirip, cara
penggunaan dan fungsi. Namun kulkul terbuat dari batang kayu yang berongga. Kulkul ini masih
banyak dijumpai di Bali, disana jika kulkul ini dipukul maka warga akan berkumpul.
4. Bedug
Alat ini terbuat dari kayu yang dibentuk membentuk silinder dengan tutup menggunakan kulit
hewan, suara yang dihasilkan dari kulit tersebut. Di Indonesia bedug seringkali digunakan sebagai
penanda masuk waktu sholat.

Alat komunikasi tradisional berupa sandi


Merupakan suatu alat komunikasi yang berupa sandi baik berupa bunyi, tulisan maupun gerakan
yang dapat dipahami oleh orang-orang yang telah mempelajarinya. Misalnya sandi Morse,
Semaphore, Asap, dll.
1. ALAT ALAT KOMUNIKASI PRASEJARAH

1. PRASASTI
Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Dalam
pengertian modern di Indonesia, prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di batu nisan atau di
gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. 

2. DAUN LONTAR
Media menyampaikan pesan berfungsi seperti kertas digunakan pada masa kerajaan-kerajaan.

3. HURUF HIEROGLIF
Merupakan bahasa symbol. Digunakan pada masa 2900 SM di Mesir.

4. SERAT PAPYRUS
Digunakan pada masa 500 SM di daerah sungai Nil. Sebagai media menyampaikan informasi,
Dibuat dari serat pohon papyrus.

5. PIKTOGRAFI
Digunakan pada masa 3000 SM di Sumeria. Symbol-symbol yang apabila disusun bisa menjadi
kata/kalimat/bahasa yang memiliki makna tertentu.

6. PICTORIAL
Merupakan lambang atau symbol-symbol visual berupa gambar-gamabar binatang sebagai alat
bantu komunikasi pada zaman paleolitikum.

Anda mungkin juga menyukai