Anda di halaman 1dari 6

Alat Komunikasi Zaman Prasejarah.

1. Tulisan Dinding

Pada zaman prasejarah manusia mendokumentasikan informasi dalm bentuk tulisan maupun
ukiran baik dalam bentuk symbol maupun gambar pada dinding-dinding gua..

2. Terompet Tanduk Binatang

Dahulu, bunyi terompet digunakan sebagai alat komunikasi utuk menandai dimulai atau
diakhirinya kegiatan-kegiatan tertentu. Terompet juga digunakan pada perang untuk
menandai perintah dan pergerakan pasukan..

3. Kentongan/Gendang

Kentongan dikenal sebagai sarana komunikasi tradisional. Akan tetapi kentongan sudah ada
sejak zaman prasejarah. Kentongan sudah lama digunakan oleh bangsa Indonesia, terutama di
Pulau Jawa. Bunyi kentongan yang berbeda-beda berfungsi sebagai informasi kepada warga
tentang adanya kejadian-kejadian tertentu.
4. Asap

Suku asli Amerika (Indian) memanfaatkan asap sebagai media komunikasi. Asap
dipergunakan untuk mengirimkan pesan kepada teman atau lawan melalui kode-kode tertentu
yang disepakati agar dapat saling memahami pesan-pesan yang dikirimkan.

5. Lonceng

Sama seperti halnya kentongan/gendang. Lonceng juga sudah ada sejak zaman dahulu kala.
Fungsi Lonceng sama seperti fungsi kentongan/gendang yaitu menyampaikan informasi
lewat suara/bunyi.

6. Piktografi

Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan
simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga
mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat,
dan bahasa.
Alat Komunikasi Zaman Sejarah.

1. Hieroglif

Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan
bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-
simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti
yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan
bangsa Sumeria.

2. Serat Papyrus

Serat Papyrus
500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh
di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari
serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan
informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang
sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.

3. Kertas
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa
Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu
yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga
memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang
ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.

4. Telepon Kaleng yang terhubung dengan benang

Kaleng yang di hubungkan dengan benang dan bisa mendegar suara orang dengan jarak
tertentu menjadi alat komunikasi tradisional juga. Namun jarak yang di gunakan untuk
berkomunikasi dengan alat tradisonal ini tidak begitu jauh jaraknya, paling sekitar 5 sampai
10 meter.
5. Prasasti

Kegiatan surat-menyurat di Indonesia dimulai sejak zaman kerajaan Kutai, Tarumanegara,


Pajajaran, Majapahit, Mataram, dan Sriwijaya. Pada zaman kerajaan kegiatan surat menyurat
hanya sebatas antar kerajaan saja. Media yang digunakan untuk menulis surat adalah kulit
kayu, kulit bambu, daun lontar, tulang binatang, labu, dan lempengan batu atau prasasti.
Prasasti merupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya. Prasasti
dianggap sebagai dokumen dan sumber sejarah paling penting.

6. Merpati Pos
Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat
atau pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan
navigasi dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini berasal dari orang-orang
Persia yang melatih burung-burung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad,
Nuruddin (1416) untuk mengirimkan pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi
menggunakan merpati pos untuk mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani
memberitahukan pemenang olimpiade melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama
(1914-1918) pun pasukan Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.
Merpati

7. Telegraf
Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Alat ini
ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander
Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pdaa 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan
oleh perator menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat.
Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dam
menerima hanyalah orang yang paham kode Morse.

Untuk keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia tetap terjaga.
Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut adalah pesan penting.
Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan media baru seperti teleprinting dan
faksimile. Di Indonesai pemanfaatan telegraf dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka
23 Oktober 1855, oleh Pemerintah Hidia Belanda. Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat
di 28 kantor telegraf. Tidak hanya menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg
(Bogor), telegraf pun bisa menghubungkan Jakarta dan Singapura, Jawa dan Australia.

Telegraf

8. Kentongan

Kentongan merupakan media komunikasi paling kuno di Indoenesia, terkenal sejak jaman
kerajaan Demak, Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta. Kentongan juga terkenal di daerah
lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat. Kegunaan kentongan adalah untuk memberitahukan
warga atau masyarakat bahwa telah atau akan terjadi sesuatu.
Kentongan digunakan para pamong kerajaan bila hendak menyampaikan perintah kepada
rakyatnya. Pamong tinggal memukul kentongan, maka rakyat berkumpul pada suatu tempat
untuk mendengarkan perintah raja. Kentongan besar yang terbuat dari kulit binatang disebut
bedug. Bedug biasanya diletakkan di masjid untuk memberitahukan bahwa waktu shalat telah
tiba.

9. Terompet yang bisa menghasilkan suara

Walau setiap malam tahun baru masehi selalu banyak orang yang menggunakan terompet,
namun alat ini masih termasuk dalam alat komunikasi tradisional. Sejarahnya sejak zaman
bani israel sudah ada alat ini.
Terompet hampir sama dengan lonceng, yakni sebagai media penyampai informasi kepada
masyarakat jika ada pesan penting. Mungkin terompet adalah simbol dari Israel dan lonceng
adalah simbol dari gereja.

10. Daun Lontar

Pada masa dulu, orang-orang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulisan yang
tertuang dalam sebuah surat. Kebiasaan ini sudah dimulai sejak masa kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran dan Mataram. Namun, surat pada zaman itu
bukan dituliskan di atas kertas, melainkan di atas daun lontar.

Anda mungkin juga menyukai