Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

TUGAS MODUL 8

Nama Mahasiswa : ERWIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044721249

Kode/Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 21/JAKARTA

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Kegiatan Belajar 1

1. Jelaskan tentang pengertian budaya!

= Menurut asal katanya, "budaya" berasal dari dua kata yaitu "budi" dan "daya".
"Budi" dimaknai sebagai kehalusan jiwa, sedangkan "daya" dimaknai sebagai hasil
karya dari pemikiran manusia. Pada intinya, budaya dimaknai sebagai sebuah hasil
karya yang berasal dari kehalusan jiwa manusia. Budaya merupakan cara hidup dan
berperilaku yang didasarkan pada sebuah norma dan juga nilai-nilai yang berlaku di
dalam masyarakat.

2. Mengapa proses komunikasi terkait dengan budaya yang berlaku pada suatu
masyarakat? Komunikasi dan budaya memiliki kaitan yang sangat erat. Erat kaitannya
antara komunikasi dan budaya telah melahirkan sebuah kajian yaitu komunikasi
budaya (cultural communication). Proses komunikasi yang terjadi akan selalu
melibatkan unsur-unsur budaya di dalam prosesnya. Unsur dari budaya tersebut
dapat berupa pesan yang dikirimkan atau media komunikasi yang digunakan oleh
komunikator dan komunikan.

3. Jelaskan peran komunikasi tradisional dalam pelestarian kebudayaan daerah! =


Dalam kehidupan masyarakat di masa lampau, komunikasi merupakan bagian yang
tidak akan terpisahkan dari kebudayaan mereka, berbagai tradisi, peraturan, upacara
adat, dan juga ritual tradisional disampaikan kepada generasi-generasi berikutnya
melalui sebuah komunikasi. Sebagai bagian dari sebuah tradisi, praktik komunikasi
tradisional mampu menunjukan sebuah perbedaan kebudayaan yang dimiliki oleh
satu daerah dan daerah lainnya. Tidak jarang perbedaan kebudayaan yang ada
tersebut akhirnya menjadi sebuah ciri unik yang mampu untuk membentuk karakter
budaya dari suatu masyarakat.

4. Sebutkan dan berikan contoh komunikasi tradisional yang ada di Indonesia!

Jawab:

Lambang isyarat. Sejak zaman dahulu manusia telah menggunakan isyarat sebagai
cara mereka berkomunikasi. Lewat isyarat-isyarat non verbal seperti gerak tubuh,
wajah, dan tangan para partisipan komunikasi saling bertukar pesan satu sama lain.
Mereka juga membaca tanda-tanda alam sebagai lambang yang menandakan
sesuatu. Sebagai contoh, para pelaut pergi berlayar dengan lebih dahulu
memperhatikan rasi bintang dan gerakan air laut sebagai bahan pertimbangannya
tentang kondisi lautan yang akan diarunginya.

Simbol merupakan suatu objek yang tersusun atas objek yang lain dan dapat
digunakan untuk mengartikan sesuatu tanda. Simbol dalam masyarakat tradisional
misalnya berupa penyerahan mahkota sebagai simbol pergantian tahta di kerajaan.

Gerakan. Dalam komunikasi tradisional gerakan yang digunakan untuk


menyampaikan pesan misalnya ditampilkan melalui tarian daerah. Banyak tarian
daerah yang sebenarnya menceritakan tentang suatu kisah adalah titik sebagai
contoh, Tari Topeng dari Jawa Timur yang gerakannya menceritakan kisah percintaan
Inu Kertapati dan Putri Candra Kirana, Tari Remo yang menceritakan perjuangan
seorang pangeran di medan perang, serta Tari Serampang 12 dari Sumatera Utara
yang mengisahkan tentang perjalanan cinta 2 orang anak

Bunyi-bunyian. Aktivitas komunikasi tradisional juga dilakukan dengan menggunakan


bunyi-bunyian yang dihasilkan dari media-media komunikasi tradisional kala itu.
Sebagai contoh, suara yang dihasilkan dari keuntungan atau lesung penumbuk padi
yang menandakan matahari telah terbit.

5. Sebutkan dan berikan contoh penggunaan media komunikasi tradisional yang ada
di Indonesia! Jawab:

Media komunikasi tradisional yang ada di tiap daerah sangat beragam dan memiliki
ciri khasnya masing-masing. Perbedaan tingkat peradaban masyarakat di satu daerah
dan daerah lain juga menentukan jenis-jenis media komunikasi tradisional yang
digunakan. Berikut adalah beberapa media komunikasi tradisional yang
dimanfaatkan masyarakat di masa lampau untuk saling berkomunikasi.

1) Kentungan

Awalnya kentungan digunakan untuk memanggil rakyat ketika raja ingin


menyampaikan pengumuman atau perintah. Prajurit kerajaan cukup memukul
kentungan, kemudian rakyat akan berkumpul di tempat yang biasa digunakan untuk
bertemu dengan raja. Selain berfungsi untuk memanggil rakyat, kentungan juga
berfungsi untuk menandakan adanya pencurian, serangan maupun bencana.

2) Kulkul

4/10
Kulkul memiliki fungsi yang mirip dengan kentungan (t fungsinya yang serupa, namun
bentuk kulkul pun sangat. kentungan yang menggunakan kayu). Fungsi kulkul bagi
masyarakat Bali berkaitan erat dengan kegiatan yang diadakan oleh dusun khususnya
ketika mereka melakukan pertemuan rutin warga yang dilakukan secara periodik.
Fungsi kulkul juga berkaitan dengan upacara dan ritual adat masyarakat Bali.

3) Seni Drama dan Tari

Masyarakat di masa lampau sering berkomunikasi dengan menggunakan tarian


sebagai media komunikasinya, konten pesan disampaikan melalui gerakan tarian
yang dilakukan oleh sang penari. Selain gerakan tarian, sering pertunjukkan ini
dilengkapi dengan drama yang dimainkan oleh para penari tersebut.

4) Cerita Rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita asli yang diciptakan, tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Terdapat beberapa jenis cerita rakyat sesuai dengan konten yang
disampaikan seperti mitosm legenda, dan dongeng

5) Upacara Adat

Upacara adat atau ritual adat merupakan rangkaian tindakan yang ditata oleh sistem
adat suatu masyarakat dan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di
tengah masyarakat tersebut. Bisanya upacara rakyat dilakukan untuk menghormati
roh nenek moyang, alam semesta, dan sering digunakan untuk memperkuat cerita
rakyat yang berkembang di masyarakat tersebut.

6) Wayang

Wayang merupakan media komunikasi tradisional yang digunakan sebagai media


hiburan dan informasi (pendidikan) kepada masyarakat. Wayang menyajikan kisah
yang menghibur melalui jalan cerita yang ditampilkannya. Sebagai media informasi,
kisah yang ditampilkan oleh wayang berisi cerita-cerita yang sarat akan makna dan
dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat. Bentuk-bentuk wayang yang kita
kenal dalam budaya kita antara lain wayang kulit dan wayang golek (wayang kulit dan
golek dengan dalang sebagai komunikator) serta wayang orang.

7) Lagu Daerah

Lagu daerah adalah lagu yang diciptakan, tumbuh dan berkembang di kalangan
masyarakat. Sebagai media komunikasi tradisional, pesan media disampaikan melalui
lirik-lirik lagu yang biasanya menggunakan bahasa daerah setempat. Beberapa lagu
daerah berperan sebagai lagu pengiring permainan lokal yang dimainkan oleh anak-
anak setempak. Hingga saat ini sejumlah lagu daerah masih dinyanyikan oleh
masyarakat khususnya dalam upacara adat dan kenegaraan, serta berbagai
pertunjukkan.

8) Burung Merpati

Merupakan komunikasi tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat ketika


peradaban manusia sudah memasuki era tulisan. Masyarakat di masa lampau akan
mengirimkan surat kepaad orang yang dituju dengan mengikat surat tersebut di kaku
burung merpati yang telah

dilatih sebelumnya.

9) Beduk
Dalam komunikasi tradisional, beduk berfungsi sebagai media komunikasi yang
menandakan waktu sembahyang bagi umat muslim

10) Lonceng Fungsi lonceng sangat mirip dengan fungsi kentungan dalam kehidupan
masyarakat di masa lampau. Lonceng menggunakan bahan logam atau bisa juga
menggunakan keramik dan porselin jika berukuran kecil. Lonceng digunakan untuk
mengabarkan peristiwa, mengumpulkan masyarakat sertapenanda waktu. Hingga
saat ini lonceng masih terus digunakan khusunya untuk menandakan waktu
beribadah umat di berbagai gereja.

11) Api dan Asap Asap yang dikeluarkan dari api dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain, namun sayangnya hingga saat ini tidak ada panduan
baku tentang kode-kode asap sehingga tidak semua orang dapat memahami maksud
dari pesan komunikasi yang disampaikan melalui kepulan asap.

12) Prasasti

Merupakan piagam tertulis pada batu yang mengisahkan kisah, pujian atau sejarah
kejayaan suatu kerajaan di masa lalu. Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis
yang orisinal karena ditulis langsung oleh orang-orang yang hidup di masa lalu.
Banyak dijumpai di daerah-daerah bekas kerajaan Hindu-Budha di masa lalu.

13) Daun Lontar

Merupakan daun dari pohon siwalan yang dikeringkan dan biasa digunakan untuk
menulis naskah. Sebelum kehadiran kertas sebagai sebuah media tulis, daun lontar
lebih dahulu digunakan oleh masyarakat di masa lalu sebagai media komunikasi.
Daun lontar juga dapat digunakan untuk membuat kerajinan seperti anyaman dan
kipas.

Kegiatan Belajar 2

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi heterofilus?


Jawab :

Komunikasi heterofilus merupakan proses komunikasi yang terjadi di antara individu-


individu yang memiliki perbedaan satu sama lain.

2. Berikan pengertian tentang komunikasi antarbudaya!


Jawab :

Komunikasi antarbudaya (intercultural communication) merupakan kajian


komunikasi yang berfokus pada praktik komunikasi interpersonal yang terjadi di
antara individu-individu yang memiliki perbedaan latar belakang kultural.

3. Berikan pengertian tentang komunikasi lintas budaya!


Jawab :

Komunikasi lintas budaya (cross cultural communication) merupakan sebuah


kebijakan dari komunikasi yang berfokus pada sebuah perbandingan praktik-praktik
komunikasi yang terjadi di berbagai budaya.

4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi arti penting komunikasi antarbudaya


dan komunikasi lintas budaya?

a. Mobilitas Manusia (Human Mobility)


b. Ketergantungan Ekonomi (Economical Deoendency)
c. Kerja Sama Antarnegara dalam Berbagai Bidang
d. Perkembangan Teknologi Komunikasi
e. Pola Imigrasi (Human Immigration Pattern)
f. Kesejahteraan Politik (Political Welfare)

5. Berikan contoh-contoh dari komunikasi antarbudaya!


Jawab :

Salah satu contoh komunikasi antarbudaya adalah dengan adanya kegiatan


kerjasama yang dilakukan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. kegiatan
kolaboratif seperti pertukaran pelajar.
Mengambil bagian dalam acara pertukaran pelajar adalah cara yang bagus untuk
mengenal sesama siswa pertukaran dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik
tentang budaya mereka masing-masing.

Kegiatan pertukaran pelajar seperti belajar tentang budaya, seni, makanan, fashion,
mengunjungi situs sejarah dan modern, dan sebagainya, juga dapat membantu
meningkatkan pikiran dan memberikan wawasan.
Contoh komunikasi antar budaya, sebagai berikut:

1. Komunikasi Antara Orang Sunda dengan Orang Jawa Dengan perbedaan antar
suku ini membuat individu tersebut saling mengenal dan dapat memperoleh hal baru
dari segi bahasa, ataupun ciri khas.

2. Komunikasi Antara Pemeluk Agama Hindu dengan Pemeluk Agama Islam Dengan
adanya komunikasi antara perbedaan agama ini berupaya agar satu sama lain dapat
memahami dan mempunyai sikap toleransi, dan mengetahui bahwa dalam suatu
agama memiliki kebenaran dan keunikan yang dipercaya diri masing-masing.

3. Komunikasi Antara Warga Negara Indonesia dengan Negara Brasil Hampir sama
dengan komunikasi antar suku, komunikasi antar negara ini juga dapat memperoleh
pengetahuan baru dari segi karakter, ciri khas, bahkan kamu dapat menemukan
bahasa baru.

4. Komunikasi Antara Guru dengan Anak Murid Komunikasi antara guru dengan anak
murid ini sangat penting untuk dilakukan untuk memberikan umpan baik kepada
murid agar dapat lebih baik menerima materi pembelajaran yang diberikan.

5. Komunikasi Antara Pria dengan Wanita


Sebenarnya berkomunikasi antara pria dengan wanita itu sangat perlu dilakukan
untuk mengembangkan pola pikir, pria dan wanita sangat berbeda dalam banyak hal
seperti alasan berbicara, saat senang ataupun saat merasa sedih.

REFERENSI MODUL SKOM4101 Modul 8 Hal 8.34

Kegiatan Belajar 3

1. Apa pengertian yang bisa diberikan secra ringkas tentang komunikasi

internasional?
Jawab:

Komunikasi internasional (international communication) merupakan kajian


komunikasi yang mempelajari proses komunikasi massa di antara beberapa negara
yang memiliki perbedaan latar belakang sosio kultural (dapat berupa perbedaan
ideologi, budaya, tingkat kesejahteraan ekonomi, bahasa, dan lain-lain).

2. Bentuk relasi seperti apa yang tercakup di dalam komunikasi pembangunan?


Jawab:

Bentuk komunikasi pembangunan yang cenderung lebih berorientasi pada proses


perubahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat berupa upaya peningkatan
kualitas kehidupan melalui pelatihan pengelolaan sumber daya alam.

3. Berikan penjelasan tentang komunikasi pembangunan!


Jawab:

Komunikasi pembangunan (development communication) merupakan kajian


komunikasi yang mempelajari perubahan sosial masyarakat yang terjadi sebagai
akibat dari pengaruh komunikasi yang berkaitan tentang isu-isu pembangunan.
Konsep pembangunan selalu berakar pada dua hal, yaitu kekuatan dan control.
Pembangunan secara sederhana dapat dimaknai seabgai proses partisipatif
masyarakat dalam mencapai perubahan sosial yang lebih baik. Dalam proses
partisipatif tersebut masyarakat tidak hanya memiliki kekuatan saja namun memiliki
kontrol terhadap lingkungan sekitarnya. Komunikasi pembangunan sebagai sebuah
kajian berdiri pada posisi yang netral dan tidak menunjukkan keberpihakan. Kaitan
antara pembangunan dan komunikasi didasarkan pada pemikiran bahwa
pembangunan tidak akan terjadi tanpa diikuti dengan adanya perubahan sistem.

4. Bagaimana peran media massa dalam pembangunan ?


Jawaban:

Peran media dalam proses komunikasi pembangunan pada dasarnya terletak pada
perannya sebagai penyampai informasi dari negara ke masyarakat (top-down) dan
sebaliknya dari masyarakat ke negara (bottom-up). Dalam kaitannya dengan
komunikasi internasional, interaksi antar sistem media global memungkinkan
informasi baik yang bersifat top-down maupun bottom-up tersebut disampaikan
kepada masyarakat dan pemerintah di negara lain sehingga dapat menjadi contoh
(role model) bagi proses pembangunan di negara masing-masing.

Sebagai contoh, pemberitaan tentang teknologi sistem pendeteksi dini potensi


bencana tsunami (tsunami early warning system) yang dikembangkan oleh
pemerintah Jepang rupanya menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk mengembangkan
kebijakan serupa. Setahun setelah bencana tsunami Samudera Hindia tahun 2005,
pemerintah Indonesia mulai mengembangkan teknologi sistem pendeteksi dini
tsunami di sejumlah perairan Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Dalam
mengembangkan kebijakan ini Indonesia tidak mengerjakannya sendirian melainkan
didukung oleh sejumlah pihak luar seperti organisasi UNESCO, Jerman, China,
Prancis, dan Amerika Serikat. Dari contoh ini kita bisa memetakan dua pola. Pola
pertama yaitu peran media sebagai penyalur informasi yang menginspirasi Indonesia
untuk pembangunan di bidang keamanan dan penanggulangan bencana melalu
kebijakan pengembangan teknologi sistem pendeteksi dini tsunami. Pola in turut
melakukan berkaitan dengan peran media dalam proses komunikasi internasional
dalam mendukung pembangunan Indonesia. Adapun pola kedua yaitu dukungan
pihak-pihak luar seperti UNESCO, Jerman, China, Prancis, dan Amerika Serikat
terhadap pengembangan teknologi ini di Indonesia menunjukkan posisi komunikasi
pembangunan sebagai kajian komunikasi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kultural
karena melibatkan individu- individu yang memiliki perbedaan latar belakang budaya
dalam mendukung proses pembangunan yang dilakukan. Sesuai dengan perannya
sebagai penyampai informasi pembangunan, media dituntut untuk menyediakan
sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan pembangunan. Setidaknya,
media diharapkan untuk dapat menyediakan informasi teknis tentang permasalahan
dan potensi pembangunan, serta pencapaian-pencapaian pembangunan dari suatu
kelompok yang melalui publikasi di media diharapkan dapat menjadi motivasi bagi
kelompok lain.

5. Sebutkan dan jelaskan perspektif - perspektif komunikasi dalam komunikasi


pembangunan ?

Jawaban :

1. Perspektif Sistem

Perspektif sistem merupakan perspektif yang mengkaji peran media dalam


mempengaruhi proses pembangunan. Dalam perspektif ini, komunikasi
pembangunan dianggap sebagai sebuah sistem yang terdiri dari empat elemen yaitu
media, negara, masyarakat, dan pasar, keempat elemen tersebut harus dapat
berinteraksi secara ideal sehingga tujuan pembangunan dapat tercapai. Dalam
perspektif ini terdapat tiga paradigma yang menjadi kerangka pembangunan negara.

a. Paradigma dominan

Paradigma dominan atau dikenal pula dengan nama paradigma liberal atau
modernistik merupakan paradigma yang menekankan fokus utamanya pada individu.
Paradigma ini beranggapan bahwa model pertumbuhan ekonomi yang terjadi di
dunia Barat dapat diaplikasikan di negara-negara lain. Selain itu, paradigma ini juga
menganggap bahwa adanya teknologi modern merupakan unsur penting dalam
proses pembangunan. Arti penting media dalam paradigma ini adalah anggapan
bahwa media memiliki kekuatan untuk mengontrol opini, sikap. dan perilaku
masyarakat sehingga dapat mendukung pembangunan. Dalam paradigma ini media
berperan sebagai corong pemerintah untuk menyampaikan berbagai informasi
pembangunan kepada masyarakat. Paradigma ini banyak dianut oleh negara-negara
maju seperti Amerika Serikat dan Inggris

b. Paradigma dependensia Paradigma dependensia atau dikenal pula dengan nama


paradigma kritis merupakan paradigma yang menentang gagasan dalam paradigma
dominan Fokus utama paradigma dependensia ditekankan pada relasi kekuasaan
yang ada. Paradigma ini beranggapan bahwa peningkatan kualitas hidup individu
tidak akan tercapai jika masih berada di bawah kekuasaan yang dominan dan otoriter
sehingga mereka harus bersikap kritis terhadap dominasi tersebut. Dalam paradigma
mi media berperan sebagai penyampai informasi dari masyarakat kepada pemerintah
dengan menggunakan berbagai media rakyat. Paradigma dependensia banyak dianut
oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia.

c. Paradigma "tanpa paradigma"/alternatif Paradigma "tanpa paradigma" merupakan


paradigma yang berdiri di antara paradigma dominan dan dependensia.
Fokusparadigma ini terletak pada cara agar komunikasi pembangunan dapat berjalan
sebagai hal yang terpenting sehingga orientasinya terletak pada hal-hal yang bersifat
langsung Paradigma ini memprioritaskan kebebasan personal dan komunal untuk
mengekspresikan dirinya dipandang sebagai tujuan dari pembangunan Dalam
paradigma ini media berperan sebagai pihak netral yang menyalurkan arus informasi
dari masyarakat ke pemerintah dan sebaliknya dapat berjalan dengan seimbang.
Paradigma ini banyak dianut oleh negara- negara yang kurang berkembang seperti
negara-negara di benua Afrika.

2. Perspektif Institusi Media

Dalam komunikasi pembangunan, peran media dengan proses pembangunan


dipandang dapat berjalan dalam tiga kemungkinan Kemungkinan pertama, media
dianggap dapat memperkuat proses pembangunan, misalnya dengan menggunakan
media rakyat. Media rakyat dapat digunakan sebagai saluran masyarakat
berkomunikasi dengan pemerintah dan sebaliknya pemerintah pada masyarakat
sehingga proses pembangunan dapat berjalan harmonis. Kemungkinan kedua, media
dianggap tidak berkaitan dengan proses pembangunan. Dalam kemungkinan ini,
media tidak berperan sebagai penghubung informasi pembangunan, berdiri sendiri,
dan tidak berkaitan dengan pihak manapun Kemungkinan ketiga, media dianggap
memperlambat pembangunan Dalam kemungkinan ini media cenderung destruktif
terhadap proses pembangunan yang berjalan.

3. Perspektif Pesan

Perspektif pesan menekankan pada konten media sebagai unsur yang penting dalam
membantu proses pembangunan. Pesan media dianggap memiliki kemampuan
untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam proses pembangunan. Oleh
karena itu, pesan tersebut harus dikemas dengan cara yang tepat sehingga
masyarakat tergerak untuk berpartisipasi.

REFERENSI MODUL SKOM4101 ) Modul 8 Hal 8.45

Anda mungkin juga menyukai