TUGAS MODUL 8
Kegiatan Belajar 1
= Menurut asal katanya, "budaya" berasal dari dua kata yaitu "budi" dan "daya".
"Budi" dimaknai sebagai kehalusan jiwa, sedangkan "daya" dimaknai sebagai hasil
karya dari pemikiran manusia. Pada intinya, budaya dimaknai sebagai sebuah hasil
karya yang berasal dari kehalusan jiwa manusia. Budaya merupakan cara hidup dan
berperilaku yang didasarkan pada sebuah norma dan juga nilai-nilai yang berlaku di
dalam masyarakat.
2. Mengapa proses komunikasi terkait dengan budaya yang berlaku pada suatu
masyarakat? Komunikasi dan budaya memiliki kaitan yang sangat erat. Erat kaitannya
antara komunikasi dan budaya telah melahirkan sebuah kajian yaitu komunikasi
budaya (cultural communication). Proses komunikasi yang terjadi akan selalu
melibatkan unsur-unsur budaya di dalam prosesnya. Unsur dari budaya tersebut
dapat berupa pesan yang dikirimkan atau media komunikasi yang digunakan oleh
komunikator dan komunikan.
Jawab:
Lambang isyarat. Sejak zaman dahulu manusia telah menggunakan isyarat sebagai
cara mereka berkomunikasi. Lewat isyarat-isyarat non verbal seperti gerak tubuh,
wajah, dan tangan para partisipan komunikasi saling bertukar pesan satu sama lain.
Mereka juga membaca tanda-tanda alam sebagai lambang yang menandakan
sesuatu. Sebagai contoh, para pelaut pergi berlayar dengan lebih dahulu
memperhatikan rasi bintang dan gerakan air laut sebagai bahan pertimbangannya
tentang kondisi lautan yang akan diarunginya.
Simbol merupakan suatu objek yang tersusun atas objek yang lain dan dapat
digunakan untuk mengartikan sesuatu tanda. Simbol dalam masyarakat tradisional
misalnya berupa penyerahan mahkota sebagai simbol pergantian tahta di kerajaan.
5. Sebutkan dan berikan contoh penggunaan media komunikasi tradisional yang ada
di Indonesia! Jawab:
Media komunikasi tradisional yang ada di tiap daerah sangat beragam dan memiliki
ciri khasnya masing-masing. Perbedaan tingkat peradaban masyarakat di satu daerah
dan daerah lain juga menentukan jenis-jenis media komunikasi tradisional yang
digunakan. Berikut adalah beberapa media komunikasi tradisional yang
dimanfaatkan masyarakat di masa lampau untuk saling berkomunikasi.
1) Kentungan
2) Kulkul
4/10
Kulkul memiliki fungsi yang mirip dengan kentungan (t fungsinya yang serupa, namun
bentuk kulkul pun sangat. kentungan yang menggunakan kayu). Fungsi kulkul bagi
masyarakat Bali berkaitan erat dengan kegiatan yang diadakan oleh dusun khususnya
ketika mereka melakukan pertemuan rutin warga yang dilakukan secara periodik.
Fungsi kulkul juga berkaitan dengan upacara dan ritual adat masyarakat Bali.
4) Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita asli yang diciptakan, tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Terdapat beberapa jenis cerita rakyat sesuai dengan konten yang
disampaikan seperti mitosm legenda, dan dongeng
5) Upacara Adat
Upacara adat atau ritual adat merupakan rangkaian tindakan yang ditata oleh sistem
adat suatu masyarakat dan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di
tengah masyarakat tersebut. Bisanya upacara rakyat dilakukan untuk menghormati
roh nenek moyang, alam semesta, dan sering digunakan untuk memperkuat cerita
rakyat yang berkembang di masyarakat tersebut.
6) Wayang
7) Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang diciptakan, tumbuh dan berkembang di kalangan
masyarakat. Sebagai media komunikasi tradisional, pesan media disampaikan melalui
lirik-lirik lagu yang biasanya menggunakan bahasa daerah setempat. Beberapa lagu
daerah berperan sebagai lagu pengiring permainan lokal yang dimainkan oleh anak-
anak setempak. Hingga saat ini sejumlah lagu daerah masih dinyanyikan oleh
masyarakat khususnya dalam upacara adat dan kenegaraan, serta berbagai
pertunjukkan.
8) Burung Merpati
dilatih sebelumnya.
9) Beduk
Dalam komunikasi tradisional, beduk berfungsi sebagai media komunikasi yang
menandakan waktu sembahyang bagi umat muslim
10) Lonceng Fungsi lonceng sangat mirip dengan fungsi kentungan dalam kehidupan
masyarakat di masa lampau. Lonceng menggunakan bahan logam atau bisa juga
menggunakan keramik dan porselin jika berukuran kecil. Lonceng digunakan untuk
mengabarkan peristiwa, mengumpulkan masyarakat sertapenanda waktu. Hingga
saat ini lonceng masih terus digunakan khusunya untuk menandakan waktu
beribadah umat di berbagai gereja.
11) Api dan Asap Asap yang dikeluarkan dari api dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi kepada orang lain, namun sayangnya hingga saat ini tidak ada panduan
baku tentang kode-kode asap sehingga tidak semua orang dapat memahami maksud
dari pesan komunikasi yang disampaikan melalui kepulan asap.
12) Prasasti
Merupakan piagam tertulis pada batu yang mengisahkan kisah, pujian atau sejarah
kejayaan suatu kerajaan di masa lalu. Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis
yang orisinal karena ditulis langsung oleh orang-orang yang hidup di masa lalu.
Banyak dijumpai di daerah-daerah bekas kerajaan Hindu-Budha di masa lalu.
Merupakan daun dari pohon siwalan yang dikeringkan dan biasa digunakan untuk
menulis naskah. Sebelum kehadiran kertas sebagai sebuah media tulis, daun lontar
lebih dahulu digunakan oleh masyarakat di masa lalu sebagai media komunikasi.
Daun lontar juga dapat digunakan untuk membuat kerajinan seperti anyaman dan
kipas.
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan pertukaran pelajar seperti belajar tentang budaya, seni, makanan, fashion,
mengunjungi situs sejarah dan modern, dan sebagainya, juga dapat membantu
meningkatkan pikiran dan memberikan wawasan.
Contoh komunikasi antar budaya, sebagai berikut:
1. Komunikasi Antara Orang Sunda dengan Orang Jawa Dengan perbedaan antar
suku ini membuat individu tersebut saling mengenal dan dapat memperoleh hal baru
dari segi bahasa, ataupun ciri khas.
2. Komunikasi Antara Pemeluk Agama Hindu dengan Pemeluk Agama Islam Dengan
adanya komunikasi antara perbedaan agama ini berupaya agar satu sama lain dapat
memahami dan mempunyai sikap toleransi, dan mengetahui bahwa dalam suatu
agama memiliki kebenaran dan keunikan yang dipercaya diri masing-masing.
3. Komunikasi Antara Warga Negara Indonesia dengan Negara Brasil Hampir sama
dengan komunikasi antar suku, komunikasi antar negara ini juga dapat memperoleh
pengetahuan baru dari segi karakter, ciri khas, bahkan kamu dapat menemukan
bahasa baru.
4. Komunikasi Antara Guru dengan Anak Murid Komunikasi antara guru dengan anak
murid ini sangat penting untuk dilakukan untuk memberikan umpan baik kepada
murid agar dapat lebih baik menerima materi pembelajaran yang diberikan.
Kegiatan Belajar 3
internasional?
Jawab:
Peran media dalam proses komunikasi pembangunan pada dasarnya terletak pada
perannya sebagai penyampai informasi dari negara ke masyarakat (top-down) dan
sebaliknya dari masyarakat ke negara (bottom-up). Dalam kaitannya dengan
komunikasi internasional, interaksi antar sistem media global memungkinkan
informasi baik yang bersifat top-down maupun bottom-up tersebut disampaikan
kepada masyarakat dan pemerintah di negara lain sehingga dapat menjadi contoh
(role model) bagi proses pembangunan di negara masing-masing.
Jawaban :
1. Perspektif Sistem
a. Paradigma dominan
Paradigma dominan atau dikenal pula dengan nama paradigma liberal atau
modernistik merupakan paradigma yang menekankan fokus utamanya pada individu.
Paradigma ini beranggapan bahwa model pertumbuhan ekonomi yang terjadi di
dunia Barat dapat diaplikasikan di negara-negara lain. Selain itu, paradigma ini juga
menganggap bahwa adanya teknologi modern merupakan unsur penting dalam
proses pembangunan. Arti penting media dalam paradigma ini adalah anggapan
bahwa media memiliki kekuatan untuk mengontrol opini, sikap. dan perilaku
masyarakat sehingga dapat mendukung pembangunan. Dalam paradigma ini media
berperan sebagai corong pemerintah untuk menyampaikan berbagai informasi
pembangunan kepada masyarakat. Paradigma ini banyak dianut oleh negara-negara
maju seperti Amerika Serikat dan Inggris
3. Perspektif Pesan
Perspektif pesan menekankan pada konten media sebagai unsur yang penting dalam
membantu proses pembangunan. Pesan media dianggap memiliki kemampuan
untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam proses pembangunan. Oleh
karena itu, pesan tersebut harus dikemas dengan cara yang tepat sehingga
masyarakat tergerak untuk berpartisipasi.