1.
1
Prof. Deddy Mulyana, MA, Ph.D, Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar, Rosda, Bandung,
2012 : 67.
2
Harold D.Lasswell (1902-1978) adalah salah satu four founding fathers atau pelopor dari
perkembangan ilmu komunikasi.
3
Prof. Deddy Mulyana, MA, Ph.D, Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar, Rosda, Bandung,
2012 : 76.
4
Larry A.Samovar, Richard E.Porter, dan Edwin R.McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya :
Communication Between Cultures, Salemba Humanika, Jakarta, 2010 : 25.
Globalisasi
Era globalisasi dikenal sejak akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20. Globalisasi dapat diartikan sebagai “dunia yang menyempit”
atau terbukanya batas ruang dan waktu antar bangsa. Adanya proses
saling keterkaitan dan mempengaruhi antar manusia di seluruh dunia,
dalam segala aspek kehidupan. Menurut Gannon, globalisasi merujuk
pada meningkatnya ketergantungan antara pemerintah, perusahaan
bisnis, organisasi nirlaba, dan penduduk secara individu.5
Manusia dengan mudah berpindah tempat dengan waktu yang
relatif singkat, dan melintasi pulau bahkan benua. Hal itu mendukung
pula perkembangan industri dan perdagangan dunia. Buah-buahan
dapat diekspor kemanapun dengan kualitas kesegaran yang masih
tetap terjaga. Kita sebagai orang Indonesia dapat dengan mudah
menikmati kiwi New Zealand, ikan kemasan kaleng dari Jepang,
ataupun keju Belanda. Masuknya perusahaan asing beserta
produknya ke suatu negara akan memberikan dampak besar
terhadap perekonomian negara tersebut.
Disatu sisi hal tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan
masyarakat, disisi lain membuka persaingan dengan keberadaan
industri dalam negeri. Maraknya keberadaan kedai minuman kopi
asing memberikan keberagaman pilihan bagi para peminat kopi di
Indonesia. Kebiasaan mereka untuk nongkrong di warung kopi pinggir
jalan dan berbincang dengan siapa saja yang mereka ditemui disana
sambil menonton televisi berukuran kecil, tidak akan nampak ketika
kita berkunjung ke kedai minuman kopi asing yang mengedepankan
5
Larry A.Samovar, Richard E.Porter, dan Edwin R.McDaniel, Komunikasi Lintas Budaya :
Communication Between Cultures, Salemba Humanika, Jakarta, 2010 : 3.
kenyamanan individu, privasi dan fasilitas wifi. Tentu saja hal ini turut
pula memberikan pergeseran terhadap gaya hidup dari masyarakat
Indonesia, khususnya para pecinta kopi.
Globalisasi dipengaruhi oleh perkembangan teknologi,
telekomunikasi, dan transportasi. Hasil dari kecanggihan teknologi
bertujuan untuk mempermudah aktivitas kehidupan manusia.
Penemuan satelit mempermudah manusia berkomunikasi dengan
orang lain tanpa mempermasalahkan jarak dimana mereka berada.
Kita bisa melihat secara langsung pertandingan final piala dunia 2014
tanpa harus berada di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazil.
Seorang mahasiswa yang sedang studi di luar kota atau luar negeri
tetap bisa berbincang dan bertatap muka melalui video call dengan
orang tuanya, sehingga dia tidak akan merasa kesepian saat jauh
dari keluarga.
Munculnya media massa membuat manusia dapat bertukar
informasi, pengetahuan, budaya, dan pola pikir. K-POP dan Korean
Wave menjadi fenomena tersendiri dalam perkembangan budaya
Asia di dunia. Maraknya tayangan serial Korea di televisi Indonesia
memberikan pengaruh terhadap tren dan gaya hidup anak muda
Indonesia masa kini, seperti halnya gaya berpakaian, potongan
rambut, ataupun aksesoris lain yang mereka gunakan.
C. Diskusi Kelompok
D. Evaluasi