Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SOSIOLOGI DAN POLITIK

TENTANG

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

OLEH

NAMA : ANGELIA HERE

KELAS : MANAJEMEN 2/C

NIM : 32119106

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KATOLIK WIDIYA MANDIRA

KUPANG

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Sosiologi dan Politik tentang kebudayaan ini.

Kami menyedari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi isi, penulisan, maupun kata-kata yang digunkan oleh karena itu, segala kritik dan saran
yang bersifat membangun guna perbaikan bagi kami dalam membuat makalah selanjutnya,
akan kami terima dengan senang hati.

Semoga makalah ini dapat memenuhi syarat proses kegiatan belajar kami dalam mata
kuliah Sosiologi dan Politik dan apabila terdapat kejangalan-kejangalan dalam penyusunan
makalah ini kami mohon maaf dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih.

Kupang, 16 Mei 2020

Penyusun

Angelia Here

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebudayaan atau yang disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat
luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan
pembaaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897).
Mempelejari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana,
karena banyak sekali batasan konsep dari berbagi bahasa, sejarah, sumber bacaan atau
literature baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu yang lain yang juga
mengkaji berbagai macam permasalahan terkait budaya.
Apabila ditinjau dari asala katanya, maka “Kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta
yaitu ‘Budhayah’, yang merupakan bentuk jamak dari ‘Budha’ yang berarti Budi atau
Akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak
dapat dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitanya dengan ilmu Sosial
Budaya Dasar (ISBN) adalah : “Penciptaan, penetirban dan pengolahan nilai-nilai insani
yang tercakup di dalamya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan baik fisik
maupun social”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungnya.
1.2 Rumusan masalah
1. Pengertian kebudayaan
2. Komponen-komponen kebudayaan
3. Aneka budaya dan cara/gaya hidup
1.3 Tujuan penulisan
1. Memahami pengertian kebudayaan
2. Memahami komponen-komponen kebudayaan
3. Memahami aneka buadaya dan cara/gaya hidup

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang
artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal. Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut “culture” yang berasal dari kata lain
“colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia,
kata culture diadopsi menjadi kultur.

Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu system pengetahuan yang


meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi social, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditunjukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2.3 Komponen-Komponen Kebudayaan

Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen,


menurut ahli antropologi Cateora, yaitu ;

1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkrit,.
Termasuk dalam kebudayaan ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi : mangkuk tanah liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya
2. Kebudayaan non-material
Kebudayaan non-material adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang di wariskan dari
generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.
3. Lembaga social
Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan dan berkomunikasi di alam masyarakat.

4
4. System kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau
keyakinan terhadap sesuatu hal, ini mempengaruhi system kepercayaan yang ada
dalam masyarakat.
5. Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama,
dan tari-tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat.
6. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi, bahwa untuk setiap
wilayah bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek.

2.4 Aneka budaya dan cara/gaya hidup

1. Rumah Adat
Salah satu bentuk kebudayaan indonesia yang lahir dari seni bangunan atau
arsitektur dan biasanya memiliki ciri khas khusus tergantung pada daerah asalnya.
Bentuk kebudayaan yang digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa
tertentu.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat atau pakaian tradisianal, biasanya menunjukan karakter atau prinsip
dari suku atau masyarakat daerah tertentu.
3. Upacara Adat
Salah satu cara untuk mengenang dan mengenal sejarah suatu suku atau masyarakat.
Arti kata upacara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada
aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama, dan kepercayaan.
Seperti upacara perkawinan, upacara labuhan.
4. Seni Musik
Seni musik juga tersebar di seluruh daerah dan memiliki cirri khas masing-masing.
Cabang seni musik nusantara juga dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis
seperti ; Musik daerah (karawitan,keroncong, dll), musik perjuangan (Lagu-lagu
nasional), musik anak-anak (kasih ibu), musik popular (dangdut).
5. Seni Tari Tradisional
Seni tari tradisional adalah seni tari yang lahir dan berkembang di seluruh wilayah
kepulaun indonesia. Ia lahir sebagai sebuah pemikiran dan pengaplikasian nilai-
nilai kepercayaan setempat.

5
Seperti ; Tari kecak (Bali), Tari Jaipong (Jabar), Tari Piring (Sumatera Barat), Tari
Saman (Aceh), dll.
6. Seni Rupa Tradisional
Banyak sekali hasil karya seni rupa yang lahir dan berkembang di indonesia, baik
terapan ataupun karya seni rupa murni.
Diantarnya ada seni bangunan, batik, cobek, dll.
7. Senjata Tradisional
Selain lahir sebagai bentuk melindungi diri dari serangan musuh, senjata tradisional
juga lahir untuk menopang kegiatan berladang dan berburu yang menjadi mata
pencaharian masyarakat zaman dulu. Senjata tradisional menjadi identitas suatu
bangsa yang mengambil peran dan turut serta memperkaya kebudayaan indonesia.
Seperti ; Golok (Batawi), Keris (Jawa), Belati (Papua)
8. Suku Bangsa
Secara istilah, suku adalah sebuah realitas/ kenyataan dari kelompok masyarakat
tertentu, yang ditandai oleh adanya kebiasaan-kebiasaan dan praktek hidup yang
ada pada kelompok masyarakat itu sendiri.
Seperti ; Kebudayaan suku dayak, Kebudayaan suku alor, kebudayaan suku bugis,
kebudayaan suku batak, kebudayaan suku sumba.
9. Bahasa Daerah
Menurut Wikipedia bahasa daerah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah
dalam sebuah Negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, Negara bagian ataupun
provinsi. Fungi dari bahasa daerah adalah sebagai identitas suatu kelompok
masyarakat.
Jumlah bahasa daerah di indonesia sendiri adalah sebanyak 652 bahasa.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebudayaan merupakan pengetahuan system idea tau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh
setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang
dilakukan sehari-hari.

Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya


waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga
kebudayaan asing, sehingga terjadi interaksi dengan budaya asing yang makin berkembang di
Negara lain. Masuknya budaya asing dan hubungan antara budaya tersebut tentu akan
menciptakan dampak yang bersifat posistif dan negative.

3.2 Saran

Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berperilaku sesuai norma atau aturan
yang menjadi kebudayaaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib
menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak tertinggal oleh zaman, tentu kita selalu mengikuti kemajuan
teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya juga harus mampu menyaring
setiap dampak positif dan negative dari masuknya kebudayaan asing sehingga kita bisa
menjaga kebudayaan asli kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari http://doptusi.blogspot.com/2016/05/makalah-gaya-hidup-dalam-


masyarakat.html, pada 15 mei 2020, pukul 19.50 WIB

Diakses dari https://ilmuseni.com/seni-budaya/macam-macam-kebudayaan-di-indoneisa, pada


15 mei 2020, puku; 20.03 WIB

Anda mungkin juga menyukai