Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi Biaya

Bab 2
Siklus Akuntansi Biaya dan
Laporan Harga Pokok Barang yang
Diproduksi

Maria B. Mawarni G. Wutun, SE, MM – Prodi


Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira –
Kupang – 2020
Siklus Akuntansi Biaya
Tujuan utama akuntansi biaya adalah penentuan harga
pokok produksi (pengukuran rugi-laba dan
penyusunan neraca) untuk persediaan.
Contoh siklus produksi bahan mentah digambarkan
dari pengambilan bahan mentah di gudang, bahan
mentah kemudian diproses di pabrik.
Untuk bahan mentah yang telah selesai diproduksi
menjadi produk selesai akan ditransfer ke gudang
barang jadi menunggu saat pengiriman ke pembeli
atau menunggu produk itu laku dijual.
Siklus Akuntansi Biaya
Pengumpulan biaya produksi mempunyai siklus dasar yang
sama untuk bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik.
Selanjutnya, biaya-biaya produksi dikredit dengan debet
rekening barang dalam proses.
Harga pokok atau biaya produksi dari produk yang telah
selesai dipindahkan dari rekening barang dalam proses
(dikredit) ke rekening produk selesai atau barang jadi (didebit).
Langkah terakhir dari siklus akuntansi biaya adalah dengan
mengkredit rekening produk selesai dan mendebit harga pokok
penjualan sebesar harga pokok barang yang dikeluarkan untuk
dijual.
Siklus Akuntansi Biaya
Untuk rekening-rekening yang membentuk biaya
overhead pabrik dapat pula dilakukan dengan
membentuk rekening kontrol yakni biaya produksi
tidak langsung, sedangkan untuk jenis-jenis atau
perincian dari biaya membetuk rekening pembantu.
Dasar-Dasar Penjurnalan pada Siklus Biaya
Produksi
1. Mencatat pemakaian/penggunaan bahan baku
Barang dalam proses xxx
Persediaan bahan baku xxx

2. Mencata tenaga keja langsung yang telah digunakan


Barang dalam proses xxx
Biaya gaji xxx
Dasar-Dasar Penjurnalan pada Siklus Biaya
Produksi
3. Mencatat penggunaan/pemakaian overhead pabrik
Barang dalam proses xxx
Persediaan bahan pembantu xxx
Persediaan supplies kantor xxx
Biaya gaji xxx
Biaya penyusutan xxx
dll xxx

Catatan:
Semua rekening yang dikredit dapat pula diganti dengan rekening
biaya overhead pabrik dibebankan
Dasar-Dasar Penjurnalan pada Siklus Biaya
Produksi
4. Mencatat pemindahan produk selesai dari pabrik ke
gudang produk selesai
Persediaan produk selesai xxx
Barang dalam prosesxxx

5. Mencatat harga pokok barang yang dijual


Harga pokok penjualan xxx
Persediaan produk selesai xxx
Pembukuan Pabrik dan Pembukuan Kantor
Pusat (Umum)
Perusahaan manufaktur yang relatif besar mempunyai kegiatan
atau transaksinya relatif banyak. Untuk memperlancar dan
mempermudah pencatatan serta maksud-maksud pengawasan,
seringkali dibuat pencatatan secara terpisah antara pembukuan
pabrik (produksi) dan pembukuan kantor pusat (non produksi).
Pemisahan ini bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan
akuntansi biaya dengan sebaik-baiknya.
Untuk transaksi-transaksi gabungan, misalnya pembayaran gaji,
upah, penyusutan, asuransi dll akan menyebabkan timbulnya
rekening perantara yang pada akhirnya harus bersaldo = 0.
Laporan Harga Pokok Barang yang
Diproduksi

Pada perusahaan dagang, harga pokok penjualan


dihitung dengan menambahkan persediaan barang
dagangan awal dengan pembelian barang dagangan
dikurangi dengan persediaan barang dagangan akhir.
Pada perusahaan manufaktur (pabrik), harga pokok
barang yang diproduksi adalah kumpulan dari biaya
produksi yang telah dicatat pada siklus akuntansi biaya.
Laporan Harga Pokok Barang yang
Diproduksi

Setelah selesai
membuat
laporan harga
pokok barang
yang diproduksi,
selanjutnya
kita
akan membuat
laporan harga
pokok
penjualan!
Laporan Harga Pokok Penjualan

Setelah selesai
membuat
laporan harga
pokok penjualan,
selanjutnya
kita
akan membuat
laporan rugi-
laba!
Laporan Rugi-Laba

Setelah selesai
membuat
laporan harga
pokok penjualan,
selanjutnya
kita
akan membuat
laporan
perubahan laba
ditahan!
Laporan Perubahan Laba Ditahan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai