PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia pada hakikatnya selain sebagai makhluk individu juga merupakan
makhluk sosial. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan yang sama, baik dari segi fisik,
psikologis, hingga lingkungan geografis, sosiologis dan ekonomis. Dari perbedaan itulah
muncul interdependensi yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan sesamanya
sehingga membuat manusia itu ingin selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Hal
inilah yang menimbulkan tata cara, perilaku dan pola hidup yang dalam waktu lama akan
menjadi kebiasaan bersama (common habbit). Kemudian dari kebiasaan tersebut
terciptalah suatu kebudayaan. Bab ini akan membahas mengenai pengertian kebudayaan
dan tujuh unsur kebudayaan secara umum.
Menurut Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi,
kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang akan menjadi
sebuah pacuan bagi kehidupan bermasyarakat guna mencapai kehidupan yang sejahtera.
Sedangakan menurut Koentjharaningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu
Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia
yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan cara belajar dan semua
tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dalam sebuah kebudayaan selalu terdpat cultural
universal.Cultural universal diterjemahkan menjadi kebudayaan yang universal atau
kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat
dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia dimanapun didunia ini. Ada
tujuh unsur kebudayaan universal. Adapun yang merupakan tujuh unsur kebudayaan
universal adalah peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian
hidup (ekonomi), sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, kesenian, sistem ilmu
dan pengetahuan, dan sistem kepercayaan (religi).
Dari pembahasan singkat yang bersumber dari tulisan Idianto M. diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan yang
mencirikan kehidupan sosial masyarakat tersebut. Kebudayaan tersebut tidak tercipta
dengan sendirinya, tetapi terbentuk dari kebiasaan-kebisaan masyarakat yang secara
turun-temurun terus berkembang sehingga terciptalah kebudayaan. Dari kebudayaan
tersebut terciptalah tujuh unsur kebudayaan universal yang menjadi simbol dari
kebudayaan secara universal. Kebudayaan memberikanpetunjuk kepada masyarakat
tentang tradisi atau kebiasaan yang berlaku sehingga tradisi atau adat istiadat yang ada di
dalam masyarakat tersebut bisa dilaksanakan dengan tepat oleh generasi selanjutnya
karena kebudayaan berifat turun temurun.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kebudayaan?
2. Bagaimana hubungan budaya dan kebudayaan?
3. Apa saja unsure unsure kebudayaan tersenut?
BAB II
A. HAKIKAT KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari kata Buddhayah dalam bahasa Sansekerta, yaitu
bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal. Kata culture berasal dari bahasa
Inggris yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kebudayaan. Kebudayaan juga
berasal dari bahasa Latin yaitu kata Colere yang artinya mengolah atau mengerjakan.
Sehingga muncul sebuah pengertian bahwa kebudayaan adalah segala upaya atau usaha
manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam. Secara sederhana, kebudayaan juga
dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada beberapa teori yang
berpendapat bahwa budaya merupakan perkembangan dari kata budi dan daya.
Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya
berasal dari bahasa sangsakerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang
berarti budi atau akal. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai daya
budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta,
karsa dan rasa itu.
Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang
membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan perkembangan
majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya
dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi. Jadi,
kebudayaan atau disingkat budaya, menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan
sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Lalu, dilain pihak Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan
sistem mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang
dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan
pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1) Lebih sepesifik lagi,
E. B Taylor, dalam bukunya Primitive Cultures, mengartikan kebudayaan
sebagai keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. (Setiadi, 2007:27)
Dari berbagai definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa
kebudayaan atau budaya merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari
perilaku, baik itu perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan
adanya gerak dari masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu
tertentu akan menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam kumpulan
masyarakat.
Dalam hal ini ada 7 unsur kebudayaan sebagai cultural universal yaitu :
1 .Sistem peralatan dan perlengkapan hidup
2. Sistem mata pencaharian hidup
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem Pengetahuan
UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN Page 3
7. Sistem Religi (Koentjoroningrat, 1974: 6-7).
Masing-masing unsur terdiri atas beberapa sub unsur sebagai pokok-pokok
khusus yang merupakan pemerintah lebih lanjut dari isi unsur budaya bersangkutan.
Dalam uraian berikut hanya sub unsur yang menonjol saja yang diuraikan saja secara
khusus sedang yang lain cukup disebut keberadaannya.
Gambar 1. Marrhaban
Gambar 2. Sungkem
C. Bahasa
Kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa
yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari
banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas.
Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari
negri Indonesiapun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di
Indonesia.
Pada pesta pernikahan tersebut, bahasa jawa halus digunakan selama
proses/acara pernikahan. Hal ini didasarkan pada warisan budaya bahwasanya orang
jawa dimanapun berada harus selalu menggunakan bahasa jaea halus apabila berada
dalam satu upacara tradisi/keagamaan.
D. Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian,
perbintangan,perdagangan/bisnis,hukum dan perundangundangan,pemerintahaan/polit
ik dsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinya karena
dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat
bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajari cukup beberapa saja
kita kuasai, maka akan banyak informasi yang kita dapat.
Dalam pernikahan adat jawa, kedua mempelai menggunakan pakaian
yang memiliki arti khusus pada setiap ukirannya. Bagi mempelai wanita, paes wajib
digunakan pengantin wanita sebagai simbol dari kecantikan dan kedewasaan
pengantin perempuan jawa.
E. Kesenian
Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang
bisa kitapelajari mengenai kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama,
kriadan lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap
daerahmaupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa
mengetahuidan mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara.
Contohnyalagu-lagu daerah ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan
Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
Suku Jawa identik dengan keris yang ditempatkan dibagian belakang
badan. Keris tersebut digunakan dalam pernikahan sebagai pelengkap ciri khas
masyarakat suku jawa. Pada pesta itu juga hanya pengantia pria dan wanita yang
menggunakan baju adat jawa.
Gambar 4.
Baju adat
dan Keris
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebudayaan berasal dar kata buddayah yang artinya budi dan akal
Menurut Koentjaningrat, budaya adalah budi daya
Unsur unsur kebudayaan antara lai, yaitu unsure keagamaan, bahasa,
system kemasyarakatan, system teknoklogi, mata pencaharian, kesenian
dan system pengetahuan
Unsur keagamaan merupakan kepercayaan dari masyarakat tersebut
Unsur bahasa adalah alat/bentuk komunikasi yang digunakan dalam
keseharian masyarakat tersebut
Mata pencaharian adalah profesi dari masyarakat itu sendiri yang paling
banyak diminati
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen ISBD Unimed.(2015).Ilmu Sosial dan Budaya. Medan : Unimed Press
http://yansider.blogspot.co.id/2014/04/7-unsur-kebudayaan.html