Anda di halaman 1dari 3

Married By Accident Married By Accident atau biasa dikenal dengan MBA merupakan hal yang sudah banyak terjadi

di masyarakat khususnya kalangan remaja. Pada jaman dahulu kala, permasalahan hamil diluar nikah merupakan hal yang sangat jarang dijumpai, jangankan hamil diluar nikah, laki-laki dan perempuan berduaan saja merupakan hal yang sangat tabu. Namun sekarang ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa, bahkan ada pendapat bahwa anak remaja yang tidak berpacaran akan ketinggalan jaman, hal ini sangat bertolak belakang dengan Indonesia sebagai negara yang menganut budaya timur. Married By Accident menurut hukum ajaran agama islam tidak sah, karena seharusnya pernikahan dilaksanakan tidak dalam keadaan hamil, tetapi pada saat sang calon istri sudah melahirkan atau tidak hamil. Namun nasi sudah menjadi bubur, banyak tanggapan orang dan masyarakat sekitar yang miring apabila ada anak perempuan yang tiba-tiba sudah melahirkan tanpa menikah terlebih dahulu. Married By Accident mungkin merupakan jalan untuk menutupi kesalahan yang sudah terlanjur ada. Mengapa Married By Accident sering terjadi? Hal ini dikarenakan oleh kemajuan jaman seiring arus modernisasi dimana kedudukan antara pria dan wanita mulai disetarakan, sehingga pergaulan mereka menjadi semakin bebas. Pergaulan yang terlalu bebas menyebabkan free sex banyak dilakukan sehingga menjadi hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita terutama dikalangan para remaja. Karena remaja sedang mengalami masa yang disebut dengan pubertas, yaitu masa-masa dimana remaja ingin mencari jati dirinya dengan mencoba semua hal yang membuat ia tertarik, celakanya banyak informasi dari luar yang tidak disaring. Dijaman globalisasi seperti sekarang ini sangat mudah mendapatkan informasi-informasi, contohnya dari internet, televisi, handphone, koran, majalah, dan berbagai media lainnya. Hal ini merupakan suatu keuntungan dan bisa sangat merugikan apabila informasi yang terdapat didalamnya banyak memuat hal yang tidak sewajarnya. Pornografi dan pornoaksi yang bisa memacu timbulnya free sex sudah beredar dengan bebas di kalangan masyarakat meskipun secara sembunyi-sembunyi. Banyak VCD dan DVD porno beredar luas, film-film di bioskop pun kebanyakan memuat adegan-adegan vulgar. Film-film ini tidak hanya ditonton oleh orang dewasa, tetapi anak-anak yang belum cukup umur sering menontonnya. Kurangnya pengetahuan tentang sex dan iman menyebabkan rasa ingin mencoba yang akhirnya bisa menjerumuskannya ke dalam pergaulan bebas atau free sex. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya menyebabkan semakin longgarnya peluang untuk free sex. Meskipun sekarang UndangUndang Pornografi dan Pornoaksi sudah disahkan, tetapi kenyataan yang kita lihat tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, masih banyak orang-orang yang tidak peduli dengan tata krama yang seharusnya menjadi kepribadian bangsa Indonesia, yaitu adat kesopanan. Married By Accident paling banyak terjadi dikalangan remaja, khusunya mahasiswa, tidak menyangkut status sosial maupun ekonomi. Kalau sudah cinta, apapun rela dilakukan, kecintaan terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia tetapi pacaran bukanlah wadah yang tepat. Cinta bukanlah sekedar pandangan mata atau kerlingan, bukan pula lembaran surat yang berisi pujian kata yang melebihi dari ikatan pernikahan, dan cinta tidak akan berakhir dengan pernikahan. Jadi, seharusnya apabila kita mencintai seseorang, kita harus mampu berpandangan jauh, apa dampak yang akan didapat dari free sex.

Seharusnya para pelaku free sex mempunyai iman yang mampu membentengi diri mereka agar tidak terjerumus kedalam lembah perzinahan, apalagi hingga terjadi Married By Accident (MBA). Para remaja selalu disuguhi oleh tontonan yang tidak pantas sehingga menimbulkan gejolak hawa nafsu pada diri mereka, namanya juga remaja, selalu ingin mencoba apa yang membuatnya tertarik. Masalahnya, remaja kita kurang bisa memilih hal yang pantas dan tidak pantas. Mahasiswa sebagai tulang punggung bangsa seharusnya mampu memberikan contoh yang baik kepada generasi penerusnya, tetapi pada kenyataannya justru di kalangan mahasiswa banyak terjadi Married By Accident (MBA), sehingga secara langsung dapat mengganggu proses akademiknya dan secara tidak langsung sudah merusak moral bangsa dan negara. Belum lagi anak-anak SMA dan SMP, banyak diantara mereka yang juga terjerumus ke dalam free sex, bahkan tak sedikit pula yang hamil hingga harus menikah. Namun pada kenyataannya kasus aborsi lebih banyak diminati daripada harus menikah karena hamil terlebih dahulu. Untuk yang melakukan aborsi lewat bantuan dokter memang banyak juga terutama dari kalangan the have (orang yang berduit). Padahal aborsi tidaklah aman, akibat dari aborsi bisa merusak tubuh wanita diantaranya rahim akan robek akibat tindakan kuretase pasca persalinan paksa sehingga terjadi pendarahan dalam perut, kemudian tak jarang yang mengalami pendarahan vagina, lalu infeksi kuman yang menyebar lewat pembuluh darah dan tidak sedikit pula yang akhirnya mandul. Married By Accident saat ini sudah banyak dijumpai di masyarakat. Bukan hanya wilayah metropolitan yang sarat akan kebebasan bergaul, tetapi daerah terpencil pun sudah merajalela. Di daerah terpencil masih sangat banyak dijumpai lahan-lahan kosong yang sepi rumah penduduk, faktor inilah yang mendasari terjadinya banyak free sex, begitu juga di daerah perkotaan yang sudah menganut adat kebaratan, bahkan banyak sekali hotel-hotel yang sangat mudah dimasuki oleh pelaku free sex. Dari hal tersebut, maka tentu saja akan banyak sekali kasus hamil diluar nikah, Married By Accident, hingga aborsi. Married By Accident bisa terjadi karena banyak faktor yaitu : a. Diri sendiri b. Pengaruh Lingkungan c. Interaksi antara keduanya Pribadi masing-masing individu sangat menentukan terjadinya Married By Accident, karena semua aktifitas tubuh kita berpotensi menimbulkan zina yang ketika digerakkan atas nama syahwat. Watak dan kemampuan mengendalikan diri setiap individu tidak sama, sehingga kemungkinan untuk mengalami Married By Accident. Banyak sumber yang memacu terjadinya Married By Accident karena orang sangat mudah mendapatkan informasi tersebut. Lingkungan sangat banyak mempengaruhi Married By Accident karena jika dalam suatu tempat Married By Accident sudah menjadi hal yang biasa maka, masyarakat sekitarnya tidak akan malu-malu lagi. Bahkan untuk terjadinya kasus Married By Accident akan menjadi lebih besar dari waktu ke waktu, yang akan mengakibatkan tercorengnya moral di tempat tersebut. Interaksi antara keduanya mungkin awalnya timbul karena pengaruh lingkungan yang berpendapat bahwa jika tidak pacaran itu kuno, akhirnya dari pacaran timbul dorongan untuk melakukan free sex yang

dipacu oleh keadaan lingkungan yang semakin bebas. Akibatnya dengan sangat mudah orang melakukan hubungan yang diluar batas dan kemungkinan menimbulkan terjadinya Married By Accident. Nama Nim Jurusan/Fakultas /Angkatan : Sheila Sabrina : 24030113140099 : Kimia/Fsm/2013

Anda mungkin juga menyukai