Anda di halaman 1dari 15

MENGENAL BERBAGAI MACAM PELUANG DAN RESIKO

USAHA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Sari Nurhidayati, S.H., M. K

Disusun oleh :

Lailatul Fatchan Dian S 33030200104

Umar Abdul Aziz 33030200158

M. Novian Ramadhan 33030210087

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul MENGENAL BERBAGAI MACAM PELUANG DAN RESIKO
USAHA tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas Ibu Sari Nurhidayati, S.H., M.K selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang MENGENAL BERBAGAI MACAM
PELUANG DAN RESIKO USAHA bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada tugas Ibu Sari Nurhidayati,


S.H., M.K. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang ditekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Salatiga, 25 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan........................................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. Peluang Usaha .............................................................................................. 3

B. Sumber peluang usaha.................................................................................. 4

C. Ciri-ciri peluang usaha yang baik ................................................................ 5

D. Risiko Usaha ................................................................................................ 5

E. Macam-macam resiko usaha ........................................................................ 6

F. Klasifikasi resiko usaha................................................................................ 8

G. Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha ........................................................... 9

BAB III ................................................................................................................. 11

PENUTUP ............................................................................................................. 11

A. Kesimpulan ................................................................................................ 11

B. Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai Negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih


kekurangan wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, karena kondisi
pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan pembangunan
sektor ekonomi. Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh
pelaksana pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal
itu dapat terjadi? Disatu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang
mendukung pertumbuhan wirausahawan. Disisi lain, banyak kebijakan
pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja masayarakat,
misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidu yang
berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.
Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu
negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang
menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan
ketidakpastian yang bertujuan memperoleh profit dan mengalami
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan
sumber daya yang diperlukan.
Akhir-akhir ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap
yang jeli melihat peluang bisnis tersebut karier kewirausahawan dapat
mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan
barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun
perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan seringkali menghiasi
berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan
sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana dan
mahasiswa mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mendirikan
bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka
kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi

1
bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam
melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut dengan memberikan
motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?


2. Apa saja sumber-sumber peluang usaha?
3. Apa ciri-ciri peluang usaha yang baik?
4. Apa yang dimaksud dengan resiko usaha?
5. Apa saja macam-macam resiko usaha?
6. Apa klasifikasi resiko usaha?
7. Bagaimana cara mengidentifikasi resiko usaha?

C. Tujuan

8. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan peluang usaha?


9. Mengetahui Apa saja sumber-sumber peluang usaha?
10. Mengetahui ciri-ciri peluang usaha yang baik?
11. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan resiko usaha?
12. Mengetahui Apa saja macam-macam resiko usaha?
13. Mengetahui Apa klasifikasi resiko usaha?
14. Mengetahui cara mengidentifikasi resiko usaha?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peluang Usaha

Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu "peluang" dan "usaha".
Peluang yang dalam bahasa Inggris disebut dengan opportunity memiliki
arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di
artikan sebagai peluang muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara
itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang
di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah
kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa
yang di inginkannya (keuntungan,kekayaan,uang) dengan memanfaatkan
berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.1
Dalam menilai sebuah peluang usaha apakah cocok dengan keadaan
kita atau tidak tentu kita harus memperhatikan berbagai faktor, yaitu:
a. Faktor Internal
Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat.
Mungkin bagi orang lain usaha bimbingan belajar komputer menjadi
satu peluang bisnis yang sangat prospektif, namun bagi mereka yang
bahkan SD tidak lulus sementara umur sudah terlanjur tua. Maka ini
akan sangat sulit berkembang. Saya tidak mengatakan bahwa mustahil
untuk sukses, namun keberhasilan akan lebih lama bahkan bisa jadi akan
menemui kegagalan di tengah jalan. Untuk itulah, ketika kita memilih
satu peluang usaha maka terlebih dahulu kita harus melihat faktor
internal yang ada dalam diri kita agar apa yang kita inginkan yaitu
keuntungan bisnis dan kekayaan dapat kita raih dengan lebih mudah dan
cepat.
b. Faktor Eksternal

1
yayang wahyu pradana prihandoko, 2023 modul ajar 'proyek kreatif & kewirausahaan' hal 3

3
Faktor eksternal berarti berbagai hal yang berhubungan dengan luar
diri kita. Warnet adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah
booming dan menghasilkan banyak uang bagi pemiliknya. Namun, pada
beberapa tahun terakhir, usaha ini mulai surut karena munculnya banyak
laptop, gadget, dan area internet gratis. Bagi sebagian daerah yang
mungkin masih berpotensi, namun bagi daerah yang kebanyakan
warganya sendiri telah memiliki laptop dan jaring internet, maka
peluang usaha warnet akan menjadi ide usaha yang kurang tepat bahkan
kini telah banyak bermunculan desa internet yang mengembangkan
desanya dengan memaksimalkan fungsi internet serta memberikan
akses internet dengan mudah dari dalam rumahnya.

B. Sumber peluang usaha

Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri yang sebelumnya
mungkin Anda tidak sadari bahwa hobi bisa dijadikan sebagai usaha. Jika
hobi atau bidang yang kuasai saat ini tidak layak untuk dijadikan peluang
usaha, maka kita membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha.
Ide yang berpeluang usaha bisa diperoleh dari hal-hal seperti berikut ini:
a. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan
Anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan
melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa
yang dilihat adalah peluang usaha. Setidaknya, Anda secara rata-rata
akan berusaha mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan
terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang
pengusaha.
b. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang
muncul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri
sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan

4
menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk
mendapatkan solusinya.
c. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan
peluang usaha. Contohnya, kecenderungan sebagian orang akan
berbelanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah
(factory outlet) dimana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO
menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang
dapat dijamin.
d. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya
kebutuhan,sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita
berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka
kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).

C. Ciri-ciri peluang usaha yang baik

Peluang itu asli dan tidak meniru.


a. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan dan
kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
b. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
c. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk
melakukan penelitian dan uji coba
d. Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
e. Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
f. Ada rasa senang dalam menjalankannya.2

D. Risiko Usaha

Risiko usaha adalah segala sesuatu yang dihubungkan dengan


kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugika yang tidak terduga dan

2
https://fekool.blogspot.com/2018/05/peluang-usaha.html?m=1, diakses 24 Oktober 2023

5
tidak diharapkan. Resiko juga berkaitan dengan kegagalan atau
ketidakberhasilan dalam menangkap peluang usaha.3
Banyak faktor yang menimbulkan terjadinya risiko bisnis, mulai
dari karena kondisi internal sampai eksternalitas (seperti bencana,
guncangan ekonomi, dan semacamnya). Jika tidak dideteksi sedini
mungkin, risiko usaha bisa menimbulkan kerugian lebih besar. Oleh karena
itu, perusahaan wajib memiliki kemampuan mitigasi, mengelola, dan
memindahkan risiko.
Faktor- faktor penyebab timbulnya resiko usaha, antara lain :
a. Masalah Ekonomi
Adanya masalah ekonomi dalam suatu negara merupakan faktor
penyebab timbulnya risiko bisnis dari pihak eksternal. Aktivitas usaha
tidak lepas kaitannya dengan kegiatan ekonomi suatu negara. Bila
ekonomi suatu negara sedang bermasalah, maka hal ini bisa berdampak
pada bisnis-bisnis lain.
b. Bencana Alam
Penyebab ini juga berasal dari pihak eksternal dimana perusahaan
tidak bisa mengontrol. Contoh risiko usaha seperti bencana pandemi
membuat beberapa usaha terkena dampak buruk, adanya gunung
meletus yang menghanguskan perusahaan, dan sebagainya.
c. Perilaku Manusia
Hal ini timbul dari faktor internal perusahaan atas pengambilan
keputusan atau kebijakan yang tidak tepat. Contoh risiko dari perilaku
manusia seperti kepercayaan konsumen hilang, piutang menumpuk, dan
sebagainya.

E. Macam-macam resiko usaha

3
Ananda, Rusydi. 2016. Pengantar Kewirausahaan Rekayasa akademik melahirkan
Enterpreneurship. Medan. Perdana Agung. Hal. 182

6
Dalam praktiknya, sebagai pengusaha akan menemukan berbagai
macam risiko bisnis, antara lain 4:
a. Risiko Pemasaran
Jenis yang pertama yakni risiko pemasaran. Risiko pemasaran
adalah risiko yang terjadi karena tindakan kurang tepat dalam
menerapkan strategi pemasaran sehingga gagal dan masyarakat
tidak bisa menerima produk secara baik.
b. Risiko Operasional
Selanjutnya adalah risiko operasional. Risiko operasional timbul
sebagai akibat kesalahan dan penyimpangan prosedur teknis
perusahaan sehingga produk yang dihasilkan tidak sesuai standar.
Hal ini terjadi karena faktor SDM, kunonya teknologi, dan
sebagainya.
c. Risiko Keuangan
Risiko berikutnya yang tak kalah penting yakni risiko keuangan. Hal
ini merupakan macam risiko yang sering dihadapi para pelaku
usaha. Kegagalan bisnis atau penyalahgunaan kas perusahaan
menyebabkan potensi kerugian.
d. Risiko Sumber Daya Manusia
Risiko sumber daya manusia juga dialami banyak pemilik usaha.
Jenis risiko dari perilaku dan tingkah laku sumber daya manusia
dalam menjalankan bisnis ini. Misalnya, tenaga kerja malas, tidak
jujur, tidak disiplin, dan sejenisnya.
e. Risiko Pasar
Terakhir, risiko pasar dikendalikan oleh pelanggan atau konsumen
dari perusahaan. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan dan
perkembangan gaya hidup target pasar, munculnya kompetitor lain,
dan sebagainya.

4
https://www.danamon.co.id/id/Tentang-
Danamon/BeritaDanamon/Article/2022/10/18/03/31/macam-macam-risiko-usaha, diakses 25
Oktober 2023

7
F. Klasifikasi resiko usaha

Terdapat beberapa klasifikasi risiko bisnis yang harus diketahui sebagai


pengusaha yaitu :
1. Berdasarkan Sifatnya
Klasifikasi risiko usaha adalah berdasarkan sifatnya yang terbagi
menjadi lima poin penting, antara lain:
a. Risiko Murni
Klasifikasi risiko bisnis berdasarkan sifatnya pertama adalah
risiko murni dimana tingkat kepastian adanya kerugian dinilai
besar. Contoh risiko murni misalnya seperti bencana alam,
pandemi, dan sejenisnya.
b. Risiko Spekulatif
Risiko ini disebabkan karena keputusan dan tindakan yang
tidak dipertimbangkan secara matang sehingga mencelakai
perusahaan. Misalnya seperti hutang.
c. Risiko Fundamental
Risiko fundamental merupakan klasifikasi risiko bisnis yang
ditanggung sendiri oleh pihak internal perusahaan dan tidak bisa
dilimpahkan kepada pihak lain.
d. Risiko Khusus
Risiko khusus adalah risiko yang berasal dari peristiwa di
luar kendali dan bisa dimaklumi, contohnya seperti kapal
tenggelam, kebakaran, dan sebagainya.
e. Risiko Dinamis
Risiko dinamis yang timbul akibat perkembangan dan
kemajuan teknologi.
2. Berdasarkan Perpindahannya
Kedua, klasifikasi risiko usaha adalah berdasarkan
perpindahan, yaitu meliputi:
a. Risiko Dapat Dipindahkan

8
Risiko dapat dipindahkan merupakan klasifikasi risiko yang
beban kerugiannya bisa dipindahkan atau dialihkan pada pihak
lain sehingga akibat yang timbul bisa teratasi. Misalnya asuransi.
b. Risiko Tidak Dapat Dipindahkan
Klasifikasi risiko jenis ini tidak bisa dipindahkan beban
kerugian kepada pihak lain, sehingga perusahaan harus bersedia
menanggungnya.

G. Cara Mengidentifikasi Risiko Usaha

Agar mampu menangani risiko yang mungkin terjadi dalam perusahaan,


sebaiknya kita mulai mengetahui cara mengidentifikasi risiko usaha sejak
dini, antara lain :
1. Melatih Kemampuan Helicopter View
Pertama, cara mengidentifikasi risiko bisnis adalah melatih kemampuan
helicopter view. Kemampun ini mengajarkan Anda untuk melihat dari
banyak sisi bisnis. Jadi tidak hanya berfokus dan perhatian pada satu
bagian saja, tetapi juga memperhatikan perbaikan bidang lainnya dalam
perusahaan.
2. Menyusun Perencanaan Bisnis dengan Matang
Menyusun rencana bisnis secara matang merupakan cara selanjutnya
yang harus dipersiapkan. Sebelum menjalankan bisnis, sebaiknya Anda
membuat rencana tindakan beserta risikonya. Sehingga Anda bisa
melihat kegiatan mana yang memiliki risiko tingkat tinggi dan harus
diatasi segera.
3. Analisa Tingkat Product Maturity
Berikutnya, cara mengidentifikasi risiko usaha adalah menganalisa
tingkat kematangan produk. Sebelum produk mengalami penurunan
penjualan akibat kejenuhan konsumen, perusahaan harus bersiap-siap
membuat diversifikasi produk baru. Sehingga saat penjualan satu
produk turun, sudah ada produk lain yang menggantikannya.
4. Melakukan Analisa SWOT

9
Melakukan analisa SWOT adalah cara mengidentifikasi risiko bisnis
selanjutnya. Penting sekali untuk mengetahui Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats
(ancaman) suatu perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa memberikan
treatments terbaik untuk menghindari potensi risiko.`
5. Merencanakan Strategi Mitigasi Risiko
Cara berikutnya yakni merencanakan strategi mitigasi risiko. Mitigasi
risiko adalah aktivitas terencana dan berkelanjutan dalam mengurangi
pengaruh akan suatu hal yang memungkinkan adanya bahaya risiko.
Sehingga Anda bisa mengatasi risiko secara perlahan.
6. Mendokumentasikan Proses dengan Baik
Mendokumentasikan proses dengan baik merupakan cara penting guna
menghindari risiko seperti kesalahan prosedur dan kegagalan proses
produksi. Seluruh rencana dari strategi dan tindakan yang pernah
diterapkan dalam bisnis dicatat dalam laporan perusahaan secara teratur.
Hal ini membantu Anda untuk menganalisis dan mengidentifikasi
tindakan mana yang berhasil dan meminimalisir risiko.
7. Mengevaluasi Kinerja Secara Berkelanjutan
Terakhir, cara mengidentifikasi risiko usaha adalah mengevaluasi
kinerja secara berkelanjutan. Dari seluruh tindakan dan rencana yang
dijalankan, Anda harus melakukan evaluasi atas hasil tersebut. Dengan
demikian, Anda bisa menghindari potensi terulangnya risiko
sebelumnya dan mencegah terjadinya risiko lebih besar di masa depan.5

5
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/12/risiko-usaha

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peluang usaha adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan


mandiri. seorang wirausahawan harus memiliki jiwa kreatif dan inovatif
untuk mendapatkan hal yang maksimal. peluang usaha yang telah diambil
tentu memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. selain itu, seorang
wirausaha harus mengetahui resiko usaha dan cara menangani resiko
usaha tersebut.

B. Saran

Dari makalah ini, saran untuk pembaca kembangkan ide dan


kreatifitas yangkita miliki agar tercipta sebuah inovasi baru yang
bermanfaat. ide dan inovasi menjadi awal berwirausaha dan akan
berkembang menjadi lapangan pekerjaan sehingga pengangguran di
indonesia dapat berkurang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi. 2016. Pengantar Kewirausahaan Rekayasa akademik melahirkan


Enterpreneurship. Medan. Perdana Agung

Berbagai Macam Peluang Usaha di Desa yang Menjanjikan,


https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/contoh-peluang-usaha-di-
desa-yang-bisa- diikuti, diakses 15 Oktober 20

https://fekool.blogspot.com/2018/05/peluang-usaha.html?m=1, diakses 24
Oktober 2023
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/12/risiko-usaha.

https://www.danamon.co.id/id/Tentang-
Danamon/BeritaDanamon/Article/2022/10/18/03/31/macam-macam-
risiko-usaha, diakses 25 Oktober 2023
yayang wahyu pradana prihandoko, 2023 modul ajar 'proyek kreatif &
kewirausahaan' hal 3

12

Anda mungkin juga menyukai