Rima Yulia K
12020114130072
Pengusaha
Seseorang pemodal yang ;
1. menjalankan perusahaannya sendiri
2. menjalankan perusahaannya dengan pembantu perusahaannya
3. Menyuruh orang lain menjalankan perusahaannya, dan tidak turut serta
dalam menjalankan perusahaan
Pembantu Perusahaan
Hubungan Perburuhan
Karawan kontrak
Karyawan tetap
Hubungan Pemborongan Outsourcing)
Pengalihan kegiatan pada perusahaan lain
: agen , pengacara, supplier makelaar
Bentuk Perusahaan
Status Badan
Hukum
1.
Perusahaan Perorangan
BADAN HUKUM
2.
Firma (Fa)
3.
4.
Perseroan Terbatas
5.
Koperasi
PERUM
PERSERO
KOPERASI
PT
BADAN HUKUM
DIATUR OLEH
UNDANG- UNDANG
ADA HARTA TERPISAH
ADA TANGGUNG
JAWAB TERBATAS
DENGAN
PENGESAHAN
MENTERI HUKUM DAN
HAM
BUKAN BADAN
HUKUM
Perusahaan Perseorangan
perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk
usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan
perusahaan. Dengan tidak adanya pemisahan
pemilikan antara hak milik pribadi dengan milik
perusahaan, maka harta benda pribadi juga merupakan
kekayaan perusahaan, yang setiap saat harus
menanggung utang-utang perusahaan.
Peraturan Perundangan: tidak ada peraturan untuk
pendirian perusahaan perseorangan, yang diperlukan
hanya izin permohonan dari kantor perizinan setempat.
Kelebihan
Kekurangan
A.
B.
A. Tanggung jawab
hukum dan keuangan
tak terbatas
C.
Penguasaan sepenuhnya
keuntungan yang diperoleh
D.
E.
F.
G.
B. Keterbatasan
kemampuan keuangan
C. Keterbatasan
kemampuan manajerial
D. Kontinuitas kerja
karyawan terbatas
Firma (Fa)
Merupakan persekutuan/perserikatan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama, dengan tanggung jawab
masing-masing anggota firma tidak terbatas.
Sedangkan, laba yang diperoleh dari usaha
tersebut untuk dibagi bersama-sama, begitupun
sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota
firma ikut menanggungnya.
Kelebihan
Kekurangan
A. Penguasaan terhadap
keuntungan tinggi, meskipun
harus dibagi dengan anggota
kongsi yang lain
Nama Firma yang akan didirikan (termasuk juga tempat kedudukan Firma);
Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama Firma;
Klausula-klausula yang berkaitan dengan hubungan antara pihak ketiga dengan Firma.
2) Akta tersebut dibuat sebagai akta otentik yang dibuat di hadapan notaris (Pasal 22
KUHD)
3) Akta otentik tersebut selanjutnya didaftarkan pada register Kepaniteraan Pengadilan
Negeri dimana Firma berkedudukan (Pasal 23 KUHD)
4) Akta yang telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri selanjutnya diumumkan dalam
Berita Negara.
Perserikatan Komanditer
Kelebihan
A.
Penguasaan terhadap
keuntungan tinggi, meskipun
harus dibagi dengananggota
kongsi yang lain
B.
C.
setinggi perusahaan
perseorangan
D.
Kekurangan
A. Mengandung tanggung jawab keuangan
sekutu aktif tak terbatas, meskipun
sudah anggota kongsi yang lain
B. Penanganan aspek hukum minimal,
meskipun sedikit lebih rumit dibanding
perusahaan perseorangan dapat dibagi
dengan anggota sekutu aktif yang lain
C. Tidak dapat dengan mudah
mengumpulkan modal dari para
sekutunya, tidak seperti Perseroan
Terbatas yang dapat mengumpulkan
modal dari para pemegang saham
Membuat kesepakatan antar pihak yang akan membentuk Perserikatan Komanditer (CV)
Menentukan pihak yang akan bertindak selaku anggota aktif dan pihak yang akan bertindak selaku
anggota pasif
Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari Perserikatan Komanditer tersebut
Kelebihan
Kekurangan
A.
B.
C.
D.
E.
Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan pendiri
Susunan, nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan anggota Direksi dan Komisaris
yang kali pertama diangkat
Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham, dan nilai nominasi atau nilai yang
diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian.
2) Anggaran dasar
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor
Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada jumlah saham untuk tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap
saham, dan nilai nominal setiap saham
Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tatacara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris
Koperasi
Pembukuan
Di Indonesia kewajiban melakukan pembukuan setiap perusahaan
didasarkan pada Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 6.
Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mendapatkan informasi
informasi tentang transaksi keuangan dan transaksi barang agar dapat
ditentukan dengan tepat kebijaksanaan selanjutnya.
Selain KUHD pasal 6, juga UU Pajak tahun 2000 pasal 28 ayat 1 - 12
yang mewajibkan perusahaan menyelenggarakan pembukuan
perusahaan, sehingga diketahui hak dan kewajibannya.
Pembukuan yang baik memudahkan pengusaha menghitung laba rugi
dan menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Begitu pula
pembukuan yang diselenggarakan dengan baik akan memungkinkan
investor melakukan penilaian keadaan perusahaan apakah sehat atau
tidak.
Berbeda
RepresentationdanCommunication
Berdasarkan Pasal 12 KUH Dagang, tiada seorang pun dapat dipaksa akan
memperlihatkan buku-bukunya. Akan tetapi kerahasiaan yang dimaksud tidaklah
mutlak, artinya dapat dilakukan terobosan dengan beberapa cara,
misalnyarepresentationdancommunication.
-Representation
Representation artinya melihat pembukuan pengusaha dengan perantara hakim.
-Communication
Communication artinya pihak-pihak yang disebutkan dibawah ini dapat melihat
pembukuan pengusaha secara langsung tanpa perantara hakim, hal ini
disebabkan yang bersangkutan mempunyai hubungan kepentingan langsung
perusahaan, yakni:
a.Para ahli waris
b.Para pendiri perseroan/persero
c.Kreditur dalam kepailitan
d.Buruh yang upahnya ditentukan pada maju mundurnya perusahaan