Anda di halaman 1dari 28

Badan Usaha dalam

Kegiatan Bisnis dan


Pembukuan
Kelompok Shift :

Rima Yulia K

12020114130072

Sheila Sabrina 12020114130120


Novi Pusparini 12020114140108

Perusahaan (Badan Usaha)

Menurut Molengraaf, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang


dilakukan secara terus-menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh
penghasilan, dengan cara memperdagangkan, menyerahkan barang
atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.

Pasal 1 UUWDP No.3 Tahun 1982 Setiap bentuk usaha yang


menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap terang terangan dan
terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam
wilayah Negara Indonesia dengan tujuan mencari keuntungan .

Pengusaha
Seseorang pemodal yang ;
1. menjalankan perusahaannya sendiri
2. menjalankan perusahaannya dengan pembantu perusahaannya
3. Menyuruh orang lain menjalankan perusahaannya, dan tidak turut serta
dalam menjalankan perusahaan

Pembantu Perusahaan
Hubungan Perburuhan
Karawan kontrak
Karyawan tetap
Hubungan Pemborongan Outsourcing)
Pengalihan kegiatan pada perusahaan lain
: agen , pengacara, supplier makelaar

Bentuk Perusahaan

Status Badan
Hukum

1.

Perusahaan Perorangan

BADAN HUKUM

2.

Firma (Fa)

3.

Commanditaire Vennotschap (CV)

4.

Perseroan Terbatas

5.

Koperasi

PERUM
PERSERO
KOPERASI
PT

BUKAN BADAN HUKUM


Perusahaan Perorangan
CV
FIRMA

BADAN HUKUM

DIATUR OLEH
UNDANG- UNDANG
ADA HARTA TERPISAH
ADA TANGGUNG
JAWAB TERBATAS
DENGAN
PENGESAHAN
MENTERI HUKUM DAN
HAM

BUKAN BADAN
HUKUM

DIATUR DALAM KUHD


TIDAK ADA HARTA
TERPISAH
TANGGUN JAWAB
RENTENG
TIDAK DENGAN
PENGESAHAN
MENTERI HUKUM DAN
HAM

Perusahaan Perseorangan
perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk
usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan
perusahaan. Dengan tidak adanya pemisahan
pemilikan antara hak milik pribadi dengan milik
perusahaan, maka harta benda pribadi juga merupakan
kekayaan perusahaan, yang setiap saat harus
menanggung utang-utang perusahaan.
Peraturan Perundangan: tidak ada peraturan untuk
pendirian perusahaan perseorangan, yang diperlukan
hanya izin permohonan dari kantor perizinan setempat.

Kelebihan

Kekurangan

A.

Memiliki kebebasan dalam


bergerak

B.

Pemerintah tidak memungut pajak


perusahaan

A. Tanggung jawab
hukum dan keuangan
tak terbatas

C.

Penguasaan sepenuhnya
keuntungan yang diperoleh

D.

Rahasia perusahaan terjamin

E.

Motivasi usaha yang tinggi

F.

Proses pengambilan keputusan


dapat

G.

Penanganan aspek hukum yang


minim

B. Keterbatasan
kemampuan keuangan
C. Keterbatasan
kemampuan manajerial
D. Kontinuitas kerja
karyawan terbatas

Firma (Fa)
Merupakan persekutuan/perserikatan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama, dengan tanggung jawab
masing-masing anggota firma tidak terbatas.
Sedangkan, laba yang diperoleh dari usaha
tersebut untuk dibagi bersama-sama, begitupun
sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota
firma ikut menanggungnya.

Kelebihan

Kekurangan

A. Penguasaan terhadap
keuntungan tinggi, meskipun
harus dibagi dengan anggota
kongsi yang lain

A. Sering terjadi konflik antaranggota


kongsi berkaitan dengan pembagian keuntungan maupun
strategi bisnis

B. Motivasi usaha yang tinggi,


meskipun tidak setinggi
perusahaan perseorangan

B. Mengandung tanggung jawab


keuangan tak terbatas, namun
tanggung jawab keuangan sudah
dapat dibagi dengan anggota
kongsi yang lain

C. Penanganan aspek hukum


minimal, meskipun sedikit lebih
rumit dibandingkan perusahaan C. Keterbatasan kemampuan
keuangan
perseorangan karena harus ada
D. Kontinuitas kerja karyawan
kesepakatan antara anggota
terbatas
kongsi
E. Keterbatasan kemampuan

Langkah-langkah mendirikan Firma


1) Para pihak yang berkehendak mendirikan Firma menyiapkan akta yang didalamnya minimal memuat
(Pasal 26 KUHD):

Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat tinggal para pendiri Firma;

Nama Firma yang akan didirikan (termasuk juga tempat kedudukan Firma);

Keterangan kegiatan usaha yang akan dilakukan Firma di kemudian hari;

Nama Sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama Firma;

Saat mulai dan berakhirnya Firma;

Klausula-klausula yang berkaitan dengan hubungan antara pihak ketiga dengan Firma.

2) Akta tersebut dibuat sebagai akta otentik yang dibuat di hadapan notaris (Pasal 22
KUHD)
3) Akta otentik tersebut selanjutnya didaftarkan pada register Kepaniteraan Pengadilan
Negeri dimana Firma berkedudukan (Pasal 23 KUHD)
4) Akta yang telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri selanjutnya diumumkan dalam
Berita Negara.

Perserikatan Komanditer

Commanditaire Vennootschap (CV) adalah sebuah perusahaan yang


dibentuk oleh dua orang atau lebih, sehingga dalam CV, ada dua
macam anggota, yaitu: anggota aktif dan anggota pasif.

Anggota aktif merupakan anggota yang mengelola usahanya serta


bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan, sedangkan
anggota pasif merupakan anggota yang hanya menyetorkan modalnya
saja dan tidak ikut mengelola perusahaan, bertanggung jawab sebatas
pada modal yang disetorkan saja.

Kelebihan
A.

Penguasaan terhadap
keuntungan tinggi, meskipun
harus dibagi dengananggota
kongsi yang lain

B.

Motivasi usaha tinggi, meskipun


tidak

C.

setinggi perusahaan
perseorangan

D.

Penanganan aspek hukum


minimal, meskipun sedikit lebih
rumit dibanding perusahaan
perseorangan

Kekurangan
A. Mengandung tanggung jawab keuangan
sekutu aktif tak terbatas, meskipun
sudah anggota kongsi yang lain
B. Penanganan aspek hukum minimal,
meskipun sedikit lebih rumit dibanding
perusahaan perseorangan dapat dibagi
dengan anggota sekutu aktif yang lain
C. Tidak dapat dengan mudah
mengumpulkan modal dari para
sekutunya, tidak seperti Perseroan
Terbatas yang dapat mengumpulkan
modal dari para pemegang saham

Langkah-langkah mendirikan badan usaha Perserikatan


Komanditer (CV)
Persiapan

Membuat kesepakatan antar pihak yang akan membentuk Perserikatan Komanditer (CV)

Menyiapkan KTP pihak yang membentuk CV

Menentukan calon nama yang akan digunakan oleh CV

Menentukan tempat kedudukan CV

Menentukan pihak yang akan bertindak selaku anggota aktif dan pihak yang akan bertindak selaku
anggota pasif

Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari Perserikatan Komanditer tersebut

Pendaftaran ke notaris untuk mendapatkan akta notaris tentang pendirian CV


Pendaftaran ke Pengadilan Negeri untuk memperkokoh posisi CV, sebaiknya Perserikatan
Komanditer yang telah didirikan dengan akta notaris didaftarkan pada pengadilan negeri setempat
dengan membawa kelengkpaan berikut:

Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama CV yang bersangkutan

Perseroan Terbatas (PT)

Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu


kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan
modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan

Kelebihan

Kekurangan

A.

Memiliki masa hidup yang tidak


terbatas

B.

Pemisahan kekayaan dan utangutang pemilik dengan kekayaan


dan utang-utang perusahaan

A. Pajak yang besar karena PT merupakan


subyek pajak tersendiri sehingga bukan
perusahaan saja yang kena pajak, tetapi
deviden yang dibagikan kepada
pemegang saham juga kena pajak

C.

Kemampuan keuangan yang


sangat besar

D.

Kemampuan manajerial yang tinggi

E.

Kontinuitas kerja karyawan yang


panjang

B. Penangan aspek hukum yang rumit


karena dalam pendirian PT memerlukan
akta notaris dan izin khusus untuk usaha
tertentu
C. Biaya pembentukkan yang relatif tinggi
D. dibandingkan dengan badan usaha lain
E. Kerahasian perusahaan kurang terjamin
karena setiap aktivitas perusahaan
harus dilaporkan kepada pemegang
saham

Langkah-langkah mendirikan badan usaha Perseroan Terbatas (PT)


1) Pembuatan akta notaris

Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan pendiri

Susunan, nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan anggota Direksi dan Komisaris
yang kali pertama diangkat

Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham, dan nilai nominasi atau nilai yang
diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian.

2) Anggaran dasar

Nama dan tempat kedudukan perseroan

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Jangka waktu berdirinya perseroan

Besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor

Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada jumlah saham untuk tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap
saham, dan nilai nominal setiap saham

Susunan, jumlah, dan nama anggota direksi dan komisaris

Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tatacara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris

Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden

Ketentuan-ketentuan lain menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT)

3) Pengesahan Menteri Kehakiman


4) Pendaftaran wajib Akta pendirian/Anggaran Dasar PT disertai SK
pengesahan dari Menteri Kehakiman selanjutnya wajib didaftar
dalam daftar perusahaan paling lambat 30 hari setelah tanggal
pengesahan PT atau tanggal diterimanya laporan.
5) Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Apabila
pendafataran dalam daftar perusahaan telah dilakukan, direksi
mengajukan permohonan pengumuman perseroan di dalam
Tambahan Berita Negara (TBN) paling lambat 30 hari terhitung
sejak pendaftaran

Koperasi

Koperasi adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang


ekonomi, yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum
koperasi yang tergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak dan
kewajiban, melakukan satu macam usaha atau lebih untuk
meningkatkan kesejahteraan para anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya.

Sedangkan pengertian koperasi menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang


Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.

Langkah-langkah dalam mendirikan Koperasi


1) Menyelenggarakan rapat pendirian koperasi oleh anggota yang
menjadi pendiri ditungkan dalam rapat pembentukkan dan akta
pendirian yang memuat anggaran dasar koperasi. Sebaiknya
pejabat Departemen Koperasi menyaksikan.
2) Para pendiri mengajukan permohonan pengesahan akta
pendirian yang dilampirkan 2 rangkap akta pendirian koperasi,
berita acara rapat pembentukkan, surat bukti penyetoran modal
dan rencana awal kegiatan usaha.
3) Pengesahan akta pendirian dalam jangka waktu 3 bulan setelah
permintaan
4) Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia

Pembukuan
Di Indonesia kewajiban melakukan pembukuan setiap perusahaan
didasarkan pada Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 6.
Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mendapatkan informasi
informasi tentang transaksi keuangan dan transaksi barang agar dapat
ditentukan dengan tepat kebijaksanaan selanjutnya.
Selain KUHD pasal 6, juga UU Pajak tahun 2000 pasal 28 ayat 1 - 12
yang mewajibkan perusahaan menyelenggarakan pembukuan
perusahaan, sehingga diketahui hak dan kewajibannya.
Pembukuan yang baik memudahkan pengusaha menghitung laba rugi
dan menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Begitu pula
pembukuan yang diselenggarakan dengan baik akan memungkinkan
investor melakukan penilaian keadaan perusahaan apakah sehat atau
tidak.

Pasal 6 ayat (1) KUHD


Pengusaha wajib membuat catatan, sehingga dapat diketahui hak dan
kewajibannya setiap saat.
Pasal 6 ayat (2) KUHD
Pengusaha diwajibkan pula untuk membuat dan menandatangani neraca.
Dari neraca ini, dapat diketahui modal yang didapat dari selisih harta dan
modal serta keseimbangan antara debet dan kredit. Pasal ini berkaitan
dengan pasal 1131 dan 1132 BW tentang sita jaminan.
Pasal 6 ayat (3) KUHD
Pengusaha diharuskan menyimpan buku-buku, surat-surat, dan neraca
yang dibuatnya selama tiga puluh tahun serta menyimpan selama
sepuluh tahun surat-surat kawat dan tembusannya baik yang telah
dikirim atau diterimanya.

Pembukuan bagi pengusaha merupakan suatu yang


bersifat rahasia. Artinya pengusaha mempunyai hak untuk
melarang orang lain mengetahui hal-hal yang
berhubungan dengan urusan intern dalam perushaannya.
Meskipun pembukuan bersifat rahasia, tetapi dapat
diterobos dengan pembukaan (openlegging,
representation) dan pemberitaan (overlegging,
commication), bila terjadi perselisihan antar pengusaha.
Pembukaan yaitu perintah dari hakim atas permintaan
pihak yang berkepentingan kepada pihak lawannya untuk
membuka pembukuan atau neraca perushaannya. Dalam
hal ini pengusaha yang diminta membuka pembukuannya
tersebut dapat menerima atau menolak permintaan
hakim.

Bila dia menolak maka hakim bebas untuk menarik


kesimpulan atau keputusan mengenai hal itu.
Sedangkan peberitaan yaitu suatu permintaan dari salah
satu pihak yang bersenketa terhadap pihak lawannya
untuk membuka catatan pembukuannya. Pembritaan ini
bisa dilakukan oleh :
A.orang yang berwenang mengangkat pengurus, yaitu
pengusaha atau pemilik perushaan
B.sekutu atau persero
C.ahli waris pengusaha, dan lain-lain

mereka yang dapat melihat pembukuan


Berdasarkan pasal 12 KUHD, mereka yang dapat melihat
pembukuan adalah:
1.Orang yang berkepentingan langsung
2.Ahli waris
3.Sekutu
4.Persero atau pemegang saham
5.Kreditur dalam hal kepailitan

UU Dokumen Perusahaan (UU No. 8 tahun 1997)

Berbeda

dengan Pasal 6 KHU Dagang yang menggunakan


istilah pembukuan, sementara di Pasal 8 tahun 1997
menggunakan istilah Dokumen perusahaan.

Berdasarkan Pasal 1 butir 2 Undang-undang Nomor 8 tahun


1997 merupakan data, catatan, dan atau keterangan yang
dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka
pelaksanaan kegiatannya baik tertulis diatas kertas atau
sarana lain, maupun terekam dalam bentuk corak apapun
yang dapat dilihat, dibaca dan didengar.

Dokumen perusahaan terdiri dari dokumen keuangan dan


dokumen lainnya:
-Dokumen keuangan
Terdiri dari catatan (neraca tahunan, perhitungan laba rugi
tahunan, rekening, jurnal transaksi harian), bukti pembukuan
dan data administrasi keuangan yang merupakan bukti adanya
hak dan kewajiban serta kegiatan usaha suatu perusahaan.
-Dokumen lainnya
Terdiri dari data atau setiap tulisan yang berisi keterangan yang
mempunyai nilai guna bagi perusahaan, meskipun tidak terkait
langsung dengan dokumen keuangan.

RepresentationdanCommunication
Berdasarkan Pasal 12 KUH Dagang, tiada seorang pun dapat dipaksa akan
memperlihatkan buku-bukunya. Akan tetapi kerahasiaan yang dimaksud tidaklah
mutlak, artinya dapat dilakukan terobosan dengan beberapa cara,
misalnyarepresentationdancommunication.
-Representation
Representation artinya melihat pembukuan pengusaha dengan perantara hakim.
-Communication
Communication artinya pihak-pihak yang disebutkan dibawah ini dapat melihat
pembukuan pengusaha secara langsung tanpa perantara hakim, hal ini
disebabkan yang bersangkutan mempunyai hubungan kepentingan langsung
perusahaan, yakni:
a.Para ahli waris
b.Para pendiri perseroan/persero
c.Kreditur dalam kepailitan
d.Buruh yang upahnya ditentukan pada maju mundurnya perusahaan

Anda mungkin juga menyukai