Anda di halaman 1dari 10

Chapter 04

BENTUK-BENTUK
ORGANISASI
Hukum Bisnis
Pengertian Usaha, Pengusaha, dan Perusahaan

Menurut UU No. 3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan

Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan apa pun dalam bidang
perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh
keuntungan atau laba (Pasal 1 huruf d)

Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suatu jenis perusahaan. (Pasal 1 huruf e) c

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang mrnjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan
dalam wolauah negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan
dan/ atau laba. (Pasal 1 huruf b)
Segi Hukum dan Unsur Perusahaan

Badan hukum menunjukkan legalitas badan usaha, termuat dalam akta pendirian dan surat izin usaha

Kegiatan dalam bidang ekonomi tidak dilarang oleh undang-undang

Kegiatan dijalankan terus-menerus sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam surat ijin usaha

Adanya pengakuan dari pemerintah dengan mengesahkan anggaran dasar yang termuat dalam akta
pendirian dan penebitan surat izin usaha

Keuntungan dan atau laba diperoleh berdasarkan legalitas dan ketentuan perundang-undangan

Adanya kebenaran isi pembukuan dan kebenaran alat bukti pendukung


Macam-macam Perusahaan

Perusahaan Swasta : Perusahaan


yang modal seluruhnya dimiliki
Perusahaan Negara
oleh swasta dan tidak ada campur
tangan pemerintah
• Perusahaan swasta nasional • Perusahaan yang seluruh atau
• Perusahaan swasta asing Sebagian modalnya milik negara
• Perusahaan swasta campuran
(joint venture)
Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis

Bentuk
Organisasi
Bisnis

Persekutuan
Perusahaan Persekutuan Persekutuan Perseroan
Komanditer Koperasi
Dagang Perdata Firma Terbatas
(CV)
PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan perseorangan yang dilakukan oleh satu
orang pengusaha dengan ciri-ciri lainnya:
a. Modal milik satu orang saja.
b. Didirikan atas kehendak seorang pengusaha.
c. Keahlian, teknologi, dan manajemen dikelola satu orang saja.
d. Bila tampak banyak orang di perusahana itu merupakan para pembantu pengusaha.
e. Tentu saja bukan perusahaan badan hukum dan tidak termasuk persekutuan atau perkumpulan.
f. Risiko dan untung rugi menjadi tanggungan sendiri.
g. Tidak melalui proses pendirian perusahaan sebagai mestinya, kecuali surat izin usaha dari kantor
perdagangan setempat.
h. Wajib untuk membuat catatan keuangan termasuk kewajiban terhadap pajak dan retribusi daerah.
PERSEKUTUAN PERDATA

Perserikatan perdata adalah sebuah perjanjian dengan nama dua orang atau lebih
mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud
untuk membagi keuntungan atau manfaat yang diperoleh karenanya.
CIRI-CIRI PERSEKUTUAN PERDATA

Pendirian
1) Berdasarkan perjanjian para pihak (Pasal 1320 KUH Perdata).
2) Dapat dilakukan dengan sepakat para sekutu atau bisa pula secara lisan (Pasal 1624 KUH
Perdata).
3) Tiap sekutu wajib memasukkan dalam kas persekutuan berupa uang, benda, atau manajemen.
(Pasal 1619 KUH Perdata).
CIRI-CIRI PERSEKUTUAN PERDATA

Perbedaan Para Sekutu


Biasanya pengelolaan persekutuan dijalankan oleh pengurus yang ditetapkan persekutuan.
1) Sekutu statuter (gerant statutaire):
a) Tidak dapat diberhentikan, kecuali atas dasar hukum (misalnya : sakit, tidak capek);
b) Diberhentikan oleh persekutuan perdata;
c) Telah ditetapkan secara khusus dalam perjanjian persekutuan untuk menjadi pengurus
persekutuan; dan
d) Mempunyai wewenang secara penuh untuk melakukan segala perbuatan yang berhubungan
dengan kepengurusan persekutuan.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai