Anda di halaman 1dari 5

Penerapan Metode Akuntansi Sektor Publik

Guna Mengurangi Tingkat Korupsi di Indonesia

Disusun oleh :
Kelompok 1

 Linatun Mubarokah ( 22809334126 )


 Rista Widyasari ( 22809334003 )
 Maulanisa Wulandari ( 22809334030 )
 Desy Wulandari ( 22809334029 )
 Hanifah Septiani ( 22809334100 )
 Ninda Diva Ananta ( 22809334026 )
 Fitri Puspitaningrum ( 22809334038 )
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kecurangan (fraud) merupakan tindakan yang dilakukan individu atau pihak
tertentu secara sengaja untuk mendapatkan keuntungan dari suatu organisasi secara
tidak wajar untuk kepentingan pribadi atau kelompok dan menghindari kewajiban
serta menyebabkan kerugian. Salah satu bagian dari kecurangan (fraud) adalah
korupsi.
Kasus korupsi kerap sekali terjadi di dunia termasuk di Indonesia sejak dulu.
Tindakan korupsi merupakan suatu hal yang negatif di masyarakat karena
menyebabkan kerugian finansial atau non-finansial kepada pihak lain (masyarakat).
Tindakan korupsi yang sering terjadi seperti penyalahgunaan kekuasaan, kasus
penyuapan, pungutan liar, penyalahgunaan aset, ataupun pemberian uang untuk
proyek tertentu sebagai bagian dari kolusi dan nepotisme. Banyak cara yang
digunakan untuk pemberantasan korupsi, akan tetapi korupsi masih terus terjadi di
pemerintahan. Akibatnya tingkat kepercayaan masyarakat yang menurun terhadap
berbagai kegiatan di bidang politik maupun pemerintahan. Untuk mengurangi kasus
korupsi di Indonesia, bisa dilakukan dengan pencegahan seperti perbaikan sistem
akuntabilitas kinerja di instansi pemerintahan.
Akuntansi merupakan proses pencatatan, klasifikasi ataupun meringkas
informasi mengenai transaksi atau peristiwa dalam keuangan. Oleh karena itu,
akuntansi sangat diperlukan di berbagai aspek kehidupan secara sederhana maupun
secara kompleks. Peran akuntan sangat penting bagi suatu lembaga untuk
memastikan laporan pertanggungjawaban keuangan dan kinerja yang tepat dengan
menerapkan fungsi kontrol. Oleh karena itu, informasi dalam akuntansi sangat
diperlukan untuk menerapkan sistem pemerintahan di suatu organisasi atau
perusahaan.
Akuntansi Sektor Publik sangat perlu ditingkatkan untuk mengatasi berbagai
permasalahan dalam kinerja akuntabilitas instansi pemerintahan. Akuntansi sektor
publik merupakan proses pengumpulan, pencatatan, dan pengklasifikasian, analisis,
dan pembuatan laporan keuangan untuk sebuah lembaga publik yang menyajikan
informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkan. Laporan keuangan inilah yang
akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan setelahnya.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu isu kebijakan
yang strategis di Indonesia. Perbaikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah akan
mendorong perbaikan iklim investasi dalam bidang ekonomi dan memperbaiki
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah di bidang politik. Perbaikan
kualitas akuntabilitas kinerja di instansi pemerintahan juga diharapkan akan
berimplikasi pada minimalnya praktek korupsi di Indonesia.
Penerapan akuntansi sektor publik yang baik oleh instansi pemerintah dan
pengawasan yang optimal terhadap kualitas laporan keuangan akan menghasilkan
dan menjamin laporan keuangan instansi pemerintah disajikan dengan benar dan
wajar sehingga informasi yang terdapat dalam laporan tersebut bisa dijadikan sebagai
bahan pengambilan keputusan. Hal ini juga dapat memperbaiki akuntanbilitas kinerja
instansi pemerintah sehingga kinerja penyelenggaraan urusan pemeritahan bisa
dijalankan secara optimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, berikut ini
dipaparkan rumusan masalah dalam makalah.
1. Bagaimana bentuk serta karakteristik fraud?
2. Mengapa korupsi menjadi fraud terbesar di Indonesia?
3. Bagaimana peran akuntansi sektor publik dalam menangani korupsi sebagai
bentuk fraud yang ada di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, berikut ini
dipaparkan tujuan penulisan dalam makalah.
1. Menjelaskan tentang bentuk serta karakteristik fraud.
2. Menjelaskan mengenai korupsi yang menjadi fraud terbesar di Indonesia.
3. Menjelaskan peran akuntansi sektor publik dalam menangani korupsi sebagai
bentuk fraud yang ada di Indonesia.
BAB II
ISI

A. Landasan Teori
Good governance dapat tercipta dengan adanya perbaikan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintahan yang memiliki dampak luas pada bidang ekonomi yakni
perbaikan iklim investasi serta bidang politik guna memperbaiki tingkat kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah. Maraknya praktek fraud di Indonesia menyebabkan
rendahnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan di Indonesia. Menurut The
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) fraud diklasifikasikan dalam tiga
tingkatan yang disebut Fraud Tree, diantaranya (Albrech,2009) penyimpangan atas
aset, pernyataan palsu atau salah pernyataan, dan korupsi. Indonesia merupakan salah
satu negara terkorup di kawasan Asia Tenggara dan dunia. (www.tranparency.org).
Praktek korupsi di Indonesia sudah menjadi turun temurun sejak zaman kuno.
Korupsi sendiri memiliki berbagai efek penghancuran yang hebat terhadap
berbagai sisi kehidupan bangsa dan negara, khususnya dalam sisi ekonomi sebagai
pendorong utama kesejahteraan masyarakat (Arief, 2015). Ada banyak masalah
ekonomi yang timbul diakibtkan maraknya praktik korupsi ini. Pertama, korupsi
menyebabkan kelesuan ekonomi serta investasi. Pengusaha multinasional akan pergi
dikarenakan kondisi negara yang korup karena hal ini dapat merugikan dirinya sendiri
karena memiliki ‘biaya siluman’ yang tinggi. Suburnya korupsi di suatu negara
menjadi ancaman serius bagi para investor di seluruh dunia.
Kedua, menurunnta produktivitas dikarenakan adanya hambatn terhadap
sektor industri dan produksi untuk dapat melakukan pengembangan kapasitas. Dengan
tidak adanya investasi, upaya peningkatan produksi seperti pendirian pabrik-pabrik
dan usaha untuk memperbesar kapasitas produksi akan terkendala.
Ketiga, korupsi ini mengalihkan investasi publik ke proyek proyek lain yang
mana sogokan serta upahnya lebih banyak yang menyebabkan rendahnya kualitas
barang dan jasa. Hal ini terlihat karena adanya upaya pengurangan pemenuhan syarat-
syarat keamanan bangunan, material dan produksi, kesehatan, lingkungan hidup, atau
aturan-aturan lain serta mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur
dan tekanan terhadap anggaran-anggaran pemerintah.
Keempat, adanya penurunan pendapatan neara dari sektor pajak yang mana
pajak sendiri memiliki fungsi yang sangat penting bagi sutau negara. Pajak memiliki
peran penting dalam mengendalikan inflasi, di sisi lain pajak juga berfungsi sebagai
redistribusi pendapatan dimana pajak yang dipungut oleh negara selanjutnya akan
digunakan untuk pmbangunan dan pembukaan kesempatan kerja yang pada akhirnya
akan menyejahterakan masyarakat.
Kelima, terjadinya peningkatan hutang negara. Kondisi perekonomian dunia
yang mengalami resesi dan hampir melanda semua negara termasuk Amerika Serikat
dan negara-negara Eropa (Sihono, 2012). Hal ini menjadi alasan kuat suatu negara
harus melakukan hutang guna mendorong perekonomianny dan menutup biaya
anggaran yang defisit serta sebagai alat untuk membangun infrastruktur penting.
Korupsi yang tinggi dapat meningkatkan jumlah utang suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai