Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elya Sinariyani Tumangger

Nim : 7193520054

UTS : Seminar ASP

Review artikel :

1. Jelaskan identifikasi masalah yang ada dalam penelitian, rumusan masalah, tujuan masalah.
2. Sebutkan Variabel apa saja yang ada dalam penelitian ini kemudian jelaskan cara mengukur
variabel2 tersebut.
3. Jelaskan hubungan antara setiap variabel (kerangka berpikir).
4. Jelaskan hasil penelitian ini.
5. Kemudian jelaskan kelebihan dan kelemahan penelitian ini secara keseluruhan.
6. Buatlah kesimpulan dari penelitian ini.

Jawab :

1. A. Identifikasi masalah
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu bagian isu kebijakan yang
strategis di Indonesia saat ini karena perbaikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
berdampak pada upaya terciptanya good governance. Perbaikan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah juga berdampak luas pada bidang ekonomi dan politik (Agus Dwiyanto,2002). Dalam
bidang ekonomi, perbaikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah akan mendorong
perbaikan iklim investasi, sedangkan dalam bidang politik perbaikan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah akan mampu memperbaiki tingkat kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah.
Rendahnya akuntabilitas kinerja instansi-instansi Pemerintah di Indonesia selama ini disebabkan
oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah maraknya praktek fraud yang terjadi diberbagai
instansi Pemerintah. Menurut Theft Act 1968, salah satu jenis praktek fraud adalah korupsi
(Jones, 1990). Praktek korupsi dalam pemerintah tersebut telah menjadikan Indonesia sebagai
salah satu negara terkorup di kawasan Asia Tenggara dan dunia. (www.tranparency.org) Hal ini
dapat terlihat pada tabel 1 yang berisi peringkat tingkat korupsi negara Indonesia berdasarkan
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) negara-negara di dunia yang dikeluarkan organisasi Transparency
International pada tahun 2005.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat di tarik sebuah rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
 Apakah penerapan akuntansi sektor publik berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah daerah.
 Apakah penerapan akuntansi sektor publik dan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah berpengaruh terhadap pencegahan fraud.
 Apakah akuntansi sektor publik berpengaruh melalui akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah dalam mencegah fraud.
 Apa saja bahan yang dibutuhkan pengambilan keputusan untuk melakukan perbaikan-
perbaikan manajemen dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan ?
 Bagaimana Hasil kinerja instansi pemerintah yang telah dicapai ?
 Apa dampak dari pada perbaikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah?
 Faktor apa saja yang mempengaruhi Rendahnya akuntabilitas kinerja instansi-instansi
Pemerintah di Indonesia ?
 Bagaimana cara untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sbb :

 Untuk mengetahui dan membuktikan bagaimana pengaruh penerapan akuntansi sektor


publik terhadap kinerja instansi pemerintah.
 Untuk mengetahui dan membuktikan bagaimana akuntansi sektor publik dan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah mempengaruhi pencegahan fraud.
 Untuk mengatuhi bagaimana akuntansi sektor publik berpengaruh melalui
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam mencegah fraud.
 Untukengetahui bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan perbaikan manajemen.
 Untuk mengetahui apa saja dampak dari pada akuntabilitas kinerja instansi
pemerintahan.
 Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi rendahnya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan di Indonesia.
 Untuk mengetahui cara dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

2. Definisi operasional variabel (Sugiyono, 2015) adalah suatu atribut atau


sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan.
1. Variabel Independen
Variabel independen (independent variable) atau variabel bebas adalah variabel yang
memengaruhi variabel dependen (terikat), baik yang pengaruhnya positif maupun yang
berpengaruh negative. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu akuntansi sektor publik.
2. Variabel Dependen
Variaber dependen atau variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung dari variabel
lain, dimana nilainya dapat berubah. Variabel dependen biasa juga disebut variabel respon.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
3. Variabel Invertening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung.
Variabel invertening dalam penelitian ini adalah pencegahan fraud.
Pernyataan ini diukur dengan menggunakan tujuh indikator variable, yaitu :
 Perumusan visi, misi, factor kunci keberhasilan, tujuan sasaran dan kunci keberhasilan.
 Perumusan indicator kinerjayang terdiri dari masukan (input), proses (process), keluaran
(output), manfaat (benetif), dan dampak (impacts).
 Ada tidaknya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi pemerintah yang
bersangkutan.
 Ada sistem yang mampu menjamin penggunaan sumber daya secara
konsisten dengan peraturan perundang-undangan.
 Menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
 Jujur, obyektif, transparan, dan inovatif.
 Evaluasi kinerja program/kegiatan.

3. Akuntansi sektor publik memiliki peran vital dan menjadi subjek untuk didiskusikan baik oleh praktisi
sektor publik maupun kalangan akademisi. Fokus perhatian pembahasan akuntansi sektor publik yang
hendaknya mendapat porsi yang lebih besar dari kalangan praktisi maupun akademisi adalah penekanan
pada budaya untuk memajukan akuntansi sektor publik yang dianggap kurang efisien dan kurang
menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta yang dipandang lebih maju dan efisien. Namun
demikian, saat ini pada kalangan praktisi khususnya pemerintahan, sudah mulai ada perhatian yang
lebih besar terhadap penilaian kelayakan praktik manajemen pemerintahan yang mencakup perlunya
dilakukan perbaikan sistem akuntansi manajemen, sistem akuntansi keuangan, perencanaan keuangan
dan pembangunan, sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi finansial atas
kebijakankebijakan yang dilakukan pemerintah. Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban suatu
instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan. System akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah rangkaian sistematik dari
berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran,
pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah
dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.Pencegahan fraud pada
umumnya adalah aktivitas yang dilaksanakan manajemen dalam hal penetapan kebijakan, sitem dan
prosedur yang membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan sudah dilakukan dewan
komisaris, manajemen, dan personil lain perusahaan untuk dapat memberikan keyakinan memadai
dalam mencapai 3 (tiga) tujuan pokok yaitu: keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efesiensi
operasi serta kepatuhan terhadap hokum & peraturan yang berlaku. Berikut adalah kerangka konseptual
dalam penelitian ini. Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka pikir yang digunakan
sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat di
gambarkan sebagai berikut:
4. Hipotesis

Hipotesis bertujuan untuk memberi dugaan atau terkaan tentang apa yang kita amati atau telitih.
Berdasarkan dengan kerangka pikir di atas, dapat dikemukakan hipotesis dari penelitian ini yaitu:
H1 : Diduga bahwa akuntansi sektor publik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah.

H2 : Diduga bahwa akuntansi sektor publik dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berpengaruh
positif dan signiifikan terhadap pencegahan fraud.

H3 : Diduga bahwa akuntansi sektor publik berpengaruh melalui akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah dalam mencegah fraud.

5. Kelebihan dan kekurangan

 Kelebihan
a. Penulisan jurnal sudah sesuai dengan kaidah EYD
b. Dilengkapi dengan latar belakang, pembahasan, kerangka pemikiran, kesimpulan dan daftar
rujukan.
c. Menggunakan bahasa yang baku.
d. Judul jurnal sesuai dengan pembahasan.
 Kekurangan
a. Tidak memiliki ISBN
b. Tidak dilengkapi dengan contoh atau diagram sebagai titik acuan agar si pembaca mudah
memahami.
c. Tata bahasa sulit dimengerti.
d. Pembahasan materi tidak luas.

6. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan uraian pada jurnal tersebut, mengenai pengaruh akuntansi sektor publik
terhadap akuntabilias kinerja instansi pemerintah dalam mencegah fraud dapat disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut:

 Akuntansi sektor publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah. Hal ini menunjukan bahwa akuntansi sektor publik telah diterapkan
dengan baik pada kinerja instansi pemerintah dengan itu semua proses pencatatan serta
pelaporan transaksi keuangan dari entitas pemerintah sebagai pengambilan keputusan dapat
terlaksanakan sesuai dengan tujuan instansi. Oleh karena itu dengan adanya penerapan
akuntansi sektor publik yang baik maka akan terjadi akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan
yang baik.
 Akuntansi sektor publik dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah secara bersama-sama
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pencegahan fraud. Hal ini disebabkan karena
penerapan akuntansi sektor publik dan akuntabilitas kinerja instansi masih sangat rendah
dalam mengatasi pencegahan fraud.
 Akuntansi sektor publik berpengaruh melalui akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam
mencegah fraud memiliki pengaruh langsung yang lebih besar dibandingkan pengaruh tidak
langsung.
 Secara teoritis Penerapan Akuntansi Sektor Publik dan Pengawasan Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Instansi Pemerintah akan berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah baik secara partial maupun secara bersama-sama. Sedangkan secara teoritis
Penerapan Akuntansi Sektor Publik, Pengawasan TerhadapKualitas Laporan Keuangan Instansi
Pemerintah, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah akan berpengaruh terhadap Pencegahan
Fraud baik secara partial maupunsecara bersama-sama. Oleh karena itu perlu pengkajian atas
pelaksanaan praktis dari Penerapan Akuntansi Sektor Publik, Pengawasan Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Instansi Pemerintah dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah apakah
telah berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Berdasarkan hal tersebut
diatas maka untuk dapat mengkaji fakta di lapangan atas model kesimpulan pertama dan
kedua, maka perlu diadakan penelitian baik yang berskala lokal, regional maupun nasional atas
pelaksanaan praktis dari Penerapan Akuntansi Sektor Publik, Pengawasan Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Instansi Pemerintah dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, apakah
sesuai dengan model yang disarankan. Bilamana hal tersebut menghasilkan model dengan
angka-angka yang tidak signifikan, maka perlu dikaji ulang atas faktor-faktor yang .membentuk
karakteristik fakta yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai