Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Intansi adalah badan pemerintah umum seperti kantor atau dapertemen daerah yang
mengurus dan menyelenggarakan suatu tugas secara luas dilingkunganya. Intansi pemerintahan
adalah semua lembaga pemerintah yang melaksanakan fungsi pemerintahan dilingkungan
eksekutif baik dipusat maupun daerah yang menerima komisi Komisi, dewan,badan yang
mendapat dana dari APBN/APBD.
Pada dasarnya pembentukan instansi pemerintahan berhubungan erat dengan Undang
Undang Dasar yang ada diindonesia terutama pada Undang Undang misi yang tercantum dalam
alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Misi tersebut merupakan dasar dasar
dari kewenangan pemerintah didalam menyelenggarakan urusan-urusan pemerintahannya baik
tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Instansi-instansi sebagai pelaksana yang dibentuk
pemerintah untuk menangani urusan-urusan pemerintahannya, merupakan salah satu penentu
berjalannya misi dengan baik untuk mencapai cita-cita negara Indonesia yaitu terlindungnya
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, majunya kesejahteraan umum,
cerdasnya kehidupan bangsa dan ikut aktifnya indonesia melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor Publik mempunyai bahan pengambilan keputusan
untuk melakukan perbaikan-perbaikan manajemen dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang lebih baik lagi. Informasi tersebut juga diperlukan sebagai dasar penyusunan laporan
pertanggungjawaban Kepala Pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan kepada masyarakat
melalui DPR/D disetiap akhir tahun anggaran dan diakhir jabatan Kepala Pemerintah. Akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu bagian isu kebijakan yang strategis di Indonesia
saat ini karena perbaikan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berdampak pada upaya
terciptanya good governance. Mengembangkan dan mengevaluasi akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah juga berdampak luas pada bidang ekonomi dan politik Dalam bidang ekonomi.

Perspektif keuangan
Pada perspektif keuangan Instansi pemerintahan dapat mengukur kinerja keuanganya dari segi
pendapatan,arus kas belanja,APBN DAN APBD pemerintah.

Akuntanbilitas kinerja intansi pemerintahan.


Akuntanbilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara
terukur dengan sasaran atau target kerja yang telah didtetapkan.

Sistem akuntanbilitas kinerja instansi pemerintahan


Sistem akuntanbilitas kinerja instansi pemerintahan merupakan suatu tatanan,instrumen,metode
pertanggungjawaban yang intinya meliputi tahap tahap berupa siklus akuntanbilitas kinerja
instansi pemerintahan.

Mengapa akuntanbilitas sektor pubik itu penting.


Nilai akuntanbilitas itu sangat penting diadopsi dalam penyelenggaran pelayanan publik hal itu
didasarkan pada argumen bahwa eksistensi atau keberadaan sebuah negara tergantung pada
masyarakatya.oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban bagi negara untuk memberikan pelayanan
dengan baik dan bertanggungjawab.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “PERKEMBANGAN DAN EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
TERHADAP AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN DESA NANGGULAN’’

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan
permasalahanya sebagai berikut.
1. Bagaimana kinerja intansi pemerintahan perspktif keuangan didesa nanggulan ?
2. Bagaimana penerapan sistem akuntanbilitas didesa nanggulan ?
3. Apakah akuntanbilitas kinerja pada instansi pemerintahan diterapkan didesa nanggulan ?
4. Apakah akuntanbilitas sektor publik penting didesa nanggulan ?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Untuk mengevaluasi kinerja intansi pemerintahan dalam perspektif keuangan didesa
nanggulan.
2. Untuk mengevaluasi penerapan sistem akuntanbilitas didesa nanggulan.
3. Untuk mengetahui apakah akuntanbilitas kinerjapada instansi pemerintahanditerapkan
didesa nanggulan.
4. Untuk mengetahui apakah akuntanbilitas sektor publik itu penting didesa nanggulan.

1.4. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan wawasan tentang perkembangan dan
evaluasi akuntabilitas pada instansi pemerintah didesa nanggulan .

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Universitas

Sebagai tambahan koleksi perpustakaan dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan masalah yang ada.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan dan informasi tambahan
agar penelitian selanjutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Akuntanbilitas

2.2 Akuntanbilitas kinerja akuntansi pemerintah

Pada instansi pemerintahan diperlukan perkembangan dan evaluasi akuntanbilitas


disuatu instansi pemerintahan Peran itu sangatlah penting karena hal tersebut dapat
mengetahui kinerja pemerintahan,pada instansi pemerintahan terdapat juga etika Akuntabilitas
adalah prinsip yang selalu diterapkan oleh seorang akuntan dalam menjalankan
tugasnya.apabila seorang akuntan tidak bisa menerapkannya didalam instansi yang dikerjai
maka perkembangan penerapan akuntanbilitas pada instansi pemerintah tidak akan berjalan
dengan yang diharapkan prinsip juga harus berhubungan erat dengan instansi pemerintah,
akuntabilitas kinerja adalah kewajiban kinerja yang bertanggung jawab menerangkan kinerja
atau Tindakan pada suatu pemerintah.maka dari itu suatu organisasi perlu memperhatikan
lingkup akuntanbilitasnya apakah berjalan dengan sesuai prinsip dan etikanya
Dalam pelaksanaan perkembangan dan evaluasi akuntabilitas instansi pemerintah, ada
beberapa prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Harus ada tekad dalam pimpinan dan seluruh pegawai instansi pemerintah, perlu
dilakukan evaluasi apakah prinsip tersebut berjalan.

2. Harus ada sesuatu yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya secara
konsisten dengan peraturan yang berlaku.

3. bisa menunjukkan sasaran yang akan ditetapkan / atau dicapai.

4. harus menerapkan visi misi yang telah diperbuat atau disepakati.

5. Harus jujur, berkerja secara objektif, transparan, dan aktif sebagai katalisator
perubahan manajemen instansi pemerintah.

Sedangkan dalam menyusun sebuah Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi


pemerintah, harus berdasar pada indikator-indikator tertentu. Indikator kinerja ukuran
kualitatif dan kuantitatif yang memberi gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu sasaran
atau tanggung jawab yang telah ditetapkan dengan memperhatikan suatu :

1. Indikator masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.yang berupa kebijakan,peraturan dan
sumber daya lainnya.

2. Indikator keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai


dengan baik dan suatu kegiatan yang berupa keluaran fisik maupun non fisik.

3. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan keluaran


kegiatan pada jangka menengah.

4. Indikator manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir yang
akan dicapai dan pelaksanaan kegiatan.

5. Indikator dampak (impacts) adalah pcngaruh yang ditimbulkan, baik pengaruh


negative maupun pengaruh positif yang berdampak pada kegiatan tersebut.

2.3 Akuntans sektor publik

Teori dan standar dalam akuntansi sektor publik teori akuntansi selalu memeliki keterkaitan
sangat erat dengan akuntansi keuangan,dan yang paling penting pada pelaporan laporan
keuangan yang diserahkan pada pihak eksternal,teori akuntansi sektor public merupakan
suatu akuntansi pada instansi pemerintah.

Ada tiga tujuan yang dapat mempelajari teori akuntansi :

1) untuk memahami dan mempelajari praktik akuntansi.

2) mempelajari kelemahan dan kekurangan dan praktik akuntansi yang saat ini dilakukan.

untuk menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan baik yang dapat berguna bagi pihak
eksternal harus menghadapi beberapa kendala yang mungkin sulit dihadapi Hambatan
tersebut adalah objektivitas, konsistensi, daya banding, tepat waktu, ekonomis dalam
penyajian laporan, dan materialistik.

 Objektivitas

Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang


relevan. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen atau akuntan perusahaan untuk
melaporkan kinerja keuangan yang telah dicapai oleh manajemen selama periode
waktu tertentu kepada pihak eksternal dan pihak pihak tertentu yang menjadi
stakeholder organisasi. Seringkali terjadi masalah dalam objektivitas laporan kinerja
yang disebabkan oleh adanya benturan kepentingan, kepentingan antara pihak
akuntan dengan pihak stackholder terkait.

 Konsistensi

Konsistensi mengacu pada penggunaan metode pelaksanaan atau teknik akuntansi


yang sama untuk menghasilkan laporan keuangan yang relevan organisasi selama
beberapa periode waktu yang dilakukan secara terus menerus. Tujuannya adalah agar
laporan keuangan dapat dianalisis dari tahun ke tahun. Konsistensi penerapan metode
akuntansi merupakan hal yang sangat penting karena organisasi memiliki orientasi
jangka Panjang.

 Ekonomis

Penyajian laporan keuangan membutuhkan biaya yang sangat bnayak . Semakin


banyak informasi atau data yang dibutuhkan semakin besar pula biaya atau
kebutuhan yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian laporan keuangan
dapat berarti bahwa manfaat yang diperoleh hams lebih besar dan lebih banyak dan
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.

 Materialitas

Suatu informasi dianggap material apabila memperngaruhi keputusan yang diambil


Penentuan matenalitas mernang bersifat pertimbangan subjektif (subjective
judgment), namun pertimbangan tersebut tidak dapat dilakukan menurut selera
pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan professional judgment yang
mendasarkan pada teknik tertentu. Standar akuntansi merupakan pedoman umum
atau prinsip-prinsip mengatur perilaku akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
untuk tujuan pelaporan kepada para pengguna laporan keuangan yaitu pihak
eksternal dan internal ,sedangkan prosedur akuntansi praktek khusus yang harus
dilakukan sebagai pengamalan akuntansi Untuk memastikan diikutinya prosedur yang
telah ditetapkan, sistem akuntansi sektor publik harus dilengkapi dengan sistem
pengendalian intern atas penerimaan dan pengeluaran dana yang ditetapkan.

 Daya Banding

Laporan keuangan sektor publik hendaknya dapat diperbandingkan antar periode


waktu dan dengan instansi insansi lainnya,Dengan demikian daya banding berarti
laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan kinerja dan pengolahan
keuangan organisasi dengan organisasi lain yang sejenis, daya banding juga terkait
dengan konsistensi. Adanya beberapa altematif penggunaan metode akuntansi juga
dapat menyulitkari tercapainya daya banding.

 Tepat Waktu

Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu dan relevan agar dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi, sosial dan politik serta untuk
pengambilan keputusan tersebut. Kendala ketepatan waktu penyajian laporan
keuangan terkait dengan lama waktu penyajian laporan keuangan, maka akan
semakin baik untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah semakin banyak
kebutuhan informasi yang digunakan, maka semakin banyak pula waktu yang
dibutuhkan untuk berbagai informasi tersebut.

Menurut Mardiasmo (Mardiasmo, 2004) ada beberapa hal yang harus


dipertimbangkan dalam penetapan standar akuntansi, antara lain:

1. Standar memberikan pedoman tentang informasi yang harus disajikan dalam


laporan posisi keuangan, kinerja, dan aktivitas sebuah organisasi bagi seluruh
pengguna informasi.
2. Standar memberikan petunjuk dan aturan tindakan bagi auditor yang
memungkinkan pengujian secara hati-hati dan independen saat menggunakan
keahlian dan integritasnya dalam mengaudit laporan suatu organisasi serta saat
membuktikan kewajaran.
3. Standar memberikan petunjuk tentang data yang perlu disajikan yang berkaitan
dengan berbagai variabel yang patut dipertimbangkan dalam bidang perpajakan,
regulasi, perencanaan serta regulasi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi serta
tujuan sosial lainnya
4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak yang
berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.

Laporan Keuangan Sektor Publik, Tujuan dan Fungsinya

Laporan keuangan sektor publik merupakan komponen penting untuk menciptakan


akuntabilitas sektor publik. Adanya tuntutan yang semakin besar dan semakin banyak
terhadap pelaksanaan akuntabilitas pada publik menimbulkan implikasi bagi
manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada publik, salah satunya
adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan suatu organisasi . Meskipun
demikian, informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik.
Informasi keuangan berfungsi memberikan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan. Informasi akuntansi adalah alat untuk melaksanakan akunabilitas sektor
publik secara efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendir

Menurut Mardiasmo (Mardiasmo, 2004) sektor publik merupakan organisasi


yang kompleks dan heterogen. Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan
kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen lebih
bervariasi. Demikian juga bagi stakeholder sektor publik, mereka membutuhkan
informasi yang Iebih bervariasi, handal dan relevan untuk pengambilan keputusan agar
keputusan yang telah diputuskan bisa berjalan dengan baik Tugas dan tanggung jawab
akuntan sektor publik adalah menyediakan informasi keuangan suatu organisasi baik
untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi maupun kebutuhan eksternal
organisasi.
Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan
keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan
laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan,
pemrosesan,pengolahan dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk
pembuatan keputusan suatu organisasi. Karena kebutuhan informasi di sektor publik
lebih bervariasi, maka informasi tidak hanya terbatas pada informasi keuangan yang
dihasilkan dan sistem akuntansi organsisasi. Informasi non-moneter seperti ukuran
output pelayanan harus juga dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
Laporan keuangan organisasi sektor publik dibuat tentunya mempunyai
tujuan dan fungsi , menurut Mardiasmo (Mardiasmno, 2004) secara umum, tujuan dan
fungsi laporan keuangan sektor publik adalah:
1. Kepatuhan dan pengelolaan (compliance and stewardship). Laporan
keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan
keuangan dan pihak otoritas dan pihak eksternal penguasa bahwa
pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum
dan peraturan lain yang telah ditetapkan.
2. Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif Laporan keuangan digunakan
sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Laporan keuangan
digunakan untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi manajemen dan
mengevaluasi laporan keuangan dari tahun ke tahun memberikan dasar untuk
mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian organisasi atas tujuan yang
telah ditetapkan, dan membandingkannya dengan kinerja organsasi lain yang
sejenis jika ada. Laporan keuangan juga memungkinkan pihak luar untuk
memperoleh informasi biaya atas barang dan jasa yang diterima, serta
memungkinkan bagi mereka untuk menilai efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya organisasi.
3. Perencanaan dan informasi otorisasi (planning and authorization
information). Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar
perencanaan kebijakan dan aktivitas di masa yang akan datang. Laporan
keuangan berfungsi memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi
penggunaan dana dan keluar masuknya uang.
4. Kelangsungan organisasi (viability). Laporan keuangan berfungsi untuk
membantu pembaca atau pengguna apakah suatu organisasi atau unit kerja
dapat berjalan baik menyediakan barang atau jasa (pelayanan) di masa yang
akan datang.
5. Hubungan masyarakat (public relation). Laporan keuangan berfungsi untuk
memberikan kesempatan kepada organisasi untuk mengemukakan pernyataan
laporan keuangan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemakai yang
dipengaruhi karyawan. Laporan keuangan berfungsi sebagai alat komunikasi
dengan public dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
6. Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures). Laporan keuangan
bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai kelompok
kepentingan yang ingin mengetahui laporan keuangan organisasi secara lebih
dalam

Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik, Peranan dan Kepentingannya.

Jones et.al. (Jones, 1996) mengidentifikasikan terdapat sepuluh


kelompok pemakai laporan keuangan. Selanjutnya Jones menjelaskan
keterkaitan antar kelompok pemakai laporan keuangan tersebut dan
menjelaskan kebutuhannya.
Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan
upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan
untuk kepentingan:
1. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas
pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
periodik.
2. Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode
pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan
dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana
pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
3. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan
jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa
masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan
menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada
peraturan perundang-undangan.
4. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity) Membantu
para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah
jabv4n1.tex; 26/12/2008; 10:06; p.29 26 Urip Santoso dan Yohanes
Joni Pambelum pada periode pelaporan urituk membiayai seluruh
pengeluaran yang diaokasikan dan apakah generasi yang akan datang
diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut

Anda mungkin juga menyukai