Anda di halaman 1dari 4

ETIKA AKUNTAN PEMERINTAH

1.Akuntan pemerintah
Peran rakyat dan masyarakat sangat penting dalam era pemerintahan yang demokratis.
Pemerintah dapat dipercaya bila melakukan pekerjaan yang menguntungkan rakyat dan
masyarakat diikut sertakan dalam memberikan informasi yang jelas, benar, serta dapat dipercaya.
Untuk itu pemerintahan yang demokratis harus melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik
atau GCG. GCG dapat berjalan bila dalam pemerintahan terdapat proses pencatatan kegiatan,
termasuk pencatatan dan penyajian laporan keuangan pemerintahan yang benar, yang sesuai
dengan standar pencatatan dan penyajian laporan keuangan.
2. Fungsi dan Tanggung Jawab Akuntan Pemerintah
Menurut INTOSA, 2004 dalam petunjuk bagi lembaga audit pemerintah menyatakan tanggung
jawab dari pemerintah adalah menjamin dana dana yang dipercayakan kepadanya dikeluarkan
dengan sebaik baiknya serta dicatat dan dipertanggung jawabkan dengan cara yang tepat. Bentuk
tugas dan tanggung jawab dari auditor pemerintahan adalah:
a. Memeriksa kegiatan pemerintah untuk menentukan bahwa dana pemerintah dikeluarkan
secara efisien dan efektif;
b. Melakukan investigasi terhadap tuduhan atas tindakan yang illegal dan tidak tepat;
c. Menyampaikan laporan bahwa program program pemerintah telah dilaksanakan sebaik
baiknya sesuai dengan tujuan;
d. Melakukan analisisn kebijakan dan menguraikan pilihan pilihan bagi pertimbangan lembaga
legislative;
e. Mengeluarkan keputusan dan pilihan hukum.
Menurut UU no. 15 tahun 2006 Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI)
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memeriksa pengelolaan pemerintah pusat, pemerintah

daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, Badan Layanan Umum, BUMD, dan
lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK
mencakup pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan untuk tujuan tertentu.
Dengan demikian akuntan pemerintah adalah akuntan profesioanl yang bekerja untuk
kepentingan langsung atau tidak langsung dari suatu instansi pemerintah yang tugas pokoknya
melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh unit unit
organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada
pemerintah.
3. Code Of Ethic Of International Organization Of Supreme Audit Institutions (CE-INTOSAI),
2004
INTOSAI adalah organisasi profesi dari lembaga/badan pemeriksaan keuangan masing masing
negara. Lembaga/badan pemeriksaan keuangan masing masing negara mempunyai akuntabilitas
serta transparansi lembaga/badan pemeriksa keuangan, sehinggan INTOSAI membuat kode
etik yang diharapkan dapat digunakan oleh masing masing akuntan pemerintah dilembaga/badan
pemeriksa keuangan, dimasing masing negara peserta INTOSAI. Kode etik ini diharapkan dapat
menjadi landasan bagi lembaga pemeriksa diberbagai negara untuk menyusun kode etiknya.
INTOSA, 2004 merupakan kode etik internasional bagi para auditor pemerintah. Kode etik ini
merupakan pernyataan yang komprehensif tentang nilai nilai dan prinsip prinsip yang harus
dijadikan petunjuk oleh para auditor pemerintah dalam melaksanakan tugasnya sehari hari.
Perilaku

auditor

pemerintahan

harus

tidak

tercela

disetiap

waktu

dan

diberbagai

lingkungan. Penerapan kode etik oleh auditor pemerintah ini membudayakan kepercayaan dan
keyakinan para auditor pemerintah dan pekerjaannya. Auditor pemerintah wajib membudayakan,
mengadopsi serta menerapkan kewajiban dan prinsip etika yaitu:
1. Integritas
Merupakan nilai inti dari kode etik ini. Para akuntan pemerintah mempunyai

kewajiban untuk mematuhi standar perilaku yang tinggi dalam pekerjaan mereka serta
dalam hubungan dengan staf dari lembaga yang diperiksa.
2. Independensi dan objektivitas
Sikap independen terhadap lembaga yang diperiksa serta terhadap kelompok
kelompok luar yang berkepentingan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh
para akuntan pemerintah. Terdapat kebutuhan objektivitas dan ketidakberpihakan
dalam semua pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan pemerintah, khususnya dalam
pembuatan laporan yang harus objektif dan akurat.
3. Konfidensialitas
Akuntan pemerintah harus melakukan sendiri kerja sama dan hubungan yang baik
dengan para akuntan pemerintah yang lain. Kepercayaan masyarakat serta rasa
hormat yang dilakukan oleh akuntan pemerintah merupaka hasil dari pencapaian
secara kumulatif dari semua akuntan pemerintah dimasa lalu dan dimasa kini.
Dukungan profesi oleh para anggotanya serta sikap saling kerja sama antar akuntan
pemerintah merupakan unsur yang penting dari karakter atau watak profesional.
4. Kompetensi
Para akuntan pemerintah mempunyai tugas untuk bertindak secara professional
disetiap waktu dan menerapkan standar professional yang tinggi di dalam

melaksanakan pekerjaannya agar mereka dapat melaksanakan tugas tugasnya secara


kompeten dan tidak memihak.

Anda mungkin juga menyukai