pos-pos
dalam
laporan
keuangan,
atau
ketika
entitas
membacanya.
Evans
(2003)
mengidentifikasi
tiga
tingkatan
dalam
pengungkapan yaitu :
1. Memadai (adequate)
Tingkat memadai merupakan tingkat minimum yang harus dipenuhi agar laporan
keuangan secara keseluruhan tidak menyesatkan untuk kepentingan pengambilan
keputusan. Informasi yang diungkapkan sesuai dengan stadar minimum informasi
yang diwajibkan terutama informasi yang menurut lembaga terkait wajib
disajikan.
2. Wajar (fair)
Tingkat wajar, merupakan tingkat yang harus dicapai agar semua pihak mendapat
perlakuan atau pelayanan informasional yang sama. Informasi yang diungkapkan
terdiri dari informasi minimum yang diwajibkan dan informasi tambahan lainnya
untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar.
3. Penuh (full)
Tingkat ini mensyaratkan perlunya penyajian seluruh informasi yang relavan.
Informasi yang diungkapkan adalah informasi minimum yang diwajibkan
ditambah dengan informasi lain yang diungkapkan secara suka rela. Full
disclosure dapat membantu mengurangi terjadinya informasi asimetris.
Namun perlu diingat bahwa jika terlalu banyak informasi yang disajikan akan
membahayakan karena penyajian rincian yang tidak penting justru akan mangaburkan
informasi yang signifikan dan membuat laporan keuangan tersebut sulit dipahami.
Oleh karena itu, pengungkapan yang tepat mengenai informasi yang penting bagi
para investor dan pihak lainnya, hendaknya bersifat cukup, wajar dan lengkap.
INFORMASI YANG HARUS DIUNGKAPKAN
Informasi yang harus diungkapkan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
terhadap setiap pos dan jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan, yaitu :
1. Ketidakpastian (contingencies)
Yaitu peristiwa-peristiwa yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan
datang dan mempengaruhi secara material terhadap keadaan keuangan
perusahaan.
Unsur-unsur
ketidakpastian
tentang
suatu
transaksi
yang
METODE PENGUNGKAPAN
Secara umum, metode pengungkapan diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Bentuk dan Susunan Laporan Formal
Bentuk dan susunan laporan formal dapat diubah secara efektif untuk
menampilkan jenis informasi tertentu yang tidak dengan mudah diungkapkan
dalam laporan tradisional.
kurang penting dibandingkan informasi dalam laporan dan catatan kaki. Laporan
pelengkap menjalankan fungsi yang berbeda dengan daftar pelengkap. Biasanya
laporan pelengkap menyajikan informasi tambahan atau informasi yang disusun
dalam gaya yang berbeda, dan bukan hanya informasi yang lebih terinci.
6. Komentar dan Laporan Auditor
Laporan Auditor berfungsi sebagai metode untuk mengungkapkan jenis-jenis
informasi berikut :
- Dampak material dari penggunaan metode akuntansi yang berbeda dengan
-
yang lazim
Dampak yang material dari perubahan dai satu metode akuntansi yang lazim
JENIS PENGUNGKAPAN
Adapun jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi
kepada stakeholders berupa :
1. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure)
Pengungkapan ini merupakan pengungkapan informasi yang diharuskan oleh
peraturan yang berlaku, dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam), namun sebelum dikeluarkan keputusan Ketua
Bapepam Nomor 38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 mengenai laporan tahunan
bahwa yang dimaksud dengan pengungkapan wajib adalah meliputi semua
pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.
2. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure)
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi yang dilakukan secara
sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau
pengungkapan
melebihi
yang
diwajibkan.
Perusahaan
akan
melakukan