OLEH :
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Abstrak
Tujuan utama dari makalah ini adalah menjelaskan peranan dari akuntansi dan profesi
akuntan dalam pembangunan berkelanjutan dan akuntansi keberlanjutan. Makalah ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian komprehensif dimana data yang
digunakan dipilih dari database online, baik itu jurnal-jurnal yang dipublikasi secara nasional,
jurnal-jurnal yang dipublikasi secara internasional, maupun buku-buku yang telah diterbitkan,
dengan menggunakan kata kunci seperti akuntansi, profesi akuntan, pembangunan
keberlanjutan, dan akuntansi keberlanjutan.
Berdasarkan survei literatur dan makalah yang telah disusun dapat disimpulkan bahwa
terdapat korelasi yang cukup erat antara akuntansi dan profesi akuntan dengan pembangunan
keberlanjutan dan akuntansi keberlanjutan.
Makalah ini memiliki suatu keterbatasan dimana makalah ini disusun hanya untuk
dijelaskan sebagai sebuah survei literatur.
Tujuan makalah ini disusun secara garis besar adalah agar seluruh komponen
masyarakat ataupun para pemangku kepentingan dapat memiliki gambaran mengenai
keterkaitan ataupun korelasi antara akuntansi ataupun profesi akuntan dengan pembangunan
keberlanjutan ataupun akuntansi keberlanjutan.
Daftar Isi
Daftar Isi 1
Bab I ( Pendahuluan )
1.3 Tujuan 5
Bab II ( Pembahasan )
1
Bab I
1. Pendahuluan
Dunia pada saat ini sedang berupaya untuk menjadi tempat yang lebih baik lagi,
pembangunan dunia yang cenderung yang befokus pada perkembangan ekonomi atau
keuangan saja dianggap tidak tujuan yang diinginkan oleh seluruh negara di dunia, karna itu
diperlukan pembangunan non-keuangan untuk mendampingi perkembangan secara finansial
atau keuangan. Tak dapat dipungkiri bahwasanya kini pembangunan berkelanjutan ini telah
menjadi suatu fokus baru bagi seluruh peusahaan atau instansi di dunia termasuk Indonesia.
Walaupun harus diakui bahwa penerapan pembangunan berkelanjutan di Indonesia belum
secara penuh optimal, namun poin pentingnya adalah bahwa pembangunan berkelanjutan ini
telah menjadi fokus penting dan mempunyai peran penting, serta cukup menarik minat
masyarakat secara umum. Pada zaman sekarang juga para investor maupun stackholders
sudah cenderung memperhatikan reputasi perusahaan tidak hanya dengan prestasi keuangan
yang dapat diukur dengan laba, namun juga memperhatikan reputasi perusahaan dengan
prestasi non-keuangan yang dapat dilihat dari pembangunan berkelanjutan yang dijalankan
oleh suatu perusahaan, perusahaan yang memiliki cukup banyak andil dalam pembangunan
2
berkelanjutan kini dipandang dengan cukup baik dan memiliki image yang bagus tak hanya
dikalangan para investor dan stockholder namun juga dipandang baik oleh masyarakat secara
luas.
Ketika membahas program berkelanjutan, maka pasti akan tak asing juga dengan
istilah CSR ( Corporate Social Responsibility ), Menurut Kotler and Lee (2005) Corporate
Social Responsibility atau CSR didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui praktik bisnis yang baik dan
menyumbangkan beberapa sumber daya perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR)
cukup dikenal dan cukup popular di kalangan masyarakat, CSR dan pembangunan
berkelanjutan dapat dikatakan memiliki hubungan erat, sejatinya hubungan Corporate Social
Responsibility adalah dalam rangka memperkuat pembangunan berkelanjutan di suatu
wilayah dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat sekitarnya. Dan
juga peran Corporate Social Responsibility sebagai fasilitator agar perusahaan dapat
beradaptasi dengan lingkungannya, komunitas, dan stakeholder yang terkait dengannya baik
secara lokal, nasional, maupun global.
Dalam makalah ini selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci mengenai bagaimana
3
peranan akuntansi dan profesi akuntan dalam pembangunan berkelanjutan. Makalah ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian literatur komprehensif
dengan mengakses database online dari penerbit ilmiah jurnal dan buku-buku baik nasional
maupun internasional.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah peranan akuntansi dalam akuntansi keberlanjutan?
2. Apakah peran profesi akuntan dalam akuntansi keberlanjutan?
5
Bab II
2. Pembahasan
Akuntansi sendiri tidak dapat diragukan lagi memiliki peran penting yaitu dalam
membantu sektor bisnis dan perekonomian dalam memaksimalkan sebuah peluang.
6
dan output (produk, limbah, emisi) serta informasi moneter mengenai semua pengeluaran
maupun penghematan yang berkaitan dengan lingkungan. (UND-SD, 2001)
Selg (1994) menyatakan bahwa salah satu cara untuk melakukan perlindungan
lingkungan dalam jangka panjang adalah dengan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan
ke dalam sistem akuntansi perusahaan. Bebbington (2001) menyatakan bahwa akuntansi
memainkan peran yang sangat penting dalam mengelola hubungan antara perusahaan dengan
lingkungan.
Produk utama sistem akuntansi yang digunakan oleh pemangku kepentingan internal
dan eksternal untuk mengevaluasi hasil kegiatan perusahaan adalah laporan keberlanjutan
(Arzu Özsözgün, 2014). Karena laporan merupakan elemen kunci dalam menelusuri
keberlanjutan dalam praktik perusahaan, informasi yang disertakan dalam laporan dan isi
laporan menjadi sangat penting. Seperti yang telah disebutkan di bagian pelaporan
keberlanjutan perusahaan, salah satu alasan yang akan mempengaruhi informasi yang
disajikan dalam laporan adalah kompleksitas yang terlibat dalam penghitungan pelaporan
keberlanjutan (Haigh M &
Shapiro, 2011)
7
untuk digunakan sebagai pengukuran perencanaan dan pengambilan keputusan dan untuk
membandingkan perusahaan. Dengan kemajuan pelaporan keberlanjutan, rasio keberlanjutan,
dan keberlanjutan komprehensif dapat menggantikan rasio dan laporan keuangan tradisional.
(Arzu Özsözgün, 2014)
Dengan adanya standar akuntansi dan dan laporan keberlanjutan, akuntansi akan
mampu menghasilkan informasi yang menunjukkan hubungan antara lingkungan dan
manusia dan produk yang dihasilkan. Keputusan para manajer bisnis menghasilkan dampak
sosial, lingkungan dan ekonomi, dan masyarakat harus menanggung beban dampak tersebut.
Efek ekonomi dari keputusan tersebut sudah tersedia untuk dilacak oleh praktik akuntansi
tradisional. Selain itu, memungkinkan penelusuran biaya keputusan dengan konsekuensi
lingkungan dan sosial melalui akuntansi akan meningkatkan akuntabilitas perusahaan
sehubungan dengan implikasi dan biaya aktivitas mereka. Akuntabilitas, pada gilirannya,
memungkinkan prediksi dampak negatif sosial dan lingkungan sebelumnya, dan menghindari
atau meminimalkan konsekuensinya. Berfungsinya mekanisme ini, bagaimanapun,
membutuhkan restrukturisasi sistem informasi akuntansi di perusahaan untuk mengejar biaya
semacam itu. (Arzu Özsözgün, 2014).
Laporan yang disediakan oleh sistem informasi akuntansi, dan data yang berkaitan
8
dengan pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan, akan dapat menentukan
biaya aktivitas dari aktivitas yang dilakukan untuk pembangunan berkelanjutan dan
pengaruhnya terhadap kinerja keuangan. Dimana jika ditujukan untuk pihak internal, seperti
pihak manajemen laporan ini dapat dijadikan membantu pihak manajemen untuk
merencanakan dan membuat keputusan bisnis. Sementara jika ditujukan untuk pihak
eksternal, laporan ini dapat dijadikan alat untuk membangun dan mengembangkan kesadaran
terhadap sosial dan lingkungan para pemangku kepentingan.
Akuntan adalah suatu profesi yang didapatkan oleh seseorang yang telah menempuh
pendidikan akuntansi di perguruan tinggi dan dinyatakan telah lulus dalam Pendidikan
Profesi Akuntansi. Akuntan haruslah seseorang yang sudah dan paham dengan ilmu-ilmu
akuntansi yang diterapkan.
Seorang akuntan profesional di era digital ini harus bisa berperan sebagai orang yang
akan mengembangkan teknologi yang sedang maju sebagai alat yang akan mendukung
pencapaian goals-goals dalam SDG. Sebagai seorang akuntan profesional diharapkan dapat
memberikan pengaruh yang luas dalam usaha untuk mencapai program keberlanjutan,
dimulai dari pengembangan usaha baru, manajemen risiko, hingga memperoleh keuntungan.
9
Selain profesi akuntan yang bekerja langsung di lapangan, diharapkan juga kepada
para akuntan pendidik diseluruh Indonesia dapat mendidik dan mencetak calon-calon akuntan
yang selain dapat bersaing secara global namun juga dapat menyukseskan dan memperluas
pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
1. Quality Education ( Goals 4 ) : Seperti yang telah diketahui pada saat ini sudah
banyak sekali organisasi akuntansi di seluruh dunia
yang berinisiatif untuk mendukung dan mendanai
berbagai program pendidikan untuk memberikan
lebih banyak kesempatan dalam pengembangan
ilmu dan pelatihan, terutama untuk lingkup ilmu
10
akuntansi.
3. Decent Work and Economic Growth ( Goals 8 ) : Dalam hal ini seorang akuntan
dapat berkontribusi dengan
menumbuhkan organisasi yang
kuat dan bertanggungjawab
terhadap keterampilan profesional
seorang akuntan, serta
menjalankan komitmen dan
berupaya untuk meningkatkan
lapangan untuk profesi akuntan.
11
mulai mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan dengan meng-input informasi keberlanjutan
dalam manajemen dan pelaporan perusahaan.
12
Bab III
Penutup
Tujuan dari makalah ini adalah menggambarkan keterkaitan antara ilmu akuntansi dan
profesi akuntan dengan pembangunan berkelanjutan maupun akuntansi keberlanjutan.
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa ilmu akuntansi dan profesi akuntan
mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan maupun akuntansi
keberlanjutan.
Makalah ini disusun agar diharapkan seluruh komponen masyarakat ataupun para
pemangku kepentingan dapat memiliki gambaran mengenai keterkaitan ataupun korelasi
antara akuntansi ataupun profesi akuntan dengan pembangunan keberlanjutan ataupun
akuntansi keberlanjutan, sehingga tidak hanya dapat memahami namun juga dapat
melanjutkan perkembangan akuntansi keberlanjutan yang lebih baik lagi di Indonesia.
13
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Lee, N. (2005). Corporate Social Responsibility : Doing the Most Good for
Your Company and Your Cause.
UND-SD. (2001).
14