Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“TUJUAN MENGELOLA INFORMASI AKUNTANSI”

DISUSUN OLEH:

Jessika Rafelya C 301 19 084

Nurleni Rahman C 301 19 070

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas


limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya telah memberikan petunjuk, kesehatan, kesempatan
dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyajikan Makalah yang berjudul “Tujuan
Mengelola Informasi Akuntansi”. Di dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan yang
disusun sebagai bahan penuntun atau pegangan mahasiswa dengan materi yang telah
disesuaikan khususnya mata kuliah “Akuntansi Sosial dan Lingkungan”. Harapan penyusun
bahwa makalah ini dapat membantu para mahasiswa dan tim pengajar dalam kegiatan
perkuliahan.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih pihak-pihak yang yang telah membantu dan
tidak dapat disebutkan satu per satu. Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan
yang dimiliki penyusun, walaupun telah dikerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti,
tetapi masih dirasakan banyak kekurangtepatan, Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Palu, 24 Februari 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi sosial umumnya digunakan dalam konteks bisnis, atautanggung jawab
sosial perusahaan (CSR), meskipun setiap organisasi,termasuklembaga swadaya
masyarakat, lembaga amal, dan lembaga pemerintah dapat terlibat dalam akuntansi
sosial.Akuntansi sosial menekankan konsep akuntabilitas perusahaan. D.Crowther
mendefinisikan akuntansi sosial dalam pengertian ini sebagai sebuah pendekatan
untuk melaporkan kegiatan perusahaan yangmenekankan kebutuhan untuk
mengidentifikasi perilaku sosial yang relevan, penentuan mereka kepada siapa
perusahaan bertanggung jawab untukkinerja sosial dan pengembangan tindakan yang
tepat dan teknik pelaporan. Adapun tujuan mengelola informasi akuntansi yaitu
mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi
perusahaan, karenamanajemen bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan
dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
tersebut.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana sustanbility korporasi dan eco-efficiency sebagai tujuan akuntansi
lingkungan ?
2. Apa tujuan lebih lanjut dari akuntansi lingkungan ?
3. Apa persyaratan informasi untuk mengoperasionalkan keberlanjutan perusahaan ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sustanbility korporasi dan eco-efficiency sebagai tujuan
akuntansi lingkungan
2. Untuk mengetahui tujuan lebih lanjut dari akuntansi lingkunagn
3. Untuk mengetahui persyaratan informasi untuk mengoperasionalkan keberlanjutan
perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Sustainability Corporate dan Eco-efficiency sebagai Tujuan Akuntansi
Lingkungan

Perusahaan yang berkelanjutan mengacu pada perusahaan yang dapat mencapai


tujuan bisnis jangka panjang dan menambah nilai dengan memasukkan aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya. Secara umum, bisnis
berkelanjutan mengacu pada “triple bottom line”, yaitu perusahaan akan mencontoh
bisnisnya dengan mengelola dampak keuangan, sosial dan lingkungannya.

 Keuntungan
Setiap bisnis ingin menghasilkan keuntungan, sehingga fokus kegiatan bisnis
adalah mengejar keuntungan. Kegiatan yang dilakukan untuk mencari
keuntungan adalah meningkatkan produktivitas dan meningkatkan efisiensi
dengan mengorbankan biaya.
 Orang-orang dalam Lingkup Sosial
Orang atau masyarakat adalah pemangku kepentingan yang sangat penting
dalam menjalankan bisnis. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan usaha dan perkembangan usaha. Oleh karena itu, perlu adanya
janji untuk saling memberi manfaat kepada masyarakat dan yakin bahwa
kegiatan komersial yang dilakukan akan berdampak pada masyarakat. Hal itu
juga harus diperhatikan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat
 Lingkungan
Lingkungan sangat erat kaitannya dengan semua aspek kehidupan manusia.
Misalnya air minum dan udara yang kita hirup. Perlindungan dan
pemeliharaan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kelangsungan bisnis.
Dalam lingkungan yang terpelihara dengan baik, akan ada manfaat yang
sangat besar, antara lain menjaga kesehatan, kenyamanan, dan ketersediaan
sumber daya.

Eko-efisiensi menurut Kamus Lingkungan Hidup dan Kementerian Lingkungan


Hidup Republik Indonesia didefinisikan sebagai suatu konsep efisiensi yang
memasukkan aspek sumber daya alam dan energi atau suatu proses produksi yang
meminimalkan penggunaan bahan baku dari alam (misalnya air dan energi) serta
meminimalkan dampak lingkungan akibat proses produksi.
Konsep eko-efisiensi merupakan hal penting dalam keberlanjutan perusahaan.
Keterbatasan sumber daya dan pencemaran lingkungan tidak berbanding lurus dengan
pertumbuhan populasi manusia, sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dan
lingkungan yang seharusnya dijaga demi generasi selanjutnya. Manufaktur memiliki
andil yang besar dalam menjaga keutuhan bumi dan dalam proses produksinya
manufaktur dituntut untuk mengimplikasikan konsep-konsep lingkungan terhadap
setiap input, proses, dan outputnya. Tujuan eko-efisiensi adalah untuk mengurangi
dampak lingkungan akibat adanya proses produksi maupun konsumsi.

1.2 Tujuan lebih lanjut dari akuntansi lingkungan

Environmental Accounting ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan


perhatian perusahaan terhadap dampak aktivitas perusahaan terhadap lingkungan.
Sehingga, konsep ini semakin berkembang dan banyak dari praktisi dan ahli yang
meneliti mengenai hal ini. Akibatnya, informasi mengenai akuntansi berbasis
lingkungan semakin banyak sehingga menambah wawasan bagi para perusahaan agar
dapat diaplikasikan di perusahaannya.

Selain itu, dengan adanya akuntansi berbasis lingkungan ini menjembatani


hubungan antara perusahaan dengan organisasi non profit yang bergerak di bidang
lingkungan. Tujuannya sudah jelas untuk mengajak perusahaan menyisihkan sebagian
keuntungan yang diperoleh untuk kepentingan lingkungan.

Di antaranya upaya konservasi lingkungan, pemberdayaan lingkungan dan


masyarakat di sekitar area perusahaan, dan kegiatan lainnya. Aktivitas-aktivitas
tersebut telah direncanakan secara rinci dan detail dalam program CSR (Corporate
Social Responsibility) yang dikerjakan oleh tim manajemen perusahaan.

Program CSR ini telah menjadi alat utama bagi perusahaan sebagai alat untuk
mengontrol manajemen lingkungan di perusahaan. Kemudian, program CSR ini juga
menjadi salah satu alat yang efektif sebagai media komunikasi dengan masyarakat
sekitar. Umumnya, program ini menjadi salah satu media branding bagi perusahaan
untuk menampilkan citra terbaik sebuah perusahaan.
Pada dasarnya, penggunaan dan pengaplikasian akuntansi berbasis lingkungan
digunakan untuk meminimalisir dan mengurangi dampak aktivitas perusahaan pada
lingkungan di sekitarnya. Tujuannya agar dapat mengoptimalkan dan meningkatkan
efisiensi kinerja baik biaya dan akibatnya berdasarkan aktivitasnya yang berdampak
pada lingkungan di sekitarnya.

Tujuan dari dikembangkannya akuntansi lingkungan yaitu untuk membantu


meningkatkan jumlah informasi terkait yang dibuat oleh mereka yang membutuhkan
maupun yang dapat menggunakannya. Adapun tujuan lainnya yang berkaitan dengan
kegiatan – kegiatan konservasi lingkungan oleh suatu perusahaan yaitu termasuk
dengan kepentingan organisasi publik yang bersifat lokal. Selain itu, tujuan dari di
kembangkannya akuntansi lingkungan antara lain; Sebagai alat manajemen
lingkungan dan Sebagai alat komunikasi dengan masyarakat

1.3 Persyaratan Informasi untuk Mengoperasionalkan Keberlanjutan Perusahaan

Menurut Anggraini (2006) Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan


di dalam laporan yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting
adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan
kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan
(sustainable development). Sustainability Reporting meliputi pelaporan mengenai
ekonomi, lingkungan dan pengaruh sosial terhadap kinerja organisasi (ACCA, 2004
dalam Anggraini, 2006).

Untuk menyajikan sustainability report yang dapat diandalkan dan berkualitas


maka perlu dilakukan sustainability audit. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa
apa yang disajikan benar apa adanya tanpa ada pengurangan ataupun penambahan
informasi. Manajemen harus mampu membuktikan bahwa laporan sudah terverifikasi
sehingga laporan dapat dipertanggungjawabkan. Nilai dari proses sustainability report
adalah memastikan organisasi mempertimbangkan dampaknya terhadap masalah
keberlanjutan ini, dan memungkinkan mereka untuk transparan tentang risiko dan
peluang yang mereka hadapi.

Manfaat laporan keberlanjutan bagi pihak internal adalah:

 Peningkatan pemahaman tentang risiko dan peluang


 Menekankan keterkaitan antara kinerja keuangan dan non keuangan
 Mempengaruhi strategi dan kebijakan manajemen jangka panjang, dan rencana
bisnis
 Memperlancar proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi
 Tolok ukur dan penilaian kinerja keberlanjutan sehubungan dengan hukum,
norma, kode, standar kinerja, dan inisiatif sukarela
 Menghindari terlibat dalam kegagalan lingkungan, sosial dan tata kelola yang
dipublikasikan
 Membandingkan kinerja secara internal, dan antara organisasi dan sektor

Manfaat laporan keberlanjutan bagi pihak eksternal adalah:

 Mengurangi dampak lingkungan, sosial dan tata kelola yang negatif


 Meningkatkan reputasi dan loyalitas merek
 Memungkinkan pemangku kepentingan eksternal untuk memahami nilai
sebenarnya organisasi, serta aset berwujud dan tidak berwujud
 Menunjukkan bagaimana organisasi mempengaruhi, dan dipengaruhi oleh,
ekspektasi tentang pembangunan berkelanjutan
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perusahaan yang berkelanjutan mengacu pada perusahaan yang dapat mencapai


tujuan bisnis jangka panjang dan menambah nilai dengan memasukkan aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya. Konsep eko-efisiensi merupakan hal
penting dalam keberlanjutan perusahaan. Keterbatasan sumber daya dan pencemaran
lingkungan tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan populasi manusia, sumber daya
yang tidak bisa diperbaharui dan lingkungan yang seharusnya dijaga demi generasi
selanjutnya. Tujuan dari di kembangkannya akuntansi lingkungan antara lain; Sebagai alat
manajemen lingkungan dan Sebagai alat komunikasi dengan masyarakat. Nilai dari proses
sustainability report adalah memastikan organisasi mempertimbangkan dampaknya
terhadap masalah keberlanjutan ini, dan memungkinkan mereka untuk transparan tentang
risiko dan peluang yang mereka hadapi.
DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2ddeaf03b29246d98728cca761cce1b9.pdf

https://accurate.id/marketing-manajemen/sustainability-report/

https://zahiraccounting.com/id/blog/akuntansi-lingkungan/

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-lingkungan/

http://docplayer.info/30189474-Bab-ii-tinjauan-pustaka-eko-efisiensi-dan-nilai-perusahaan-
konsep-eko-efisiensi-merupakan-hal-penting.html

https://www.jojonomic.com/blog/sustainable-business/

Anda mungkin juga menyukai