Pelaporan Sosial
Pelaporan sosial umumnya memberikan infomasi seperti: Praktik Ketenagakerjaan dan
Kinerja Kerja yang Layak; Kinerja Hak Asasi Manusia; serta Kinerja Tanggung Jawab
Produk.
Pelaporan Keberlanjutan
Pelaporan ini melibatkan produksi informasi tentang kinerja sosial, lingkungan dan
ekonomi dari sautau organisasi. Panduan pelaksanaan dari pelaporan keberlanjutan
sendiri adalah Pedoman Pelaporan Keberlanjutan yang dikeluarkan oleh GRI.
Tanggung Jawab Bisnis
Tanggung Jawab Bisnis merupakan gerakan untuk memberikan informasi tentang jinerja
sosial dan lingkungan, baik melalui laporan keberlanjutan/CSR, menyiratkan bahwa
manajemen organisasi organisasi ini menganggapn mereka memiliki akuntabilitas atas
kinerja sosial dan lingkungan, serta kinerja ekonomi. Pandangan ini bukan merupakan
pandangan yang dianut secara universal. Tanggung Jawab Bisnis berasumsi bahwa terdapat
peningkatan tekanan masyarakat terhadap organisasi untuk membuat komitmen terhadap
praktik bisnis berkelanjutan, dan pelaporan perusahaan merespons tekanan ini.
Jika keberlanjutan menjadi bagian dari ekspetasi masyarakat, maka hal tersebut harus
menjadi tujuan bisnis. Tanggung jawab untuk memberikan informasi tentang kinerja sosial
dan lingkungan yang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.
Lalu bagaimana cara entitas menentukan tanggung jawabnya? Ini bisa dimulai dengan hal
hal yang mudah dicari tahu seperti mencari tahu apa yang dianggap tanggung jawab bisnis
oleh pemangku terkait. Manajemen yang terlibat harus menentukan siapa saja pemangku
kepentingan terkait yang dimaksud. Untuk menentukan tanggung jawab bisnis, maka harus
memiliki implikasi terhadap informasi yang diungkapkan.
Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk: Melakukan tindakan tertentu sesuai dengan
harapan sekelompok pemangku kepentingan; dan Memberikan perhitungan atau penjelasan
atas tindakan-tindakan tersebut kepada para pemangku kepentingan. Ini merupakan konsep
yang penting dalam kaitan akuntansi dan CSR karena konsep akuntabilitas dan konsep
akuntansi harus dipertimbangkan secara bersamaan. Semakin luas gagasan tentang
akuntabilitas, maka semakin luas jnis akuntansi yang kita cakup, karena akuntabilitas adalah
inti dari praktik akuntansi. Contohnya jika entitas hanya bertanggung jawab kepada
pemegang saham saja makan entitas hanya akan mempraktikkan akuntansi keuangan saja,
namun jika entitas memiliki tanggung jawab terhadap kelompok pemangku kepentingan
yang lebih luas pada aspel kinerja yang mencakup aspek sosial dan lingkungan, maka
kemungkinan besar entitas akan mengungkapkan informasi tentang kinerja sosial dan
lingkungannya.
Banyak organisasi membuat pernyataan publik bahwa tangggung jawab mereka tidak hanya
kepada pemegang saham saja, namun termasuk kepada komunitas dimana mereka
beroperasi serta masyarakat secara keseluruhan. Jika suatu organisasi menerima tanggung
jawab atas keberlanjutan praktik bisnisnya, maka organisasi harus membuat laporan
mengenai tanggung jawab atas keberlanjutan tersebut dengan Laporan Keberlanjutan.
Tahapan Pelaporan Keberlanjutan