Corporate Social Performance (CSP) mengacu pada pengukuran atau evaluasi
kinerja sosial suatu perusahaan dalam menangani tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat, lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Ini mencakup praktik dan kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat di sekitarnya, serta mempertimbangkan pengelolaan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan. Terdapat beberapa dimensi dalam pengertian CSP. Dimensi pertama adalah pertanggungjawaban perusahaan terhadap dampak sosial dari operasi bisnisnya. Ini mencakup bagaimana perusahaan mengelola hubungan mereka dengan karyawan, pemangku kepentingan, dan komunitas tempat mereka beroperasi. Dimensi kedua adalah tanggung jawab lingkungan perusahaan. Ini menyoroti bagaimana perusahaan mengelola dampak lingkungan dari operasi mereka, termasuk praktik ramah lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan upaya pengurangan polusi atau limbah. Dimensi terakhir adalah kontribusi perusahaan pada pembangunan sosial dan ekonomi. Hal ini melibatkan inisiatif-inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kondisi masyarakat, seperti program-program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi di komunitas di mana perusahaan beroperasi. 02
Perangkat Kelembagaan Pembentuk
Corporate Social Perfomance Perangkat kelembagaan pembentuk Corporate Social Perfomance
Perangkat kelembagaan dalam membentuk Corporate Social Performance (CSP) merupakan struktur organisasi, kebijakan, prosedur, dan prinsip-prinsip yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan melaksanakan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat, lingkungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Perangkat kelembagaan ini menjadi landasan penting dalam memastikan bahwa tanggung jawab sosial bukan hanya sebuah tujuan yang diungkapkan dalam retorika perusahaan, tetapi juga terintegrasi dalam operasi sehari-hari perusahaan. Perangkat kelembagaan ini bekerja bersama untuk menggambarkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial mereka, memfasilitasi implementasi inisiatif CSR, memastikan pengukuran kinerja yang akurat, dan memastikan bahwa nilai-nilai tanggung jawab sosial terintegrasi dalam budaya dan operasi sehari-hari perusahaan. 03
Karakteristik Corporate Social
Perfomance Karakteristik Corporate Social Perfomance
Integrasi Nilai- Nilai Sosial dan Inovasi dan Peningkatan
Lingkungan Berkelanjutan
Transparansi dan Akuntabilitas Komitmen Terhadap Keseimbangan
Antara Profitabilitas dan Kepentingan Pendekatan Berkelanjutan Publik
Keterlibatan Pemangku Kepentingan Pengelolaan Risiko dan Peluang
Karakteristik ini tidak hanya mencakup aspek praktis dalam implementasi, tetapi juga menggambarkan komitmen yang lebih dalam terhadap nilai-nilai sosial dan lingkungan yang terintegrasi dalam operasi bisnis. Karakteristik CSP ini menciptakan fondasi bagi perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab sosialnya secara efektif, menjembatani kepentingan bisnis dan kepentingan sosial dengan pendekatan yang berkelanjutan, transparan, dan berorientasi pada nilai-nilai sosial dan lingkungan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam operasi bisnis mereka, perusahaan dapat membangun reputasi yang kuat, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan. 04
Keterkaitan CSR dengan
Corporate Social Perfomance Corporate Social Responsibility (CSR) dan Corporate Social Performance (CSP) adalah dua konsep yang saling terkait dan seringkali dianggap sebagai bagian dari keseluruhan tanggung jawab sosial perusahaan. Meskipun keduanya berbeda dalam fokus dan pendekatan, mereka saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memberikan dampak positif pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Keterkaitan antara CSR dan CSP terletak pada fakta bahwa CSR seringkali menjadi salah satu komponen dari konsep yang lebih luas, yaitu CSP. 05
Studi Kasus Berkaitan Dengan Ekonomi
Unilever adalah salah satu contoh perusahaan yang memiliki komitmen kuat terhadap Corporate Social Perfomance dengan implementasi nyata yang telah memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan bisnis mereka. Salah satu studi kasus yang mencerminkan komitmen mereka adalah melalui program "Unilever Sustainable Living Plan". Program ini dirancang untuk mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari operasi Unilever. Di dalamnya terdapat tiga pilar utama: meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, mengurangi jejak lingkungan, dan meningkatkan sumber daya hidup. THANK YOU!
Pengaruh Independensi Dewan Direksi, Struktur Kepemilikan Perusahaan Dan Koneksi Politik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan