PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produk dan tenaga kerja untuk itu perusahaan harus melakukan tanggung
Responsibility).
dilakukan oleh sebuah perusahaan tersebut baik itu dalam segi aspek sosial,
ekonomi, maupun dalam suatu lingkungan, serta menjaga agar dampak yang
1
2
perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada
sebuah daya tarik dan perhatian dari kedua pihak peneliti akademis dan
praktisi bisnis (Oh dan Chang, 2011 : 2). CSR adalah komitmen suatu
yang baru yang transparansi pengungkapan sosial atas kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan oleh organisasi perusahaan baik itu lingkungan fisik maupun
muncul konsep triple bottom line, karena para investor menuntut perusahaan
(Purwanto, 2011).
daya limbah, mutu produk, tingkat keamanan produk serta hak dan status dari
4
suatu usaha, respon tersebut diperoleh melalui apa yang dilakukan oleh
Dampak yang terjadi pada perusahaan yang tidak melakukan CSR tergantung
kasus di sungai Cicatah, sebagai peringatan bagi perusahaan untuk lebih dan
5
disukai oleh konsumen, dan perusahaan semakin diminati oleh para investor.
maupun masyarakat juga mempunyai tujuan positif. Tujuan dari CSR ini
CSR. Yang diterapkan dalam perusahaan, antara lain Ukuran Perusahaan yang
CSR dengan ukuran perusahaan (Darwis 2009 dan Sha 2014). Namun ada
2014 dkk).
konsisten. penelitian yang dilakukan oleh (Lipton and Lorsh, 1992; Eisenberg
yang dilakukan oleh Agung (2015) yang menyatakan bahwa dewan komisaris
perusahaan memiliki umur yang lebih lama pasti mrmiliki pengalaman yang
7
perusahaan. Oleh karena itu semakin luas pengungkapan CSR dalam laporan
tahunan dari perusahaan yang terdaftar di BEI (Rawi et. al., 2010). Dari
2011).
Kepemilikan asing dari penelitian oleh Sari, dkk. (2010) serta Politon
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
CSR?
CSR?
D. Tujuan Penelitian
CSR.
CSR
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
pengungkapan CSR.
2. Manfaat Teoritis
A. Kajian Teori
1. Teori Stakeholder
11
12
ini lebih menitik beratkan pada posisi para stakeholder yang dipandang
faktor dari luar dan maupun dari dalam perusahaan, dan keduanya dapat
2. Teori Legitimacy
meimbulkan dampak negatif dan masyarakat tidak puas akan akibat dari
Cahyati, 2014). Oleh karena itu untuk menghadapi dampak buruk dalam
yang diungkapkan oleh Nur dan Priantinah (2012) ada empat cara untuk
menghadapinya:
kinerjanya.
B. Variabel Dependen
lingkungan sosial.
yang dibutuhkan dalam pengoperasian secara optimal pada pasar modal yang
ada. Pengungkapan ada yang bersifat wajib (mandatoy) dan ada yang bersifat
pasal 66 ayat 1 menyatakan bahwa hal-hal yang harus dimuat dalam laporan
laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana
selaku lembaga yang mengatur dan mengawasi pelaksanaan pasar modal dan
perusahaan.
ekonomis berupa perolehan profit, tetapi juga ukuran kepedulian sosial dan
masyarakat (people). Konsep ini bisa disebut konsep BL (triple bottom line)
a. Profit
b. Planet
c. People
bagi lingkungan masyarakat sosialnya. Tujuan utama dari praktik CSR adalah
aspek, yaitu:
21
1. Ukuran Perusahaan
yang lebih banyak dan kompleks, mempunyai dampak yang lebih besar
maka dari itu perusahaan besar mendapat tekanan yang lebih untuk
Deitiana, 2014).
Ukuran perusahaan atau size dapat dilihat dari total aktiva yang
semakin besar entitas, semakin besar pula sumber daya yang dimiliki
22
sosial.
2. Profitabilitas
perusahaan akan tetapi lebih dari itu para pemegang saham juga
misalnya dalam lingkup sosial dan dengan demikian investor akan tetap
3. Dewan Komisaris
4. Umur Perusahaan
5. Kepemilikan Institusional
6. Kepemilikan Asing
pihak asing (luar negri) baik oleh individu maupun lembaga terhadap
dalam perusahaan.
7. Kepemilikan Manajerial
adalah para pemegang saham yang juga berarti dalam hal ini sebagai
pemilik dalam perusahaan dari pihak manajemen yang secara aktif ikut
perusahaan.
26
saham.
D. Pengembangan Hipotesis
Responsibility.
beroperasi dalam norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dari
yang lebih kompleks dan mungkin menimbulkan dampak yang besar bagi
informasi ini.
penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2009) dan Sha (2014) yang
Social Responsibility
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Keni (2013)
berikut:
30
besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk
CSR dengan arah positif. Hal ini berarti bahwa perusahaan dengan
CSR yang lebih luas. Peneltian yang dilakukan oleh Budiman (2015),
bertahan. Hal ini dapat dikaitkan dengan teori legitimasi. Menurut teori
atau sumber potensial bagi perusahaan dalam bertahan hidup. Selain itu,
tanggung jawab sosial perusahaan, hal ini karena semakin lama umur
32
Social Responsibility
jawab sosial (Oktariani dan Mimba, 2014). Dan sesuai dengan teori
Penelitian yang dilakukan oleh Sari, dkk. (2010), Politon dan Sri (2013),
yang dilakukan oleh Edisom (2017), Setriani dan Paramitha (2011) yang
E. Model Penelitian
Prifitabilitas (X2) H1 +
H2 +
Dewan Komisaris (X3)
H3 + Pengungkapan
H4 + CSR
Umur Perusahaan (X4)
H5 +
(Y)
Kepemilikan Institusional H6 +
(X5)
H7 +
Kepemilikan asing (X6)
Kepemilikan managerial
(X7)
CSR.
BAB III
METODE PENELITIAN
yang digunakan berupa angka yang dapat diukur dengan satuan berupa
laporan keuangan perusahaan selain itu sifat penelitian ini bersifat kausalitas
hubungan sebab akibat antara satu variabel dependen dengan satu atau lebih
penelitian ini adalah data sekunder adalah data yang diperoleh dari situs resmi
menjadi populasi dalam penelitian ini terdiri dari tiga sektor yaitu sektor
industri dasar, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi yang
36
37
sebagai berikut:
2017.
laporan tahunannya.
1. Variabel Dependen
human right (HR), labor practice (LP), Product Responsibility (PR) dan
apabila item informasi CSR tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi
skor 0, dan apabila item informasi CSR yang ditentukan ada dalam laporan
keuangan maka diberi skor 1. Jumlah item yang mungkin dipenuhi oleh
∑ ij
CSRDIj = nj
Keterangan :
perusahaan j
2. Variabel Independen
a. Ukuran persahaan
didasarkan pada total asset (aktiva tetap, tidak berwujud dan lain-
b. Profitabilitas
c. Dewan Komisaris
d. Umur Perusahaan
e. Kepemilikan Institusioal
persentase kepemilikan:
f. Kepemilikan Asing
pemilikan institusi.
42
g. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manjerial =
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa
kepemilikan manjerial.
apakah data memenuhi asumsi klasik atau tidak dan juga untuk
terdiri dari uji multikolearitas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
dan batas VIF adalah 10. Apabila tolerance value < 0,1 atau VIF
value > 0,1 atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas
(Putri, 2013).
c. Uji Heterokedastisitas
45
d. Uji Autokorelasi
lainnya.
negatif
autokorelasi negatif
Keterangan:
α: Konstanta
β: Koefisien Regresi
X2: Profitabilitas
ε : Eror
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Statistik F
besar atau lebih kecil dari nilai standar statistik yakni 0,05.
dan F tabel:
1. Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas secara simultan
dependen.
dependen.
b. Uji Statistik t
variabel dependen.
2. Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh
Ardianto., & Dindin M. Machfudz. 2011. Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam
Laporan Tahunan. Makalah dipresentasikan pada Simposium Nasional
Akuntansi IX. Padang.
51
52
Daud, RM & Abrar Amri. 2008. Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate
Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Telaah dan
Riset Akuntansi Vol. 1 No. 2, Hal 213-231: Universitas Syiah Kuala.
Downes, J. & Goodman, JE. 1998 Dictionary of Finance and Investment Term,
Barrons Educational Series.
Eisenberg, T., Sundgren, S. and Wells, M. (1998), ‘‘Larger board size and
decreasing firm value in small firms’’, Journal of Financial Economics,
Vol. 48, pp. 35-54.
Febriani, W., Iwan Hermansyah, S. E., & Ak, M. S (2013). Pengaruh Corporate
Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Serta Dampaknya
Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal. Tasikmalaya: Fakultas Ekonomi
Universitas Siliwangi.
Ghozali Imam dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gray, Rob, R. Kouhy, dan S. Lavers. 1995. “Corporate Social and Environmental
Reporting: A Review of The Literature and A Longitudinal Study of UK
54
Jensen, M. 1993. The modern industrial revolution, exit, and the failure of internal
control systems. Journal of Finance, Vol. 48, pp. 831-80.
Lovink Angel Dwikarina, Etna Afri Yuyetta. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Corporate Social Responsibility, 2(2).
Oh, Won Yong. 2011. The effect of ownership structure on corporate social
responsibility: Empirical evidence from Korea. Journal of business ethics.
Prakasa, Silla dan Astka IBP. 2017. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Dan
Kepemilikan Manajemen Pada Corporate Social Responsibility
Disclousure Perusahaan Pertambangan. E-Jurnal Akuntansi Vol 18 No. 1,
hal 189-215: Universitas Udayana.
Priantana, RD. 2011. Pengaruh Struktur GCG terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan keuangan yang terdaftar. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi
Vol 4 No. 1 Hal 65-78: Universitas Syiah Kuala
Sha, Thio Lie. 2014. Pengaruh ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris,
profitabilitas, leverage terhadap pengungkapan Tanggungjawab Sosial
pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi Vol
XVIII No 1 Hal 86-98: Universitas Tarumanegara
http://jabar.Pojoksatu.id/sukabumi/2018/10/10/lagi-dan-lagi-sungai-cicatih
tercemar-limbah-pencucian-pasir-kuarsa/