Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FATIHURAHMAN SAYYIDIN PANATAGAMA

PRODI : AKUNTANSI
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS SELAMAT SRI

TOPIK RESUME : KONSEP CORPORATE SOCIAL


RESPONSBILITY (CSR)

SUMMARY
Konsep CSR (Corporate Social Responsibility) adalah tanggung jawab sosial yang diemban oleh perusahaan
terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) selain pemegang saham. CSR melibatkan
pengambilan keputusan perusahaan yang didasarkan pada nilai-nilai etika, mematuhi hukum dan peraturan, serta
menghargai manusia, masyarakat, dan lingkungan.Perusahaan yang menerapkan CSR harus memperhatikan
beberapa hal, antara lain tata laksana perusahaan, kepedulian terhadap lingkungan, kondisi tempat kerja, standar
bagi karyawan, hubungan perusahaan dengan masyarakat, dan investasi sosial perusahaan.

Namun, terdapat beberapa kendala dalam implementasi CSR di Indonesia, seperti kekeliruan perencanaan
program, penempatan personel yang kurang tepat, struktur organisasi perusahaan yang lambat dalam pengambilan
keputusan, kecenderungan pelaksanaan CSR yang tergantung pada CEO, dan kurangnya komunikasi dan sosialisasi
mengenai CSR di perusahaan.Untuk berhasil dalam menjalankan CSR, perusahaan perlu memiliki komitmen dan
konsistensi dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya. Peran pemerintah juga sangat penting dalam menetapkan
regulasi dan hukum yang jelas serta menjadi mediator dan fasilitator bagi semua pihak yang berkepentingan.

Meskipun ada beberapa perusahaan yang merugi karena implementasi CSR yang kurang tepat, keberadaan CSR
sebenarnya dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan menciptakan lingkungan sosial yang baik dan
meningkatkan citra perusahaan. Dalam implementasi CSR, perusahaan juga harus memperhatikan hubungan baik
dengan karyawan, pemasok, dan menjalankan program-program yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.

Dalam konsep CSR sering terjadi transformasi seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan paradigma
dalam bisnis. Awalnya, CSR dianggap sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang bersifat sukarela dan tidak
diatur oleh undang-undang atau regulasi. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya
keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat, konsep CSR mengalami
transformasi menjadi lebih holistik dan terintegrasi dalam strategi bisnis perusahaan.

Saat ini, CSR tidak hanya melibatkan kegiatan amal atau filantropi semata, tetapi juga mencakup aspek-aspek
seperti lingkungan, kesejahteraan karyawan, hubungan dengan pemasok, dan dampak sosial ekonomi yang
dihasilkan oleh perusahaan. Konsep CSR juga semakin ditekankan pada pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku
kepentingan perusahaan.

Perubahan ini juga tercermin dalam pendekatan yang lebih terukur dan transparan dalam pelaksanaan CSR.
Perusahaan kini lebih cenderung untuk melaporkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka secara
terbuka, serta mengukur dan mengelola kinerja CSR mereka dengan menggunakan indikator dan standar yang
relevan. Transformasi konsep CSR ini juga didorong oleh tuntutan dari masyarakat, konsumen, dan pemangku
kepentingan lainnya yang semakin sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Perusahaan yang berhasil mengadopsi konsep CSR yang holistik dan terintegrasi ini dapat memperoleh keuntungan
kompetitif, meningkatkan reputasi, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pemangku kepentingan
mereka.

HUBUNGAN AKUNTANSI DAN CSR


(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

Akuntansi dan CSR memiliki hubungan yang erat karena akuntansi bertanggung jawab untuk mengukur,
mencatat, dan melaporkan informasi keuangan dan non-keuangan perusahaan, termasuk dampak sosial dan
lingkungan dari tindakan perusahaan. CSR, di sisi lain, adalah tanggung jawab perusahaan untuk
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis mereka dan berkontribusi secara positif
terhadap masyarakat dan lingkungan.

Akuntansi CSR melibatkan penggunaan prinsip akuntansi untuk mengukur dan melaporkan dampak sosial dan
lingkungan dari kegiatan perusahaan. Ini melibatkan pencatatan dan pelaporan informasi terkait efek sosial dan
lingkungan dari tindakan ekonomi perusahaan terhadap kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Akuntansi
CSR juga melibatkan pengukuran dan pelaporan biaya dan manfaat dari kegiatan perusahaan yang berdampak pada
individu, masyarakat, dan lingkungan.

Dalam konteks akuntansi CSR, perusahaan harus mengidentifikasi dan mengukur dampak sosial dan lingkungan dari
kegiatan mereka, serta mencatat dan melaporkan informasi ini dengan menggunakan prinsip-prinsip akuntansi
seperti relevansi, reliabilitas, objektivitas, dan konsistensi. Laporan CSR yang dihasilkan oleh akuntansi CSR dapat
digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan pemangku kepentingan tentang kontribusi sosial dan
lingkungan mereka, serta untuk mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka
dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan.
CONTOH IMPLEMENTASI DAN PRAKTIK CSR

Salah satu contoh implementasi dan praktik Corporate Social Responsibility (CSR) di sebuah perusahaan adalah PT.
Tunas Baru Lampung, Tbk. Banyuasin. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang
perkebunan kelapa sawit dan memiliki komitmen untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitar perusahaan. Perusahaan ini menjalankan program CSR dengan memberikan kontribusi jangka panjang
terhadap isu-isu tertentu di masyarakat dan lingkungan sekitar. Kontribusi tersebut dapat berupa bantuan tenaga
ahli, bantuan uang, barang, dan lainnya.

Implementasi CSR ini dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat sekitar perusahaan. Tujuan akhir dari CSR adalah perubahan yang dirasakan dalam aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan.Dalam hal ini, PT. Tunas Baru Lampung, Tbk. Banyuasin menjalankan program CSR
sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pengelolaan dan pengembangan perkebunan serta fasilitasnya.
Dengan adanya program CSR ini, perusahaan dapat meningkatkan kegiatan dalam bentuk kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan, serta memperbaiki citra positif perusahaan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan.

Namun, perlu diingat bahwa implementasi CSR ini masih perlu pengawasan dan monitoring yang lebih baik agar
dapat berjalan dengan maksimal.
Sumber referensi jurnal :

Cahya, B. T. (2014). Transformasi Konsep Corporate Social Responsibility (CSR). Iqtishadia, 7(2), 203-222.

Werasturi, D. (2017). Konsep Corporate Social Responsibility Berbasis Catur Purusa Artha. Jurnal Akuntansi
Multiparadigma, 8(2), 319-335.

Lindawati, A. S. L., & Puspita, M. E. (2015). Corporate Social Responsibilty: Implikasi Stakeholder dan Legitimacy Gap
dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(1), 157-174.

Roza, S. (2014). Perencanaan, Implementasi Dan Evaluasi Program CSR (Corporate Social Responsibility). Jurnal
Manajemen Terapan dan Keuangan, 3(1), 407-416.

Nayenggita, G. B., Raharjo, S. T., & Resnawaty, R. (2019). Praktik corporate social responsibility (csr) di
Indonesia. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 61-66.

Pertiwi, I. D. A. E., & Ludigdo, U. (2013). Implementasi Corporate Social Responsibility Berlandaskan Budaya Tri Hita
Karana. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(3), 430-455.

Ernawan, E. (2014). Tanggung jawab sosial perusahaan (tanggung jawab sosial perusahaan). Jurnal Manajemen dan
Bisnis (Performa) , 11 (2).

Ismayanti, N. F. (2015). Akuntansi corporate social responsibility (csr) pada bank syariah. IAIN Tulungagung Research
Collections, 1(2), 1-24.

Minarsih, S., Sudiyanto, T., & Putra, P. S. (2020). Implementasi Akuntansi Sosial Terhadap Corporate Social
Responsibility (CSR) Di PT. Tunas Baru Lampung, Tbk. Banyuasin. Jurnal Media Akuntansi (Mediasi), 3(1), 99-110.

Hasiara, L. O. (2017). Akuntansi: Modal Sosial, Sosial Ekonomi, dan Implementasi Corporate Social Responsibility
(CSR) PT Pupuk Kalimantan Timur di Bontang. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 5(1), 129-146.

Farcane, N., & Bureana, E. (2015). History of" Corporate social responsibility" concept. Annales Universitatis
Apulensis: Series Oeconomica, 17(2), 31.

Mintzberg, H. (1983). The case for corporate social responsibility. Journal of Business Strategy, 4(2), 3-15.

Windsor, D. (2001). The future of corporate social responsibility. The international journal of organizational
analysis, 9(3), 225-256.

Tai, F. M., & Chuang, S. H. (2014). Corporate social responsibility. Ibusiness, 6(03), 117.

Wan‐Jan, W. S. (2006). Defining corporate social responsibility. Journal of Public Affairs: An International
Journal, 6(3‐4), 176-184.

Anda mungkin juga menyukai