Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUSLIKAH

NPM : 20130310117

MATKUL : AKUNTANSI LINGKUNGAN

AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL

1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial

Adalah tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-


keputusan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat. Dari pengertian ini dapat dilihat bahwa bentuk
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan atau Corporate Social Resposibility (CSR) adalah
adalah perilaku transparan dan etis yang mendukung kesejahteraan semua pemangku
kepentingan, termasuk masyarakat dan lingkungan, yang terintegrasi dalam seluruh praktik
perusahaan operasional organisasi, CSR merupakan kepedulian yang mendukung tiga prinsip
dasar yang dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines, yaitu: Profit (Keuntungan), People
(Masyarakat) dan Planet (Lingkungan).

Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility Accounting) didefinisikan


sebagai proses seleksi variabel-variabel kinerja tingkat sosial perusahaan, ukuran dan
prosedur pengukuran, yang secara sistematis mengembangkan informasi yang bermanfaat
untuk mengevaluasi kinerja sosial perusahaan dan mengkomunikasikan informasi tersebut
kepada kelompok sosial yang tertarik, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Akuntansi
pertanggungjawaban sosial dapat memberikan informasi mengenai sejauh mana organisasi
atau perusahaan memberikan kontribusi positif maupun negatif terhadap kualitas hidup
manusia dan lingkungannya.

2. Sejarah dan Perkembangan Corporate Social Responsibility

Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR) telah menjadi pemkiran para pembuat


kebijakan sejak lama. Pada tahun 1950-an, literatur-literatur awal menyebutkan bahwa CSR
sebagai Social Responsibility (SR bukan CSR).Pelaksanaan CSR yang terjadi diantara
negara-negara di Asia, penetrasi aktivitas CSR di Indonesia masih tergolong rendah.CSR
Pada tahun 2005 baru ada 27 perusahaan yang memberikan laporan mengenai kegiatan CSR
yang dilaksanakannya. CSR bukan merupakan kebijakan umum yang dilakukan di negara-
negara lain. Kontrovesi juga timbul dari adanya munculnya peraturan pelaksanaan yang
memberatkan para pengusaha.

3. Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial


Tujuan akuntansi per tanggung jawab sosial adalah untuk mengukur dan mengungkapkan
biaya dan manfaat bagi masyarakat yang diciptakan oleh produksi terkait kegiatan badan
usaha”. ada tiga tujuan akuntansi pertanggungjawaban sosial yaitu:
• Untuk mengidentifikasi dan mengukur persentase sosial netto periodic dari suatu
perusahaan.
• Untuk membantu raenentukan apakah praktik dan strategi perusahaan yang secara
langsung memengaruhi sumber daya relatif dan keadaan
• Untuk menyediakan dengan cara yang optimal bagi semua kelompok sosial, informasi
yang relevan mengenai tujuan, kebijakan, program, kinerja dan bantuan perusahaan

4. Manfaat Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Berikut ini adalah manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan adanya tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR):
1. Pengurangan Biaya Operasional
2. Peningkatan Kinerja Keuangan
3 Peningkatan Citra Merek dan Reputasi
4. Peningkatan Penjualan dan Loyalitas Pelanggan
5. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas
6. Peningkatan Kemampuan untuk Menarik dan Mempertahankan Karyawan
7. Reduced Regulatory Oversight
8. Akses ke Modal
Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat atau lingkungan sekitar tetapi juga
bermanfaat bagi perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba.

5. Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial


a. Pendekatan deskriptif dipandang sebagai pendekatan yang umum digunakan
b. Pendekatan biaya yang dikeluarkan
c. Pendekatan biaya manfaat mengungkapkan baik biaya maupun manfaat dari aktivitas-
aktivitas social perusahaan.

6. Metode pengukuran dari Corporate Sosial Responsibility


A. Menggunakan penelitian dengan menghitung opportunity Cost Approach
B. Menggunakan daftar kuisioner, survey
C. Menggunakan hubungan antara kerugian massal dengan permintaan untuk barang
pengurangan dalam menghitung jumlah kerugian masyarakat
D. Menggunakan reaksi pasar dalam menentukan harga

7. Teknik pelaporan Tanggung Jawab Sosial


a) Pengungkapan dalam surat kepada pemegang saham
b) Pengungkapan dalam catatan atau laporan keuangan
c) Dibuat dalam perkiraan tambahan

8. Pengaruh penerapan Akuntansi Tanggung Jawab Sosial

Pengaruh penerapan Akuntansi CSR telah banyak diteliti oleh para ahli maupun
akademisi, baik terhadap kinerja perusahaan, nilai perusahaan, maupun respon investor.
Pengaruh Akuntansi CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan misalnya keinginan oleh
Kurnianto (2011), bahwa pengungkapan aktivitas CSR (CSR disclosure) tidak terbukti
berpengaruh positif terhadap Return on Equity (ROE) perusahaan satu tahun ke depan
(ROEt+1) perusahaan. Sementara hasil penelitian Flammer (2013) menemukan bahwa adopsi
dan penerapan CSR berhubungan dengan peningkatan produktivitas karyawan dan
pertumbuhan penjualan. Penelitian Rosiana, Juliarsa, dan Sari (2013) menunjukkan bahwa
pengungkapan CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan
profitabilitas mampu memperkuat pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan.
Temuan yang sesuai dengan keinginan Elliott et. Al. (2012) yaitu bahwa kinerja CSR yang
lebih baik meningkatkan meningkatkan estimasi investor atas nilai dasar perusahaan. Dari
beberapa hasil penelitian terkait dampak penerapan Akuntansi CSR di atas, dapat dilihat
bahwa sebagian besar menyatakan bahwa penerapan Akuntansi CSR tidak berdampak baik
secara positif maupun negatif terhadap variabel-variabel kinerja perusahaan keuangan.
Namun penerapan CSR dan akuntansinya terbukti berdampak terhadap peningkatan
produktivitas karyawan dan pertumbuhan penjualan. Selain itu,pengungkapan CSR juga
terbukti dapat meningkatkan nilai perusahaan dan mempengaruhi reaksi investor.

Anda mungkin juga menyukai