Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 14

CSR
“Analyses economic, legal, moral, social and physical aspects of environment”
“Analisis ekonomi, hukum, moral, sosial, dan fisik dari lingkungan”
CSR adalah suatu konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan
lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan pemangku
kepentingan (stakeholders) secara sukarela.
Salah satu dampak yang terjadi pada perusahaan ketika mengangkat kepedulian terhadap
tanggung jawab sosial (CSR) adalah meningkatnya kepopularitasan perusahaan tersebut.
popularitas perusahaan meningkat setelah mereka mengakui masalah terkait tanggung jawab
sosial (CSR) dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah ini

Saat ini banyak perusahaan yang sangat serius dalam mengelola CSR, bukan hanya karena
mereka memahami bahwa itu adalah kunci keberhasilan bisnis dan dapat memberi mereka
keuntungan strategis, tetapi juga karena pihak-pihak yang terlibat di organisasi tersebut
peduli dengan tanggung jawab sosial.
Seperti yang terjadi di PT. Indocement, mereka memiliki komitmen dan kebijakan CSR yang
didasarkan pada :
Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pasal 74 ayat (1)
menyebutkan bahwa: “Perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dianggarkan dan diperhitungkan
sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan
dan kewajaran.”
Sebagai perusahaan yang taat aturan, Indocement berkomitmen untuk memenuhi peraturan
perundangundangan tersebut. Lebih dari itu, Perseroan juga berkomitmen untuk mendukung
terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals
(SDGs) di Indonesia.
Prinsip-Prinsip CSR Pada PT. Indocement
Secara umum prinsip-prinsip CSR terdiri dari 3 prinsip yaitu:
1. Akuntabilitas
Hal ini berkaitan dengan organisasi yang mengakui bahwa kegiatan yang
dilakukannya akan mempengaruhi lingkungan eksternal, dan oleh sebab itu
perusahaan harus memikul tanggung jawab atas dampak tindakannya.
2. Transparansi
Adalah prinsip yang menyatakan bahwa dampak dari kegiatan organisasi dapat
dipastikan dari pelaporan organisasi dan fakta terkait hal tersebut tidak disamarkan
dalam pelaporannya.
3. Keberlanjutan
Ini berkaitan dengan efek tindakan yang diambil pada saat ini terhadap opsi yang
tersedia di masa depan. Jika sumber daya digunakan pada saat ini, maka sumber daya
tersebut tidak lagi tersedia untuk digunakan di masa depan, dan hal ini menjadi
perhatian khusus jika sumber daya yag digunakan terbatas jumlahnya.
Berikut ini Prinsip-Prinsip CSR Pada PT. Indocement
1. Akuntabilitas
Indocement bergerak di industri semen yang dalam aktivitas operasinya dapat
bersinggungan langsung dengan lingkungan hidup dan masyarakat. Dalam aktivitas
operasinya, Perseroan juga melakukan aktivitas penambangan, khususnya
penambangan batu kapur, tanah liat, pasir kuarsa, batu andesit, tras dan batu laterit
yang lokasinya berdekatan atau melalui pemukiman penduduk.
Perseroan memandang kegiatan CSR sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam
mencapai keberlanjutan usahanya dan sebagai upaya mitigasi risiko komunitas;
dengan menjunjung tinggi akuntabilitas usaha (business accountability) terhadap
masyarakat sekitar serta para Pemangku Kepentingan lainnya. Prinsip CSR Perseroan
dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan (corporate values), serta mengacu
kepada ketentuan Pemerintah, SDGs, serta tiga pilar pembangunan berkelanjutan
“Triple Bottom Line”.
2. Transparansi

Wujud nyata dari komitmen Indocement terhadap pelaksanaan program CSR dan
keberlanjutan salah satunya adalah dengan membentuk CSR & Security Division pada
2015. Pembentukan divisi ini merupakan upaya Perseroan untuk membenahi tata
kelola program CSR yang telah dijalankan agar lebih terarah dan terorganisasi dengan
baik.
CSR & Security Division bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas CSR
Perseroan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya, termasuk melakukan
melakukan monitoring dan evaluasi dari program yang telah dijalankan.
3. Keberlanjutan
Perseroan juga menyadari bahwa aktivitas operasionalnya dapat memberikan dampak,
baik langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan. Untuk
itu, Perseroan senantiasa melakukan uji tuntas untuk menelaah dampak sosial,
ekonomi dan lingkungan agar Perseroan dapat meningkatkan dampak positif dan
mengurangi dampak negatif dalam kegiatan bisnisnya.
Hal tersebut selaras dengan misi PT. Indocemenet yaitu : Menjalankan kegiatan usaha
dengan menjaga keseimbangan dimensi yang menerapkan konsep ramah lingkungan,
kesejahteraan komunitas, dan keberlanjutan usaha.

Kontrak Sosial

Kontrak sosial terjadi ketika suatu perusahaan telah mendapatkan legitimasi atau sudah
diakui oleh orang-orang disekelilingnya (dalam hal ini masyarakat) karena dianggap telah
memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Perseroan telah melakukan uji tuntas berdasarkan inisiatif ISO 26000 yang dilakukan melalui
beberapa tahapan. Pada tahapan ini dilakukan dengan metode survei (social mapping) dan
Perseroan berupaya untuk menggali sebanyak mungkin aspirasi dari pemangku kepentingan.
Berikut adalah tujuh subjek inti yang tertuang dalam ISO 26000

Ketujuh subjek inti yang tertuang dalam ISO 26000 yaitu Tata Kelola Organisasi, Hak Asasi
Manusia, Praktik Ketenagakerjaan, Lingkungan, Prosedur Operasi yang Wajar, Isu
Konsumen dan Pelibatan dan Pengembangan Komunitas/Masyarakat, diadaptasikan
Perseroan ke dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Kegiatan TJSL
Perseroan dilaksanakan dan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dan
bermanfaat bagi masyarakat, sehingga kegiatan TJSL Perseroan memberikan dampak kepada
para pemangku kepentingan.

Kesimpulan
CSR dalam perusahaan bertujuan untuk memberikan nilai pada masyarakat, berpartisipasi
dalam kesadaran lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan
yang bekerja di perusahaan. Berdasarkan hasil analisis kami, penerapan prinsip-prinsip CSR
pada PT. Indocement telah dilakukan dengan baik terbukti dengan telah diterapkannya 3
prinsip CSR yaitu, akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan. PT. Indocement juga sangat
aware terhadap dampak yang dihasilkan atas kegiatan operasionalnya, oleh karena itu mereka
membuat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan tujuan untuk
menjadi perusahaan yang dikenal menjalankan kegiatan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitarnya secara konsisten sehingga tercipta
hubungan yang harmonis dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai