Anda di halaman 1dari 2

1.

Undang-undang merupakan norma tertulis yang bersifat wajib dan mempunyai sanksi hokum
bagi para pelanggarnya. Dengan diaturnya tanggungjawab sosial perusahaan kedalam norma
perundang-undangan, bisa dipahami bahwa tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu
kewajiban yang harus dijalankan oleh perusahaan. Misalnya berkaitan CSR diatur secara tegas
dalam Pasal 74 UU No.40 Tahun 2007 Ttg Perseroan Terbatas. Bagaimanan perusahaan yang
bukan PT, apakah berkewajiban menjalankan CSR secara sukarela ? Dalam ISO 26000
menyediakan standar pedoman yang bersifat sukarela mengenai tanggungjawab sosial. Apakah
ISO 26000 bisa dijadikan standar oleh semua perusahaan dalam menjalankan CSR? Apakah
tanggungjawab perusahaan hanya menfokuskan pada tiga hal yaitu, profit, lingkungan dan
masyarakat atau masill ada tanggungjawab yang lainnya? Jelaskan secara singkat!.
Jawaban :
Di beberapa negara kegiatan CSR sudah lazim dilakukan oleh suatu korporasi. Bukan karena
diatur oleh pemerintahnya, melainkan untuk menjaga hubungan baik dengan stakeholders. Di
Indonesia, setiap perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya alam harus melakukan CSR
yang sebenarnya merupakan kegiatan sukarela. Tanggung jawab sosial atau corporate social
responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan yaitu
memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah
yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja.
CSR tidak hanya terbatas pada konsep pemberian bantuan dana kepada lingkungan sosial,
namun juga bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya dengan tidak diskriminatif,
menjaga hubungan baik dengan pemasok.
2. Membangun tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance ) menjadi suatu
kewajiban bagi semua pelaku usaha, karena dengan tata kelola perusahaan yang baik maka
perusahaan semakin diuntungkan, tentunya semakin rendah reziko bagi pelaku usaha, sesuai
dengan kepentingan . Andaikan anda sebagai manager disuatu perusahaan, langkah-langkah
strategis apa yang tepat dilakukan agar konsep GCG berhasilkan dijalankan oleh pelaku
usaha? Jelas secara singkat!
Jawaban :
Jika saya sebagai manager disuatu perusahaan, langkah-langkah strategis yang tepat dilakukan
agar konsep GCG berhasilkan dijalankan yaitu :
1) Awareness building
Awareness building merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran mengenai arti
penting GCG dan komitmen bersama dalam penerapannya
2) GCG assessment
GCG Assessment merupakan upaya untuk mengukur atau lebih tepatnya memetakan
kondisi perusahaan dalam penetapan GCG saat ini. Langkah ini perlu guna memastikan
titik awal level penerapan GCG dan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat
guna mempersiapkan infrastruktur dan struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan
GCG secara efektif.
3) GCG manual building.
GCG manual building, adalah langkah berikut setelah GCG assessment dilakukan.
Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kesiapan perusahaan dan upaya identifikasi prioritas
penerapannya, penyusunan manual atau pedoman implementasi GCG dapat disusun.

3. PT. A membangun Industri di Kawasan Berikat melalui proses Amdal. Dari Hasil Amdal
perusahaan memenuhi syarat mendirikan Industri Kawasan tersebut. Hanya saja ada
rekomondasi dari Tim Amdal yang harus diperhatikan ketika Industri sudah mulai beraktivitas.
Salah satunya memperhatikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh Limbah yang tidak
dapat diserap atau diolah. Minimum Limbah tidak melebihi ambang(daya urai dan daya serap
lingkungan). Andaikan anda sebagai Manager Perushaan, manakala dalam pelaksanaan
dilapangan ternyata ada limbah yang bisa mengganggu Kesehatan masyarakat, kebijakan apa
yang tepat dilakukan agar dampak dari limbah bisa teratasi dengan baik! Jelaskan secara
singkat.
Jawaban :
Oleh karena itu, kita sebagai makhluk yang menempati bumi ini perlu melakukan upaya-upaya
untuk menangani permasalahan limbah yang ada. Salah satu cara yang paling efektif dalam
pengolahan limbah adalah 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle.

Anda mungkin juga menyukai