NIM : 1.16.2.10389
1. Jelaskan apa yang mendasari perusahaan melakukan CSR dan pelaporan CSR
Jawab : Yang mendasari perusahaan melakukan CSR dan pelaporan CSR adalah
Seperti yang kita ketahui Corporate Social Responsibility adalah Suatu
tindakan sukarela yang dimana sudah diatur dalam Undang–Undang, tujuannya untuk
menunjukan sifat kepedulian sebuah perusahaan terhadap karyawan, masyarakat
sekitar perusahaan, masyarakat luas, lingkungan sekitar perusahaan
Selain itu ini adalah bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menyisihkan
sedikit dananya untuk kemanusiaan. Dengan diterapkannya program CSR diharapkan
tata kelola perusahaan menjadi lebih baik selain itu, Perusahaan harus patuh terhadap
peraturan nasional, dan juga Risk Minimization, perusahaan harus menyadari impact
nyata dan impact potensial secara social ekonomi politik maupun lingkungan.
Maka dari itulah perusahaan harus melakukan CSR dan pelaporan CSR agar
meminimalisir berbagai kerusakan atau kerugian yang mungkin dihasilkan dari operasi
perusahaan atau dari rekanan bisnisnya.
Selain itu dengan adanya Value Creation juga akan meminimalisir kerusakan,
perusahaan sehingga menciptakan “positive social value” dengan melibatkan
masyarakat di dalamnya, seperti inovasi investasi social, konsultasi dengan
stakeholders, dialog kebijakan dan membangun istitusi masyarakat, baik secara
mandiri ataupun bersama dengan perusahaan yang lain.
2. Coba Anda Hubungkan keberadaan CSR dengan Konsep Tri Hita Karana
Jawab : hubungan keberadaan CSR dengan Konsep Tri Hita karana adalah
Konsep Tri Hita Karana merupakan konsep yang mengandung nilai-nilai
universal yang mengekspresikan pola-pola hubungan seimbang dan harmonis,
sehingga dapat dikatakan konsep CSR dapat berjalan seiring dengan dengan unsur-
unsur yang terkandung dalam Tri Hita Karana yang dimana membuat unsur-unsur nilai
keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan (unsur Parahyangan), antara
manusia dengan sesama (unsur Pawongan), dan antara manusia dengan alam
lingkungannya (unsur Palemahan).
Konsep CSR berjalan seirama dengan konsep Tri Hita Karana karena dapat
dilihat kesesuaian antara unsur-unsur Tri Hita Karana dengan makna CSR, yaitu
(Pawongan dan Palemahan) yang memiliki kaitan erat dengan kewajiban perusahaan
yang diatur dalam pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007. Konsep CSR adalah salah satu
tanggung jawab sosial perusahaan yang dalam Tri Hita Karana sebagai unsur
pawongan, berfungsi sebagai subsistem sosial, yakni sebagai tempat untuk
mengadakan interaksi dalam hak dan kewajiban. Selain itu konsep CSR yang
kaitannya dengan unsur palemahan, memiliki fungsi sebagai upaya didalam menjaga
dan meningkatkan kualitas lingkungan, baik terhadap kondisi lingkungan di dalam
perusahaan maupun lingkungan sekitarnya.
3. Apa itu pelaporan CSR dengan konsep core? hubungkan dengan penggunaan GRI
Standard
Jawab :
Perusahaan dalam mengimplementasikan pedoman GRI G4 pada
sustainability report dapat memilih standar pengungkapan. Terdapat 2 standar
pedoman GRI G4 yaitu Core dan Comprehensive.
Pelaporan CSR dengan konsep Core, mengharuskan perusahaan setidaknya
mengungkapkan salah satu indikator yang berkaitan dengan aspek material.
Pelaporan keberlanjutan yang disepakati secara internasional memungkinkan
informasi yang terkandung dapat diakses dan diperbandingkan. Laporan CSR dapat
memberikan tambahan informasi kepada pemangku kepentingan untuk mengambil
keputusan. Global Reporting Initiative (GRI) digunakan sebagai pedoman pelaporan
keberlanjutan dari CSR suatu perusahaan. GRI merupakan sebuah organisasi
independen internasional yang membantu bisnis, pemerintah dan perusahaan lainnya
memahami dan mengkomunikasikan pengungkapan keberlanjutan (GRI, 2013:3).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Triple Bottom Line merupakan pilar yang mengukur nilai
kesuksesan suatu perusahaan dengan tiga kriteria: ekonomi, lingkungan, dan sosial.