SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Di Indonesia CSR merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh perusahaan/perseroan
yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam
wajib, seperti yang tertuang dalam UU Perseroan Terbatas nomor 40 pasal 74.
Menurut Ambadar (2008) aspek yang paling menonjol dari praktik CSR di Indonesia adalah
pemberdayaan masyarakat (community development ). Community development memang
sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat di Indonesia yang masih berada di bawah
kemiskinan dan tingginya tingkat pengangguran. Community development juga menekankan
untuk menggali sumber daya lokal untuk kemajuan pembangunan sosial dan pembangunan
kapasitas masyarakat sehingga akan menggali potensi masyarakat lokal yang menjadi modal
sosial perusahaan untuk maju dan berkembang.
Prinsip-prinsip Community Development berdasarkan acuan Indonesia Center for Sustainable
Development(ICSD) dalam Ambadar et al. antara lain:
1. Kerja sama,bertanggung jawab, mengetengahkan aktivitas komunitas yang tidak
membedakan laki-laki dan perempuan, dan memobilisasi individu-individu untuk
tujuan saling tolong-menolong diri sendiri, memecahkan masalah, integrasi sosial dan
atau tindakan sosial.
2. Sumber daya-sumber daya komunitas (manusia, teknik dan financial) dan
kemungkinan sumber daya dari luar komunitas (dalam bentuk kerja sama dengan
pemerintah, lembaga-lembaga dan kelompok professional) harus dimobilisasi dan
kemungkinan untuk diseimbangkan dalam bentuk kesinambungan dalam
pembangunan.
3. Kebersamaan komunitas harus dipromosikan dalam bentuk dua tipe hubungan
a. Hubungan sosial, di dalam keberbedaan kelompok dipisahkan melalui kelas sosial
atau perbedaan yang signifikan dalam status ekonomi, suku bangsa, identitas ras,
agama, gender dan usia
b. Hubungan struktural, diantara pranata-pranata tersebut seperti sektor-sektor
publik, organisasi sektor pribadi, organisasi nirlaba dan organisasi
kemasyarakatan serta asosiasi yang memiliki perhatian terhadap kesejateraan
sosial padatingkat komunitas.(h.37-39)