Anda di halaman 1dari 14

Tugas 1

MANAJEMEN PRODUKSI

(Penerapan Fungsi Manajemen Pada PT Harum Energy Tbk)


Tbk

OLEH:

AGIL MIRWAN RINALDI

R1D115006

KELAS B

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
Manajemen tambang adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan segala sumber daya yang berkaitan dengan
usaha dibidang pertambangan untuk mencapai sasaran(goals) secara efektif dan
efesien. Dalam produksi, manajemen diartikan sebagai usaha untuk mengatur dan
mengupayakan agar komoditi yang terdapat dalam suatu usaha produksi
penambangan mempunyai nilai jual lebih, oleh karena itu diperlukan suatu
strategi khusus dalam memproduksi bahan galian tersebut.

Berikut ini merupakan salah satu penerapan atau fungsi manajemen dalam
perusahahaan yang bergerak pada bidang pertambangan, yaitu pada peruahan PT
Harum Energy Tbk.

• Riwayat Perusahaan

PT Harum Energy Tbk adalah induk perusahaan, didirikan pada tahun


1995, dengan portofolio usaha di bidang pertambangan batu bara dan kegiatan
logistik berlokasi di Kalimantan Timur, Indonesia.

PT Harum Energy Tbk (Perseroan) didirikan dengan nama PT Asia


Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995. Berdasarkan akta No.
30 tanggal 13 November 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris
di Jakarta, nama PT Asia Antrasit berubah menjadi PT Harum Energy dan
sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan
Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan


Perseroan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa.
Kegiatan usaha utama Perseroan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi
dalam bidang pertambangan batubara dan logistik melalui entitas anak.

Berikut merupakan susunan atau penerapan fungsi menejemen yang


dilakukan oleh perusahaan PT Harum Energy Tbk. Adapun susunan atau perapan
yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
• Perencanaan (Planning)

Di dalam Ilmu Manajemen Planning atau Perencanaan adalah tahap awal


berdirinya suatu perusahaan. Dalam Perusahaan tambang, perencanaan ini
mencakup :
a) PenentuanVisi dan Misi perusahaan
b) Menentukan Strategi dan Taktik yang diaplikasikan pada pelaksanaan
kerja.
c) Mengalokasikan dan Menentukan Sumber Daya yang diperlukan
d) Menetapkan standar dan indicator keberhasilan suatu usaha

Visi :
Menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai-
nilai yang positif bagi para pemangku kepentingan

Misi :
• Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan
• Meningkatkan taraf hidup masyarakat di mana kami hadir

Strategi :

Perseroan berupaya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang


berkesinambungan dan menguntungkan dengan menempatkan dirinya
sebagai salah satu perusahaan pertambangan batubara terkemuka di
Indonesia.

Untuk mencapai tujuan ini, strategi usaha utama Perseroan mencakup:

1. Merealisasikan rencana peningkatan produksi


Perseroan bermaksud untuk terus meningkatkan produksi batubaranya
melalui antara lain eksplorasi danpengembangan kegiatan
penambangan di wilayah konsesi pertambangan yang sudah ada,
meningkatkan target produksi pada wilayah PKP2B dari MSJ dan SB,
serta memulai operasi penambangan di wilayah IUP TBH yang
diharapkan dapat dimulai pada paruh kedua tahun 2011. Perseroan,
Anak Perusahaan termasuk SB pada saat ini memiliki kapasitas
pengolahan batubara sekitar 15,0 juta ton per tahun danbermaksud
untuk memproduksi 5,2 juta ton batubara dari MSJ dan 2,2 juta ton
batubara dari SB ditahun2010. Untuk mencapai target produksi
tersebut, Perseroan akan terus meningkatkan dan mengembangkan
infrastruktur yang diperlukan, yang diharapkan mampu memiliki
kapasitas pengolahan batubara sebesar 20,0 juta ton pada akhir tahun
2011. Perseroan (termasuk SB) juga mentargetkan untuk dapat
memproduksi batubara sebesar 10,5 juta ton dan 14,5 juta ton masing-
masing di tahun 2011 dan 2012.

2. Memperkuat jaringan distribusi pasar


Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB akan terus mencari
peluang untuk menjual produksi batubaranya baik ke pelanggan yang
sudah ada maupun pelanggan baru yang berada di kawasan Asia
seperti Jepang, Taiwan dan Korea Selatan dengan tujuan untuk
memperkuat dan meningkatkan pangsapasarnya. Selain itu, Perseroan
juga berupaya untuk meningkatkan penjualan produknya di pasar
Indiadan Cina, yang memiliki potensi pertumbuhan permintaan
batubara yang signifikan di tahun-tahun mendatang menurut Laporan
AME. Dalam upaya mencapai hal tersebut, Perseroan termasuk SB
akanterus memperkuat jalur distribusi di masing-masing pasar dengan
menunjuk agen-agen pemasaran yang memiliki jejak rekam yang baik
dalam pemasaran dan penjualan batubara.

3. Memperkuat pengendalian mata rantai produksi batubara


Perseroan termasuk SB berkeyakinan bahwa kelancaran produksi dan
pengiriman batubara yang tepat waktu merupakan hal penting untuk
menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggannya. Oleh karena
itu, Perseroan berniat untuk lebih memperkuat tingkat integrasi vertikal
operasinya dengan memperluas dan senantiasa memperbaiki setiap
mata rantai produksi batubaranya. Perseroan termasuk SB secara
teratur mengevaluasi peluang-peluang yang ada untuk dapat lebih
memadukan operasinya dan meraih manfaat dari potensi sinergi di
berbagai tahap proses produksi batubaranya. Salah satu contoh adalah
pengkonsolidasian LLJ, sebagai upaya peningkatan efisiensi Perseroan
dan Anak Perusahaan termasuk SB dalam proses pengapalan batubara
dan mengurangi ketergantungan kepada jasa pengapalan pihak ketiga.
Perseroan termasuk SB merencanakan untuk terus meningkatkan
efisiensinya pada operasi penambangan, pengangkutan, pemuatan, dan
pengapalan batubara untuk mencapai target produksi yang telah
ditargetkan dan untuk lebih menekan biaya produksi. Perseroan dan
Anak Perusahaan termasuk SB juga sedang mengevaluasi berbagai
metode untuk menjaga dan lebih memperbaiki marjin operasi melalui
optimalisasi proses operasionalnya, termasuk diversifikasi dari
kapasitas kontraktor dan pengembangan kemampuan untuk melakukan
kegiatan penambangan sendiri. Selain itu, Perseroan termasuk SB akan
mengevaluasi peluang-peluang untuk mengakuisisi perusahaan
kontraktor pertambangan untuk mempercepat peningkatan kemampuan
penambangan sendiri.

4. Mengembangkan cadangan dan sumber daya batubara Anak


Perusahaan dan SB
Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB bermaksud untuk terus
melakukan kegiatan eksplorasi dengan tujuan untuk meningkatkan
cadangan batubara terbukti dan terduga serta terus mengevaluasi
peluang untuk memperoleh wilayah tambang batubara baru untuk
memfasilitasi pertumbuhan dan produksi batubara di masa depan.
Kegiatan eksplorasi direncanakan untuk terus dilakukan di wilayah
IUP TBHuntuk mendapatkan data geologis, hidrologis, dan geoteknis
yang terkini sebagai bahan evaluasi untukmemastikan potensi
potens
cadangan dan sumber daya batubaranya.
Perseroan termasuk SB juga bermaksud untuk tetap fokus pada
pembuktian sumber daya batubara yang telah teridentifikasi guna
memperoleh kepastian tersedianya cadangan batubara di masa datang.
Meskipun saat ini Perseroan
Perser dan Anak Perusahaan termasuk SB, telah
memiliki cadangan dan sumber daya batubara yang relatif cukup besar,
Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB tetap akan
mempertimbangkan peluang
peluang-peluang akuisisi tambang
tambang-tambang
batubara baru untuk lebih meningkatkan
meningkatkan cadangan dan sumber daya
batubaranya di masa mendatang.

• Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi
yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan orgnanisasi yang kondusif,
dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja
secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan dengan baik.

Berikut adalah Struktur Organisasi PT Harum Energy Tbk. :


1. Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran
dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Komisaris perusahaan
Harum Energy terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
• Komisaris Utama
Tugas Komisaris utama ialah pengambil keputusan atas
solusi dari masalah penting yang dihadapi perusahaan
dan memantau langsung setiap pengawasan terhadap
pengurusan yang dilakukan oleh Direksi serta
memberikan nasihat yang berkenaan dengan kebijakan
Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
• Komisaris
Komisaris adalah seseorang yang melakukan
pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat
berkenaan dengan kebijakan Direksi dalam menjalankan
Perusahaan. Dewan Komisaris secara terusmenerus
memantau efektivitas kebijakan Perusahaan, kinerja dan
proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk
pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
• Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota dewan komisaris
yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota dewan
komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta
bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen atau bertindak semata-mata demi
kepentingan perusahaan.
2. Direksi/Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin
Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki
perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh
pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan
terbatas. Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu
dewan manager, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Direktur
dibagi menjadi 3, yaitu :
• Direktur Utama
Tugas Direktur Utama adalah sebagai seorang
komunikator, pengambil keputusan, pemimpin,
pengelola (manajer), dan eksekutor. Peran komunikator
melibatkan pers dan seisi dunia luar, serta manajemen
dan karyawan organisasi; peran pengambil keputusan
mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan dan
strategi.
Sebagai pemimpin, Direktur Utama memberi saran
kepada dewan direktur, memotivasi karyawan, dan
menggerakkan perubahan dalam organisasi. Sebagai
manajer, Direktur Utama mengawasi operasi organisasi
setiap hari, bulan, dan tahun.
• Direktur
Tugas Direktur adalah
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan
kebijakan-kebijakan perusahaan.
Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari
karyawan dan kepala bagian (manajer).
Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
Menyampaikan laporan kepada pemegang
saham atas kinerja perusahaan.
• Direktur Independen
Direktur Independen dapat dipilih terlebih dahulu
melalui RUPS sebelum saham perusahaan resmi tercatat
di bursa, namun Direktur Independen tersebut baru bisa
bertindak melaksanakan tugas dan fungsi nya setelah
saham perusahaan resmi telah tercatat di bursa.

Direksi membawahi beberapa divisi seperti :

Divisi Bisnis Analis


Divisi Akuntansi dan Pajak
Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi Bendahara/ Keuangan
Divisi Teknologi Informasi
3. Sekretaris Perusahaan
Unit kerja yang menyelenggarakan fungsi kesekretariatan
perusahaan, kehumasan serta pengamanan dan pemeliharaan arsip
dan dokumen.

Contoh pelaksanaan fungsi organisasi :

a) Menetapkan stuktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan


dan tanggung jawab.
Dalam suatu struktur organisasi pastilah terdapat tingkatan-tingkatan
manajemen, setiap tingkatan tentu memiliki kewenangan dan tanggung
jawab yang berbeda. Seperti CEO adalah direktur utama, dalam
perusahaan, CEO hanya satu tetapi Direktur/ Direktur Independen bisa
lebih dari satu, Tugas CEO bersifat konseptual, tetapi pada prakteknya
CEO dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dan pengalaman dalam
mengelola perusahaan.
b) Kegiatan perekrutan penyeleksian pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia atau tenaga kerja.
Perseroan dan Anak Perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk
setiap karyawan untukmengembangkan kemampuan dan potensi mereka
melalui program pelatihan. Yang meliputi antaralain bidang pertambangan,
lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), kualitas, komputer
danmanajemen, yang dilaksanakan secara teratur seperti misalnya, juru
ledak penambangan, coal preparationplant and stockpile management,
pengawas operasional pertama/madya/utama, quality control.

Program pelatihan Perseroan terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:


1.In House Training adalah program pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Perseroanyang berupa program peningkatan
kemampuan manajemen umum, manajemen fungsional danprogram
perluasan wawasan, manajemen keuangan, audit keuangan dan
Informasi teknologi danlain-lain.

2. Program pelatihan secara insidentil (public course) adalah program


pelatihan yang dilakukan sewaktu-waktusesuai dengan jenis pelatihan
yang diperlukan.

Pelatihan secara in-house dilakukan oleh tenaga pelatih dari kalangan


Perseroan dan juga dari pihakluar. Selain itu, Perseroan juga
mengirimkan pegawai untuk berbagai pelatihan atau seminar
yangdiselenggarakan di dalam maupun luar negeri.Dalam melakukan
perekrutan , Divisi Bagian SDM melakukan seleksi yang ketat kepada
para calon karyawan agar karyawan yang diterima yakni adalah
karyawan yang kompeten dan memenuhi kriteria.

c) Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Untuk mencapai kinerja perusahaan yang maksimal hendaknya perusahaan
menetapkan prinsip “right man on the right place” yakni menetapkan
orang yang tepat pada posisi yang tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan
melihat kriteria orang yang akan ditempatkan apakah sudah sesuai dengan
standar yang ditetapkan perusahaan atau belum.
• Actuating
Fungsi pengarahan dan implementasi yaitu proses implementasi program
agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan,
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
c. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Penerapan fungsi pengarahan dan implementasi pada perusahaan PT
Harum Energy Tbk. :
a) Yang mengarahkan sekaligus bertanggung jawab di perusahaan
adalah CEO
b) Rapat Komite Audit diadakan sekurang – kurangnya 4 kali
dalam satu tahun, atau apabila dirasakan perlu dapat dilakukan
lebih sering untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

• Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengawasan dan pengendalian merupakan suatu fungsi manajemen
dimana ada suatu nilai penjaminan bahwa organisasi bergerak ke arah
tujuan-tujuannya. Proses ini diawali dengan pengawasan (monitoring) dan
bila ada bagian-bagian dari proses kinerja perusahaan yang berada pada
jalur yang salah, manajer harus mengambil tindakan korektif mengatasi
masalah tersebut.

Contoh Penerapan fungsi pengawasan dan pengendalian pada PT Harum


Energy Tbk. yakni :
a) Dewan komisaris melakukan pengawasan atas jalannya usaha
perusahaan dan memberikan masukan masukan kepada CEO.
b) Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber
daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan
lainnya.
c) Audit Internal bertugas untuk menguji dan mengevaluasi
pelaksanaan internal dan sistem manajemen resiko sesuai dengan
kebijakan perusahaan.
Kesimpulan:

• Kesimpulannya adalah setiap perusahaan memiliki sebuah manajemen


tersendiri di dalam perusahaan tersebut dan di dalam manajemen memiliki
fungsi yang berbeda. Ada yang berupa fungsi Planning, Organizing,
Actuating, dan Controlling.
• Fungsi Planning merupakan tahap awal dalam membangun sebuah
perusahaan. Di dalamnya terdapat perencanaan yang mencakup :
• PenentuanVisi dan Misi perusahaan
• Menentukan Strategi dan Taktik yang diaplikasikan pada
pelaksanaan kerja.
• Mengalokasikan dan Menentukan Sumber Daya yang
diperlukan
• Menetapkan standar dan indicator keberhasilan suatu usaha
• Setelah Planning, ada suatu fungsi yang melibatkan struktur Organisasi,
yaitu Organizing. Organizing adalah Proses yang menyangkut bagaimana
strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain
dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan orgnanisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan dengan baik.
• Fungsi pengarahan dan implementasi (Actuating) yaitu proses
implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
• Dan yang terakhir ada Fungsi pengawasan dan pengendalian (Controlling)
merupakan suatu fungsi manajemen dimana ada suatu nilai penjaminan
bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. Proses ini diawali
dengan pengawasan (monitoring) dan bila ada bagian-bagian dari proses
kinerja perusahaan yang berada pada jalur yang salah, manajer harus
mengambil tindakan korektif mengatasi masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai