Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN CSR (Corporate Social Responsibility)

Nama : Fadli Amin


NIM : 11170930000011
Kelas : SI 2A

1. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)


Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang
diantaranya
adalah konsumen, karyawan, pemegangsaham, komunitas dan lingkungan dalam segala
aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh
karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu
organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat
keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang
timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih
panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan
terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi
dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya

Tujuan CSR (Corporate Social Responsibility)

Tujuan program CSR perusahaan. Perusahaan yang menjalankan unit program CSR
sebenarnya dengan sasaran yang sudah ditargetkan. Tujuan yang paling obyektif adalah
menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan dan meliputi masyarakat. Berikut adalah
beberapa tujuan diadakannya CSR:

 Berkontribusi pada pengembangan lingkungan dan masyarakat sekitar.


 Menangkap sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial.
 Mengurangi risiko perusahaan terhadap korupsi dan kerugian.
 Sebagai pembeda perusahaan dengan perusahaan alternatif (pesaing).
 Membina hubungan yang masuk akal (baik) dengan masyarakat di luar perusahaan.
 Potensi biaya (CSR akan mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan).
 Menjalin hubungan yang masuk akal (baik) dengan pemangku kepentingan (stakholder) di
luar seperti pemasok.

2. Keuntungan dan Manfaat CSR (Corporate Social Responsibility)

a. Mendapatkan Lisensi Sosial Untuk Beroperasi

Masyarakat adalah komunitas utama perusahaan. Secara etis mereka mendapatkan


keuntungan dari perusahaan, maka dengan sendirinya mereka akan merasa memiliki
perusahaan sendiri, oleh karena itu imbalan yang diberikan kepada perusahaan adalah
fleksibilitas untuk menjalankan bisnis di wilayah ini.
b. Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan

Di tengah kerumitan masalah perusahaan sangat penting bagi keberhasilan bisnis.


Keputusan orang-orang dapat mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Ada kasus yang
berantakan, maka harganya Untuk reco-ery jauh lebih dua kali lipat ketika dimasukkan
ke depan dengan anggaran untuk melakukan program Tanggung Jawab Sosial
perusahaan.

Sehingga pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial perusahaan Sebagai langkah awal untuk
mencegah hubungan yang memburuk dengan pemangku kepentingan menginginkan
perhatian.

c. Melebarkan Akses Sumber Daya

Track records yang baik dan masuk akal dalam pengelolaan tanggung jawab sosial
perusahaan (CRS) dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang akan
memfasilitasi desas-desus berkat sumber daya yang diinginkan perusahaan.

d. Membentangkan Akses Menuju Market

Investasi yang disematkan untuk perusahaan ini Program Tanggung Jawab Sosial (CSR)
akan menjadi awalan bagi perusahaan untuk peluang yang lebih besar. Termasuk di
dalamnya membina loyalitas klien dan menembus pangsa pasar baru.

e. Mereduksi Biaya

Banyak contoh seperti penghematan nilai yang akan dilakukan dengan melakukan
corporate social responsibility (CSR). Misal limbah pabrik olah raga ke dalam metode
perakitan. Selain menghemat harga produksi, juga membantu membentuk barang
dagangan limbah ini lebih aman untuk pengaturan.

f. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder

Implementasi corporate social responsibility (CSR) perusahaan dapat memfasilitasi


peningkatan frekuensi komunikasi dengan pemangku kepentingan, dimanapun
komunikasi ini dapat meningkatkan pemangku kepentingan kepercayaan kepada
perusahaan.

g. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator

Perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial atau disingkat CSR ke perusahaan
biasanya dapat meringankan beban pemerintah. Sebagai regulator yang benar-benar
bertanggung jawab atas kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.
h. Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan

Perusahaan yang baik di mata para pemangku (stakeholders) kepentingan dan juga
kontribusi positif yang diberikan perusahaan kepada masyarakat dan juga pengaturannya,
dapat menghasilkan kebanggaan tersendiri bagi pekerja yang beroperasi di perusahaan
mereka karena itu dalam meningkatkan motivasi kerja mereka.

i. Peluang Mendapatkan Penghargaan

Penghargaan atau reward yang diberikan kepada aktor tanggung jawab sosial perusahaan
saat ini, dapat menambah perusahaan untuk penghargaan tersebut.

Program CSR adalah associate degree in-estasi bagi perusahaan untuk pertumbuhan dan
properti (sustainability) perusahaan dan tidak lagi dipandang sebagai metode nilai (cost
center) namun sebagai metode untuk mewujudkan profit (profit center). Program CSR
bisa menjadi komitmen kuat untuk mendukung terciptanya pembangunan properti
(pelestarian lingkungan).

Posisi masyarakat lain mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada bisnis
memaksimalkan keuntungan, memiliki komitmen etis untuk mendistribusikan
keuntungan mereka untuk membuat masyarakat pribumi, seiring berjalannya waktu
dengan tidak hanya menuntut perusahaan untuk memasok barang dagangan dan layanan
yang dipersyaratkan, namun juga menuntut tanggung jawab sosial.

Implementasi program CSR merupakan salah satu bentuk penerapan tata kelola perusahaan
yang sangat baik (Good Coporate Governance).

Membutuhkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance) untuk mengubah
perilaku bisnis agar memiliki arahan yang akan ditangani dengan mengelola hubungan
kepentingan semua pemangku kepentingan yang akan terpenuhi secara proporsional, mencegah
kesalahan vital dalam strategi perusahaan dan menjamin kesalahan yang akan dilakukan serta
memastikan kesalahan yang ada bisa diperbaiki.

Dengan pemahaman yang demikian, CSR mencakup peran atau peran strategis bagi perusahaan
sebagai bagian manajemen risiko terutama dalam membentuk katup pelarian sosial. Selain
melalui CSR perusahaan juga bisa membangun namanya, seperti mengangkat citra perusahaan
dan pemegang sahamnya, keseluruhan posisi perusahaan, lebih jauh karena bidang usaha
perusahaan.
Contoh CSR (Corporate Social Responsibility)

PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan membantu
pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu tercapainya target
pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta kondusif dengan semua
pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan terutama dalam
membangun reputasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai