Tujuan program CSR perusahaan. Perusahaan yang menjalankan unit program CSR
sebenarnya dengan sasaran yang sudah ditargetkan. Tujuan yang paling obyektif adalah
menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan dan meliputi masyarakat. Berikut adalah
beberapa tujuan diadakannya CSR:
Sehingga pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial perusahaan Sebagai langkah awal untuk
mencegah hubungan yang memburuk dengan pemangku kepentingan menginginkan
perhatian.
Track records yang baik dan masuk akal dalam pengelolaan tanggung jawab sosial
perusahaan (CRS) dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan yang akan
memfasilitasi desas-desus berkat sumber daya yang diinginkan perusahaan.
Investasi yang disematkan untuk perusahaan ini Program Tanggung Jawab Sosial (CSR)
akan menjadi awalan bagi perusahaan untuk peluang yang lebih besar. Termasuk di
dalamnya membina loyalitas klien dan menembus pangsa pasar baru.
e. Mereduksi Biaya
Banyak contoh seperti penghematan nilai yang akan dilakukan dengan melakukan
corporate social responsibility (CSR). Misal limbah pabrik olah raga ke dalam metode
perakitan. Selain menghemat harga produksi, juga membantu membentuk barang
dagangan limbah ini lebih aman untuk pengaturan.
Perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial atau disingkat CSR ke perusahaan
biasanya dapat meringankan beban pemerintah. Sebagai regulator yang benar-benar
bertanggung jawab atas kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.
h. Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan
Perusahaan yang baik di mata para pemangku (stakeholders) kepentingan dan juga
kontribusi positif yang diberikan perusahaan kepada masyarakat dan juga pengaturannya,
dapat menghasilkan kebanggaan tersendiri bagi pekerja yang beroperasi di perusahaan
mereka karena itu dalam meningkatkan motivasi kerja mereka.
Penghargaan atau reward yang diberikan kepada aktor tanggung jawab sosial perusahaan
saat ini, dapat menambah perusahaan untuk penghargaan tersebut.
Program CSR adalah associate degree in-estasi bagi perusahaan untuk pertumbuhan dan
properti (sustainability) perusahaan dan tidak lagi dipandang sebagai metode nilai (cost
center) namun sebagai metode untuk mewujudkan profit (profit center). Program CSR
bisa menjadi komitmen kuat untuk mendukung terciptanya pembangunan properti
(pelestarian lingkungan).
Posisi masyarakat lain mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada bisnis
memaksimalkan keuntungan, memiliki komitmen etis untuk mendistribusikan
keuntungan mereka untuk membuat masyarakat pribumi, seiring berjalannya waktu
dengan tidak hanya menuntut perusahaan untuk memasok barang dagangan dan layanan
yang dipersyaratkan, namun juga menuntut tanggung jawab sosial.
Implementasi program CSR merupakan salah satu bentuk penerapan tata kelola perusahaan
yang sangat baik (Good Coporate Governance).
Membutuhkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance) untuk mengubah
perilaku bisnis agar memiliki arahan yang akan ditangani dengan mengelola hubungan
kepentingan semua pemangku kepentingan yang akan terpenuhi secara proporsional, mencegah
kesalahan vital dalam strategi perusahaan dan menjamin kesalahan yang akan dilakukan serta
memastikan kesalahan yang ada bisa diperbaiki.
Dengan pemahaman yang demikian, CSR mencakup peran atau peran strategis bagi perusahaan
sebagai bagian manajemen risiko terutama dalam membentuk katup pelarian sosial. Selain
melalui CSR perusahaan juga bisa membangun namanya, seperti mengangkat citra perusahaan
dan pemegang sahamnya, keseluruhan posisi perusahaan, lebih jauh karena bidang usaha
perusahaan.
Contoh CSR (Corporate Social Responsibility)
PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan membantu
pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu tercapainya target
pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta kondusif dengan semua
pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan terutama dalam
membangun reputasi perusahaan.