Anda di halaman 1dari 8

1. Kenapa perusahaan harus melakukan CSR?

a. CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


mempunyai peran yang sangat penting baik itu bagi masyarakat maupun bagi
perusahaan itu sendiri. Karena dengan adanya CSR, selain hal ini menguntungkan
bagi masyarakat yaitu dengan adanya kegiatan yang mendorong pemberdayaan
masyarakat, dengan adanya CSR ini juga akan membantu perusahaan dalam usaha
memperlancar operasional perusahaan sehingga bebas dari gangguan. Pelaksanaan
tanggung jawab sosial perusahaan tidak hanya membawa konsekuensi logis
terhadap baik tidaknya citra perusahaan di masyarakat. Pelaksanaan Corporate
Social Responsibility juga berperan dalam peningkatan kinerja dan sumber daya
perusahaan yang semakin baik dari sebelumnya. Dengan melakukan CSR membuat
semakin baik hubungan sebuah perusahaan dengan stakeholder, maka semakin besar
pula peluang perusahaan tersebut untuk berkembang. Hubungan baik antara
perusahaan dengan stakeholder dapat dilihat dari bagaimana perusahaan menjalankan
CSR. Keberadaan CSR dalam sebuah perusahaan sendiri memainkan peran yang
penting. Program  CSR adalah sebuah investasi bagi perusahaan. Pada dasarnya
CSR memiliki fungsi sebagai bagian dari manajemen risiko perusahaan. Dengan
adanya CSR gangguan sosial akibat pencemaran lingkungan menurun, sehingga
perusahaan mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat. Perusahaan yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan secara tidak langsung meminimalisir
terjadinya konflik lingkungan di sekitar perusahaan. Hal ini juga berimbas terhadap
pasokan bahan baku yang lebih terjamin untuk jangka panjang. Selain itu CSR dapat
meningkatkan citra perusahaan, memperkuat brand perusahaan, melebarkan akses
menuju pasar, mendapat nilai plus dibanding dengan kompetitor yang tidak
melaksanakan CSR, hingga peluang mendapatkan penghargaan.
b. Keraf (1998) menyebutkan perlunya keterlibatan sosial perusahaan, yaitu:
 kebutuhan dan harapan masyarakat semakin berubah, masyarakat semakin kritis
dan peka terhadap produk yang akan dibelinya. Sehingga perushaan tidak bisa
hanya memusatkan perhatiannya untuk mendapatkan keuntungan.
 terbatasnya sumber daya alam, bisnis diharapkan untuk tidak hanya
mengeksploitasi sumber daya alam yang terbatas, namun harus juga memelihara
dan menggunakan sumber daya secara pihak.
 lingkungan sosial yang lebih baik, lingkungan sosial akan mendukung
keberhasilan bisnis untuk waktu yang panjang, semakin baik lingkungan sosial
dengan sendirinya akan memperbaiki iklim bisnis yang ada.
 perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan, kekuasaan yang terlalu besar jika
tidak diimbangi dan dikontrol dengan tanggung jawab sosial akan menyebabkan
bisnis menjadi kekuatan yang merusak masyarakat.
 keuntungan jangka panjang, dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial
tercipta suatu citra positif di masyarakat, karena terciptanya iklim sosial politik
yang kondusif bagi kelapangan bisnis perusahaan tersebut.
c. CSR merupakan salah satu wujud partisipasi dunia usaha dalam pembangunan
berkelanjutan untuk mengembangkan program kepedulian perusahaan kepada
masyarakat sekitar melalui penciptaan dan pemeliharaan keseimbangan antara
mencetak keuntungan, fungsi-fungsi sosial, dan pemeliharaan lingkungan hidup. CSR
menjadi isu penting dalam menjamin kelangsungan hidup dunia usaha saat ini.
Dunia usaha tidak akan bisa berkembang tanpa memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungan sosial dimana perusahaan sehingga pelaksanaan CSR menjadi suatu
keharusan bagi perusahaan dalam mendukung aktivitas bisnisnya, bukan hanya
sekedar pelaksanaan tanggung jawab tetapi menjadi suatu kewajiban bagi dunia
usaha
d. Menurut Bhatt, 2002 : 6) terdapat tiga alasan mengapa perusahaan melakukan CSR
 Perusahaan setidaknya harus patuh (comply) terhadap peraturan nasional.
Demikian pula dengan multinasional yang harus mematuhi ketentuan hukum,
kesepakatan, konvensi ataupun standar internasional  yang berlaku.
 Risk minimisation. Lebih dari sekedar kepatuhan, perusahaan harus
menyadari impact nyata dan impact potensial secara sosio ekonimi, politik
maupun lingkungan. Berdasarkan pada kesadaran inilah, perusahaan harus
mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan serta prosedur untuk
meminimalisasi berbagai kerusakan atau kerugian yang mungkin dihasilkan dari
operasi perusahaan atau dari rekanan bisnisnya.
 Value Creation. Lebih dari sekedar kepatuhan dan meminimalisasi kerusakan,
perusahaan dapat menciptakan “positive social value” dengan melibatkan
masyarakat di dalamnya (engage in), seperti inovasi investasi sosial (innovative
social investment), konsultasi dengan stakeholders, dialog kebijakan (policy
dialogue), dan membangun istitusi masyarakat (building civic institution), baik
secara mandiri ataupun bersama dengan perusahaan yang lain.

2. Jenis dari CSR

Adapun bentuk tanggung jawab sosial perusahaan seperti:

a. Tanggung jawab sosial kepada konsumen


Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya seputar masalah
penyediaan produk atau jasa saja tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain.
Merujuk pendekatan utilitarian, maka perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa
yang memiliki banyak manfaat kepada masyarakat.
b. Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Perusahaan wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan adil. Selain itu, perusahaan juga memberikan
kesempatan dan fasilitas untuk pengembangan diri karyawan.
c. Tanggung jawab sosial kepada kreditor
Misalnya pada saat perusahaan harus menyelesaikan kewajiban atau utangnya namun ia
sedang memiliki masalah keuangan maka perusahaan wajib memberitahukan kepada
kreditor.
d. Tanggung jawab kepada pemegang saham
Perusahaan juga bertanggung jawab kepada pemegang saham. Sehingga dalam
operasional nya, perusahaan juga harus memastikan keputusan yang diambil juga untuk
kepentingan pemegang saham.
e. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan, misal dengan tidak membuang limbah
sembarangan, mencegah polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan bahan
berbahaya. Jadi perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan.
f. Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Tanggung jawab sosial ini dapat dilakukan dengan cara memberikan corporate social
responsibility atau CSR. Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk
pendidikan, kesehatan, infrastuktur, wadah usaha atau hal lain yang dibutuhkan oleh
masyarakat.

Bentuk-Bentuk CSR

1. Bentuk Ekonomis
Pada tipe ini, CSR dilaksanakan sebatas pada aspek yang sesuai dengan tanggung jawab
perusahaan, yaitu menghasilkan produk yang bermanfaat. Perusahaan tidak boleh
menimbulkan kerusakan, melakukan upaya untuk mencegah kerusakan, dan menjadikan
dunia sebagai tempat yang lebih baik
2. Bentuk Filantropis
Dalam program CSR filantropis, perusahaan merasa memiliki kewajiban mendorong
hal-hal baik dengan mensponsori kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan institusi,
sekolah, museum, dan lainnya. Ada program yang dilakukan murni untuk tujuan sosial,
ada juga yang bertujuan mendapatkan reputasi baik.
3. Bentuk Jejaring Sosial
Perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat yang harus memenuhi
kewajibannya dan mematuhi etika yang berlaku. Perusahaan tidak boleh hanya
melakukan aktivitas untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk memberikan manfaat
kepada para stakeholder, termasuk masyarakat.
4. Bentuk Integratif
Pada tipe ini, program CSR menjadi sarana untuk mengintegrasikan profit dan tanggung
jawab sosial perusahaan. Manajemen harus memastikan bahwa bisnis bisa beroperasi
sesuai dengan nilai sosial karena perusahaan tergantung pada masyarakat demi
kelangsungan, pertumbuhan, dan eksistensinya
Trevino serta Nelson juga mengkonsepkan CSR yakni sebagai piramid yang terdiri dari 4
macam tanggung jawab yang harus dipertimbangkan yakni dengan secara
berkesinambungan, yakni , hukum, etika serta berperikemanusian.

a) Tanggung jawab ekonomi


b) Tanggung jawab hukum
c) Tanggung jawab etika
d) Tanggung jawab sosial perusahaan

Kotler dan Lee menyebutkan enam kategori kegiatan CSR

1) Cause Promotion (promosi kegiatan sosial) adalah perusahaan menyediakan dana atau


sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap kegiatan sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana,
partisipasi dari masyarakat atau perekrutan tenaga sukarela untuk suatu kegiatan tertentu.
2) Cause Related Marketing (pemasaran terkait dengan kegiatan sosial). Dalam kegiatan ini,
perusahaan memiliki komitmen untuk menyumbangkan persentase tertentu dari
penghasilannya untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk.
Kegiatan ini biasanya didasarkan kepada penjualan tertentu, untuk jangka waktu tertentu.
3) Corporate Social Marketing (pemasaran kemasyarakatan korporat), dalam kegiatan ini,
perusahaan mengembangkan dan melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku
masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, menjaga
kelestarian lingkungan hidup serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4) Corporate Philanthropy (kegiatan filantropi perusahaan), dalam kegiatan ini perusahaan
memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat
tertentu. Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara tunai,
bingkisan/paket bantuan atau pelayanan secara cuma-cuma.
5) Community Volunteering (pekerja sosial kemasyarakatan secara sukarela), dalam
kegiatan ini, perusahaan mendukung dan mendorong karyawan, rekan pedagang eceran
atau para pemegang franchise agar menyisihkan waktu mereka secara sukarela guna
membantu organisasi-organisasi masyarakat lokal maupun masyarakat yang menjadi
sasaran program.
6) Socially Responsible Business Practice (praktik bisnis yang memiliki tanggung jawab
sosial), dalam kegiatan ini, perusahaan melakukan kegiatan bisnis melampaui aktivitas
bisnis yang diwajibkan oleh hukum serta melaksanakan investasi yang mendukung
kegiatan sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas dan memelihara
lingkungan hidup.

3. What company does the CSR


Dimana, kegiatan CSR tidak hanya diwajibkan bagi perusahaan yang bergerak dibidang
atau berkaitan dengan sumber daya alam saja, tetapi juga untuk semua perusahaan, tak
terkecuali perusahaan berskala UKM, baru berdiri maupun dalam kondisi merugi.
a. PT Telkom Indonesia
Indonesia Digital Learning (IDL) adalah program CSR dari PT Telkom Indonesia yang
berupaya untuk mendorong perubahan paradigma digital bagi guru-guru di tanah air.
Program ini berhasil meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan kualitas guru melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
b. PT Unilever Indonesia
Produsen produk kebutuhan rumah tangga ini memiliki banyak program CSR melalui
produk-produknya, di antaranya adalah kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifebuoy),
pelestarian kuliner nusantara (kecap Bango), dan edukasi kesehatan gigi dan mulut
(Pepsodent).
c. PT Pembangkitan Jawa Bali
Dalam menjalankan program CSR, perusahaan ini meluncurkan program Akademi
Komunitas yang memberikan beasiswa D1 Kelistrikan kepada masyarakat di sekitar unit
pembangkit. Setelah lulus, para penerima beasiswa tersebut akan dipekerjakan di unit
pembangkit.
d.  PT Bank Mandiri
Program CSR yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri biasanya tentang
mengembangkan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini sejalan
dengan fokus utama CSR Bank Mandiri adalah untuk mendorong pertumbuhan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Melalui implementasi program CSR yang berkesinambungan,
Bank Mandiri ingin meraih keberhasilan bisnis bersama dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri
ini adalah Wirausaha Muda Mandiri, Mandiri bersama Mandiri, dan Spirit
Memakmurkan Negeri.
e. PT Astra International
Perusahaan ini memiliki program CSR yang telah disepakati dan didokumentasikan
dalam Public Contribution Roadmap setiap tahunnya oleh perusahaan. Program CSR
Astra dinamakan program empat pilar Kontribusi Sosial Astra, yaitu Kesehatan,
Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan. Tujuannya adalah menciptakan kontribusi
sosial yang semakin memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia
sebagai upaya Astra memposisikan sebagai bagian dari ekosistem yang ada di Indonesia.
f. Gudang Garam  
 Pendidikan
Pada tahun 2013, Gudang Garam terus memberikan beasiswa dan bantuan renovasi
sekolah dan ruang kelas serta sarana sekolah seperti meja, kursi, lemari buku, alat tulis,
laptop dan seragam. membuka kesempatan magang di Perseroan bagi pelajar dan
mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis / studi banding dari berbagai institusi
pendidikan.
 Kesehatan
Pada tahun 2013, 1.000 karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam
program donor darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Melalui
kerjasama dengan tim dokter ahli di Rumah Sakit Umum Daerah Kediri, Perseroan juga
memberikan bantuan operasi gratis bagi 23 penderita bibir sumbing yang berasal dari
keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah sakit, Gudang Garam
menyelenggarakan program pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga
desa di Kediri.
g. PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan membantu
pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu tercapainya
target pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta kondusif dengan
semua pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan terutama
dalam membangun reputasi perusahaan.

h. PT Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)


PT Sinde Budi Sentosa melakukan program CSR dengan cara melestarikan habitat Badak
Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Program ini berkerjasama dengan Sinde dan
WWF Indonesia. Yang mana Sinde mendonasikan dana dari hasil penjualannya tersebut
untuk program pelestarian Badak Jawa di Ujung Kulon.
i. Danone (Air Mineral Aqua)
Danone melakukan program CSR yang dikenal dengan WASH (Water, Acces,
Sanitation, Hygiene Program) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan lingkungan dan berkontribusi secara aktif serta berkelanjutan untuk
memberikan solusi atas suatu permasalahan yang berhubungan dengan penyediaan air
bersih di Indonesia. Program ini lebih dikenal dengan “1 Liter Aqua untuk 10 Liter Air
Bersih”
j. PT Pembangunan Jaya Ancol
Program CSR Ancol terdiri dari 5 program utama yang meliputi Program Pendidikan,
Program Pengelolaan Lingkungan, Program Sosial Kemasyarakatan, Kegiatan
Operasional dan Program Tanggap Darurat. Seluruh program CSR ini berjalan secara
bersamaan dan berkesinambungan. Ada banyak program CSR yang telah berjalan dan
dikembangkan, antara lain Program ANCOL SAYANG LINGKUNGAN (ASL),
SEKOLAH RAKYAT ANCOL (SRA) dan TEENS GO GREEN.

Anda mungkin juga menyukai