Anda di halaman 1dari 14

Tanggung

Jawab Sosial
Ketut Lasmini
2257023027
Materi Pembahasan

01 Tanggung Jawab Sosial

02 Kritik Utama Terhadap Bisnis

03 Tanggung Jawab Perusahaan

04 Perakunan Sosial
Tanggung Jawab
Sosial
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility atau
disingkat CSR adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya,
yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan
lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan
berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan
aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya
dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus
menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk
jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
Tanggung jawab sosial perusahaan diperuntukkan bagi:

● Bertanggung jawab terhadap pelanggan, bentuk tanggung jawab terhadap

pelanggan antara lain dengan memperhatikan hak-hak konsumen, yaitu antara lain

hak untuk mendapatkan produk yang aman, memperoleh informasi, didengar dan

hak untuk memilih.

● Bertanggung jawab terhadap tenaga kerja, perusahaan harus menunjukkan

tanggung jawabnya terhadap karyawan misalnyadengan memberikan hak atas

jaminan keselamatan kerja dankesehatan serta jaminan mendapatkan upah yang

layak.

● Bertanggung jawab terhadap lingkungan, perusahaan dapat melakukan tanggung

jawab sosialnya pada lingkungan misalnya dengan mencegah terjadinya polusi dan

menjaga kelestarian alam.


Kritik Utama Terhadap
Bisnis
Kebanyakan orang mengira bahwa perusahaan besar membuat laba yang luar biasa
besarnya. Mereka juga mengira bahwa laba tidak menghasilkan barang dan jasa yang lebih
baik. Mereka tidak mengerti mengapa laba diperlukan untuk perkembangan dan penelitian
dan merupakan unsur penting sekali untuk mengembangkan tingkat kehidupan yang lebih
tinggi.
Beberapa survai di antara mahasiswa perguruan tinggi juga menunjukkan bahwa
kebanyakan dari mereka yakin bahwa manajemen sedikit memikirkan laba demi
kesejahteraan sosial, bahwa manajemen terutama memikirkan laba bagi para pemegang
saham.
Bisnis sering dikritik karena mencemarkan lingkungan - udara, air, dan sumber daya
tanah. Akhir-akhir ini, istilah "pencemaran" telah diperluas dan mencakup juga pengaruh
buruk dari kebisingan. Bisnis telah menempatkan kepentingan para pemegang saham di
atas kesejahteraansosial.
Untuk menghadapi tuduhan-tuduhan, beberapa perusahaan mengadakan perencanaan jangka
panjang dalam hal tanggungjawab sosial. Rencana mereka meliputi
(1) lebih banyak perhatian terhadap kebutuhan para karyawan,
(2) lebih melibatkan karyawan dalam penentuan tujuan,
(3) lebih banyak partisipasi dalam kegiatan masyarakat,
(4) lebih banyak kebijakan dimaksudkan untuk melindungi konsumen dan menjamin pro- duk
yang bermutu,
(5) pelayanan lebih baik,
(6) lebih banyak kerjasama dengan pemerintah dalam usaha menanggulangi masalah-masalah
sosial,
(7) lebih jujur dalam periklanan dan dalam memberitahukan parakonsumen produk mana yang
baik dan mana yang tidak baik.
Tanggung Jawab Perusahaan
Bidang tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat tidak pernah ditentukan secara
jelas. Tetapi, setiap sepuluh tahun hal itu menjadisemakin luas. Masyarakat berhak tanggung
jawab perusahaan mencakup:
 Mutu produk.
 Keamanan produk.
 Harga, yang memberikan laba yang wajar.
 Promosi penjualan yang jujur.
 Pekerjaan yang menarik, memberikan tantangan, dan mengembangkan para pekerja.
 Menghindarkan diskriminasi ras, warna kulit, agama, atau jenis kelamin dalam seleksi dan
promosi.
 Kesehatan dan keamanan para pekerja.
 Pensiun bagi karyawan yang mempunyai masa kerja panjang
 Pembayaran upah minimum kepada buruh kasar yang tidak terampil dan gaji layak bagi
mereka di atas tingkat yang terendah.
 Pembayaran sebagian pajak yang layak.
 Perlindungan lingkungan.

Semua hal di atas memberikan contoh yang baik untuk perluasan bidang. Tak satu pun dari hal di
atas dianggap sebagai tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat pada pergantian abad.
Beberapa di antaranya bahkan tidak dianggap sebagai tanggungjawab beberapa tahun yang lalu.
Tanggungjawab-tanggungjawab yang barn akan ditambahkan pada daftar ini. Itu akan terus-
menerus terjadi.
Manfaat dan Tujuan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Manfaat adanya CSR melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak
internal maupun eksternal yang terdiri atas perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.
Bagi perusahaan, manfaat adanya CSR adalah membangun citra positif perusahaan di
mata masyarakat dan pemerintah sehingga perusahaan dapat menunjukkan bentuk-
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang diimplementasikan oleh perusahaan
tersebut. Bagi masyarakat, manfaat CSR adalah kepentingan masyarakat dapat
terakomodasi oleh perusahaan. Selain itu, manfaat lainnya bagi masyarakat adalah
memperat hubungan masyarakat dengan perusahaan dalam situasi win-win solution.
Manfaat CSR bagi pemerintah adalah memiliki partner dalam menjalankan misi sosial
dan misi pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial yang di masa depannya
pemerintah juga mempunyai peran ikut serta dalam mengakomodasi masyarakat
dalam memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan mutlak dan kebutuhan primer.
Tujuan adanya CSR adalah agar perusahaan dapat membagi kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika. Dengan perusahaan membagi
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika, perusahaan
dapat menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Perakunan Sosial
Dalam bidang sosial bisnis dilakukan agar kita bisa menjalin interaksi dari
manusia satu ke manusia lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan berbisnis. Bisnis tidak pernah diam. Orang yang berbisnis harus
selalu dinamis, inisiatif, dan kreatif. Semua orang ertarik untuk mengetahui dan
terlibat dalam kehidupan berbisni. Dan menurut saya jika tidak adanya bisnis
dalam kehidupan maka kehidupan kita tidakakan berjalan dengan semestinya.
Makin lama standar kelakuan makin ditentukan bagi manajemen dan
bukan oleh manajemen. Undang-undang dan pendapat umum mengandaikan
bahwa masyarakat tidak percaya bahwa bisnis dapat menjaga, diri terhadap
kekejaman, produk yang berbahaya, eksploitasi tenaga, kerja, pengrusakan
sumber daya alam, pencemaran, periklanan yang menipu, laba yang berlebihan,
dan kesalahan-kesalahan lain yang dituduhkan kepadanya.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai