QUIZ PERTEMUAN 8 KODE ETIKA & CRS

Nama :Nazwa Salsa Sabila

NPM :0126006

Prodi :Akuntansi

1. Bagaimana jika perusahaan mengabaikan etika dan tangung jawab sosial?

Jawaban : Jika perusahaan bisnis mengabaikan etika dan tanggung jawab sosial, hal itu dapat
berdampak negatif yang signifikan. Ada beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi
 Berdampak hukum : Perusahaan yang mengabaikan tanggung jawab sosial berarti
tidak menaati peraturan pemerintah, yang dapat berdampak serius pada
keberlangsungan dan kesuksesan bisnis perusahaan
 Reputasi : Perusahaan yang mengabaikan etika dan tanggung jawab sosial dapat
dianggap sebagai serangan sosial dan lingkungan. Kesulitan dalam merekrut dan
 mempertahankan karyawan : Perusahaan yang tidak memprioritaskan etika dan
tanggung jawab sosial dapat dianggap sebagai serangan sosial dan lingkungan.
 Pengurangan peluang bisnis : Perusahaan yang tidak melakukan praktik CSR atau
tanggung jawab sosial dengan baik akan menghadapi kesulitan dalam beroperasi dan
mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan seperti investor, pekerja,
masyarakat sekitar, organisasi masyarakat sipil, pemerintah, dan konsumen, antara
lain.
 Dampak negatif terhadap masyarakat : Perusahaan yang tidak memperhatikan
konsekuensi dari keputusan dan tindakan mereka dapat mengancam kesejahteraan
masyarakat.

2. Apakah pelaksanaan CSR dapat berarti perusahaan bisa mengambil alih kewajiban atau
tanggung jawab pemerintah?

Jawaban : Perusahaan tidak harus mengambil alih kewajiban atau tanggung jawab
pemerintah untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social
Responsibility (CSR) adalah kewajiban perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas kehidupan dan manfaat lingkungan
bagi masyarakat. Meskipun CSR dapat membantu pemerintah dalam pembangunan
infrastruktur dan kegiatan lainnya, program pemerintah hanya akan didukung oleh
pendanaan dari program CSR. CSR seharusnya mendukung kondisi tanpa korupsi dan
kepemimpinan yang baik, seperti transparansi, di perusahaan, pemerintahan, dan
masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat mengambil alih kewajiban atau
tanggung jawab dari pihak mana pun. Sebaliknya, perusahaan harus bekerja sama dengan
pihak lain untuk melaksanakan program CSR.
3. Mengapa perusahaan harus melakukan kegiatan tanggung jawab sosial jelaskan?
Jawaban : Ada beberapa alasan penting, perusahaan harus melakukan kegiatan tanggung
jawab sosial (CSR):

 Mendapatkan kepercayaan masyarakat : CSR menunjukkan komitmen perusahaan

untuk meningkatkan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, yang menghasilkan
kepercayaan dan dukungan masyarakat.
 Melebarkan akses pasar : CSR meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian
lingkungan hidup, sehingga perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan
pemerintah, investor, dan partner bisnis.
 Melebarkan akses sumber daya : CSR dapat membantu perusahaan mengakses
sumber daya yang lebih efisien, seperti infrastruktur, sumber daya manusia, dan
sumber daya manusia.
 Membangun hubungan baik dengan masyarakat dan lingkungan : Jika CSR
perusahaan membantu mereka membangun hubungan yang baik dengan
masyarakat dan lingkungan sekitar, mereka dapat memperoleh keuntungan dari
program CSR itu sendiri.
 Meningkatkan citra positif dan kesadaran merek : Program CSR menunjukkan
komitmen perusahaan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dan lingkungan,
sehingga meningkatkan citra positif dan kesadaran merek. Meningkatkan kelestarian
lingkungan hidup: Program CSR yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dan
undang-undang dapat membantu perusahaan menjamin kelestarian lingkungan
hidup.
 Penghargaan PROPER Hijau: Program CSR yang baik dapat membantu perusahaan
menjamin kelestarian lingkungan hidup.

4. Apakah setiap perusahaan wajib melakukan tanggung jawab sosial?

Jawaban : Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (PP 47/2012), khususnya pasal 2 PP
47/2012, setiap perusahaan di Indonesia diharuskan untuk melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan (TJSL). Tanggung jawab ini juga diatur dalam Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), pasal 1 ayat 3. Selain menjaga reputasi
perusahaan, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berusaha untuk membangun
hubungan yang baik dengan pemegang kepentingan dan komunitas sekitar perusahaan .
Beberapa alasan mengapa perusahaan harus melakukan CSR adalah karena mereka dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat, memperluas akses ke sumber daya, meningkatkan
target pasar, dan membangun hubungan yang baik dengan berbagai relasi bisnis.