Anda di halaman 1dari 10

Tanggung Jawab Sosial, Area Tanggung Jawab

Sosial dan Etika Bisnis

Oleh :
Kelompok 1
I Gede Eka Wita Dharma 2102622010008 / (08)
I Gusti Ayu Dinda Istri Ishakananda 2102622010009 / (09)
I Gusti Ayu Kade Diah Risma Dewi 2102622010011 / (11)
Ni Kadek Ayu Pradnya Dewi 2102622010018 / (18)
Ni Luh Bela Angga Rani 2102622010022 / (22)
Ni Putu Agielia Divani Darma Putri 2102622010027 / (27)
Lidia Tamo Ina 2102622010035 / (35)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


DENPASAR
2022
ABSTRAK
Etika adalah suatu nilai moral dan standar prilaku yang membentuk dasar bagi orang-
orang dalam suatu organisasi sewaktu mereka membuatkeputusan dan berinteraksi
dengan pihak stakeholder dalam perusahaan. Tujuan etika adalah untuk
memungkinkan individu membuat berbagai pilihan di antara perilaku alternative.
Banyak praktek manajemen perusahaan yang dengan mudah mendapatkan masalah
dalam tindakan tidak etis dan illegal, yang sampai sekarang masih dipertanyakan dan
menjadi bahan kajian .

Dari sudut pandang strategi, suatu perusahaan wajib mempertimbangkan


tanggungjawab sosial dimana bisnis menjadi bagiannya. Beberapa etika dan
tanggungjawab sosial yang dapat dijadikan landasan dalam melakukan kegiatan
secara etis dan tanggungjawab agar mampu diterima di area bisnis nasional maupun
mulinasional. Tanggung jawab sosial bisnis merupakan aktivitas perusahaan sebagai
integral guna kelangsungan hidup perusahaan.identifikasi dan tanggungjawab sosial
Hodgetts & Kuratko (1990) secara lebih spesifik memasukkan tanggungjawab
terhadap lingkungan, energy, praktik bisnis yang baik/adi, tanggungjawab terhadap
tenaga kerja dan kemanusiaan, produk maupun jasa serta komunitas.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam realitasnya, bisnis baik sebagai aktivitas maupun sebagai entitas telah
ada dalam system dan struktur yang baik. Bisnis berjalan sebagai proses yang
telah menjadi kegiatan manusia sebagai individua tau masyarakat untuk
mencari keuntungan dan memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup.
Sementara itu etika telah dipahami sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri
dan terpisah dari bisnis.
Etika adalah ilmu yang berisi patokan-patokan mengenai apa yang benar atau
salah, yang baik atau buruk, yang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Dalam
kenyataan, bisnis dan etika dipahami sebagai dua hal yang terpisah bahkan
tidak ada kaitannya. Jika pun ada malah di pandang sebagai hubungan negatif,
di mana praktek bisnis merupakan kegiatan yang bertujuan mencapai laba
sebesar-besarnya dalam situasi persaingan bebas.
Disamping etika bisnis itu bersifat penting, ada juga hal yang patut
diperhatikan oleh perusahaan yakni tanngung jawab sosial. Tanggung jawab
sosial adalah kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara sukarela
itu sudah bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ratusan
tahun lalu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Tanggung Jawab Sosial?
2. Apa yang termasuk dalam area tanggung jawab?
3. Apa itu Etika Bisnis?
4. Bagaimana cara mengaplikasikan tanggung jawab sosial bisnis dengan
etika bisnis secara bersamaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Tanggung Jawab Sosial
2. Untuk mengetahui apa yang termasuk dalam area tanggung jawab
3. Untuk mengetahui pengertian Etika Bisnis
4. Untuk mengetahui cara mengaplikasikan tanggung jawab sosial bisnis
dengan etika bisnis secara bersamaan
5.
PEMBAHASAN

A. Tanggung Jawab Sosial


1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah kerangka kerja etis di mana individua atau
perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi tugas sipil mereka dan
mengambil tindakan yang akan menguntungkan masyarakat secara
keseluruhan.
2. Keuntungan dari Tanggung Jawab Sosial dalam Bisnis
Ada beberapa keuntungan ketika perusahaan memilih untuk bertanggung
jawab secara sosial seperti:
a) Memberi perusahaan keunggulan kompetitif
Sebagian besar pelanggan saat ini setuju bahwa tanggung jawab sosial
adalah kriteria utama ketika memilih perusahaan unutk berbelanja atau
berbisnis.
b) Menarik kandidat yang kuat dan meningkatkan retensi
Keberhasilan perusahaan sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang
bekerja di dalam perusahaan. Jika kita secara konsisten memberikan
budaya tanggung jawab sosial bagi karyawan dan kita memiliki
reputasi untuk melakukannya, maka kita akan dapat menarik dan
mempertahankan talenta terbaik ke organisasian di perusahaan.
c) Membuat bisnis menarik bagi investor
Investor umumnya percaya bahwa komitmen terhadap perusahaan
perubahan sosial adalah cara yang bagus untuk mempromosikan
perusahaan unutk kesuksesan jangka panjang.
d) Meningkatkan budaya bisnis
Karyawan cenderung lebih termotivasi dan memiliki komitmen yang
lebih besar terhadap organisasi jika mereka melihat inisiatif sosial
yang ada. Menyediakan waktu bagi karyawan untuk mendukung
inisiatif sosial mereka sendiri juga dapat membangun kebanggaan,
loyalotas, dan motivasi di antara anggota tim.
e) Meningkatkan loyalotas dan advokasi pelanggan
Konsumen tertarik pada perusahaan yang memiliki reputasi sebagai
warga korporat yang baik. Selaim itu, advokasi pelanggan adalah
kunci untuk menarik pelanggan baru.
f) Meningkatkan reputasi perusahaan
Jika organisasi terus berpartisipasi dalam inisiatif sosial, maka itu
memberi kesan kepada pelanggan, investor, dan dunia secara
keseluruhan bahwa organisasi yang kita buat layak secara finansial.
g) Meningkatkan profitabilitas dan nilai dalam bisnis
Dalam banyak kasus, perusahaan menemukan bahwa ketika mereka
memperkenalkan metode yang lebih hemat energi dan mulai mendaur
ulang, mereka benar-benar memotong biaya operasional dan
menguntungkan lingkungan.
3. Kerugian dari Tanggung Jawab Sosial pada Bisnis
a. Memerlukan uang untuk mengimplementasikannya
Organisasi besar mampu mengalokasikan anggaran untuk pelaporan
tanggung jawab sosial pada perusahaan, ini dapat membebani secara
finansial oraganisasi yang lebih kecil. Sementara perusahaan kecil
dapat menggunakan media sosial untuk berbagi kebijakan atau inisiatif
tanggung jawab sosial dengan pelanggan dan anggota komunitas,
pemantauan saluran ini membutuhkan wajtu dan sumber daya.
b. Dampak profitabilitas
Perusahaan memiliki kewajiban kepada pemegang saham dan inisiatif
tanggung jawab sosial yang mahal dapat berdampah langsung pada hal
ini. Konflik ini dapat menjadi tantangan bagi manajer, yang mungkin
merasa harus memilih antara keputusan atau inisiatif yang
bertanggung jawab secara sosial dan berfokus pada profitabilitas
perusahaan.
c. Greenwashing
Dalam beberapa kasus, inisiatif tanggung jawab sosial telah digunakan
sebagai cara untuk meningkatkan citra perusahaan meskipun tidak ada
perubahan nyata yang dilakukan.

B. Area Tanggung Jawab Sosial


Setiap perusahaan memiliki aktivitas memproduksi barang dan jasa untuk
mendapatakn keuntungan yang layak. Dalam menjalankan aktivitasnya
perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelestarian
lingkungan dan masyarakat.
Pada saat mendefinisikan permasalahan atau rasa tanggung jawab sosial,
suatu perusahaan akan menghadapi beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan.
a) Tanggung Jawab Ke Depan Terhadap Lingkungan
Misalnya, dengan meminimalkan polusi udara yang disebabkan oleh
produksi perusahaannya, mencakup polusi udara misalnya dnegan
menggunkan penghisap zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari
produksi.
b) Tanggung Jawab Ke Depan Terhadap Konsumennya
Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman,
memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk
didengarkan dan hak unutk memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung
jawab perusahaan terhadap konsumen juga termasuk dengan
memperhatikan etika dalam iklan.
c) Tanggung Jawab Ke Depan Terhadap Karyawannya
Dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekrutmen, pelatihan,
promosi dan kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh
karyawan.
d) Tanggung Jawab Ke Depan Terhadap Investornya
Misalnya, dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai
keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu
saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam
laporan keuangan yang berlaku.
e) Tanggung jawab sosial kepada kreditor.
Saat perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum bisa
menyelesaikan kewajibannya, perusahaan harus memberitahukan kepada
kreditor.
f) Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham.
Perusahaan bertanggung jawab atas kepuasan pemegang saham.
Perusahaan harus bisa meyakinkan pemegang saham, dimana manajer
perusahaan memonitor seluruh keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa
keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan pemegang saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam
memberikan pengaruh kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya
pemegang saham yang berperan aktif adalah investor perusahaan yang
memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan demikian pemegang
saham akan meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas
ketidakpuasan yang didapatkan.

C. Etika Bisnis
1. Pengertian Etika Bisnis
Etika Bisnis adalah suatu bentuk etika terapan atau etika profesi yang
mempelajari prinsip-prinsip etis dan moral atau masalah-masalah etika
yang muncul dalam lingkungan bisnis.
2. Pentingny Etika Bisnis
Perusahaan beroperasi di bidang sosial dan lingkungan alam. Dengan
kebijakan yang berhubungan dengan alam, lingkungan sosial bisnis
berkewajiban untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan terhadap
lingkungan alam dan sosial di mana ia berada. Salah satu kondisi yang
membawa etika bisnis ke permukaan adalah bahwa dari bisnis skala kecil,
muncul kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan dan kemudian
berkembang struktur perusahaan multinasional besar yang mampu
mempengaruhi kehidupan sehari-hari dari masyarakat. Dengan semakin
besarnya persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan-perusahaan saling
berlomba untuk dapat menjadi pemimpin pasar. Disinilah sangat rawan
muncul praktik-praktik bisnis yang tidak etis demi memenangkan
persaingan dalam industri.
3. Isu-isu Dalam Etika Bisnis
Isu-isu dalam etika bisnis meliputi hal-hal berikut ini:
1) Jika tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan
keuntungan bagi pemegang saham, maka secara etis perusahaan harus juga
mempertimbangkan kepentingan dan hak-hak orang lain.
2) Tanggung jawab sosial perusahaan, suatu istilah umum di mana hak-
hak dan kewajiban etika yang ada antara perusahaan dan masyarakat
diperdebatkan.
3) Isu mengenai hak-hak moral dan tugas antara perusahaan dan
pemegang sahamnya.
4) Masalah etis tentang hubungan antar perusahaan yang berbeda,
misalnya: saling bermusuhan perang harga, spionase industry.
5) Masalah Kepemimpinan: tata kelola perusahaan dan usaha sosial
perusahaan.
6) Kontribusi politik yang dibuat oleh perusahaan
7) Reformasi hukum, seperti perdebatan etis memperkenalkan kejahatan
mematikan perusahaan.
8) Penyalahgunaan kebijakan etika perusahaan sebagai instrument
pemasaran.

D. Cara Mengaplikasikan Tanggung Jawab Sosial Bisnis


dengan Etika Bisnis Secara Bersamaan
Suatu bisnis diharapkan bisa mengembangkan sistem Tanggung Jawab Sosial
yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis mereka. Jika tanggung jawab yang
ini berhasil diatur oleh suatu perusahaan, maka hal tersebut bisa juga termasuk
bagian dari aktivitas ekonomi perusahaan. Mempertahankan Tanggung Jawab
Sosial pada perusahaan akan memastikan integritas antara masyarakat dan
lingkungan sekitar terlindungi. Misalnya, banyak perusahaan obat atau bahan
kimia yang menghasilkan pestisida atau obat-obatan memberikan dampak
lanjutan kepada lingkungan sekitar.

Dampak tersebut dapat berupa polusi, limbah yang merusak lingkungan


sekitar, dan dampak lain yang menimbulkan bahaya potensial bagi karyawan
dan bahkan penduduk sekitar. Hal tersebut dapat dianggap sebagai masalah
Etika Bisnis karena melibatkan tanggung jawab dan kewajiban tidak hanya
untuk pemegang saham, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.
Semua pihak, dari pelanggan hingga eksekutif perusahaan, akan terkena
dampak dari masalah pelanggaran Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis.
Tidak ada industri atau perusahaan yang tidak – setidaknya sekali – berurusan
dengan masalah Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis. Konflik
kepentingan, keamanan produk, periklanan, pemegang saham, dan masyarakat
memainkan peran dalam bagaimana perusahaan bisa diterima oleh masyarakat
dan lingkungan sekitar.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan :
Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis merupakan kesatuan yang
berkesinambungan dan berdampak kepada banyak pihak secara global, sehingga
menyeimbangkan hal tersebut dengan pertimbangan ekonomi tidaklah mudah.
Sementara banyak orang percaya bahwa keputusan mengenai Tanggung Jawab Sosial
dan Etika Bisnis seharusnya tidak sesulit itu. Membuat pilihan dan keputusan positif
juga dapat menciptakan dampak positif pada produktivitas bisnis dan hak-hak
karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Pastikan keputusan bisnis yang
diambil tidak hanya didasarkan pada Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis.
Melainkan hasil dari Laporan Keuangan yang akurat, komprehensif, dan
mencerminkan setiap transaksi positif bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Aksaragama. 2020. Tanggung Jawab Sosial:Pengertian dan contoohnya pada Bisnis.


https://aksaragama.com/bisnis/tanggung-jawab-sosial-bisnis/. (Diakses
tanggal 13 Februari 2022).
Jurnal entrepreneur. 2020. Pentingnya Mengemplementasikan Tanggung Jawab
Sosial dan Etika Bisnis. https://www.jurnal.id/id/blog/pentingnya-
mengimplementasikan-tanggung-jawab-sosial-etika-bisnis/. (Diakses 14
Februari 2022).
Rama Nur Hidayat. 2019. Tanggung Jawab Sosial.
http://karakterbangkit.blogspot.com/2019/09/tanggung-jawab-sosial.html?
m=1. (Diakses tanggal 13 Februari 2022).

Anda mungkin juga menyukai