Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tuggas Mata kuliah Pengantar Manajemen
yang diampu oleh Suwanto, S.E, M.M

Dibuat oleh
Indah Afri Rianiani (201910108)
Berliana Jesinda (201910110)
Megawati Panca Setia (201910046)
Milanda Lailia Ulfi (201910122)
Siti Nafingah (201540079)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
STIE BHAKTI PEMBANGUNAN
2109
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen
ini yang berjudul “Etika dan Tanggun Jawab Sosial Perusahaan”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen di STIE Bhakti
Pembangunan.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan pada proses
penyusunan. Oleh karena ittu kami menerima segala kritik dan saran.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 18 oktober 2019


BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar pula
tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaann tersebut. Banyak
lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan.
Oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi
syarat etika bisni manajerial, baik secara moral maupun norma masyarakat.
Organisasi dalam suatu sitem juga dihaparkan dapat memiliki tanggung jawab
sosial terhadap masyarakat.

Didalam makalah ini kami akan menyampaikan mengenai definisi tanggung


jawab soaial dan etika manajemen dan disertai sedikit penjabarannya.

1.2 Rumusan Permaslahan

Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah:


1. Apakah tanggung jawab sosial itu?
2. Tanggunng jawab sosial dari organisasi
3. Konsep dasar etika manajemen
4. Bagaimana mengukur etika Manajemen
5. Mendorong etika pelaksanaan dalam etika manajemen
6. Mengelola etika dan tanggung jawab sosial perusahaan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk memahami pengertian tanggung jawab sosial


2. Untuk memahami tanggung jawab sosial dari organisasi serta pro kontra
3. Unntuk memahami konsep dasar dan teori etika, nila-nilai di dalam etika
manajemen, konflik nilai, dan isu seputar etika
4. Untuk memahami ciri – cri menilai atau mengukur etika
5. Untuk memahami cara perusahaan mendorong pelaksanaan etika di dalam
manajemen
6. Untuk memahami kodee etik, struktur etis, pelatihan etika, whistle-blowing,
dan kasus bisnis tentang etika dan tanggung jawab sosial

1.4 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara terotis
maupun secara praktis. Secara teoris makalah ini berguna sebagai bahan
pertimbangan dan acuan untuk menambah ilmu dalam pemasaran.
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial dan Etika Perusahaan

Etika Bisnis Perusaahaan adalah suatu rangkaian prinsip yang harus diikuti
apabila menjalankan bisnis.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responbility adalah


suatu bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan
melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan,
norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung
jawab sosial lainnya.

2.2 pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Menurut Para Ahli.

-Menurut Commission of the European Communities, 2001, mendefinisikan


tanggung jawab sosial sebagai aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan –
kebijakan lembaga untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan
lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder.

-Menurut Carrol, mendefinisikan tanggung jawab sosial yaitu dari sudut


pandang strategis, suatu lembaga bisnis perlu mempertimbangkan tanggung
jawab sosial bagi masyarakat dimana bisnis menjadi bagiannya.

Carrol menyatakan bahwa manajer organisasi bisni memiliki empat tanggunng


jawab, yakni:
1. Tanggung jawab ekonomi, yakni memproduksi barang dan jasa yang
bernilai bagi masyarakat.
2. Tanggung jawab hukum, yakni perusahaan diharapkan menaati hukum yang
ditentukan oleh pemerintah
3. Tanggung jawab etika, yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti
keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu
masyarakat
4. Tanggung jawab kebebasan memilih, yakni tanggung jawab yang
diasumsikan bersifat suka relawan.

Dari keempat tanggung jawab sosial tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum
dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki lembaga. Setelah
tanggung jawab dasar terpenuhi, maka lembaga dapat memenuhi tanggung jawab
sosial lainnya, yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih.

2.3 Alasan Lembaga Menerapkan Tanggung Jawab Sosial

Ada beberapa alasan mengapa sebuah lembaga memutuskan untuk menerapkan


tanggung jawab sosial sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya, yakni:

1. Moraliars
Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang
berkepentingan terutama terkait dengan nilai moral dan keagamaan yang
dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan
balas jasa.
2. Pemurnian Kepentingan Sendiri
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak – pihak yang
berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan
dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
3. Teori Investasi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan
yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan,
4. Mempertahankan Otonomi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk
menghindari campur tangan kelompok – kelompok yang ada didalam
lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.
2.4 Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Manfaat bagi tanggung jawab sosial sebagai berikut:


1. Perusahaan tanggung jawab sosial perusahaan ternyata akan menimbulkan
citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.
2. Manfaat bagi masyarakat selain kepentingan masyarakat terakomodasi,
hubunga, masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-
win solution.
3. Manfaat bagi pemerintah dalam hal ini pemerintah merasa memiliki partner
dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab
sosial.

2.5 Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1. Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab
sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab
sosial.
2. Strategi Defensif
Dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh lembaga terkait dengan
penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri
atau tanggung jawab sosial.
3. Strategi Akomodatif
Strategi akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan
perusahaan diakrenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan
sekitar akan hal tersebut.
4. Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari
tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholer terpuaskan
maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun.
2.6 Tanggung Jawab Sosial yang Dapat Mempengaruhi Perusahaan

Mereka adalah kelompok, orang dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh
praktek-praktek suatu organisasi. Pihak – pihak yang berkepentingan dalam
korporasi diidentifikasikan sebagai berikut;

KARYAWAN

KOMUNITAS KORPORASI INVESTOR


LOKAL

PELANGGAN PEMASOK
2.7 Konsep Dasar Etika Manajemen

Pengertian Etika dalam buku Sonny Keraf “Etika Bisni” dijelaskan mengenai asal
lkata etika, terdapat dua pengertian etika:

1. Etika: Yunani “ethos” berarti adat istiadat atau kebiasaan.


2. Etika: Ilmu yang membahas nilai norna yang diberikan oleh moralitas dan
etika dalam pengertian pertama diatas mengeni adat istiadat atau kebiasaan
tersebut.

Pengertian Etika = Moralitas.

Etika merupakan suatu prinsip, nilai dan kepercayaan yang mendefinisikann


keputusan dan tindakan yang benar dan yang salah. Beretika berarti bertindak
terbuka dan jujur untuk menjaga keyakinan dan kepercayaan publik terhadap
perusahaan kita.

Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan
kegiatan bisnisnya. Etika bisnis ini sangat penting diterapkan dalam perusahaan
agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan menciptakan value yang tinggi.

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari
etika bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat
mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud
kepedulian suatu usaha pada masyarakat dan lingkungan disekitar dimana usaha
tersebut berada. Arti yang lebih luas dari istilah ini adalah tanggung jawab
perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, dan kreditor.
Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak
merusak etika dan tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab sosial
perusahaan meliputi:

1.Tanggung jawab sosial terhadap konsumen. Tanggung jawab ini tidak hanya


terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung jawab atas
produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang dihasilkan
harus bisa membawa manfaat.

2.Tanggung jawab sosial pada karyawan. Perusahaan bertanggung jawab dalam


memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan
layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan yang sama pada
karyawan untuk mengembangkan diri.

3.Tanggung jawab sosial kepada kreditor. Saat perusahaan memiliki masalah


keuangan dan belum bisa menyelesaikan kewajibannya, perusahaan harus
memberitahukan kepada kreditor.

4.Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham. Perusahaan bertanggung


jawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa meyakinkan
pemegang saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan bisnis
dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan
pemegang saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam
memberikan pengaruh kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya
pemegang saham yang berperan aktif adalah investor perusahaan yang memiliki
saham dalam jumlah yang besar. Dengan demikian pemegang saham akan
meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas ketidakpuasan yang
didapatkan.
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan. Tanggung jawab ini berkaitan
dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal dengan mencegah adanya polusi
disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat melakukan pencegahan polusi dengan
mendaur ulang plastik serta melakukan pembatasan jumlah karbondioksida sebagai
akibat dari proses produksi.

6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas. Hal yang sering dilakukan oleh


perusahaan adalah dengan memberikan bantuan untuk sarana
pendidikan/kesehatan, atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang
dibutuhkan.masyarakat sekitar.
Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi
dan misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung jawab sosial akan membentuk citra
positif perusahaan di mata masyarakat yang lebih luas.
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tanggung jawab sosial merupakan suatu bentuk kepedulian lembaga atau


organisasi terhadap lingkungan yang memiliki kebijakan dalam berkomitmen
dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup mereka. Adanya atau terciptanya
tanggung jawab sosial tidak mungkin terlaksana apabila kita kita tidak memiliki
strategi dalam pengelolan tanggung jawab sosial.

Etika manajerial merupakan kode etik atau peraturan standar berprilaku seorang
maanjer terhadap lembaga atau organisasi sesuai dengan norma dan pedoman.
Dengan adanya kode etik atau aturan dalam berperilaku, mungkin akan sangat sulit
apabila aturan tersebut tidak memilik strategi dalam bertindak atau mengambil
keputusan. Oleh karena itu, pendekatan etika sangat penting didalam suatu
organisasi atau lembaga.

Anda mungkin juga menyukai