Kelompok 6
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI S-1
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin banyaknya perusahaan dan industri yang melakukan kegiatan bisnis,
menandakan semakin berkembangnya kegiatan bisnis di suatu negara. Indonesia sebagai
negara berkembang juga mengalami peningkatan dalam hal itu, adanya jumlah perusahaan
bisnis dan industri yang terus bertambah seakan dijadikan pilihan berusaha bagi kebanyakan
masyarakat.
Keberadaan perusahaan dalam suatu lingkungan negara akan memiliki dampak positif
dan negatif. Artinya, sebuah perusahaan yang berada di tenga-tengah masyarakat disatu
sisi akan menguntungkan, dan disisi lain akan dapat menimbulkan kerugian. Contoh hal yang
menguntungkan sangat banyak sekali diantaranya bagi perusahaan sendiri, tentu akan
dapat menajalankan misi dan visi perusahaan yaitu menjalankan usaha yang bertujuan
memperoleh laba. Dalam hal positif bagi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan
dilingkungannya, tentu akan mampu menarik tenaga kerja yang akan dijadikan keryawan
perusahaan.
Ketika keberadaan perusahaan dilihat dari sisi dampaknya yang negatif, maka
timbullah beberapa kejadian yang kondisinya merugikan lingkungan dan masyarakat
disekitarnya. Hal ini secara nyata terjadi salah satunya karena permasalahan limbah
perusahaan yang merusak lingkungan dan masyarakat. Ini merupakan satu diantara sekian
bentuk dampak negatif dari perusahaan.
Untuk itu, perlu adanya sebuah program, komitmen, dan strategi perusahaan yang
menangani dampak negatif yang terjadi tersebut. Karena jika dampak negatif yang
ditimbulkan perusahaan dapat diminimalisir, bahkan kalau bisa dihilangkan. Maka hal itu
dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat, meningkatkan pembangunan
ekonomi berkelanjutan, mempermudah perusahaan dalam mendapatkan kepercayaan
masyarakat terhadap produk yang ditawarkan nantinya. Inilah yang umum disebut
tanggung jawab sosial atauCorporate Social Responsibility.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Corporate Social Responsibility secara sempit dan luas ?
2. Bagaimana sejarah dari awal lahirnya konsep Corporate Social Responsibility ?
3. Bagaimana pandangan tentang Corporate Social Responsibility dari segi sifat dan opini
pihak-pihak terkait ?
4. Bagaimana manfaat dari Corporate Social Responsibility bagi pihak-pihak
yangbersangkutan ?
5. Bagaimana prinsip dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility?
6. Bagaimana hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bagi Perusahaan
Manfaat yang jelas bagi perusahaan jika perusahaan memberikan tanggung jawab
sosial adalah munculnya citra positif dari masyarakat akan kehadiran perusahaan
dilingkungannya. Selain itu perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap
memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, sehingga perusahaan akan
lebih mudah menawarkan atau memasarkan produk kepada masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
Yaitu adanya kepentingan masyarakat yang diperhatikan oleh perusahaan, timbulnya
pandangan baru dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis yang bersifat
kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan yang lebih baik.
3. Bagi Pemerintah
Pemerintah pada akhirnya mendapatkan partner pada meujudkan tatanan
masyarakat yang lebih baik karena, pemerintah sebagai pihak legitimasi. Artinya
sebahagian tugas pemerintah dapat dijalankan oleh anggota masyarakat, dalam hal
ini perusahaan atau organisasi bisnis.
Manfaat program CSR bagi pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan kalau
dilaksanakan secara sistematis, terintegrasi dan berkesinambunga, agar program-
program CSR bisa tepat sasaran dan dapat dipantau tingkat efektivitas dan kinerjanya.
Prinsip pertama adalah kesinambungan atau sustainability. Ini bukan berarti perusahaan
akan terus-menerus memberikan bantuan kepada masyarakat. Tetapi, program yang
dirancang harus memiliki dampak yang berkelanjutan. CSR berbeda dengan donasi
bencana alam yang bersifat tidak terduga dan tidak dapat di prediksi. Itu menjadi
aktivitas kedermawanan dan bagus.
Prinsip kedua, CSR merupakan program jangka panjang. Perusahaan mesti menyadari
bahwa sebuah bisnis bisa tumbuh karena dukungan atmosfer sosial dari lingkungan di
sekitarnya. Karena itu, CSR yang dilakukan adalah wujud pemeliharaan relasi yang baik
dengan masyarakat. Ia bukanlah aktivitas sesaat untuk mendongkrak popularitas atau
mengejar profit.
Perinsip ketiga, CSR akan berdampak positif kepada masyarakat, baik secara ekonomi,
lingkungan, maupun sosial. Perusahaan yang melakukan CSR mesti peduli dan
mempertimbangkan sampai kedampaknya.
Prinsip keempat, dana yang diambil untuk CSR tidak dimasukkan ke dalam cost structure
perusahaan sebagaimana budjet untuk marketing yang pada akhirnya akan
ditransformasikan ke harga jual produk. CSR yang benar tidak membebani konsumen.
Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Bisnis
Hasil Survey The Millenium Poll on CSR (1999) yang dilakukan oleh Environics
International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader
Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara menunjukkan bahwa dalam
membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktik
terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang merupakan bagian dari tanggung
jawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan. Sedangkan bagi 40% lainnya, citra
perusahaan & brand image-lah yang akan paling memengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3
yang mendasari opininya atas faktor-faktor bisnis fundamental seperti faktor finansial,
ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau manajemen. Lebih lanjut, sikap konsumen
terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan CSR adalah ingin menghukum (40%)
dan 50% tidak akan membeli produk dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara
kepada orang lain tentang kekurangan perusahaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau disebut Corporate Social
Responssibility merupakan suatu komitmen yang terintegrasi yang dilakukan perusahaan
kepada lingkungan dan masyarakat sebagai wujud kepedulian dan kontribusi perusahaan
dalam membantu pembangunan ekonomi berkelanjutan
Konsep penerapan Corporate Social Responsibility oleh perusahaan dapaat dlihat dari
sisi diterima atau ditolaknya oleh berbagai pihak dan dapat juga dilihat dari sifat perusahaan
itu sendiri yang meliputi pandangan tradisional dan pandangan sosioekonomi. Tolak ukur
dari berbagai pandangan ini tetap saja pada konsep perusahaan sebagai kegiatan bisnis
yang profit oriented yang merasa tak perlu memikirkan tanggung jawab sosial yang pada
dasarnya itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah.
Manfaat dari Corporate Social Responsibility ini sangat berpengaruh besar terhadap
perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Terjadi hubungan yang saling menguntungkan
antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Secara khusus, bagi perusahaan yang
mendukung CSR ini cenderung memperoleh manfaat yang lebih besar dari program CSR baik
secara jangka pendek, maupun jangka panjang, langsung maupun tidak langsung.