Anda di halaman 1dari 8

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN

ETIKA MANAJEMEN
OLEH VITAVITAAA PADA JANUARI 30, 2013
TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOSIAL
RESPONSBILITY )
1.      Defenisi CSR
a)      Menurut Griffin CSR adalah usaha suatu bisnis menyeimbangkan
komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya
yang meliputi konsumen, bisnis lainnya karyawan, investor, dan
komunitas local.
b)      Menurut Jeff Madura CSR adalah suatu pengakuan dari
perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi perusahaan.
c)      Berdasarkan pada Trinidad and Tobaco Bureau of Standards
(TTBS), Corporate Social Responsibility diartikan sebagai komitmen
usaha untuk bertindak etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi
untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas
hidup dari karyawan dan keluarganya, komuniti lokal dan masyarakat
secara lebih luas (Budimanta,Prasetijo & Rudito, 2004, p.72).
d)     World Business Council for Sustainable Development
mendefiniskan Corporate Social Responsibility sebagai komitmen
berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan
sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu
hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan
masyarakat secara keseluruhan (Iriantara, 2004, p.49).
e)      CSR Forum mendefinikan Corporate Social Responsibility sebagai
bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan
pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada
karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono, 2007, p.8).
2.      Pro dan Kontra CSR
NO Pandangan kelompok NO Pandangan kelompok
yang Pro terhadap CSR yang kontra terhadap
dari organisasi bisnis CSR dari organisasi
bisnis

1 Kegiatan bisnis sering 1 Perusahaan tidak


sekali menimbukan memiliki ahli yang
masalah, oleh karena itu mengkhususkan dalam
sudah semestinya bidang social dan
perusahaan bertanggung kemasyarakatan, oleh
jawab atas apa yang karena itu sulit bagi
dilakukannya perusahaan bertanngung
jawab.

2 Perusahaan adalah 2 Perusahaan yang ikut


bagian dari masyarakat , berpartisipasi dan
oleh karena itu sudah bertanggung jawab dalam
semestinya ikut lingkungn masyarakat 
berpartisipasi dan justru akan memiliki
bertanggung jawab atas kekuatan untuk
apa yang terjadi di mengontrol masyarakat
masyarakat dan itu indikasi yang
kurang baik secara social

3 Perusahaan biasanya 3 Akan banyak terdapat


memiliki sumber daya konflik kepentingan dari
untuk menyelesaikan masyarakat jika
masalah di lingkungan perusahaan terlihat dalam
masyarakat aktivitas sosial

4 Perusahaan adalah 4 Tujuan perusahaan bukan


partner lingkungan social untuk motif social, akan
kemasyarakatan, tetapi untuk memperoleh
sebagaimana halnya juga profit dan mencapai
pemerintah dan tujuan yang diharapkan
masyarakat lain pada oleh para pemilik
umumnya perusahaan
3.      Mengelola CSR dari perusahaan
reaktif :                                                Akomodatif :
cenderung menolak                             melakukan tanggung jawab sosial
tanggung jawab social                         untuk menghindari tekanan
masyarakat
Rendah                  Tanggung Jawab Sosial                     Tinggi

                           Defensif :                                                                


Proaktif :
                           Cenderung membela diri                                         
mengambil inisiatif dalam
                           Dalam menghindari                                                 
tanggung jawab sosial
                            tanggung jawab social                                            
membentuk model industry yang bertanggung jawab social
4.      Tanggung jawab terhadap pihak yang berkepentingan dalam
organisasi
5.      Manfaat CSR
B.     ETIKA BISNIS
1.      Defenisi Etika bisnis
a)      Menurut Griffin, etika bisnis adalah perilaku etis dan tidak etis yang
dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu organisasi
b)      Menurut Jeff  Madura, etika bisnis adalah suatu rangkaian prinsip
yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis.
2.      Ada 3 jenis konflik nilai yang terdapat dalam perusahaan yaitu :
a)      Konflik  intrapersonal ( didalam individu dan antar individu )
b)      Konflik  individu – organisasi (
c)      Konflik  antarbudaya
3.      Mengukur etika manajemen yaitu :
a)      Mengumpulkan informasi factual yang relevan ( data gathering )
b)      Manganalisis fakta – fakta untuk menentukan nilai moral yang
paling tepat ( analysis )
c)      Melakukan penilaian etis berdasarkan kebenaran terhadap
aktivitas / kebijakan yang akan dinilai tersebut.
4.      Mendorong pelaksanaan etika dalam manajemen
a)      Pelatihan etika (ethics training )
b)      Advokasi etika ( ethical advocates ) adalah upaya perusahaan
untuk menjalankan etika dalam kegiatanya dengan cara menempatkan
orang atau tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yan bertugas
untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar
tetap mmenuhi standar – standar etika
c)      Menerapkan kode etik tertulis  ( code of ethics ),menetapkan
standar aturan mengenai aturan mengenai etika yang harus dijalankan
oleh perusahaaan
d)     Memberlakukan program etika
e)      Melibatkan public dalam etika manjemen perusahaan
5.      Etika manajerial
a)      Standart perilaku yang memeandu manajer dalam pekerjaan
mereka
b)      Perilaku terhadap karyawan
c)      Perilaku terhadap organisasi
d)     Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya ( primary agen of interest )
seperti, pelanggan,pemasok, pesaing, pemegang saham, penyalur,
serikat buruh
CHAPTER 3 (Tanggung Jawab
Sosial dan Etika dalam
Manajemen Strategi)
Tanggung Jawab Sosial dan Etika dalam Manajemen Strategis

1.      Apa hubungan antara tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial?

Tata kelola perusahaan didasarkan pada suatu tujuan yang diorientasikan pada upaya penciptaan
pengelolaan perusahaan yang efektif dan efisien sehingga terwujud budaya perusahaan (corporate
culture) yang sehat dan baik.

Dimana tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya mementingkan pemangku kepentingan
diperusahaan saja tetapi perlu memiliki kesadaran akan adanya tanggung jawab social untuk dapat
mempertahankan eksistensi perusahaan. Salah satu bentuk tanggung jawab social yg dapat
dilakukan bias dalam bentuk pemberian perhatian atas penanggulanagan lingkungan hidup tetapi
juga bisa dalam konteks perbaikan fasilitas umum atau penyuluhan dalam bidang kesehatan.

2.      apakah perusahaan harus bertindak tanpa pamrih dianggap bertanggung jawab secara sosial?

Ya, perusahaan dikatakan bertanggung jawab secara social jika perusahaan melakukannya tanpa
pamrih (suka rela). Demikian halnya pada kasus tersebut.

Meskipun, Konteks tanggung jawab social (CSR) digambarkan sebagai suatu kewajiban
untuk  memperbaiki atau sebaliknya memberi ganti rugi atas kerusakan apa pun yang telah
ditimbulkan oleh perusahaan. Namun, Tanggung jawab social disini berada pada ranah moral,
sehingga posisinya tidak sama dengan hokum. Moral dalam tanggung ajwab social lebih mengarah
pada tindakan lahiriah yang didasarkan sepenuhnya dari sikap batiniha, sikap inilah yang dikenal
dengan “moralitas” yaitu sikap dan perbuatan baik yang betul-betul tanpa pamrih. 
3.    Archie Carroll menyatakan bahwa manajer organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :

a.       Tanggung jawab ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat.

b.      Tanggung jawab hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh
pemerintah

c.       Tanggung jawab etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai
bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat.

d.      Tanggung jawab kebebasan memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela.

Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai
tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi
maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan
memilih.

4.      Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan CSR sebagai
bagian dari aktifitas bisnisnya, yakni :

a.       Moralitas

Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait
dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat
tanpa mengharapkan balas jasa.

b.      Pemurnian Kepentingan Sendiri

Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena


pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab
mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

c.       Teori Investasi

Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan 
mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
d.      Mempertahankan otonomi

Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan
kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.

5.      Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

a.       Manfaat bagi Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan tentunya akan menimbulkan citra positif perusahaan di mata
masyarakat dan pemerintah.

b.      Manfaat bagi Masyarakat

Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih
erat dalam situasi win-win solution.

c.       Manfaat bagi Pemerintah

Dalam hal ini pemerintah merasa memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah
dalam hal tanggung jawab sosial.

6.      Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

a.       Strategi Reaktif

Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak
atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial.

b.      Strategi Defensif

Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan
penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung
jawab sosial .

c.       Strategi Akomodatif
Strategi Akomodatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan
adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut

d.      Strategi Proaktif

Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk
memuaskan stakeholders. Jikastakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan
terbangun.

7.      Tiga dasar pendekatan perilaku etis:

a.       Pendekatan  utilitarian: pendekatan utilitarian mengusulkan bahwa tindakan dan
rencana harus menjadi hakim oleh konsekuensinya.

b.      Pendekatan hak-hak individu: pendekatan hak-hak individu mengusulkan bahwa manusia


memiliki hak-hak dasar tertentu yang harusdihormati dalam semua keputusan.

c.    pendekatan keadilan: pendekatan keadilan mengusulkan bahwa pengambil
keputusan harus adil, adil, dan tidak memihak dalam distribusibiaya dan manfaat bagi individu dan
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai