Anda di halaman 1dari 30

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan
Nama Anggota Kelompok
1. Nurlaili Romadhani 2191333532.
2. Riska Wulandari 2191333263.
3. Tantri Vindriani 2191335324.
4. Yudha Aries Saputra (219133437)
Definisi CSR

Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah


suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut)
sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap
sosial/lingkungan sekitar di mana perusahaan itu berada.
Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai
dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan,
pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian
dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk
desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

ETIKA BISNIS 3
Definisi CSR
Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan fenomena strategi perusahaan
yang mengakomodasi kebutuhan dan
kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul
sejak era dimana kesadaran akan
sustainability perusahaan jangka
panjang adalah lebih penting daripada
sekedar profitability.

ETIKA BISNIS 4
Ruang Lingkup CSR

– Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan – kegiatan sosial


yang berguna bagi masyarakat luas.
– Mematuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu
masyarakat baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis
maupun kegiatan sosial pada umumnya.
– Hormat pada hak dan kepentingan stakeholders yang
mempunyai kepentingan langsung ataupun tidak langsung
terhadap kepentingan bisnis.

ETIKA BISNIS 5
Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
No Pandangan Kelompok yang Pro No Pandangan Kelompok yang Kontra
terhadap tanggung jawab sosial dari terhadap tanggung jawab sosial dari
Organisasi Bisnis Organisasi Bisnis
1 Kegiatan bisnis seringkali 1 Perusahaan tidak memiliki ahli yang
menimbulkan masalah, oleh karena itu mengkhususkan dalam bidang sosial
sudah semestinyalah perusahaan dan kemasyarakatan, oleh karena itu
bertanggung jawab atas apa yang telah sulit bagi perusahaan untuk ikut
dilakukannya bertanggung jawab
2 Perusahaan adalah bagian dari 2 Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan
lingkungan sosial masyarakat, bertanggung jawab dalam lingkungan
oleh karena itu sudah semestinya ikut sosial masyarakat justru akan memiliki
berpartisipasi dan bertanggung jawab kekuatan untuk mengontrol masyarakat,
atas apa yang terjadi di masyarakat dan itu indikasi yang kurang baik secara
Sosial
3 Perusahaan biasanya memiliki sumber 3 Akan banyak terdapat konflik kepentingan
daya untuk menyelesaikan masalah di di masyarakat jika perusahaan terlibat dalam
lingkungan sosial masyarakat aktifitas sosial
4 Perusahaan adalah partner dari lingkungan 4 Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial,
sosial kemasyarakatan, sebagaimana akan tetapi untuk memperoleh profit dan
halnya juga pemerintah dan masyarakat mencapai tujuan yang diharapkan oleh para
lain pada umumnya pemilik perusahaan

Sumber: Fundamentals of Managemenet, Ricky W Griffin, Houghton Mifflin Company, 2000, p.41
Strategi Pengelolaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

• Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung
menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial
• Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait
dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau
menolak tanggung jawab sosial .
• Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan
dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut
• Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung
jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif
terhadap perusahaan akan terbangun.
Manfaat Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
• Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah

• Manfaat bagi Masyarakat


Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat
dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.

• Manfaat bagi Pemerintah


Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam
hal tanggung jawab sosial.
Tanggung Jawab Legal dan
Tanggung jawab Moral Perusahaan

• Mengapa CSR merupakan tanggung jawab legal dari


perusahaan?
– Perusahaan sebagai badan hukum ia memiliki
status legal.
– Perusahaan mempunyai hak dan kewajiban legal
– Perusahaan harus menaati peraturan hukum dan
harus memenuhi hukumannya, bila terjadi
pelanggaran.

ETIKA BISNIS 9
Tanggung Jawab Legal dan
Tanggung jawab Moral Perusahaan

• Apakah CSR mempunyai tanggung jawab moral perusahaan?


– Perusahaan perlu berstatus moral ─ merupakan pelaku
moral ─ bisa melakukan perbuatan etis atau tidak etis.
Apakah perusahaan merupakan pelaku moral atau tidak
adalah masalah yang sulit untuk dipecahkan dan masih
diperdebatkan.
– Seandainya perusahaan terlepas dari orang-orang yang
bekerja di dalamnya ─ tidak merupakan pelaku moral dan
karena itu tidak bisa memikul tanggung jawab moral, namun
pimpinan perusahaan tetap pelaku moral dan harus memikul
tanggung jawab moral atas keputusan yang diambilnya

ETIKA BISNIS 10
TJSP pandangan
Milton Friedman
• Tanggung jawab perusahaan adalah meningkatkan
keuntungan semaksimal mungkin, tanggung jawab ini berada
di tangan manajer.
• Jika para manajer menjalankan tanggung jawab sosial atas
nama perusahaan, sebenarnya mereka memungut pajak dari
pemilik perusahaan dan sekaligus bagaimana dana pajak itu
digunakan. Mengumpulkan pajak dan memutuskan
penggunan uang pajak adalah tugas pemerintah. Jadi dengan
mempraktekan tanggung jawab sosial, para manajer telah
menyalahgunakan posisi mereka.

ETIKA BISNIS 11
Kesimpulan TJSP menurut pandangan
Milton Friedman

• Doktrin tanggung jawab sosial perusahaan dari bisnis merusak


sistem ekonomi pasar bebas.
• Mengakui tanggung jawab sosial perusahaan itu akan
mengakibatkan sistem ekonomi menjurus ke arah ekonomi
berencana dari negara komunis
• Doktrin ini bersifat subversif terhadap masyarakat yang bebas dan
demokratis
• Dalam masyarakat bebas hanya memiliki satu dan satu-satunya
tanggung jawab sosial untuk bisnis aialah memanfaatkan
sumberdayanya dan melibatkan diri dalam kegiatan yang bertujuan
meningkatkan keuntungan

ETIKA BISNIS 12
Tanggung Jawab Ekonomis dan
Tanggung jawab sosial

• TJSP berlaku untuk perusahaan swasta


yang memiliki TJE yang menguntungkan
• perusahaan negara atau BUMN, TJSP
dan TJE merupakan tanggung jawab yang
tidak bisa dipisahkan, harus dilakukan.

ETIKA BISNIS 13
Pelaksanaan TJSP Secara
Positif
• Perusahaan bisa melakukan kegiatan yang tidak
membawa keuntungan ekonomis, semata-mata
dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat

• Contoh: menyelenggarakan pelatihan


ketrampilan untuk penganggur atau mendirikan
panti asuhan untuk anak yatim piatu dan lain
sebagainya

ETIKA BISNIS 14
Pelaksanaan TJSP secara
Negatif
• Perusahaan bisa menahan diri untuk
tidak melakukan kegiatan tertentu, yang
sebenarnya menguntungkan dari segi
bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat
atau sebagian masyarakat
• Contoh: Pabrik kertas tidak membuang
limbah pabrik ke sungai

ETIKA BISNIS 15
Wajibkah Perusahaan melaksanakan
tanggung jawab sosial secara positif?

• Bisnis memikul tanggung jawab sosial dalam arti negatif


karena tidak boleh melakukan kegiatan yang merugikan
masyarakat, tapi tidak bisa dikatakan perusahan sudah
melakukan tanggung jawab sosial secara positif

• Perusahaan tidak bisa diwajibkan melaksanakan


tanggung jawab sosial secara positif, karena tidak sejalan
dengan tujuan-tujuan ekonomisnya

ETIKA BISNIS 16
Perbuatan Supererogatoris

• Perbuatan-perbuatan yang melebihi apa yang diwajibkan


secara moral
• Melakukan perbuatan yang bukan merupakan
kewajiban.
• Contoh: perusahaan mendirikan panti asuhan,
membangun poliklinik untuk rakyat miskin, membuka
perpustakaan untuk masyarakat umum.

ETIKA BISNIS 17
Kinerja Sosial Perusahaan

• Adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan


karya amal atau sosial bagi masyakat

• Kinerja sosial perusahaan tidak bisa dikategorikan


sebagai pelasanaan tanggung jawab sosial perusahaan.

ETIKA BISNIS 18
Perbedaan antara Kinerja Sosial Perusahaan
dengan Tanggung jawab Sosial Perusahaan

• KSP:
– Tidak secara langsung mencari keuntungan
– Ada kaitannya dengan TJEP
• TJSP:
– Menguntungkan atau tidak menguntungkan
tetap dilaksanakan
– Terlepas dari TJEP

ETIKA BISNIS 19
AUDIT
SOSIAL
Menggunakan Audit Sosial untuk
Menilai Kinerja Sosial
APAKAH AUDIT SOSIAL?
Definisi Audit Sosial
Definisi yang tepat dari audit
sosial bervariasi tergantung
pada orang atau organisasi.
Definisi umum yang berbeda ini,
bagaimanapun, adalah konsep
dasar bahwa
Audit sosial adalah proses di mana
sebuah organisasi / masyarakat
meningkatkan kinerja untuk
aktifitas sosial kepada para
stakeholder dan berupaya untuk
meningkatkan kinerja sosial di
masa depan.
KARAKTERISTIK SOSIAL
30
AUDIT
%
50
Audit sosial mirip dengan %
audit keuangan. Audit 65
keuangan diarahkan %
terhadap perekaman, 85
pengolahan, meringkas, %
dan pelaporan data
keuangan, sedangkan
audit sosial diarahkan Perbedaan lebih
perekaman, pengolahan, Tujuan utama dari audit
lanjut adalah sosial adalah untuk
meringkas, dan pelaporan dalam keterlibatan
data sosial. menentukan bagaimana
pemangku stakeholder yang
kepentingan yang beragam (misalnya,
jauh lebih manajemen, dewan
terintegral dari direktur, staf, pelanggan,
audit sosial. pemasok, anggota
masyarakat, pepembuat
kebijakan, dll) melihat
kinerja organisasi sosial
Definisi Alternatif Audit Sosial
•Sebuah pemeriksaan catatan, pernyataan, proses internal, dan prosedur dari
sebuah organisasi terkait dengan kinerja sosial. Hal ini dilakukan dengan maksud
untuk memberikan jaminan untuk kualitas dan kebermaknaan dari klaim kinerja
organisasi sosial (Social Performance Glossary)

•Suatu proses yang memungkinkan organisasi dan lembaga untuk menilai dan
menunjukkan sosial mereka. Ini adalah cara untuk mengukur sejauh mana sebuah
organisasi menghayati nilai-nilai bersama dan tujuan itu setelah berkomitmen untuk
mempromosikan (The Social Economic Network)

•Proses di mana sebuah organisasi dapat mempertanggungjawabkan kinerja


sosial, laporan dan meningkatkan kinerja itu. Ini menilai dampak sosial dari sebuah
organisasi dalam kaitannya dengan tujuan-tujuannya dari para stakeholder (The
New Economic Foundation)

•Suatu proses untuk membuat kerangka kerja yang fleksibel yang memungkinkan
organisasi melakukan aktifitas sepenuhnya untuk sosial, lingkungan dan dampak
ekonomi, untuk melaporkan kinerjanya, dan untuk menyediakan informasi penting
untuk aksi perencanaan masa depan dan meningkatkan kinerja (Social Audit
Network)
PENGGUNAAN AUDIT SOSIAL
Audit sosial potensial digunakan untuk :
• Memonitor dampak sosial dan kinerja organisasi
serta melihat dampaknya terhadap stakeholder
• Menentukan seberapa baik aktifitas sebuah
organisasi untuk menjalankan misi
• Memberikan dasar untuk membentuk strategi
manajemen dalam sebuah tanggung jawab
sosial, akuntabel dan untuk mengidentifikasi
peluang dan potensi masalah sebelum mereka
muncul.
• Memfasilitasi organisasi itu belajar tentang cara
meningkatkan kinerja sosial
• Ini memfasilitasi pengelolaan strategis
organisasi, termasuk kepedulian terhadap
pengaruh dan dampak pada organisasi sosial
dan masyarakat.
• Menginformasikan ke masyarakat, organisasi
dan lembaga lain tentang alokasi sumber daya
mereka.
• Ini meningkatkan akuntabilitas organisasi untuk
kelompok-kelompok yang dilayani.
MANFAAT AUDIT SOSIAL
Proses audit sosial Ini memberikan
dan informasi sosial peningkatan
yang dihasilkan kepercayaan diri
Hal ini mengembangkan Ini memungkinkan dalam bidang
memungkinkan kapasitas organisasi para pemangku sosial. Audit
organisasi untuk untuk mengelola kepentingan untuk sosial
melaporkan beragam kebutuhan memiliki hak menawarkan
prestasi stakeholder dan suara dalam road map tentang
didasarkan pada mengidentifikasi pengambilan bagaimana untuk
bukti diverifikasi ancaman dan kebijakan- meningkatkan
bukan pada klaim peluang, sementara kebijakan produktifitas
anekdot dan tidak melengkapi organisasi. mengenai isu-isu
berdasar organisasi dengan . sosial dan untuk
informasi untuk menangani /
mengidentifikasi dan mengelola
memanfaatkan kepentingan
sinergi antara stakeholder
keuangan dan
sosial
4 Jenis Sosial Audit

Diinisiasi oleh Masyarakat: Public campaign/Mass Social


Audit

Diinisiasi dan difasilitias oleh pemerintah :


mengumpulkan informasi untuk diberikan kepada
masyarakat untuk verifikasi dan konsolidasi
Diinisiasi dan difasilitasi oleh CSO

Diinisiasi oleh pemerintah dan


difasilitasi oleh CSO
Key principles

Prosesnya harus Local ownership


SEDERHANA (masyarakat/peneri
(Minimalkan aspek ma jasa dan
teknis) pemerintah)

Proses yang tidak Membangun


mengancam hubungan kuat
(inclusif, participatif, antara administrasi
consensual) lokal dan
masyarakat sipil

Pentingnya sosialisasi, Keterlibatan tokoh-


promosi dan alat/meode tokoh masyarakat
MOTIVASI (film, village (traditional leader)
meetings, community
theater, etc)
Hambatan untuk audit sosial
Resistansi dari Apathy, Tingakat
pemerintah partisipasi forum
publik rendah

Unverifiable records
Perbedaan kepentingan
(data yang dibutuhkan
socio-ekonomi
tidak tersedia atau
(perbedaan
disediakan dalam
kepentingan antara
format yang susah
kelompok suku, agama,
dipahami oleh
gender, social class)
masyarakat)

Forum Publik kuasai


oleh kelompok Ongkos pelaksanaan
dominan atau beberap audit sosial
individu yang lebih (sumberdaya manusia
vocal dan keuangan)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai