Anda di halaman 1dari 9

RESUME

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

Disusun oleh :

AYUB WAHYUDIN

Dosen pengampu :

DEYANTI, M.E.

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SAYID SABIQ INDRAMAYU

TAHUN 2023
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

A. Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility

(CSR) adalah suatu konsep organisasi perusahaan memiliki berbagai bentuk

tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya

adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam

segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan

lingkungan. CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan

pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak

negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku

kepentingannya.

Tanggung jawab sosial Perusahaaan kepada seluruh pemangku kepentingnnya,

yaitu:

 Konsumen. Bisnis bertanggung jawab pada konsumennya dengan

menjaga kejujuran dan keterbukaannya. Mereka juga mencoba

menetapkan harga yang wajar, garansi, memenuhi komitmen, dan menjaga

kualitas produk yang mereka jual.


 Karyawan. Bisnis bertanggung jawab sosial di dalam kesepakatan mereka

dengan mempekerjakan karyawan dengan wajar, membuat karyawan

menjadi bagian dari tim, dan menghargai martabat dan kebutuhan

manusiawinya.

 Investor. Untuk menjaga tanggung jawab sosial terhadap investor,

manajer harus mengikuti prosedur akuntansi yang benar, menyediakan

informasi yang tepat pada pemegang saham mengenai kinerja keuangan,

dan mengelola organisasi untuk melindungi hak pemegang saham dan

investasi.

 Pemasok. Hubungan dengan pemasok harus dikelola dengan baik. Banyak

perusahaan kini menyadari pentingnya kerja sama saling menguntungkan

dengan pemasok sehingga mereka melakukan kontrak pembelian dengan

negosiasi harga, jadwal.

 Komunitas lokal. Hampir semua bisnis mencoba bertanggung jawab

sosial terhadap komunitas lokalnya. Mereka mungkin berkontribusi dalam

program lokal, seperti bakti sosial, beasiswa serta pengobatan gratis.

Adapula beberapa pendapat dari para ahli mengenai Tanggung jawab

sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu :

 HOWARD R. BOWEN pada tahun 1953 dengan definisi yaitu suatu

kewajiban atau tanggung jawab sosial dari perusahaan berdasarkan kepada

keselarasan dengan tujuan objektif dan nilai-nilai velue dari suatu

masyarakat.
 ISMAIL SOLOHIN menganggap jika Corporate Social Responsibility

(CSR) adalah “salah satu dari bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap

pemangku kepentingan (stakeholder).

Dalam Tanggung Jawab Sosial memiliki pandangan Pro dan Kontra , yaitu:

Pandangan Kelompok yang Pro Terhadap Pandangan Kelompok yang Kontra Terhadap

Tanggung Jawab Sosial dari Organisasi Tanggung Jawab Sosial dari Organisasi Bisnis

Bisnis

Kegiatan bisnis sering kali menimbulkan Perusahaan tidak memilki ahli yang

masalah, oleh karena itu sudah semestinya mengkhususkan dalam bidang sosial dan

perusahaan bertanggung jawab atas apa yang kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi

dilakukannya. perusahaan bertanggung jawab.

Perusahaan adalah begian dari lingkungan sosial Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan

masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya bertanggung jawab dalam lingkungan sosial

ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk

apa yang terjadi di masyarakat. mengontrol masyarakat dan itu indikasi yang

kurang baik seara sosial.


Perusahaanbiasanya memiliki sumber daya untuk Akan banyak terdapat konflik kepentingan di

menyelesaikan masalah di lingkungan sosial masyarakat jika perusahaan terlibat dalam

masyarakat. aktivitas sosial.

Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan

kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai

pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya. tujuan yang diharapkan oleh para pemilik

perusahaan.

B. Konsep Dasar Etika Manajemen

Pengertian Etika Dalam bukunya Sonny Keraf “Etika Bisnis” dijelaskan

mengenai asal kata etika. Terdapat dua pengertian etika:

1. Etika : Yunani “ethos”, berarti adat istiadat/kebiasaaan.

2. Etika : ilmu yang membahas nilai dan norma yang diberikan oleh

moralitas dan etika dalam pengertian pertama di atas mengenai adat istiadat atau

kebiasaan tersebut.

Pengertian Etika = Moralitas

“Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai

tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah

diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud


dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama

sebagaimana laiknya sebu

Konsep dasar etika manajemen dapat dibagi menjadi beberapa

kelompok diantaranya:

§ Dimensi Etika dalam Manajemen

Menurut Kreitner, Etika pada dasarnya adalah studi mengenai tanggung jawab

moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.

Namun Kreitner mengingatkan bahwa etika manajemen lebih jauh lagi berbicara

mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengankegiatan

bisnis yang dijalankannya.

§ Nilai Personal sebagai Standar Etika

Nilai dan norma dalam personal merupakan suatu hal yang penting dalam

manajemen sebab hal itu memiliki peranan penting dalam hal pengambilan

keputusan dan etika manajemen. Hal ini memunculkan perlunya pengkajian

seputar nilai personal sebagai standart etika.

§ Nilai Terminal dan Nilai Instrumental

Menurut Kreitner nilai personal dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a) Nilai Terminal

b) Nilai Instrumental
C. Mengukur Etika Manajemen

Ada 4 (empat) kriteria etika untuk menilai suatu etika menurut Griffin, yaitu :

1) Dari sisi manfaat (benefits)

Perusahaan memperoleh manfaat dari hasil kerja karas pegawainya yang

berprestasi demikian juga bagi pegawainya mendapat pengahargaan.

2) Pemenuhan hak-hak (rights)

Bagi pegawai yang menerima insentif maka ia terpenuhi haknya setelah

memberikan prestasi kepada organisasi, bagi yang tidak berprestasi maka dia

tidak memiliki hak untuk mendapatkan insentif hingga dia dapat menunjukkan

prestasinya.

3) Prinsip keadilan (justice)

Tindakan pemberian insentif bagi pegawai yang berprestasi memenuhi

prinsip keadilan yaitu dengan memberikan perlakuan yang seimbang dengan apa

yang telah ditunjukkan pegawai dalam pekerjaanya.

4) Pemeliharaan (caring)

Pemberian insentif akan mampu menjaga konsistensi produktivitas kegiatan

organisasi, dikarenakan jenis pemberian insentif dapat memacu pegawai untuk

bekerja lebih baik bagi organisasinya.


A. KESIMPULAN

Tanggung jawab sosial dapat dikatakan sebagai kontribusi terhadap tujuan

pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen berdampak kepada seluruh

pemangku kepentingannya antara lain konsumen, karyawan, investor, pemasok

dan lain sebagainnya. Tanggung jawab dari organisasi harus membawa ke arah

perbaikan di lingkungan masyarakat organisasi tersebut sebagai konsekuensi logis

keberadaanya dalam lingkungan tersebut.

Konsep dasar etika menejemen lebih berbicara mengenai nilai-nilai yang

dianut oleh organisasi sehubungan dengan bisnis yang dijalani organisasi tersebut.

Etika manajemen dapat di ukur melalui 4 (empat) cara yaitu : dari segi benefit

(manfaat), pemenuhan hak-hak dari pemangku organisasi tersebut, prinsip

keadilan dan pemeliharaan organisasi yang bersangkutan.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan

http://febriantama96.blogspot.co.id/2016/03/mengelola-etika-dan-tanggung-

jawab.html#sthash.k9LaibCx.dpuf

https://widyaarirosita.wordpress.com/2014/11/03/etika-bisnis-dan-tanggung-

jawab-sosial/

https://www.scribd.com/doc/283155686/Modul-5-Etika-Manajemen-Dan-

Tanggungjawab-Sosial

Anda mungkin juga menyukai