Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, dan Berkat-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas

Pengantar Manajemen dengan materi Tanggung jawab dan etika manajemen guna

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Harapan kami

semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini

sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap

banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap

saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Medan, September 2017

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. i

Daftar Isi ............................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang .............................................................................1

B. Tujuan Penulisan ..........................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Tanggung Jawab Sosial ............ ....................................................2

B. Konsep Dasar Etika Manajemen .................................................. 5

C. Mengukur Etika Manajemen ........................................................ 7

D. Mendorong Pelaksanaan Etika dalam Manajemen ....................... 8

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 9

B. Saran .............................................................................................. 9

Daftar Pustaka ....................................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar pula

tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Banyak

lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan.

Oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi

syarat dalam etika bisnis manajerial, baik secara moral maupun norma

masyarakat. Organisasi sebagai suatu sistem juga diharapkan dapat memiliki

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

B. Tujuan Penulisan

- Mengetahui Tanggung jawab sosial perusahaan

- Mengetahui Etika dalam manajerial

- Mengetahui ukuran etika Manajemen

- Mengetahui cara mendorong pelaksanaan etika manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility

(CSR) adalah suatu konsep organisasi perusahaan memiliki berbagai bentuk

tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya

adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam

segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan

lingkungan. CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan

pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak


negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku

kepentingannya.

Tanggung jawab sosial Perusahaaan kepada seluruh pemangku kepentingnnya,

yaitu:

 Konsumen. Bisnis bertanggung jawab pada konsumennya dengan

menjaga kejujuran dan keterbukaannya. Mereka juga mencoba

menetapkan harga yang wajar, garansi, memenuhi komitmen, dan menjaga

kualitas produk yang mereka jual.

 Karyawan. Bisnis bertanggung jawab sosial di dalam kesepakatan mereka

dengan mempekerjakan karyawan dengan wajar, membuat karyawan

menjadi bagian dari tim, dan menghargai martabat dan kebutuhan

manusiawinya.

 Investor. Untuk menjaga tanggung jawab sosial terhadap investor,

manajer harus mengikuti prosedur akuntansi yang benar, menyediakan

informasi yang tepat pada pemegang saham mengenai kinerja keuangan,

dan mengelola organisasi untuk melindungi hak pemegang saham dan

investasi.

 Pemasok. Hubungan dengan pemasok harus dikelola dengan baik. Banyak

perusahaan kini menyadari pentingnya kerja sama saling menguntungkan

dengan pemasok sehingga mereka melakukan kontrak pembelian dengan

negosiasi harga, jadwal.

 Komunitas lokal. Hampir semua bisnis mencoba bertanggung jawab

sosial terhadap komunitas lokalnya. Mereka mungkin berkontribusi dalam

program lokal, seperti bakti sosial, beasiswa serta pengobatan gratis.

Adapula beberapa pendapat dari para ahli mengenai Tanggung jawab

sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu :

 HOWARD R. BOWEN pada tahun 1953 dengan definisi yaitu suatu

kewajiban atau tanggung jawab sosial dari perusahaan berdasarkan kepada

keselarasan dengan tujuan objektif dan nilai-nilai velue dari suatu


masyarakat.

 ISMAIL SOLOHIN menganggap jika Corporate Social Responsibility

(CSR) adalah “salah satu dari bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap

pemangku kepentingan (stakeholder).

Dalam Tanggung Jawab Sosial memiliki pandangan Pro dan Kontra , yaitu:

Pandangan Kelompok yang Pro Terhadap

Tanggung Jawab Sosial dari Organisasi

Bisnis

Pandangan Kelompok yang Kontra Terhadap

Tanggung Jawab Sosial dari Organisasi Bisnis

Kegiatan bisnis sering kali menimbulkan

masalah, oleh karena itu sudah semestinya

perusahaan bertanggung jawab atas apa yang

dilakukannya.

Perusahaan tidak memilki ahli yang

mengkhususkan dalam bidang sosial dan

kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi

perusahaan bertanggung jawab.

Perusahaan adalah begian dari lingkungan sosial

masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya

ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas

apa yang terjadi di masyarakat.

Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan

bertanggung jawab dalam lingkungan sosial

masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk

mengontrol masyarakat dan itu indikasi yang

kurang baik seara sosial.

B. Konsep Dasar Etika Manajemen

Pengertian Etika Dalam bukunya Sonny Keraf “Etika Bisnis” dijelaskan


mengenai asal kata etika. Terdapat dua pengertian etika:

1. Etika : Yunani “ethos”, berarti adat istiadat/kebiasaaan.

2. Etika : ilmu yang membahas nilai dan norma yang diberikan oleh

moralitas dan etika dalam pengertian pertama di atas mengenai adat istiadat atau

kebiasaan tersebut.

Pengertian Etika = Moralitas

“Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai

tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah

diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud

Perusahaanbiasanya memiliki sumber daya untuk

menyelesaikan masalah di lingkungan sosial

masyarakat.

Akan banyak terdapat konflik kepentingan di

masyarakat jika perusahaan terlibat dalam

aktivitas sosial.

Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial

kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga

pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya.

Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan

tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai

tujuan yang diharapkan oleh para pemilik

perusahaan.

dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama

sebagaimana laiknya sebu

Konsep dasar etika manajemen dapat dibagi menjadi beberapa

kelompok diantaranya:

§ Dimensi Etika dalam Manajemen

Menurut Kreitner, Etika pada dasarnya adalah studi mengenai tanggung jawab

moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.
Namun Kreitner mengingatkan bahwa etika manajemen lebih jauh lagi berbicara

mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengankegiatan

bisnis yang dijalankannya.

§ Nilai Personal sebagai Standar Etika

Nilai dan norma dalam personal merupakan suatu hal yang penting dalam

manajemen sebab hal itu memiliki peranan penting dalam hal pengambilan

keputusan dan etika manajemen. Hal ini memunculkan perlunya pengkajian

seputar nilai personal sebagai standart etika.

§ Nilai Terminal dan Nilai Instrumental

Menurut Kreitner nilai personal dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a) Nilai Terminal

b) Nilai Instrumental

C. Mengukur Etika Manajemen

Ada 4 (empat) kriteria etika untuk menilai suatu etika menurut Griffin, yaitu :

1) Dari sisi manfaat (benefits)

Perusahaan memperoleh manfaat dari hasil kerja karas pegawainya yang

berprestasi demikian juga bagi pegawainya mendapat pengahargaan.

2) Pemenuhan hak-hak (rights)

Bagi pegawai yang menerima insentif maka ia terpenuhi haknya setelah

memberikan prestasi kepada organisasi, bagi yang tidak berprestasi maka dia

tidak memiliki hak untuk mendapatkan insentif hingga dia dapat menunjukkan

prestasinya.

3) Prinsip keadilan (justice)

Tindakan pemberian insentif bagi pegawai yang berprestasi memenuhi

prinsip keadilan yaitu dengan memberikan perlakuan yang seimbang dengan apa

yang telah ditunjukkan pegawai dalam pekerjaanya.

4) Pemeliharaan (caring)

Pemberian insentif akan mampu menjaga konsistensi produktivitas kegiatan

organisasi, dikarenakan jenis pemberian insentif dapat memacu pegawai untuk


bekerja lebih baik bagi organisasinya.

D. Mendorong Pelaksanaan Etika dalam Manajemen

Ada beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan oleh perusahaan sehubungan

dengan dorongan untuk melaksanakan etika dalam manajemen. Beberapa hal yang

mungkin dapat dilakukan, diantaranya adalah :

v Pelatihan Etika

Sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan pada kenyataannya memerlukan

waktu dalam mewujudkannya.

v Advokasi Etika

Upaya perusahaan untuk menjalankan etika dalam kegiatannya dengan cara

menempatkan orang atau tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yang

bertugas untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap

memenuhi standar etika.

v Standar aturan mengenai etika perusahaan

Implementasi dari hal ini akan efektif jika memenuhi dua syarat yaitu :

1. Perusahaan perlu menyatakan secara spesifik kepada publik mengenai code of

ethics yang mereka jalankan

2. Agar code of ethics ini bisa berjalan secara efektif perlu adanya dukungan dari

tim manajemen puncak melalui sistem pengawasan tertentu seperti reward atau

punishment system.

v Keterlibatan masyarakat dalam mengontrol etika bisnis

Upaya untuk menjamin perusahaan akan menjalankan kegiatannya secara lebih

beretika adalah dengan melibatkan publik dalam setiap kegiatan perusahaan yang

dianggap tidak beretika.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Tanggung jawab sosial dapat dikatakan sebagai kontribusi terhadap tujuan

pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen berdampak kepada seluruh

pemangku kepentingannya antara lain konsumen, karyawan, investor, pemasok

dan lain sebagainnya. Tanggung jawab dari organisasi harus membawa ke arah

perbaikan di lingkungan masyarakat organisasi tersebut sebagai konsekuensi logis

keberadaanya dalam lingkungan tersebut.

Konsep dasar etika menejemen lebih berbicara mengenai nilai-nilai yang

dianut oleh organisasi sehubungan dengan bisnis yang dijalani organisasi tersebut.

Etika manajemen dapat di ukur melalui 4 (empat) cara yaitu : dari segi benefit

(manfaat), pemenuhan hak-hak dari pemangku organisasi tersebut, prinsip

keadilan dan pemeliharaan organisasi yang bersangkutan.

B. SARAN

Untuk memnyempurnakan dan memperbaiki isi dan sistematis dalam

penulisan dan penyajian maka kami dari penyusun mengharapkan kritik dan saran

dari semua pihak yang menghasilkan perbaikan pada masa yang akan dating
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan

http://febriantama96.blogspot.co.id/2016/03/mengelola-etika-dan-
tanggungjawab.html#sthash.k9LaibCx.dpuf

https://widyaarirosita.wordpress.com/2014/11/03/etika-bisnis-dan-tanggungjawab-sosial/

https://www.scribd.com/doc/283155686/Modul-5-Etika-Manajemen-Dan

Anda mungkin juga menyukai