Anda di halaman 1dari 29

1

Menjalankan Bisnis
Secara Etis & Bertanggung Jawab
2
Pendahuluan
 Etika adalah keyakinan tentang yang benar atau salah dan
yang baik atau buruk.
 Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan
keyakinan individual dan norma sosial tentang tindakan
yang benar dan baik.
 Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut
keyakinan individual dan norma sosial, salah dan buruk.
3
Pendahuluan
 Etika Bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika,
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang
mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen
serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
 Etika Bisnis merujuk pada perilaku manajer dan
karyawan organisasi.
 Etika Manajerial adalah standar-standar perilaku yang
memandu para manajer.
4
KONSEP ETIKA BISNIS

Konsep etika bisnis tercermin pada BUDAYA PERUSAHAAN


(corporate culture).
Menurut Kotler budaya perusahaan merupakan karakter suatu
perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan
dan norma bersama yang dianut oleh jajaran perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian,
berbicara, melayani tamu dan pengaturan kantor

12/11/2020
5
Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan akan memiliki hak hidup apabila perusahaan tersebut
memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang yang ahli dan menyenangi
pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan hidupnya, ia
dihadapkan pada masalah:
a. Intern, misalnya masalah perburuhan
b. Ekstern, misalnya konsumen dan persaingan
c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan

12/11/2020
6 Pada dasarnya ada 3 hal yang dapat membantu perusahaan mengatasi
masalah di atas yaitu:
1. Perusahaan tersebut harus dapat menemukan sesuatu yang baru.
2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda
3. Tidak lebih jelek dari yang lain

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang tercermin


pada:
 Visi
 Misi
 Tujuan
 Budaya organisasi
12/11/2020
Pernyataan dalam Visi untuk menjawab pertanyaan “what
will our business be?”.
Pernyataan Visi menunjukkan arah strategik perusahaan
untuk mencapai berbagai hasil di masa mendatang
sehingga akan menuntun pengerahan sumberdaya bagi
pencapaian berbagai tujuan tersebut.
Objective merupakan hasil akhir (end result) yang ingin dicapai
perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan secara
kuantitatif.

Kriteria-kriteria Objective yang baik :


 Measureable
 Specific
 Appropriate
 Realistic
 Timely
Area-Area Yang Menjadi Tujuan
 Profitabilitas
 Efisiensi
 Growth
 Shareholder’s wealth
 Penggunaan Sumber Daya
 Reputasi
 Kontribusi ke Karyawan
 Kontribusi ke Masyarakat
 Market Leadership
 Bertahan Hidup
BUDAYA ORGANISASI dan
BUDAYA PERUSAHAAN
 Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai dan kepercayaan yang
membentuk karyawan, struktur organisasi dan sistem pengendalian
perusahaan untuk memproduksi norma-norma keyakinan

 Budaya mengatur suatu batasan yang implisit, yaitu aturan-aturan tidak


tertulis dari perilaku yang diperbolehkan

 Budaya perusahaan (corporate culture):


 Visible artifacts  cara orang berperilaku, simbol (logo perusahaan,
lambang merek, dll.)
 Budaya yang mewakili nilai-nilai yang lebih dalam dari para anggotanya
 nilai-nilai dasar, filosofi, keyakinan, asumsi, kepercayaan, dll.
11 Kategori Etika Manajerial

 Ada 3 kategori luas dari cara etika manajerial dapat


mempengaruhi kerja orang:

1. Perilaku terhadap karyawan,

2. Perilaku terhadap organisasi,

3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.


12
Para karyawan menginginkan agar perusahaan
mampu membayar balas jasa yang layak bagi
KARYAWAN kehidupan mereka, memberi kesempatan naik
pangkat atau promosi jabatan.

Orang yang menanam uang atau investor


menginginkan manajemen dapat mengelola
INVESTOR perusahaan secara berhasil, sehingga dapat
menghasilkan keuntungan bagi mereka.
Contoh Pelanggaran Etika Bisnis

Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya


memutuskan untuk melakukan PHK kepada karyawannya. Namun
dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan
pesangon sebagaimana yang diatur dalam UU No. 13/2003 tentang
Ketenagakerjaan.
Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar prinsip
kepatuhan terhadap hukum.
Manipulasi Laporan Keuangan

Dalam kasus ini, terdeteksi adanya kecurangan dalam


penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk
penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder
lainnya.
Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran kode
etik profesi akuntansi.
15

Konsumen menginginkan agar


KONSUMEN
perusahaan menghasilkan produk bermutu
yang dapat dipercaya dan dengan harga
yang layak

Pihak kreditur mengharapkan agar


semua hutang perusahaan dapat dibayar
tepat pada waktunya dan membuat
KREDITOR
laporan keuangan yang dapat dipercaya
dan dibuat secara teratur.
HAK-HAK KONSUMEN YANG HARUS DILINDUNGI :

1) HAK KEAMANAN TERHADAP KUALITAS, RASA AMAN DAN KEMASAN


PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIHASILKAN PERUSAHAAN.
2) HAK UNTUK MENGETAHUI INFORMASI SEGALA ASPEK PRODUK/BARANG
DAN JASA YANG DIHASILKAN OLEH PERUSAHAAN.
3) HAK UNTUK DIDENGAR MENGENAI KELUHAN KONSUMEN ATAS
PRODUK/BARANG DAN JASA DARI PERUSAHAAN.
4) HAK ATAS PENDIDIKAN YANG BERKAITAN DENGAN TATACARA
MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA PRODUK/BARANG DAN JASA DARI
KONSUMEN. PERUSAHAAN HARUS MENYEDIAKAN PROGRAM PENDIDIKAN
AGAR PELANGGAN/KONSUMEN TAHU INFORMASI PRODUK/BARANG DAN
JASA YANG DIBELINYA.
5) HAK UNTUK MEMILIH PRODUK/BARANG DAN JASA YANG MEREKA
PERLUKAN.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ADALAH TIDAK
MENGGANGGU PERSAINGAN DAN MENGABAIKAN UNDANG-UNDANG
ANTITRUST.
17

Pihak pesaing mengharapkan agar


dalam persaingan dilakukan secara
PESAING baik, tidak merugikan dan
menghancurkan pihak lain.
18 Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai
aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber
daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber
daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.

Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat


dengan perusahaan,dan ini merupakan elemen sangat penting buat
suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.

Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada


melakukan perbuatan tidak terpuji.
19 Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk
melindungi reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu
dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan bisnis,
namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi sebuah
perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi
akan terbentuk dalam jangka panjang.
Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai good will bagi
sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam
competitive advantage.
20
Tahapan dalam Membuat
Keputusan Etis
21

Diagram Perluasan
Model Pembuatan
Keputusan Etis
22 Prinsip-prinsip Inti & Nilai-nilai Organisasi
23 Pendekatan Membentuk Komitmen
manajemen Puncak terhadap Bisnis etis
 Untuk mempromosikan sikap jujur dan terbuka, perusahaan juga
dapat mengambil langkah-langkah yang lebih spesifik untuk
memformalisasikan komitmen mereka:

1. Menerapkan kode etik tertulis

2. Memberlakukan program etika


CONTOH ETIKA BISNIS PT XYZ INDONESIA
Pesan dari President Director
PT. XYZ memiliki nilai-nilai yang harus dijalankan bersama-sama. Seluruh nilai
tersebut mengutamakan tanggung jawab kita, sebagai Direktur atau karyawan kepada
pihak-pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan dan terhadap orang lain.
Dimanapun kita bekerja, kejujuran, integritas, kepercayaan, rasa saling menghargai
dan kerjasama selalu menjadi dasar terciptanya dan terjaganya reputasi bisnis yang
sehat. Melalui perilaku kita di tempat kerja, kita menunjukkan komitmen kita pada
semua nilai-nilai dan penerimaan atas semua tanggung jawab yang kita miliki.
Etika Bisnis, yang berlaku pada setiap orang yang bekerja di Perusahaan, baik itu
anggota Dewan Direksi, karyawan atau kontraktor perseorangan, menetapkan
perilaku yang diharapkan dari masing-masing orang di Perusahaan.
25 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR)
 Tanggung jawab sosial merujuk pada upaya perusahaan
dalam menyeimbangkan komitmennya pada pihak-pihak
berkepentingan organisasi – kelompok, individu, dan
organisasi yang secara langsung dipengaruhi oleh praktek
organisasi itu dan oleh karenanya, dipengaruhi kinerja
perusahaan.
26 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Model Tanggung Jawab


Sosial terhadap Pihak Yang
Berkepentingan
27 STRATEGI DALAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Cendrung menolak Melakukan CSR
Tanggung jawab sosial karena tekanan

SIKAP SIKAP
SIKAP SIKAP
PROAKTI
OBSTRUKT AKOMODATIF
IF DEFENSIF F

TINGKATAN TERENDAH TINGKATAN TERTINGGI

Cenderung membela Mengambil inisiatif


diri dalam dalam CSR, membentuk
menghindar CSR model industry yg ber-
tanggung jawab sosial
28 Spektrum Pendekatan Tanggung Jawab
Sosial Korporasi
 Sikap Obstruktif: Pendekatan terhadap tanggung jawab
sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan
mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi
pelanggaran yang dilakukan.
 Sikap Defensif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang
ditandai dengan perusahaan hanya memenuhi persyaratan
hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok
dan individu dalam lingkungan sosialnya.
29 Spektrum Pendekatan tanggung Jawab Sosial
Korporasi
 Sikap Akomodatif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang
diterapkan suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta,
melebihi persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap
kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
 Sikap Proaktif: Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan
suatu perusahaan, yaitu secara aktif mencari peluang untuk
memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu
dalam lingkungan sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai