Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ANNISA NANDA DIANDANI

NIM : 01020581822026
KELAS : 5 MK A

MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH

Silahkan pilih salah satu Bank Syariah, baik itu bank umum syariah, unit link atau BPRS.
Lalu cari produk-produk Mudharabah dan Musyarakah, masing-masing 3 produk. Jelaskan
dan gambarkan produk-produk tersebut.

Jawab:
Bank Mandiri Syariah

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank


(Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru
bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan
tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik
mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi
serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan
untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri,
sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank
umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU
tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti
dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan
Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan
usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan
prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta
Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB
menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK
Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan
legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25
Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu
memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan
operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi
salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM
hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
A. Produk-produk Mudharabah Bank Mandiri Syariah

1. Tabungan Mabrur

Tabungan Mabrur adalah Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan
ibadah haji & umrah
Manfaat:

 Gratis biaya administrasi bulanan


 Mendapatkan fasilitas notifikasi saat saldo cukup untuk didaftarkan porsi haji
 Online dengan Siskohat Kementerian Agama

Fitur:

 Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.


 Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji/
Umrah (BPIH).
 Setoran awal minimal Rp100.000.
 Setoran selanjutnya minimal Rp100.000.
 Saldo minimal Rp100.000
 Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp25.100.000 atau sesuai
ketentuan dari Kementerian Agama
 Biaya penutupan rekening karena batal Rp25.000.

Persyaratannya:

 Tabungan Mabrur Haji dan Umrah ini menggunakan prinsip Mudharabah


Mutlaqah dalam mata uang Rupiah.
 Nasabah Tabungan Mabrur Haji dan Umrah merupakan umat Islam (perorangan)
yang berumur minimal/di atas 17 tahun dan berminat menunaikan ibadah Haji dan
Umrah.
 Nasabah dapat mencetak  Buku Tabungan Mabrur Haji dan Umrah di seluruh cabang
BSM terdekat.
 Tabungan Mabrur Haji dan Umrah tidak memperoleh fasilitas ATM
dan autodebet/pendebetan otomatis.
 Bagi Nasabah yang batal karena meninggal dunia sebelum terdaftar pada
SISKOHAT, maka pewarisan hak atas Tabungan Mabrur Haji dan Umrah diserahkan
kepada ahli waris yang sah menurut hukum atau pihak lain yang ditunjuk sesuai
hukum.
 Bagi Nasabah yang batal atas permintaan sendiri sebelum terdaftar pada SISKOHAT,
maka diatur sesuai dengan ketentuan Bank.
 Jika terdapat perbedaan antara saldo yang dicatat pada administrasi SISKOHAT
dengan saldo pada Buku Tabungan Mabrur Haji dan Umrah dan saldo yang tercatat
pada pembukuan Bank maka yang digunakan adalah saldo yang tercatat pada
pembukuan Bank.
 Bank dapat memberikan layanan notifikasi melalui pesan singkat (SMS) sebagai
pemberitahuan kepada Nasabah apabila jumlah saldo sudah mencapai Rp.
25.100.000,- (dua puluh lima juta seratus ribu rupiah). Terhadap layanan notifikasi
berdasarkan Pasal ini, Bank tidak mengenakan biaya administrasi atas layanan
notifikasi transaksi melalui SMS.
 Tabungan Mabrur dapat dibuka di Cabang Bank dan di Cabang Layanan Syariah
Bank (LSB) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
 Layanan Syariah Bank (LSB) merupakan layanan berupa pembukaan rekening
Tabungan dan transaksi yang dilakukan di jaringan Bank Mandiri.
 Bank dan Nasabah telah menandatangani dan menundukkan diri pada ketentuan-
ketentuan Syarat-syarat Umum Pembukaan Rekening yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Syarat Khusus Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur ini.
 Jika tidak secara tegas dinyatakan lain dalam Syarat Khusus Pembukaan Rekening
Tabungan Mabrur ini, maka kata-kata yang dimulai dengan huruf besar atau definisi-
definisi dan istilah-istilah yang dipergunakan dalam Syarat Khusus Pembukaan
Rekening Tabungan Mabrur ini, mengacu kepada Syarat-syarat Umum Pembukaan
Rekening.
 Sebelum Syarat Khusus Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur ini disetujui oleh
Nasabah, Nasabah mengakui dengan sebenarnya bahwa Nasabah telah membaca
dengan cermat seluruh isi Syarat Khusus Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur ini,
sehingga  Nasabah memahami sepenuhnya segala yang akan menjadi akibat hukum
setelah Nasabah menyetujui Syarat Khusus Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur
ini.
 Nasabah menyatakan bahwa kesesuaian tandatangan dan data nasabah (termasuk
nomor telepon) tidak ada perubahan dengan data yang tercatat di Bank.

Biaya:

Tabungan yang ditutup bukan karena penyetoran BPIH dan pembayaran umrah dikenakan
biaya sebesar Rp25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) atau sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada Bank.

2. Tabungan Mudharabah

Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat
selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM.
Fitur & Biaya:

 Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah


 Bagi hasil yang kompetitif
 Online di seluruh outlet BSM
 Fasilitas Mandiri Syariah Debit yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu
potongan harga di merchant yang telah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri
 Fasilitas e-Banking, yaitu Mandiri Syariah Mobile & Net Banking
 Gratis penarikan uang di mesin ATM Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri
 Minimum setoran awal: Rp100.000 (perorangan) dan Rp1.000.000 (non-perorangan)
 Minimum setoran berikutnya: Rp10.000
 Saldo minimum: Rp50.000
 Biaya tutup rekening: Rp20.000
 Biaya administrasi Rp10.000

Manfaat:

 Aman dan terjamin


 Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet Bank Syariah Mandiri
 Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan menggunakan layanan e-banking
 Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

Apa saja persyaratannya?


Perorangan:

 Warga Negara Indonesia: KTP dan NPWP


 Warga Negara Asing: Passpor, Kartu Izin MenetapSementara (KIMS/KITAS) atau
Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

 
Non-Perorangan:
Badan Hukum:

 Daftar susunan pengurus dan Bukti diri/identitas pengurus berupa fotokopi


KTP/KITAS/Paspor seluruh pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar yang masih
berlaku
 Akte Pendirian dan Anggaran Dasar Badan berikut perubahan terakhir
 Akta Pendirian/Anggaran Dasar Koperasi berikut perubahannya sampai dengan yang
terakhir/terkini yang telah disahkan oleh Kementrian Koperasi/OJK (khusus untuk
Koperasi)
 Dokumen perijinan usaha sesuai jenisnya
 Surat keterangan domisili
 SITU/Surat Izin Tempat Usaha
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 NPWP
 Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau Kepala Bagian Keuangan
/Bendaharawan dari suatu Perusahaan /Badan/Instansi jika diperlukan
 Surat pernyataan FATCA khusus untuk US Indicia (Indikasi warga Negara AS)
 Laporan Keuangan atau deskripsi kegiatan usaha.
Non Badan Hukum:

 Akte Pendirian dan Anggaran Dasar berikut perubahan terakhir


 Khusus untuk Firma/Commanditer Venootschap (CV), dilengkapi dengan Surat
Tanda Bukti Pendaftaran di Pengadilan Negeri tempat Firma/Commanditer
Venootschap (CV) didirikan
 Dokumen perijinan usaha sesuai jenisnya
 SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
 NPWP
 Laporan Keuangan atau deskripsi kegiatan usaha
 Daftar susunan pengurus Badan berikut bukti identitas diri yang sah dan masih
berlaku
 Surat pernyataan FATCA khusus untuk US Indicia (Indikasi warga Negara AS)
 Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau Kepala Bagian
Keuangan/Bendaharawan dari suatu Perusahaan/ Badan/Instansi jika diperlukan

3. Tabungan Berencana

Tabungan Berencana adalah Tabungan berjangka untuk berbagai rencana Anda


dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi perlindungan
asuransi secara gratis. 
Fitur:

 Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.


 Bagi hasil yang kompetitif
 Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun
 Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat jatuh tempo
 Setoran bulanan minimal Rp100 ribu
 Target dana minimal Rp1,2 juta dan maksimal Rp200 juta
 Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah
 Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan
 Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir biaya
masa kontrak) akan dikenakan administrasi

Manfaat:

 Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang


 Memperoleh jaminan pencapaian target dana
 Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis, tanpa pemeriksaan
kesehatan
 Manfaat asuransi adalah sebesar kekurangan target dana dari setoran bulanan yang
telah dibayarkan, sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara sbb.:
o Manfaat asuransi = Target dana – Jumlah pembayaran setoran bulanan pada
saat klaim jumlah pembayaran setoran bulanan pada saat klaim.

Apa saja persyaratannya?

 KTP dan NPWP


 Memiliki rekening asal (source account) berbentuk Tabungan atau Giro di Bank
Syariah Mandiri

B. Produk-produk Musyarakah Bank Mandiri Syariah

1. Pembiayaan Dana Berputar

Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan


prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan
kebutuhan riil nasabah.
Akad Pembiayaan:

 Akad yang digunakan adalah akad musyarakah


 Akad musyarakah adalah akad kerja sama usaha patungan dua pihak atau lebih
pemiliki modal (syarik/shahibul maal) untuk membiayai suatu jenis usaha (masyru)
yang halal dan produktif.

Fitur:

 Jenis pembiayaan adalah pembiayaan modal kerja


 Peruntukan pembiayaan adalah perorangan dan perusahaan
 Jangka waktu pembiayaan 1 tahun dan dapat diperpanjang
 Menggunakan 2 (dua) rekening, yaitu rekening giro dan rekening pembiayaan
 Penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek/BG. Transfer
dengan menyertakan cek/BG.

Manfaat:

 Membantu menanggulangi kesulitan likuiditas nasabah terutama kebutuhan dana


jangka pendek
 Nasabah dapat memanfaatkan pembiayaan bank secara optimal sesuai dengan
kebutuhan riil dengan cara melakukan penarikan sesuai dengan kebutuhan.

Apa saja persyaratannya?


 Merupakan nasabah komersial kecil, menengah, besar dan korporasi
 Nasabah harus membuat laporan penggunaan dana selama 1 (satu) bulan
 Fasilitas diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja sementara dan bukan
untuk Permanent Working Capital, dimana bersifat self liquidating seiring dengan
menurunnya aktifitas bisnis pada masa bersangkutan
 Setiap periode penggunaan fasilitas Pembiayaan Dana Berputar harus digunakan
untuk pencapaian realisasi sales sehingga bagi hasil dapat memiliki aktifitas rekening
koran yang aktif berkaitan dengan kegiatan bisnisnya.

2. Pembiayaan Modal Kerja

Adalah pembiayaan jangka pendek yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja
calon nasabah/nasabah. Misalnya untuk membiayai pembelian bahan baku, siklus/perputaran
usaha, modal kerja, dan pembiayaan kontraktor.
Fitur dan Akad Pembiayaan

o Akad yang digunakan adalah akad musyarakah


o Limit pembiayaan di atas > Rp500 juta s.d Rp5 Miliar
o GAS (Gross Annual Sales) s.d Rp25 Miliar
o Valuta IDR
o Jangka waktu sampai dengan 1 tahun (dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan
Bank)
o Revolving atau Non Revolving
o Pilihan akad musyarakah, mudharabah atau murabahah sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan modal kerja
o Diperuntukkan untuk perorangan (wiraswasta), dan badan usaha
o Untuk usaha tertentu dapat memanfaatkan Pembiayaan Dana Berputar (PDB)
sehingga memudahkan dalam penarikan pembiayaan.

 Apa saja persyaratannya?


Persyaratan Dokumen:

 Memiliki legalitas usaha yang masih berlaku (Akte pendirian/perubahan berikut


pengesahannya, SIUP, TDP, SKDP, NPWP)
 Memiliki pengalaman usaha minimal 3 tahun
 Menyerahkan mutasi rekening minimal 6 bulan terakhir
 Untuk wiraswasta menyerahkan legalitas perorangan yang masih berlaku (KTP,
NPWP, akte nikah, KK)
 Menyerahkan bukti kepemilikan agunan yang sah

C. Produk-Produk Murabahah Bank Mandiri Syariah

1. Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

Pembiayaan Griya BSM bersubsidi adalah pembiayaan untuk pemilikan atau


pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembang
dengan dukungan fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah.
Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad murabahah adalah akad jual
beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan
menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan
margin yang disepakati.

Manfaat:
- Membantu menambah uang muka nasabah sehingga jumlah keseluruhan uang
muka yang dibayar nasabah mampu menurunkan pagu pembiayaan yang akan
diangsur setiap bulan secara tetap berikut marginnya
- Mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah
selama masa perjanjian.

Fitur:
 Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
 Proses permohonan yang mudah dan cepat
 Maksimal harga rumah yang dapat dibiayai sesuai dengan kebijakan pemerintah
 Jangka waktu pembiayaan yang panjang
 Fasilitas autodebet dari Tabungan BSM.

Persyaratan:
 Bertatus sebagai karyawan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun
 WNI cakap hukum
 Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
 Minimal uang muka nasabah 10% dari harga rumah
 Batas penghasilan pemohon yang didasarkan atas gaji pokok pemohon per bulan
maksimal sebesar Rp2,5 juta
 Belum pernah memiliki rumah sendiri (surat keterangan dari kelurahan/instansi
setempat).

Dokumen yang diperlukan:


 Fotokopi KTP pemohon dan suami/isteri
 Fotokopi kartu keluarga
 Fotokopi surat nikah/cerai
 Asli slip gaji/surat keterangan dari instansi tempat bekerja
 Surat keterangan penghasilan, surat keterangan lamanya bekerja serta jabatan terakhir
dari perusahaan dapat disampaikan dalam satu surat keterangan
 Fotokopi Rekening tabungan 3 bulan terakhir
 Surat keterangan nasabah belum memiliki rumah (dari kelurahan/instansi setempat)
 Surat keterangan harga rumah, tipe rumah, luas tanah, dan luas bangunan yang akan
dibeli
 Fotokopi rekening telepon dan listrik
 Fotokopi SHM/SHGB
 Fotokopi IMB dan Denah Bangunan

2. Pembiayaan Griya BSM DP 0%


Pembiayaan Griya BSM DP 0% adalah pembiayaan untuk pembelian rumah
tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas di lingkungan developer maupun non
developer tanpa dipersyaratkan adanya uang muka bagi nasabah (nilai pembiayaan
100% dari nilai taksasi).
Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad murabahah adalah akad jual
beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan
menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan
margin yang disepakati.
Manfaat:
 Memberikan keringanan bagi nasabah berupa pemberian fasilitas pembiayaan sebesar
100% dari nilai traksasi rumah yang dibiayai (tanpa uang muka)
 Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan
berubah selama masa perjanjian.

Fitur:
 Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan
 Proses permohonan yang mudah dan cepat
 Fleksibel untuk membeli rumah baru atau second
 Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp5 milyar
 Jangka waktu pembiayaan yang panjang
 Fasilitas autodebet BSM atas gaji yang disalurkan melalui Tabungan BSM.

Persyaratan:
 Berstatus karyawan dengan penghasilan tetap
 WNI cakap hukum
 Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan
 Maksimal pembiayaan 100% dari harga taksasi rumah yang dibiayai
 Memiliki fasilitas  payroll (pembayaran gaji) melalui BSM
 Nasabah di-cover oleh asuransi jiwa pembiayaan plus PHK.

Dokumen yang Diperlukan:


 Fotokopi KTP pemohon
 Fotokopi Kartu Keluarga
 Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah)
 Asli slip Gaji & Surat Keterangan Kerja
 Fotokopi Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir
 Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta
 Fotokopi rekening telepon dan listrik
 Fotokopi SHM/SHGB
 Fotokopi IMB dan Denah Bangunan
 Asli surat persetujuan dan kuasa Nasabah untuk pemotongan gaji.

3. BSM Imoalan

BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang


diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya dilakukan
secara massal (kelompok).
BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan
perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi
karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam,
atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas.

Peruntukkan:
 Untuk pembelian barang konsumer (halal)
 Untuk pembelian/memperoleh manfaat atas jasa (contoh: untuk biaya dana
pendidikan).
Benefit/manfaat:
Bagi perusahaan:
 Salah satu bentuk penghargaan kepada karyawan
 Outsourcing sumber dana dan administrasi pinjaman.

Bagi Karyawan:
 Kesempatan dan kemudahan memperoleh fasilitas pembiayaan

Akad Pembiayaan:
 Untuk pembelian barang digunakan akad Wakalah wal Murabahah
 Untuk memperoleh manfaat atas jasa digunakan akad Wakalah wal Ijarah.

Fitur:
 Pemberian fasilitas pembiayaan konsumer dengan pola channeling kepada
sejumlah karyawan (kolektif) dengan rekomendasi Perusahaan.
 Limit pembiayaan minimum sebesar Rp5 juta dan maksimum sebesar Rp250 juta
per calon nasabah
 Limit pembiayaan konsumer tanpa agunan per nasabah adalah maksimal Rp50
juta.
 Khusus untuk Pegawai Negeri Sipil/BUMN/TNI POLRI, limit pembiayaan
konsumer tanpa agunan per nasabah adalah maksimal Rp100 juta.
 Jangka waktu pembiayaan bervariasi sbb:
 Untuk pembelian keperluan konsumer dengan limit pembiayaan hingga Rp50 juta
(tanpa agunan), jangka waktu pembiayaan maksimal 3 (tiga) tahun
 khusus untuk Pegawai Negeri Sipil/BUMN/TNI POLRI dengan limit pembiayaan
hingga Rp100 juta (tanpa agunan), jangka waktu pembiayaan maksimal 5 (lima)
tahun
 Untuk pembelian keperluan konsumer dengan agunan (selain untuk pembelian
rumah/mobil) dengan limit di atas Rp50 juta s.d. Rp100 juta, jangka waktu
pembiayaan maksimal 5 (lima) tahun.
 Untuk pembelian kendaraan mobil pribadi dengan limit di atas Rp50 juta hingga
Rp200 juta, jangka waktu pembiayaan maksimal 5 (lima) tahun dan usia
kendaraan pada saat jatuh tempo pembiayaan maksimal 10 tahun.
 Untuk pembelian tanah berikut bangunan rumah di atasnya dengan limit di atas
Rp50 juta s.d. Rp250 juta mengacu pada ketentuan Pembiayaan Griya BSM.

Pengajuan Pembiayaan:
 Pengajuan pembiayaan BSM Implan dilakukan melalui Perusahaan tempat calon
nasabah bekerja secara kolektif
 Jumlah minimum pengajuan pembiayaan dalam satu kelompok permohonan
adalah 10 (sepuluh) orang calon nasabah atau sebesar Rp100 juta
 Pengelompokan calon nasabah disesuaikan dengan jenis pembiayaannya, yaitu
pembelian/pembiayaan keperluan konsumtif tanpa agunan, dengan agunan,
Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR), dan Pembiayaan Pemilikan kendaraan
mobil.

Anda mungkin juga menyukai