Oleh
RESI CIPANI
412018101
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul
“ETIKA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEKS DALAM
PERTANIAN DALAM PANDANGAN ISLAM (Perlunya Akhlak Islam
dalam Penerapan IPTEKS Bidang Pertanian)”. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita yakni nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan untuk mendukung
kelancaran dalam penyusunan makalah ini. Dengan rasa hormat yang mendalam
penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Zulkupli Djemain, S.Ag.
M.Pd.Iselaku Dosen Pengampu mata kuliah AIK VI atas masukan, bimbingan,
koreksi, kesediaan waktu, dukungannya dalam menyelesaikan makalah ini serta
telah banyak membekali ilmu yang bemanfaat selama penulis menuntut ilmu.
Dengan penuh kesadaran penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun selalu penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan dan pembaca khususnya serta mendapat keridhaan Allah SWT.
Amin-amin… Yaarabbal ‘Alamin
Penulis,
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
A. Kesimpulan......................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika Islam merupakan bentuk frasa dan pemikiran yang muncul
dalam diri kaum muslim itu sendiri. Munculnya etika Islam didasarkan pada Al-
Qur’an dan As-Shunnah. Etika Islam dalam penerapan Bidang Ilmu kini
mendapat implikasi negative, dikarenakan perbedaan agama, budaya dan gaya
hidup dari negara-negara Barat yang menjadi produsen ilmu tersebut. Sebab
paradigma dan pelaksanaan komunikasi Barat yang lebih mengoptimalkan nilai-
nilai pragmatis, materialistis serta penggunaan media secara kapitalis.
Etika Islam yang berfokus pada ayat-ayat Al-Qur’an yang dikembangkan
oleh para pemikir Muslim. Tujuan akhirnya adalah menjadikan etika Islam
sebagai landasan utama dalam penerapan Ilmu Pengetahuan, terutama dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang bersesuaian dengan fitrah
penciptaan manusia. Kesesuaian nilai-nilai Al-Qur’an dengan dimensi penciptaan
fitrah kemanusiaan itu memberi manfaat terhadap kesejahteraan manusia sejagat.
Sehingga dalam perspektif ini, etika Islam merupakan proses penyaringan atau
tukar menukar informasi yang menggunakan prinsip dan kaedah etika islam dalam
Alquran. Etika Islam dengan demikian dapat didefenisikan sebagai proses
penyaringan nilai-nilai Islam dari komunikator/produktor kepada
komunikan/konsumen dengan menggunakan prinsip-prinsip etika yang sesuai
dengan Alquran dan Hadis.
Perkembangan IPTEK dari waktu ke waktu semakin cepat dan canggih,
didukung oleh arus globalisasi yang semakin hebat. Fenomena tersebut menuntut
setiap bangsa untuk meningkatkan berbagai bidang kehidupan diantaranya adalah
bidang pendidikan. Pendidikan sebagai upaya mencetak sumber daya manusia
yang berkualitas dan berdedikasi tinggi dalam masyarakat. Pendidikan merupakan
proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga
mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam rangka
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan dibidang pendidikan
1
merupakan sarana dan wahana yang sangat sentral dalam pembangunan Sumber
Daya Manusia. Oleh karena itu pendidikan perlu mendapatkan perhatian,
penanganan yang serius dari pemerintah, keluarga dan para pengelola pendidikan.
Tujuan kependidikan Islam adalah merupakan penggambaran nilai-nilai
Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi manusia, dengan istilah lain tujuan
pendidikan Islam perwujudan nilai-nilai Islami dalam diri manusia didik. Jadi
kesanalah pendidikan Islam seharusnya diarahkan, agar pendidikan Islam tidak
hanyut terbawa arus modernisasi dan kemajuan IPTEK.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Etika pengembangan dan penerapan IPTEKS dalam bidang
Pertanian ?
2. Mengapa perlunya akhlak Islam dalam penerapan IPTEKS dalam bidang
Pertanian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Etika pengembangan dan penerapan
IPTEKS dalam bidang Pertanian.
2. Untuk mengetahui perlunya akhlak Islam dalam penerapan IPTEKS
dalam bidang Pertanian
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang
fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
12
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
Oleh karena itu, penerapan etika islam dalam menanggapi perkembangan
ilmu Pengetahuan sangat di perlukan, agar terciptanya masyarakat muslim yang
madani dan tidak terlalu jauh menikmati kefaanaan alam dunia ini. Selain itu,
proses pendidikan Islam juga merupakan rangkaian usaha membimbing,
mengarahkan, potensi hidup manusia yang berupa kemampuan-kemampuan dasar
dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah perubahan dalam kehidupan
pribadinya sebagai makhluk individual, dan sosial serta dalam hubungannya
dengan alam sekitar dimana nilai- nilai Islam, yaitu nilai-nulai yang melahirkan
norma-norma syariah dan akhlak karimah.
Agama tidak hanya untuk agama, melainkan untuk diterapkan dalam
kehidupan dalam segala aspeknya. (Banyak hal dalam agama juga membahas
tentang ilmu sebagai mana yang terdapat didalam alquran). Kemajuan spiritual
manusia dapat diukur dengan tinggi nilai yang tak terbatas yang ia berikan kepada
objek yang ia sembah (kemajuan spiritual manusia tinggi jadi, tingkat keimanan
seseorang itu sulit untuk dapat diukur seperti masalah keimanannya kadang turun
dan kadang naik. Namun keimanan sesorang tersebut akan berdampak kepada
etika pada akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sejarah manusia, ilmu
dan agama selalu tarik menarik dan berintegrasi satu sama lain.
Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Seni (IPTEKS) adalah lapangan kegiatan terusmenerus dikembangkan dalam
peradaban Muslim. Pengembangan Ipteks hasil dari segala langkah dan pemikiran
untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Penerapan Ipteks
sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Etika pengmbangan dan
1
Fauzi, Ina. 2015. Etika Pengembangan dan Penerapan Ipteks. perlunya-akhlak-islami
dalam penerapan.
4
penerapan iptks muslim harus tetap bertumpu pada etika yang diderivasi dari
nilai-nilai Islam.
Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar/ landasan
hidup tauhid kepada Allah, fungsi/ peran dalam kehidupan berupa ibadah, dan
menjalankan kekhalifahan, dan bertujuan untuk meraih ridha serta karunia Allah
SWT. Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan
di dunia apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh
seluruh pemeluknya (orang Islam, umat Islam) secara total atau kaffah dan penuh
ketundukan atau penyerahan diri.
Dengan pengamalan Islam yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh itu
maka terbentuk manusia muslimin yang memiliki sifat-sifat utama. Substansi
ajaran Islam memuat seluas kehidupan dan persoalan manusia, sehingga Islam
tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablun minallah) saja,
tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesama dalam lingkungannya
(hablun minannas).
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kaum muslim harus tetap
bertumpu pada etika yang diderivasi dari nilai-nilai Islam. Kaum muslim memiliki
paradigma bahwa ilmu-ilmu yang dipelajari pada dasarnya bersumber dan berasal
dari yang sama, yaitu Allah SWT Sang Pemilik Segala
Ilmukemampuannyamengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Islam
sangat mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam
hal apapun, termasuk dalam IPTEKS. Bagi Islam, IPTEKS adalah termasuk ayat-
ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya.
Peran Pendidikan Agama Islam dalam Perkembangan Sains dan Teknologi
Peran Pendidikan Islam dalam perkembangan teknologi, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1) Aqidah Islam Sebagai Dasar Sains dan Teknologi Inilah peran pertama
pendidikan islam yang dimainkan dalam iptek, yaitu menjadikan aqidah
Islam sebagai basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradigma
Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW.
5
2) Syariah Islam sebagai Standar Pemanfaatan Sains dan Teknologi Peran
kedua Islam dalam perkembangan sains dan teknologi, adalah bahwa
Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan sains dan teknologi.
3
Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan
tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek
yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam.
Sedangkan sains dan teknologi yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah
yang telah diharamkan syariah Islam. Jika dua peran ini dapat dimainkan
oleh umat Islam dengan baik, insyaAllah akan ada berbagai berkah dari
Allah kepada umat Islam dan juga seluruh umat manusia. Upaya
Pendidikan Islam dalam Menghadapi Dampak negatif Sains dan Teknologi
materi pendidikan Islam harus mampu menstimulir fitrah manusia, baik
fitrah ruhani, akal, maupun perasaan sehingga dapat melaksanakan
perannya dengan baik, entah sebagai hamba Allah SWT..ataupun sebagai
khalifah dimuka bumi.
Kemajuan teknologi mampu membawa perubahan besar terhadap dunia,
termasuk terhadap sebuah peradaban. Pandangan Islam terhadap Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yaitu banyak dari kita yang belum menyadari, bahwa
Allah telah memerintahkan umat Islam untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan
teknologi jauh sebelum teknologi itu diciptakan. Bisa kita lihat dari firman-Nya
sebagai berikut:
•َ ) ا ْق َر ْأ َو َرب2( ق
) الَّ ِذي َعلَّ َم3( ُّك اأْل َ ْك َر ُم ٍ َق اإْل ِ ْن َسانَ ِم ْن َعل
َ َ) َخل1( ق َ َا ْق َر ْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذي خَ ل
5ْ( ) َعلَّ َم اإْل ِ ْن َسانَ َما لَ ْم يَ ْعلَم4( بِ ْالقَلَ ِم
6
Maksud dari membaca disini adalah membaca realitas alam dan realitas
manusia. Maka, perintah membaca disini adalah perintah mengamati atau meneliti
realitas yang ada di alam semesta seperti budaya, ritual, adat istiadat, ekonomi,
termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, serta realitas yang lainnya. Sehingga
ketika kita sudah mengamati dan meneliti, maka akan menghasilkan ilmu
pengetahuan, dan pada akhirnya kita akan memahami realitas-realitas tersebut.
Maka secara tidak langsung, Allah juga memerintahkan kita untuk
mengamati dan meneliti dengan menggunakan akal kita agar mampu memahami
ilmu pengetahuan dan teknologi.Korelasi antara IPTEK dan Islam yaituterdapat
dalam Q.S Al-Anbiya ayat 80,
Artinya :“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk
kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu
bersyukur (kepada Allah).”
Islam menganjurkan kita untuk menciptakan atau membuat alat yang dapat
memudahkan pekerjaan kita, dan itulah teknologi. Teknologi memang memiliki
dua sisi, ia bisa bermanfaat apabila digunakan dengan tujuan yang baik, seperti
meningkatkan akses terhadap informasi keagamaan, sebagai acuan untuk waktu
ibadah, memudahkan cara untuk beramal kepada sesama, sebagai penyedia konten
ceramah video keagamaan, dan yang paling penting kita generasi muslim
sebagai Agen of Change untuk menyebarkan dakwah dan syiar-syiar agama
melalui sosial media dan website. Teknologi juga bisa menjadi musuh apabila
digunakan dengan tujuan yang tidak baik, seperti menyebarkan hoax dan
menonton tontonan yang tidak baik.Inilah saatnya, kita sebagai generasi muslim
untuk memanfaatkan teknologi dengan baik agar bisa bermanfaat untuk umat dan
agama. Kalau bisa, kita jangan hanya memanfaatkan saja, tapi juga mulai
7
berkreasi untuk menciptakan teknologi baru yang mampu memajukan peradaban
Islam.4
8
membuka lahan dan membudidayakan tanaman buah dan sayuran.Begitu pula
teknik membasmi serangga, pemilihan jenis tanaman, dan penggunaan pupuk
dengan takaran yang tepat sampai cara memanen. Ihwal rotasi tanaman dipahami
dengan baik pula. Dimana sebelumnya para petani hanya mengalami satu kali
masa panen setiap tahun, dengan teknik ini mereka bisa memanen beberapa kali
dalam setahun.
Lewat inovasi, papar Philip K Hitti dalam History of the Arabs, lahan-
lahan pertanian yang telantar dapat difungsikan kembali. Mereka membuka
saluran irigasi lama atau membuat yang baru. Maka itu, lahan yang tadinya kering
sanggup diubah menjadi lahan pertanian subur, misalnya sejumlah daerah di Asia
Tengah.Teknik pencangkokan tanaman untuk menghasilkan varietas baru menjadi
keunggulan tersendiri dari para sarjana pertanian Muslim. Dari sini, muncul
sejumlah varietas tanaman baru berkualitas baik sehingga menambah keragaman
tanaman yang sudah ada.
5
Sri oktaviani. 2013. Peran akhlakul karima dalam perkembangan ipteks
http://man1stabatcr34t4.blogspotin/2013/05/peran-akhlakul-karimah-dalam_728.html
diakses tanggal 21 Mei 2021.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
IPTEKS yaitu Ilmu Teknologi dan Seni adalah suatu hal yang sangat
diperhatikan dalam Islam, martabat manusia disamping ditentukan oleh
peribadahannyakepadaAllah,jugaditentukanolehkemampuannya
mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu Islam mewajibkan setiap
umat muslim untuk menuntut ilmu, karena manusia adalah makhluk yang telah
dikaruniai potensi akal yang sepatutnya diperintahkan untuk berfikir dan berilmu.
IPTEK dan Seni pada zaman sekarang ini telah dikuasai oleh peradaban
Barat yang mana banyak yang melenceng dari syara’. Sejatinya, ilmu adalah amal
jariyah maka IPTEK dan Seni haruslah dijalankan sesuai dengan hukum dan syara
dan yang patut dipertimbangkah adalah mengenai halal-haramnya, bukan
manfaatnya saja.
B. Saran
Sebagai makhluk yang diciptakannya, sudah sepatutnya kita berjalan di
dunia ini sesuai dengan aturan pencipta kita, Allah Azza wa Jalla, karena akan
telah dikaruniai kepada kita, maka kewajiban menuntut ilmu harus segera kita
jalankan. Tentunya, sesuai dengan aturan Allah SWT.
10
DAFTAR PUSTAKA
11